KELOMPOK PAGERWOJO 1
3. Data DPL
Nama : Liatul Rohmah, M.Pd.I.
NIP/NIDN : 2001027704
Pangkat/Golongan : Lektor/Penata Muda TK 1/III.B
Fakultas : Fakultas Tadris dan Ilmu Keguruan
Jurusan : PIAUD
Bidang Keahlian : PAI
Menyetujui,
Ketua LP2M UIN SATU Tulungagung
i
RINGKASAN
ii
TIM PELAKSANA SEMINAR UMKM DAN PELATIHAN
iii
DESKRIPSI TUGAS
iv
3. Dalam melaksanakan tugasnya, baik
secara teknis maupun administrative
bertanggung jawab langsung kepada
Ketua Pelaksana
Bendahara 1. Mencatat setiap transaksi uang masuk
dan uang keluar yang telah di setujui.
2. Mengendalikan setiap pengeluaran dana
kegiatan sesuai dengan angaranyang ada
demi kelancaran keuangan panitia.
3. Membuat laporan secara tertulis selama
kegiatan berlangsung kepada
KetuaPelaksana, dan juga menyampaikan
laporan keuangan pada rapat kepanitiaan
4. Dalam melaksanakan tugasnya, baik
secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada
Ketua Pelaksana.
Sie. Acara 1. Menentukan tema seminar dan pelatihan
2. Merancang konsep acara seminar dan
pelatihan
3. Menentukan pemateri seminar dan
pelatihan
Sie. Media 1. Membuat banner, pamphlet, dan
sebagainya
2. Membuat logo
Sie. Konsumsi 1. Menyiapkan dan mengatur menu
makanan serta termasuk menentukan
penjadwalannya
2. Menyediakan makanan untuk panitia,
peserta, dan pengisi acara
3. Menyiapkan dan membereskan alat-alat
konsumsi
v
4. Mengurus biaya konsumsi
5. Berkoordinasi dengan bendahara terkait
list kebutuhan dan anggaran
6. Bertanggung jawab kepada Ketua
Pelaksana
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Pagerwojo ini dengan baik. Laporan ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kuliah Kerja Nyata di Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Penyusun,
vii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ...................................................................................................... ii
C. Seminar ..................................................................................................... 4
D. UMKM ..................................................................................................... 5
E. Pelatihan ................................................................................................... 5
viii
BAB V Laporan Kegiatan Per-Divisi ................................................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................................. 27
B. Saran ....................................................................................................... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 29
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Masalah
Desa merupakan salah satu bentuk pemerintahan lokal yang telah
eksis sejak masyarakat adat terbentuk sebelum kemerdekaan Indonesia.
Dalam konteks Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa Pasal 1 ayat (1) desa adalah desa dan desa adat atau
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Desa merupakan pemerintahan yang paling dekat dengan rakyat.
Sepanjang perjalanan ketatanegaraan Indonesia, Desa telah berkembang
sedemikian rupa sehingga memerlukan perlindungan dan pemberdayaan
agar menjadi kuat, mandiri dan maju, yang kemudian dapat membentuk
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Pemerintahan desa
merupakan pondasi dan unit terdepan dalam pelayanan masyarakat, juga
sebagai ujung tombak strategis untuk keberhasilan semua program dan
pembangunan. Selain itu desa juga menjadi benteng terakhir bangsa dalam
menahan laju serangan industrialisasi yang merusak moral sosial desa.
Karena itu, memperkuat desa merupakan salah satu upaya terpenting untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat
Desa Pagerwojo merupakan salah satu desa di Kecamatan
Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Desa ini
terletah sejauh 24 km dari pusat Kabupaten Tulungagung. Desa Pagerwojo
1
berbatasan langsung dengan Desa Samar dan Desa Gondanggunung. Desa
ini terdiri dari dusun, yakni Dusun Kebonsari dan Dusun Boto yang masing-
masing dusunnya terdiri dari 1 RW dan 5 RT. Desa Pagerwojo memiliki
jumlah penduduk sebanyak 1.275 orang yang terdiri dari 652 penduduk
berjenis kelamin perempuan, dan 625 penduduk laki-laki.
Wilayah Desa Pagerwojo merupakan dataran tinggi seluas 197 ha,
dengan wilayah perhutani seluas 57 ha yang dibatasi dengan sungai Tretes
dan dikelilingi oleh perbukitan. Sebagian besar wilayah Desa Pagerwojo
merupakan tanah yang subur. Kondisi tanah yang subur ini sangat cocok
untuk pertanian dan perkebunan. Secara umum masyarakat Desa Pagerwojo
bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah. Oleh sebab itu, desa ini juga
dikenal sebagai desa penghasil susu di Kabupaten Tulungagung. Selain
mencari rumput, penduduk Desa Pagerwojo juga menanam rumput gajah
untuk pakan ternak mereka.
Sebagai wilayah dengan tanah yang subur, Desa Pagerwojo
memiliki potensi alam yang sangat berlimpah. Salah satunya adalah
tanaman pisang yang tumbuh subur dan sering tidak dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar. Pisang yang tumbuh secara liar ini kebanyakan hanya
digunakan sebagai pakan sapi dan apabila ada yang dapat dikonsumsi, maka
hanya dijual sebagai bahan mentah (tidak diolah). Berdasarkan hal tersebut,
maka kami kelompok 1 KKN Desa Pagerwojo memiliki program kerja
seminar dan pelatihan pengolahan produk pisang agar potensi alam di Desa
Pagerwojo ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Disamping itu, Desa
Pagerwojo memiliki wisata bernama “Gunung Tugel” yang terletak di
perbatasan Desa Pagerwojo dengan Desa Samar. Produk UMKM olahan
pisang yang didapat dari seminar dan pelatihan ini kemudian akan kami
perkenalkan sebagai olahan khas Desa Pagerwojo di wisata Gunung Tugel.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Desa Pagerwojo sebagai desa yang subur dan memiliki potensi alam
yang cukup banyak belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warganya.
Salah satu potensi alam yang tidak dimanfaatkan adalah pisang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalahnya adalah :
2
1. Bagaimana potensi alam Desa Pagerwojo dapat dimanfaatkan secara
maksimal?
2. Bagaimana pemanfaatan potensi alam dapat meningkatkan
perekonomian dan UMKM masyarakat Desa Pagerwojo?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Potensi Wisata
Potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah
yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata atau segala hal keadaan
yang nyata atau dapat diraba, maupun yang tidak dapat diraba, yang digarap
dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan dan diwujudkan. 1
Pariwisata menjadi salah satu andalan utama sumber devisa karena
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam jenis
pariwisata, misalnya wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan
manusia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Dengan potensi-
potensi wisata inilah dapat menarik wisatawan baik lokal maupun
mancanegara untuk mengunjunginya. 2
B. Potensi Alam
Potensi alam, yaitu keadaan serta jenis flora dan fauna pada suatu
daerah, misalnya pantai, hutan, air terjun, dll yang memiliki kelebihan dan
keunikan sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat
tersebut
C. Seminar
Seminar adalah pertemuan sekelompok orang untuk membahas dan
mencari solusi atas suatu permasalahan yang dipimpin oleh seorang ahli
sebagai pembicara. Kegiatan ini merupakan upaya untuk
berbagi pengetahuan/wawasan dari seorang atau beberapa ahli pada peserta
yang membutuhkan ilmu pengetahuan/wawasan tersebut. Seminar adalah
pertemuan berkala yang diadakan oleh seseorang yang sedang
melaksanakan tugasnya. Seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti
benih atau dari kata seminarium, yang artinya tanah tempat menanam benih.
Jadi, seminar memiliki arti tempat benih-benih kebijaksanaan.
1
R. S. Damardjati, 2001. “Istilah-Istilah Dunia Pariwisata” . Jakarta: Ghalia Indonesia.
2
Devy, HA & Soemanto, RB. (2017). Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam sebagai
Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Sosiologi DILEMA 32 (1).
4
D. UMKM
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi.
Pada prinsipnya pembedaan antara usaha mikro, usaha kecil, usaha
menengah, usaha besar umumnya didasarkan pada nilai aset awal (tidak
termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah
pekerja tetap. Namun, definisi UMKM berdasarkan tiga alat ukur ini
berbeda menurut negara. Oleh karena itu memang sulit membandingkan
pentingnya atau peran UMKM antar negara. 3
Di Indonesia definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonsia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam Bab 1
(Ketentuan Umum), pasal 1 dari UU tersebut, dinyatakan bahwa usaha
mikro adalah usaha produktif milik orang-perorangan dan badan usaha
perorangan yang memenuhi usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU
tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha mikro atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana telah diatur dalam UU tersebut. Sedangkan usaha menengah
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orangperorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha mikro, usaha kecil atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud
dalam UU tersebut.4
E. Pelatihan
Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan
3
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : isu-isu penting, Jakarta :
LP3ES, 2012. hal. 11
4
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, Ekonomi Pembangunan Syariah, (Jakarta:PT
RajaGrafindo Persada, 2016), hal. 129-130.
5
operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk
tujuan tertentu. Dengan kata lain, pelatihan adalah manajemen pendidikan
dan pelatihan secara menyeluruh mencakup fungsi yang terkandung di
dalamnya, yakni perencanaan, pengaturan, pengendalian dan penilaian
kegiatan umum maupun latihan keahlian, serta pendidikan dan latihan
khusus bagi para pegawai pengaturannya meliputi kegiatan formulasi,
kebutuhan pemberian servis yang memuaskan, bimbingan, perijinan dan
penyelaan.
6
BAB III
TUJUAN, MANFAAT, DAN KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
A. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan KKN di Desa Pagerwojo adalah:
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat umum tentang
meningkatkan dan membangkitkan UMKM serta perekonomian kreatif
2. Mengajak warga masyarakat membangkitkan kembali UMKM di masa
wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara kreatif.
B. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
2. Meningkatkan perekonomian Desa Pagerwojo supaya lebih baik lagi
kedepannya.
3. Mendapatkan solusi dari permasalahan terutama dalam peningkatan
ekonomi kreatif.
4. Mampu menciptakan lapangan kerja baru
C. Kerangka Pemecahan Masalah
Beberapa metode yang bisa diterapkan dalam kerangka
pemberdayaan kelompok sasaran pada program KKN ini antara lain
melalui:
Kegiatan
Wawancara Observasi
Observasi
7
Agar dalam pelaksanaan program kegiatan ini dapat berjalan dengan
baik, mahasiswa peserta KKN sebelum terjun di lapangan, terlebih dahulu
diberi pembekalan tentang materi program yang akan dikenakan pada
sasaran kelompok. Adapun rencana hasil kegiatan program KKN ini adalah:
1. Diperolehnya profil kelompok sasaran yang mampu
memanfaatkan potensi alam yang mendorong kemandirian,
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatnya partisipasi kelompok sasaran dalam upaya turut
menciptakan lapangan kerja.
3. Terlatihnya kelompok sasaran program dalam pengolahan
potensi alam.
4. Meningkatkan ekonomi desa karena adanya program wisata
untuk bisa dimanfaatkan sebagai sarana berdagang di area
Gunung Tugel.
8
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
9
Seminar dengan tema Peningkatan UMKM di tengah PMK sekaligus bisa
dijadikan pelatihan untuk masyarakat supaya perekonomian mereka bisa
kembali meningkat.
D. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan Seminar dengan tema “Peningkatan UMKM di
Tengah PMK" yaitu para peserta memperoleh ilmu baru dari narasumber,
memberikan ide kepada calon maupun pengusaha untuk memanfaatkam
potensial lainnya dan diharapkan dapat mengaplikasikannya. Materi yang
didapatkan dari kegiatan Seminar bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan
kembali perekonomian di tengah PMK.
Adapun produk yang dihasilkan dari seminar dan pelatihan UMKM
ini berupa kripik pisang manis dan lumpia pisang yang berbahan dasar
murah tetapi dapat dijual dan menghasilkan profit.
