Anda di halaman 1dari 4

PT.

5-18
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA (SPK)
PENGADAAN BARANG ( PERPIPAAN)

Nomor: ……………………../SPK/KKM/BWG/…………./2018
Proyek : Program Nasional PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat)
Tahun Anggaran : 2018
Paket Pekerjaan : Pengadaan Perpipaan Banyuwangi Kecamatan Banyumas Kabupaten
Pringsewu, Provinsi Lampung

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PPK Satker Pamsimas dengan KKM :
Banyuwangi Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

PKS Nomor :………………………………………………………..Tanggal : ……………2018


Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : AMRI MA’RUF
Jabatan : Ketua Satlak
Desa/Kel : Banyuwangi
Kecamatan : Banyumas
Kab/Kota : Pringsewu
Alamat : Banyuwangi Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :……………………………
Jabatan : Pemilik Toko…………
Alamat :……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Maka dengan ini disetujui oleh dan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA hal-hal sbb ;
PASAL 1.
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KEDUA harus melaksanakan dan menyelesaikan pengadaan barang (bahan/alat)/Jasa untuk
pelaksanaan pekerjaan :
a. Nama paket/jenis kegiatan Perpipaan
b. Lokasi Desa/Kel. Banyuwangi Kecamatan Banyumas
dengan spesifikasi dan volume yang telah disyaratkan berupa ;
1. Daftar Survay Perbandingan harga (Paket Pembelian Toko)- terlampir
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA.

Dokumen perjanjian kerja sebagaiman ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian
dari perjanjian kerja ini , yaitu ;
(1) Pedoman Pengelolaan – Pelaksanaan program dan petunjuk teknis program Nasional Pamsimas.
(2) Surat perjanjian kerjasama pengadaan barang (bahan/jasa).
(3) Syarat-syarat umum perjanjian kerjasama.
(4) Spesifikasi teknik
(5) Dokumen penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Kuantitas dan penawaran biaya
(iii) Spesifikasi Pekerjaan.
(iv) Gambar-gambar dan addendum (bila ada).

PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA.

Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan dilaksanakan selama 60
(enam puluh hari kalender kerja), terhitung sejak tanggal surat perjanjian kerja ini ditandatangani
kedua belah pihak.

PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA.

Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang di dalam pasal (1) surat perjanjian kerja ini
sebagaimana di cantumkan dalam dokumen penawaran pekerjaan Pemasok/Kontraktor bersangkutan
sebesar

Rp………………………..….……(……………………………………………..…………….rupiah).

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN dan PENYERAHAN PEKERJAAN.

5.1. Seluruh pelaksanaan pembayaran pekerjaan tersebut dalam pasal (1) surat perjanjian ini bisa
dilaksanakan melalui Bank PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA dan dinyatakan dengan
Berita Acara Pembayaran.
5.2. Uang muka dapat diberikan kepada PIHAK KEDUA setinggi- tingginya 20% (dua puluhpersen)
dari nilai kontrak dan pihak PIHAK KEDUA harus menyerahkan jaminan uang muka dengan
nilai minimal 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka;
5.3. Pembayaran berikutnya akan dilaksanakan setelah bahan/alat/pekerjaan diterima atau
dilaksanakan oleh pihak pertama di lokasi proyek;
5.4. Apabila PIHAK PERTAMA menghendaki penyerahan bahan/alat atau pelaksanaan pekerjaan
tidak dilaksanakan secara sekaligus tetapi secara bertahap sesuai kebutuhan pekerjaan pihak
pertama maka cara pembayaran akan di laksanakan secara bertahap pula sesuai nilai tahapan
penyerahan pekerjaan.
5.5. Rincian volume dan waktu penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam tahap penyerahan
pekerjaan pada pasal 5.4 diatas, akan diberitahukan kemudian oleh pihak Pertama kepada pihak
Kedua secara tertulis, selambat-lambatnya 5 (lima)hari kalender sebelum batas waktu penyerahan
bahan/alat yang dikehendaki oleh pihak Pertama.

PASAL 6
SANKSI
6.1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA maka yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 0 /00 (satu perseribu) per-hari
dari nilai kontrak, dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada Pemasok.
6.2. Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya force majeure / kahar maka pihak PIHAK
KEDUA tidak dikenakan denda selama ada pembuktian secara tertulis dan sah oleh PIHAK
KEDUA. Kejadian tersebut harus dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3
(tiga) hari setelah kejadian dimaksud.
6.3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, dan
angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat
dipenuhi.

6.4. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan/membatalkan kontrak kerja dengan PIHAK KEDUA
dan mengalihkan kepada pihak lain tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK
KEDUA, apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan dalam waktu 60 (enam puluh )16)
hari kalender sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan atau sejak disampaikannya
pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada pasal 5.5 diatas.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Ketua Satlak Pamsimas Supplier/ Pemilik Toko

(AMRI MA’RUF) (…………………………………….)

Mengetahui

DPMU Koordinator Kabupaten (DC)


Kabupaten Pringsewu

(AMAD SYAIFUDIN, ST) (YENDI SOFYAN, ST)


NIP. 19790116 201001 1 007

Informasi Penting

Jika SPK sudah ditandatangani dan dalam perjalanan/pelaksanaanya terjadi perubahan tas satu
atau beberapa pasal dalam SPK, maka dengan persetujuan keduabelah pihak [PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA] wajib untuk dibuatkan Amandemen SPK.

Amandemen SPK terutama dilakukan apabila terjadi perubahan pada :


(1) Dokumen Perjanjian – Pasal 2,
(2) Perubahan masa perjanjian – Pasal 3,
(3) Perubahan Jumlah Nilai Perjanjian Kerja akibat adanya perubahan lingkup pekerjaan dan
perubahan masa perjanjian - Pasal 4.

Mekanisme/prosedur untuk Amandemen lebih detail dapat dilihat dalam buku Juknis
Pelaksanaan Kegiatan di Tingkat Masyarakat Program Pamsimas (PT-2.3 Edisi 2015) dan format
yang digunakan adalah Format: PT.5-18A.

Anda mungkin juga menyukai