Anda di halaman 1dari 4

JGHJGJGHBJBJHJJGGH

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU


Nomor : 0010/PKWT/TRKT/2022

Pada tanggal 25 April 2022 di Lamongan dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut “Perjanjian”)
oleh dan antara Para Pihak sebagai berikut :

1. NAMA : MOH RENDI ARDIANSYAH


JABATAN : MANAGER
ALAMAT : Jl. SOEWOKO No. 30 KELURAHAN JETIS LAMONGAN

Dalam hal ini bertindak atas nama CV. Sultan Indra Dana dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. NAMA : ADE PUTRA SETYAWAN


TANGGAL LAHIR : LAMONGAN, 30 04 2000
NO KTP : 3524223003000001
ALAMAT : TANJUNG RT. 002/001 LAMONGAN

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama akan disebut sebagai “PARA PIHAK” dan masing-masing
disebut “PIHAK”.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan menyatakan hal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA, mempekerjakan PIHAK KEDUA di Perusahaan PIHAK PERTAMA sesuai dengan pengalaman, keahlian
dan pengetahuan yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA untuk membantu PIHAK PERTAMA;
b. PIHAK KEDUA, memiliki pengalaman, keahlian dan pengetahuan sesuai syarat dan kriteria yang diminta PIHAK PERTAMA
untuk menangani pekerjaan.
c. PIHAK KEDUA setuju untuk bekerja kepada PIHAK PERTAMA.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Para Pihak setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENEMPATAN

1) PIHAK PERTAMA dengan ini menempatkan PIHAK KEDUA sebagai BARISTA dan PIHAK KEDUA dengan ini menerima
penempatan tersebut (selanjutnya disebut “Pekerjaan”)
2) Apabila dipandang perlu, PIHAK PERTAMA dapat dan berhak menempatkan PIHAK KEDUA pada bagian lain sesuai dengan
kompetensi PIHAK KEDUA atau kebutuhan PIHAK PERTAMA, penempatan mana berdasarkan Perjanjian ini telah disetujui dan
diketahui sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
3) PIHAK KEDUA dengan ini bersedia untuk di Mutasi / Rotasi dan/atau Demosi sesuai kebutuhan operasional perusahaan dan
Sesuai dengan evaluasi Kinerja PIHAK KEDUA.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

(1) Ruang lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA meliputi pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jabatan : HEAD KITCHEN
b. Outlet : TERAKOTA. CO
(2) Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (2) dan Pasal 2 ayat (1)
PIHAK KEDUA juga sepakat untuk melaksanakan pekerjaan tambahan diluar ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud ayat
(1) yang ditugaskan oleh PIHAK KEDUA sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerjaan tersebut;
(3) Dalam melaksanakan pekerjaan tambahan tersebut sebagaimana dimaksud ayat (2), PIHAK KEDUA berhak untuk memperoleh
Upah Lembur yang besarnya sesuai dengan aturan perundang-undangan.
JGHJGJGHBJBJHJJGGH

Pasal 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku selama 6 (enam ) bulan terhitung sejak tanggal 01 MEI 2022 sampai dengan tanggal 31 OKTOBER 2022.
1) Perjanjian ini berakhir demi hukum bertepatan dengan berakhirnya Jangka Waktu dan karenanya PIHAK PERTAMA tidak mempunyai
kewajiban memberikan apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada pemberian pesangon dan/atau ganti rugi, terkecuali yang
ditentukan oleh Undang-Undang.

Pasal 4
HARI DAN JAM KERJA

1) PIHAK KEDUA wajib bekerja sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja yang berlaku di PIHAK PERTAMA.
2) Apabila menurut PIHAK PERTAMA terdapat pekerjaan dan tugas yang mendesak yang harus diselesaikan, PIHAK KEDUA wajib
menyelesaikan pekerjaan dan tugas tersebut pada hari sesuai permintaan PIHAK PERTAMA.
3) Dalam kondisi tertentu dimana PIHAK PERTAMA membutuhkan kehadiran PIHAK KEDUA pada hari libur untuk menyelesaikan
pekerjaan yang harus diselesaikan, maka PIHAK KEDUA harus bersedia untuk hadir di kantor dan menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
4) Jika PIHAK KEDUA tidak masuk kerja satu hari atau lebih dikarenakan sakit atau urusan pribadi, maka PIHAK KEDUA wajib
memberikan surat keterangan kepada PIHAK PERTAMA atas ketidakhadirannya tersebut. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk
kerja karena sakit, maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter.
5) Kelalaian PIHAK KEDUA untuk memberikan surat keterangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 (empat) di atas merupakan
tindakan mangkir dan terhadap kemangkiran tersebut PIHAK PERTAMA berhak untuk memanggil PIHAK KEDUA. Apabila telah
dipanggil 2 (dua) kali secara patut dan tertulis namun jika tidak ada itikad baik dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA
berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA tidak wajib untuk memberikan pesangon, ganti rugi atau
kompensasi lainnya kepada PIHAK KEDUA.
6) Jumlah hari kerja adalah 6 (Enam) hari kerja dan libur 1 (Satu) hari dalam satu minggu.
7) Jam masuk kerja dan istirahat adalah sesuai dengan yang sudah diatur dalam peraturan perusahaan.