10
BAB V
LAPORAN KEGIATAN PER-DIVISI
11
dan adanya gazebo ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari
hasil penjualan menu makanan di Angkringan.
Sasaran dari adanya mengajar dan Les tersebut adalah seluruh siswa di
SDN Pagerwojo. Guru, Kepala Sekolah dan seluruh staf di SDN Pagerwojo
merasa terbantu dengan adanya salah satu program kerja dari KKN.
4. Hasil Kegiatan
a. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan pembuatan gazebo pada area Angkringan
gunung tugel ialah pelanggan yang singgah ke Angkringan memiliki
tempat berteduh dan warga atau pelancong dapat menikmati
pemandangan pada area gunung tugel dengan nyaman.
Hasil dari kegiatan mengajar dan les ialah sebagian anak-anak
Sekolah Dasar yang belum begitu paham beberapa mata pelajaran
yang diberikan oleh guru sebelumnya dapat dijelaskan satu persatu
oleh teman-teman KKN sehingga anak-anak dapat memahami
materi yang sebelumnya sulit untuk dipahami.
b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
1) Adanya fasilitas pendukung untuk mengimplementasikan materi
yang telah diberikan pada seminar dengan tema "Peningkatan
UMKM di tengah PMK" yang salah satunya adalah pelatihan
kewirausahaan keripik pisang. Di desa pagerwojo merupakan
salah satu desa penghasil pisang hal ini dapat sangat mendukung
12
pengimplementasian kegiatan seminar untuk masyarakat yang
ingin meningkatkan penghasilan. Keterbatasannya waktu
masyarakat untuk meluangkan waktu mengolah suatu produk
mentah menjadi siap makan karena masyarakt Pagerwojo
mayoritas adalah peternak.
2) Adanya keikut sertaan masyarakat sangat memudahkan teman-
teman dalam pembangunan gazebo. Namun sebelumnya
terdapat suatu hal perizinan dan Dana yang sedikit menghambat
terlaksananya pembuatan gazebo.
3) Adanya izin dari kepala sekolah dan seluruh staf SDN
Pagerwojo kepada teman-teman KKN dari kelompok satu
maupun kelompok dua yang berjumlah kan
40mahasiwa/mahasiswi yang telah dibagi jadwal mengajar
setiap harinya sangat memudahkan terlaksananya kegiatan
mengajar dan les dan antusias dari orang tua murid juga sangat
memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar ini. Namun
beberapa siswa SD tidak dapat mengikuti kegiatan les karena
terbatasnya jarak dan transportasi.
B. Laporan Kegiatan Divisi Beragama
1. Lomba Hafalan Surah Pendek, Lomba Adzan, Lomba Cerdas
Cermat
13
Rincian persiapan kegiatan :
Pelaksanaan Kegiatan
14
berasal dari anggota kelompok KKN pagerwojo 1, kelompok KKN
pagerwojo 2, dan kelompok KKN dari UNISKA
3. Jum’at Bersih
15
Sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, kelompok kami
melakukan persiapan terlebih dahulu supaya kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik. Rencana kegiatan jum’at bersih
dilaksanakan di 2 mushola dengan waktu yang berbeda. Mulai dari
menentukan waktu kemudian meminta izin kepada pengurus mushola.
Setelah disetujui oleh pengurus mushola kelompok kami
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti sapu,
kemoceng, lap, pel lantai, dan pembersih kaca.
Rincian persiapan kegiatan :
Hari / Tanggal Kegiatan yang Dilakukan Penanggung
Jawab
Rabu, 10 Meminta izin kepada Adela Windiar
Agustus 2022 pengurus mushola nurul
huda (Ibu tutik)
Kamis, 11 Mempersipakan alat dan
Agustus 2022 bahan yang digunakan
untuk bersih – bersih
mushola nurul huda
Jum’at, 12 Melaksanakan Jum’at
Agustus 2022 bersih di mushola nurul
huda
Rabu, 17 Meminta izin kepada
Agustus 2022 pengurus mushola al –
hikmah (bu sukini)
Kamis, 18 Mempersiapkan alat dan
Agustus 2022 bahan yang digunakan
untuk bersih – bersih
mushola al – hikmah
Jum’at 19 Melaksanakan Jum’at
Agustus 2022 bersih di mushola al hikmah
16
Pelaksanaan Kegiatan
Setelah menyusun rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan Jum’at
bersih pada hari Jum’at, 12 Agustus 2022 dimulai pukul 07.00 – 09.30
WIB. Yang dilaksanakan oleh semua anggota kelompok KKN
Pagerwojo 1.
4. Khotmil Al – Qur’an
Sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, kelompok kami
melakukan persiapan terlebih dahulu supaya kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik. Mulai dari menentukan waktu
kemudian meminta izin kepada pengurus mushola. Setelah disetujui
oleh pengurus mushola (Ibu sukini) kelompok kami mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan seperti Al – Qur’an dan konsumsi.
Rincian persiapan kegiatan :
17
5. Diba’
Sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, kelompok KKN
Pagerwojo 1 dan kelompok KKN Pagerwojo 2 melakukan persiapan
terlebih dahulu supaya kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan
dengan baik. Mulai dari menentukan waktu, meminta izin kepada
pengurus mushola. Setelah disetujui oleh pengurus mushola nurul huda
(pak suyatno) kelompok kami mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan seperti buku diba’ dan konsumsi.
Rincian persiapan kegiatan :
Pelaksanaan kegiatan
Setelah menyusun rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan Diba’
pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 dimulai pukul 19.00 – 22.00 WIB.
Yang dilaksakan oleh semua anggota kelompok 1 dan 2 bersama dengan
pengurus mushola nurul huda yang di pimpin oleh bapak Suyatno.
6. Meningkatkan Pengetahuan Santri Melalui Hiasan Dinding Dalam
Bentuk Quotes Islami
Sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, kelompok kami
melakukan persiapan terlebih dahulu supaya kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik. Mulai dari menentukan waktu untuk
mulai membuat karya sampai dengan waktu menempelkan hasil karya
di mushola madin dan TPQ nurul huda. Selain itu, kelompok kami juga
meminta izin terlebih dahulu kepada pengurus madin dan TPQ nurul
huda yaitu bapak Suyatno. Setelah disetujui oleh bapak Suyatno, kami
mempersiapkann alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu : kertas manila,
18
spidol. Pensil, penghapus, pelekat, sedotan sebagai bingkai, dan kardus
bekas sebagai alas.
Rincian persiapan kegiatan
Hari / Tanggal Kegiatan yang Dilakukan Penanggung
Jawab
Minggu, 21 Memepersiapakan alat dan Fina Faridlatu
Agustus 2022 bahan yang digunakan Shalihah
untuk membuat hiasan
dinding
Senin, 22 Memulai pembuatan hiasan
Agustus 2022 dinding
Rabu, 24 Agustus Menempelkan hiasan
2022 dinding di msuhola TPQ
nurul huda
Pelaksanaan Kegiatan
Setelah menyusun, pelaksanaan pembuatan hiasan dinding
diperlukan waktu 2 hari untuk menyelesaikannya dimulai pada hari
senin – rabu proses pengerjaan dilakukan di posko 1. Proses pengerjaan
dilakukan oleh semua anggota divisi keagamaan. Setalah selesai proses
pengerjaan hasil karya hiasan dinding di tempelkan di mushola madin
dan TPQ nurul huda. Hiasan dinding berisi beberapa hadist dari para
ulama’.
Khalayak Sasaran
19
Sasaran dari bersih-bersih ini yaitu mushola Al Hikmah dan Nurul
Huda, maka target dari bersih-bersih ini yaitu Mushola Al Hikmah dan
Nurul Huda.
3. Khotmil Al-Qur’an
Sasaran dari khotmil ini yaitu warga RT 01 RW 02, maka target dari
khotmil ini yaitu warga RT 01 RW 02.
4. Diba’
Sasaran dari Diba’ ini yaitu warga sekitat mushola Nurul Huda,
maka target dari Diba’ ini yaitu warga sekitar mushola Nurul Huda.
5. Meningkatkan pengetahuan santri melalui hiasan dinding dalam
bentuk quotes islami
Sasaran dari hiasan dinding ini yaitu anak TPQ dan Madin Nurul
Huda, maka target dari hiasan dinding ini yaitu semua lingkup anak TPQ
dan Madin Nurul Huda.
6. Lomba Adzan, Hafalan Surat-surat Pendek, Cerdas Cermat
Sasaran dari kegiatan lomba ini yaitu santri dan santriwati yang ada
di TPQ Nurul Huda desa pagerwojo, maka target peserta lomba ini yaitu
dalam lingkup santri dan santriwati TPQ Nurul Huda.
20
desa pagerwojo ini membuat masyarakat menjadi antusias dan
bersemangat dalam mengikutinya.
4. Diba'
Saat adanya covid selama 2 tahun menyebabkan kegiatan diba' yang
biasanya digelar rutinan menjadi ditiadakan, maka dengan digelarnya
kembali acara ini masyarakat menjadi antusias
5. Meningkatkan Pengetahuan Santri Melalui Hiasan Dinding Dalam
Bentuk Quotes Islami
Sehubungan dengan adanya pandemi covid-19 menyebabkan anak-
anak kehilangan motivasinya dalam menuntut ilmu, oleh karena itu
dengan adanya hiasan dinding tentang quotes/hadits tentang menuntut
ilmu diharapkan anak-anak pada TPQ dapat bersemangat kembali dalam
menuntut ilmu.
6. Lomba Adzan, Hafalan Surat-surat Pendek, Cerdas Cermat
Adanya covid-19 selama 2 tahun ini menyebabkan banyak anak
yang mengalami penurunan drastis. Dengan adanya pembelajaran
online, terkadang anak tidak menggunakan fasilitas pada hp/laptop
dengan sebagaimana mestinya, seperti bermain game online. Oleh
karena itu dengan adanya lomba maka anak-anak dapat mengasah
kemampuan mereka.
Hasil Kegiatan
1. Lomba Madrasah
Hasil kegiatan lomba bertempat di TPQ Nurul Huda Desa pagerwojo
Rt 4 rw1 kecamatan pagerwojo kabupaten Tulungagung, cukup
berjalan dengan lancar, lomba dimulai pukul 16:00 sampai selesai.
Lomba tersebut diikuti oleh Anak-anak TPQ Nurul Huda,dan pania
lomba adalah Teman-teman KKN UIN SATU Pagerwojo 1 dan 2 juga
dari KKN UNISKA. Anak-anak, di sana cukup semangat dalam
perlombaan tersebut, kami pun juga semangat. Dan dalam lomba
tersebut kami juga bisa mengetahui seberapa kemampuan anak-anak
dalam pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
21
Adapun anak-anak yang mendapat juara yaitu:
JUARA LOMBA MADRASAH*
*A. LOMBA ADZAN:*
1. Muhammad Khoiriyan Ramdhani
2. Rizaqi Miftakhul Kharomi
3. Muhammad Zaidan Taufikul Hakim
22
dilakukan oleh teman-teman kkn kelompok 1. Tujuannya untuk
membantu masyarakat membersihkan Mushola, dan agar saat beribadah
tempatnya nyaman dan wangi. Kegiatan ini membutuhkan anggaran
30.000, anggaran tersebut untuk membeli peralatan bersih-bersih.
4. Khotmil Qur’an
Kegiatan khotmil qur’an berjalan cukup lancar. Kegiatan khotmil
qur’an di laksanakan pada hari senin, 15 Agustus 2022 yang bertempat
di musholla Al Hikmah RT 01/RW 02 desa Pagerwojo kec. Pagerwojo
kab. Tulungagung. Kegiatan khotmil qur’an di mulai pukul 16.00 -
19.30. Kegiatan khotmil qu’an di laksanakan oleh semua anggota
kelompok KKN Pagerwojo 1 dan warga RT 01/RW 02 desa Pagerwojo.
