Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan
internet oleh masyarakat kini telah menjadi suatu kebutuhan. Setiap tahun terjadi
peningkatan signifikan jumlah pengguna internet di Indonesia. Populasi penduduk
Indonesia saat ini mencapai 262 juta orang. Lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta
orang telah terhubung jaringan internet sepanjang 2017,menurut laporan Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Masyarakat Indonesia mengakses internet
dengan beragam perangkat dan teknologi baik secara dial-up, leased line, jaringan fiber
optik, atau secara wireless, dengan menggunakan perangkat modem ataupun smartphone.
Mayoritas pengguna internet sebanyak 72,41 persen masih dari kalangan
masyarakat urban. Pemanfaatannya sudah lebih jauh, bukan hanya untuk berkomunikasi
tetapi juga membeli barang, memesan transportasi, hingga berbisnis dan berkarya.
Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet
yakni 57,70 persen. Selanjut-nya Sumatera 19,09 persen, Kalimantan 7,97 persen,
Sulawesi 6,7 persen, Bali-Nusa 5,63 dan Maluku-Papua 2,49 persen.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tidak
sebanding dengan peningkatan kuallitas jaringan internet di indonesia yang tergolong
lambat dari negara di dunia. Hasil dari pengukuran kualitas jaringan internet yang
dilakukan sejak November 2016 hingga November 2017 menunjukkan kecepatan
unduhan internet dunia tumbuh lebih dari 30 persen baik untuk kabel maupun koneksi
mobile. Dikutip dari survei Speedtest Global Index, yang dikutip Kamis 14 Desember
2017, menunjukkan adanya rata-rata kecepatan unduhan negara dunia yaitu 40,11
Mbps bagi unduhan koneksi kabel dan 20,28 Mbps untuk unduhan koneksi mobile.
Sementara itu, rata-rata kecepatan unggahan 19,96 Mbps untuk koneksi kabel dan 8,65
Mbps bagi unggahan koneksi mobile. Indonesia berada di peringkat di perikat ke-93 dari 133
negara di dunia dengan kecepatan 13,38 Mbps untuk unduhan internet dengan koneksi kabel dan
bereda di peringkat ke-106 untuk unduhan dengan internet mobile dengan kecepatan 9,73
Mbps, kualitas internet di Indonesia masih di bawah rata-rata koneksi internet di dunia.

1
Beberapa penyebab akses lambat tersebut muncul seperti jumlah penduduk yang
sangat besar lebih dari 237 juta jiwa, kondisi geografis yang sangat luas, maupun
kurangnya server didalam negeri. Selain itu, beberapa penyebab teknis lainnya turut
mempengaruhi perbedaan kualitas akses internet yang dirasakan oleh pelanggan antara
lain pemilihan providers dan paket yang dilanggan, lokasi akses maupun perangkat akses
yang digunakan. Dengan semakin luasnya layanan akses internet yang dimanfaatkan oleh
masyarakat dan semakin pentingnya akses internet berkecepatan tinggi, kualitas layanan
(Quality of Services) jasa akses internet di Indonesia menjadi elemen penting yang perlu
diperhatikan.
Jaminan hukum atas kualitas layanan (Quality of Services) jasa akses internet
yang dirasakan oleh konsumen sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Dalam peraturan
tersebut, pada pasal 15 ayat 1, disebutkan bahwa para penyelenggara telekomunikasi
wajib memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan pemerintah dan melaporkan kinerja
operasi penyelenggaraan secara periodik kepada pemerintah. Dengan peraturan tersebut,
para penyelenggara jasa akses internet (internet service providers) harus memonitor dan
melaporkan QoS sistem jaringan yang disediakan kepada pelanggan.
Hal ini akan membantu pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat
akan akses internet dengan sistem jaringan yang baik dan handal. Karena itu makalah ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kualitas layanan jasa internet yang tersedia
di Indonesia berdasarkan hasil laporan penyelenggara, dan mengetahui perbandingannya
dengan beberapa standar internasional. Penelitian ini akan melengkapi dan merespon
terhadap penelitian sebelumnya yang telah dilakukan kepada para pengguna/masyarakat
pengguna internet.

B. Rumusan dan Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan judul di atas, maka penulis merumuskan dan
membatasi masalah tentang makalah ini, yaitu :
1. Faktor Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Akses Internet di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai