Jurnal Apotek
Jurnal Apotek
Jurnal Apotek
, Sulastari Cahyani
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau; Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293, Telp. (0761) 58806, Fax (0761) 588007
Universitas Riau, Jalan, Panam, Pekanbaru 28423
ABSTRAK
Latar belakang:
Ketidaktepatan penggunaan antibiotik banyak ditemukan di masyarakat luas. Hal ini dapat
menjadi penyebab terjadinya resiko buruk seperti resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perilaku penggunaan antibiotik oleh masyarakat di Apotek Mndiri. Penelitian ini
merupakan penelitian dalam bentuk survey dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner
tertutup. Penelitian dilakukan pada 50 konsumen apotek Mandiri di Kecamatan Glagah,
Kabupaten Lamongan. Hasil yang didapat yakni mayoritas responden berjenis kelamin perempuan
(64%), berusia antara 18-40 tahun (75%). Pendidikan terakhir mayoritas responden adalah SMA
(55%). Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga (32%). Antibiotik yang banyak digunakan
oleh responden adalah amoxicillin (63%). Tingkat pengetahuan responden dengan kategori
pengetahuan baik sebanyak 8%, kategori cukup sebanyak 35%, dan kategori kurang sebanyak
57%. Adapun kategori perilaku baik sebanyak 22%, kategori cukup sebanyak 66%, dan kategori
kurang sebanyak 12%. Hasil uji Spearman didapatkan nilai significance 0,000, nilai koefisien
korelasi sebesar 0,431, dan arah korelasi positif (+). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada konsumen
Apotek Glagah Farma, Apotek Bapuh, dan Apotek Ataya Farma Kecamatan Glagah, Kabupaten
Lamongan.
Subjek dan Metode: Sistematik review menggunakan database: Google Scholar. Hasil
pencarian yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan analisis artikel.
Hasil:
Kesimpulan:
Kata kunci:
ABSTRACT
Background: Online learning and working from home for educators are changes that must
be made by lecturers to keep teaching students. Distance education has the aim of
increasing the quality of education and the relevance of education and increasing
equitable access and expansion of education. Distance education, which is organized with
good quality assurance and in accordance with the needs of stakeholders, is one of the
mechanisms for expanding access to higher education.
Subjects and Method: Systematic review using the database: Google Scholar. The search
results that meet the criteria are then analyzed for articles.
Results: Online learning has several impacts on students, namely (1) online learning still
confuses students (2) students become passive, less creative and productive, (3)
accumulation of information / concepts on students is less useful, (4) students experience
stress, (5) increasing students' language literacy skills.
Conclusion: Online learning has several impacts on students. This is expected to be an
evaluation so that online learning can be strived for to be well received by students without
reducing the essence of education itself.
5 Eni Kusyati, Lidah Buaya (Aloe Terapi pendamping aloe vera dapat
Ni’matul vera) digunakan mendampingi pengobatan yang
Fauzi’ah telah dilakukan
(2018)/ Aloe dengan farmakologi.Konsentrat aloe vera
Vera Efektif mempunyai manfaat untuk memelihara
Sebagai Terapi system
Pendamping pencernaan, membersihkan dan melancarkan
Nyeri sistem pencernaan serta memiliki manfaat
Gastritis pendingin.Kandungan saponin dan tenin
dalam aloe vera dapat memperbaiki
peradangan
sehingga tidak menjadi lebih
buruk.Kemudian zat bradykinase,
karbiksipeptidase serta
salisilatnya dapat
mengurangikitidaknyamanan yang berupa
mual, kembung, muntah, sakit atau
nyeri pada lambung yang disebabkan oleh
peradangan tersebut.
PEMBAHASA KESIMPULAN
Kunyit (Curcuma Domestica) Pembelajaran daring memiliki beberapa
Kunyit memiliki kandungan zat aktif utama dampak terhadap mahasiswa yaitu masih
berupa kurkuminoid dan minyak atsiri. membingungkan mahasiswa; mahasiswa
Kandungan kurkuminoid terdiri dari menjadi pasif, kurang kreatif dan
kurkumin, desmetoksikumin, dan produktif,; penumpukan informasi/ konsep
bisdesmetoksikurkumin, sedangkan minyak pada mahasiswa kurang bermanfaat;
atsiri terdiri dari keton sesquiterpen, mahasiswa mengalami stress; serta
turmeron, tumeon, zingiberen, felandren, peningkatan kemampuan literasi bahasa
sabinen, borneol, dan sineil. Kandungan mahasiswa. Hal ini dapat menjadi evaluasi
kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, agar pembelajaran daring dapat
protein, vitamin C, karoten, garam-garam diupayakan diterima dengan baik oleh
mineral (zat besi, fosfor, kalsium)1. mahasiswa tanpa mengurangi esensi
Kunyit merupakan tumbuhan yang memiliki pendidikan itu sendiri.
banyak khasiat. Kunyit yang juga disebut
kunir bersifat mendinginkan,membersihkan, SARAN
melepaskan kelebihan gas di usus, Saat ini, penyebaran COVID-19 masih
menghentikan pendarahan, dan melegakan menunjukkan tren kenaikan sehingga
hidung tersumbat. Kunyit selain dikenal praktisi pendidikan dan stakeholder perlu
sebagai bahan bumbu untuk menghasilkan berinovasi dalam melaksanakan
warna kuning, juga berkhasiat untuk pembelajaran agar dapat terus bertahan.
mengobati sakit maag. Caranya, kunyit
setelah dicuci sampai bersih diparut, DAFTAR PUSTAKA
ditambah air matang, lalu diperas. Air 1. Balai Materia Medika. Surat
perasannya diminum 2 kali sehari selama 1 Keterangan Determinasi Kunyit.
bulan. Malang. 2012