Kegiatan khotmil qur’an ini memiliki anggaran sebesar Rp. 170.000,00
untuk kebutuhan konsumsi. Kegiatan khotmil qur’an di buka oleh
anggota KKN dan di akhiri dengan doa yang di pimpin oleh ta’mir
musholla Al Hikmah RT 01/RW 02 desa Pagerwojo kec. Pagerwojo
kab. Tulungagung.
5. Diba’
Kegiatan diba’ berjalan cukup lancar. Kegiatan diba’ di laksanakan
pada hari kamis, 18 Agustus 2022 yang bertempat di musholla Nurul
Huda RT 04/RW 01 desa Pagerwojo kec. Pagerwojo kab. Tulungagung.
Kegiatan diba’ di mulai pukul 19.00 – 22.00. Kegiatan diba’ di
laksanakan oleh semua anggota kelompok KKN Pagerwojo 1 maupun
Pagerwojo 2 dan juga warga RT 04/RW 01 desa Pagerwojo. Kegiatan
diba’ ini memiliki anggaran sebesar Rp. 50.000,00 per kelompok untuk
kebutuhan konsumsi. Kegiatan diba’ di buka oleh anggota KKN dan di
akhiri dengan doa yang di pimpin oleh ta’mir musholla Nurul Huda RT
04/RW 01 desa Pagerwojo kec. Pagerwojo kab. Tulungagung.
6. Meningkatkan Pengetahuan Santri Melalui Hiasan Dinding Dalam
Bentuk Quotes Islami
Kegiatan peningkatan pengetahuan santri melalui hiasan dinding
dalam bentuk quotes islami terlaksana dengan cukup baik. Hiasan
dinding selesai dan di pasang pada hari rabu, 24 Agustus 2022 dengan
23
jumlah total 3 hiasan dinding. Hiasan dinding berupa kaligrafi dengan
hiasan tepi atau pigora yang terbuat dari sedotan. Kegiatan peningkatan
pengetahuan santri melalui hiasan dinding dalam bentuk quotes islami
memiliki anggaran sebesar Rp. 30.000,00 untuk kebutuhan bahan dan
peralatan pembuatan hiasan dinding. Kegiatan peningkatan
pengetahuan santri melalui hiasan dinding dalam bentuk quotes islami
ini di laksanakan oleh anggota kelompok KKN Pagerwojo 1 khususnya
divisi agama.
C. Laporan Kegiatan Divisi Antologi
Realisasi Pemecahan Masalah
1. Pembuatan Buku Babad Desa
Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum membuat buku babad desa, KKN Pagerwojo 1 dan KKN
Pagerwojo 2 membagi tugas wawancara kepada masyarakat dan
beberapa perangkat desa. KKN Pagerwojo 1 bertugas mencari informasi
tentang profil desa, sejarah desa, dan tradisi masyarakat desa Pagerwojo.
KKN Pagerwojo 2 bertugas mencari informasi tentang potensi Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan potensi wisata.
Pelaksanaan kegiatan
Setelah menyusun pembagian tugas tiap kelompok KKN Pagerwojo
1 dan KKN Pagerwojo 2 dilaksanakanlah pencarian infromasi yang
diperlukan, dengan cara wawancara kepada masyarakat dan perangkat
desa dengan rentang waktu 1 bulan. Selain itu, menyatukan informasi
yang diperoleh menjadi buku babad desa, dengan judul buku Pagerwojo
Gemilang.
24
2. Pembuatan Buku Antologi
Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum membuat buku antologi, tim KKN Pagerwojo 1 melakukan
program kerja tiap divisi masing-masing, serta membantu kegiatan
warga desa pagerwojo. Selain itu, dilakukan pendekatan terhadap warga
desa oleh teman-teman KKN Pagerwojo 1
Pelaksanaan Kegiatan
Setelah melakukan program kerja, membantu kegiatan desa, dan
pendekatan terhadap warga desa Pagerwojo. Pengalaman tersebut
dituang kedalam sebuah essay yang bertemakan tradisi dan cerita
dengan rentang waktu 1 bulan. Setelah itu, essay dikumpulkan dan
disatukan menjadi buku, yang mana judul dari buku antalogi ini yaitu
Ragam Tradisi dan Cerita dari Desa Pagerwojo.