Pasal 5
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN PELAPORAN

1) Uraian tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan penempatan PIHAK KEDUA akan dijabarkan lebih
lanjut dalam deskripsi pekerjaan tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2) Terhadap Pekerjaan yang diterimanya, PIHAK KEDUA wajib untuk membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang
dimintakan oleh atasan atau unit kerja lain.
3) Segala hasil karya intelektual (recipe) yang dihasilkan ketika PIHAK KEDUA bekerja dibawah naungan Terakota.Co, akan menjadi
hak cipta dan hak kekayaan industry (industrial property rights) dari Terakota.co yang tidak boleh di sebar luaskan/digunakan
oleh/ke pihak lain.

BAB 2
SISTEM PENGUPAHAN

Pasal 6
GAJI DAN TUNJANGAN

1) Sebagai imbalan atau kompensasi atas setiap tugas yang dilaksanakan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 dalam Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA berhak untuk menerima gaji.
2) Pembayaran Gaji wajib dilakukan oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada setiap tanggal 04 setiap bulan.
3) PIHAK PERTAMA memberikan tunjangan lain untuk PIHAK KEDUA berdasarkan Sistem Kompetensi Dasar sesuai dengan
Kebijakan dan Peraturan PIHAK PERTAMA yang berlaku.
4) Pengurangan gaji dan tunjangan sesuai dengan kehadiran PIHAK KEDUA akan diatur dalam Peraturan PIHAK PERTAMA.
5) Penyesuaian gaji dapat dilakukan setiap tahun dengan pedoman yang ditetapkan oleh manajemen berdasarkan Undang-Undang
dan Peraturan dari Departemen Tenaga Kerja Indonesia;
6) PIHAK PERTAMA akan memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Surat Penawaran yang telah disepakati oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
7) Surat Penawaran sebagaimana disebutkan pada Poin 7 Pasal ini dibuat secara terpisah dan akan disatukan menjadi suatu kesatuan
dengan Perjanjian Kerja ini yang memiliki kekuatan hukum yang sama serta masing-masing Pihak memegang 1 (Satu) berkas
Surat Penawaran Upah tersebut.
JGHJGJGHBJBJHJJGGH

BAB 3
KETENTUAN KHUSUS

Pasal 7
HAK PIHAK KEDUA
Berdasarkan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA mempunyai hak :

1) PIHAK KEDUA berhak untuk menerima Gaji dari PIHAK PERTAMA dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 (enam)
Perjanjian Kerja ini;
2) PIHAK KEDUA berhak untuk memperoleh Waktu Istirahat Kerja, Waktu Libur Kerja, Waktu Cuti Kerja, izin meninggalkan jadwal
waktu kerja dari PIHAK PERTAMA;
3) PIHAK KEDUA berhak untuk memperoleh pelatihan yang diperlukan PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Disamping hak tersebut, PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban :

1) Wajib melaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab setiap tugas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA maupun atasan
langsung PIHAK KEDUA dan wajib bekerjasama dengan sebaik-baiknya sesama rekan kerja, atasan langsung maupun dengan
pekerja lainnya sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan tersebut dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
2) PIHAK KEDUA setuju dan berkewajiban untuk mentaati semua aturan dan tata tertib yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA
untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

Pasal 9
KERAHASIAAN

1) Kecuali untuk kepentingan negara, hukum dan/atau telah mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, PIHAK
KEDUA dilarang untuk membocorkan, atau memberitahukan segala rahasia yang diketahuinya karena pekerjaannya atau jabatan
yang diembannya termasuk tetapi tidak terbatas pada data, keterangan, informasi atau dokumen-dokumen PIHAK PERTAMA
kepada pihak ketiga manapun untuk alasan dan kepentingan apapun.
2) Ketentuan dalam ayat 1 (satu) di atas akan tetap berlaku meskipun PIHAK KEDUA sudah tidak terikat hubungan kerja lagi dengan
PIHAK PERTAMA.
3) segala bentuk pelanggaran pada hal yg dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatas akan di proses sesuai hukum yang berlaku di negara
republik Indonesia.

