Adanya sampiran dan juga isi menjadi ciri utama dari adanya
pantun tersebut. Ketika menggunakan sebuah pantun, ada
maksud tersendiri yang relevan dengan isi sebuah pidato atau
sambutan yang hendak disampaikan.
Pemilihan kata yang tepat serta unik bisa menjadikan daya tarik
bagi orang yang mendengarkannya. Untuk lebih lanjut akan
penggunaan pantun sebagai pembuka salam tersebut, berikut
ulasannya!
Acara yang dimaksud di sini bisa berupa acara yang umum, resmi,
maupun bebas. Tentunya tujuan utama ketika menggunakan
sebuah pantun untuk pembuka salam ini yaitu agar semakin
menarik audiens. Berikut beberapa contoh pantun dalam berbagai
acara:
Sarapan pagi dengan ketan
Setelah itu mencuci kain
Dengan senang hati saya ucapkan
Selamat datang para hadirin
Jalan-jalan ke jakarta
Berkunjung ke kota tua
Berhitung satu dua tiga
Presentasi segera kita buka
Jauh pulau dari malaka
Pergi haji ke kota mekah
Dengan bismillah acara dibuka
Moga acara mendapat berkah
Pagi hari makan nasi
Lauknya ada ikan bakar
Kita semua ada disini
Untuk usaha yang sangat besar
Sampai di pantai pasir juragan
Tafakur merenung kenangan lama
Seuntai melati syair karangan
Dalam acara perpisahan anak murid kita