Khalayak Sasaran
1. Pembuatan Buku Babad Desa
Sasaran dari pembuatan buku babad desa ini adalah untuk
masyarakat desa pagerwojo, perangkat desa Pagerwojo, dan juga
masyarakat luar desa Pagerwojo. Dengan tujuan, buku ini sebagai
identitas desa sekaligus selayang pandang tentang desa Pagerwojo, yang
mana pengumpulan data berasal dari wawancara yang sudah dilakukan.
25
Sasaran yang terakhir adalah kepada peneliti, pembaca, para dosen, dan
teman-teman KKN.
2. Pembuatan Buku Antologi
Sasaran dari pembuatan buku ini adalah untuk pembaca, peneliti,
dosen pembimbing, pihak instansi dan sebagai referensi untuk teman-
teman KKN selanjutnya, yang mana teman-teman KKN membuat essay
tentang pengalamnya selama berKKN di desa Pagerwojo.
3. Pembuatan Berita sela (Breaking News)
Sasaran dari pembuatan berita sela ini adalah LP2M, masyarakat,
dosen pembimbing, teman-teman Pagerwojo. Berita ini dipublish
melalui sosial media KKN Pagerwojo 1 sebagai ajang promosi desa.
Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu didapatkan softfile dan hardfile
dari buku babad desa dan buku antologi, serta poster yang berisikan berita
sela dari kegiatan di desa Pagerwojo.
26
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan seminar “Apa Kabar UMKM di Tengah PMK?” berhasil
menarik minat masyarakat Desa Pagerwojo untuk mengikuti serangkaian
acara dan berdiskusi secara langsung mengenai UMKM di masa PMK.
Dengan mengikuti seminar ini masyarakat sudah selangkah maju untuk
mendapat pengetahuan baru mengenai usaha kreatif. Pelaksanaan seminar
yaitu pada tanggal 22 Agustus 2022 di Balai Desa Pagerwojo. Terdapat satu
pemateri yakni Bapak Ir. Heru Mursono. Narasumber yang mengisi seminar
ini sesuai dengan kondisi dan menjawab tantangan ekonomi di Desa
Pagerwojo. Adapun hasil seminar dan pelatihan adalah berupa produk
kripik pisang dan lumpia pisang. Diharapkan peserta webinar dapat
mengambil ilmu dan menerapkannya.
B. Saran
Saran ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan
KKN yang sudah dilaksanakan dan supaya menjadi evaluasi untuk kegiatan
selanjutnya.
1. Meningkatkan koordinasi antar anggota kelompok.
2. Sosialisasi dan koordinasi dengan DPL dan narasumber harus lebih
ditingkatkan.
3. Semua anggota diharapkan lebih aktif lagi dalam kegiatan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Devy, HA & Soemanto, RB. 2017. Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Alam sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karanganyar. Jurnal
Sosiologi DILEMA 32 (1).
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, 2016, Ekonomi Pembangunan Syariah,
(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
R. S. Damardjati, 2001. “Istilah-Istilah Dunia Pariwisata” . Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Tulus Tambunan, 2012, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : isu-isu
penting, Jakarta : LP3ES.
28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
29
2. Pamflet Program Kerja Kegiatan Seminar
30
3. Kegiatan Seminar
31
4. Kegiatan Mengajar di SDN Pagerwojo
32
5. Kegiatan Bimbingan Belajar
6. Kegiatan Suroan
33
7. Kegiatan Jum’at
34
8. Kegiatan Khotmil Qur’an
35
9. Kegiatan Diba’
36
10. Kegiatan Mengajar di TPQ Nurul Huda
37
12. Kegiatan PHBN
38
13. Poster Infografis
39
40
41
14. Poster Moderasi Beragama
42