BAB 4
WAKTU CUTI KERJA
PASAL 10
CUTI

1) Hak atas Cuti Tahunan diatur sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan/atau Surat Keputusan Manager .
2) Pengambilan cuti dapat dilakukan dengan pengajuan dan persetujuan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan volume
pekerjaan.

BAB 5
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1) Selain Jangka Waktu yang telah diatur dalam Pasal 2 Perjanjian, PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian sebelum tanggal
berakhirnya Perjanjian ini tanpa kewajiban memberikan imbalan, ganti rugi atau kompensasi apapun kepada PIHAK KEDUA,
dalam hal :
1.a. PIHAK KEDUA berdasarkan penilaian atasan ternyata tidak mampu memenuhi kualifikasi kerja yang dipersyaratkan
PIHAK PERTAMA dan/atau telah melakukan pelanggaran yang sudah dikenakan surat teguran dan/atau Surat Peringatan
seperti pelanggaran keterlambatan dan kehadiran (indisipliner) serta tidak melaksanakan tugas yang diminta oleh atasan.
1.b. PIHAK KEDUA melakukan tindakan yang melanggar peraturan perusahaan atau tindakan lainnya yang termasuk dalam
kategori tindak pidana.

2) Apabila selama bekerja pada PIHAK PERTAMA ternyata timbul kerugian yang disebabkan kelalaian/kesengajaan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan tuntutan ganti rugi baik saat masih bekerja atau sudah berakhirnya kontrak kerjanya.
JGHJGJGHBJBJHJJGGH

Pasal 12
TATA TERTIB PERUSAHAAN

1) PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta mentaati seluruh peraturan tata tertib perusahaan yang
telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.
2) Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat mengakibatkan PIHAK KEDUA dijatuhi :
1) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau
2) Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah yang mengaturnya.

Pasal 13
PENGUNDURAN DIRI

1.) PIHAK KEDUA dapat mengajukan pengunduran diri dengan persyaratan memberikan informasi 30 (tiga puluh) hari sebelumnya
dengan melampirkan surat pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA.
2.) PIHAK KEDUA dengan ini dianggap mengundurkan diri apabila PIHAK KEDUA mangkir selama 5 (Lima) hari berturut-turut tanpa
keterangan dan sudah dipanggil secara patut.
3.) Apabila pengunduran diri PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan ketentuan pada ayat 1 pasal ini maka PIHAK KEDUA berkewajiban
mengganti kerugian sebesar upah /atau gaji sampai batas waktu berakhirnya perjanjian kerja ini secara prorata, dengan
perhitungan sebagai berikut :

JANGKA WAKTU PERJANJIAN – JUMLAH MASA KERJA = SISA JANGKA WAKTU PERJANJIAN x UPAH / GAJI POKOK

4.) Apabila PIHAK KEDUA dalam kurun waktu 1 (satu) hari setelah efektif mengundurkan tetap tidak membayarkan ganti kerugian
sebagaimana telah disebutkan pada ayat 3 Pasal ini, maka PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui bahwa upah /atau gaji terakhir
PIHAK KEDUA tidak akan dibayarkan melainkan akan dianggap sebagai bentuk pembayaran sebagian maupun seluruh ganti
kerugian tersebut.
5.) PIHAK KEDUA dibebaskan dari tuntutan sisa nilai kontrak kerja PIHAK PERTAMA jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri dengan
syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.

Pasal 14
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan,
perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk
diwujudkan.
BAB 6
LAIN-LAIN
Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1) Perselisihan yang timbul akibat Perjanjian ini akan diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah untuk mencapai mufakat
dengan atau tanpa adanya kehadiran dari Pengusaha ataupun Pihak Ketiga dalam mediasi.
2) Apabila penyelesaian secara musyawarah belum dapat menyelesaian perselisihan hubungan industrial sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 diatas, maka dengan ini para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap serta tidak berubah
di Pengadilan Hubungan Industrial.

Pasal 16
PENUTUP

1) Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan dituangkan dalam suatu addendum atau
amandemen perjanjian yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini. Setiap perubahan atas perjanjian ini
harus disetujui dan dibuat secara tertulis serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.
2) Para pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 1266 dan pasal 1267 KUH Perdata apabila
terdapat keputusan maupun putusan atas sengketa Hubungan Industrialnya telah dipenuhi.
3) Perjanjian ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada tanggal sebagaimana disebutkan diawal Perjanjian.

PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,

(MOH RENDI ARDIANSYAH)


(ADEK PUTRA SETYAWAN)
MANAGER
KARYAWAN
Tanggal: 25 April 2022

Anda mungkin juga menyukai