Anda di halaman 1dari 2

Nama:Raisya Ahmad Ramadhani

Kelas:10MIPA5
Absen:27
MENGUBAH TEKS HIKAYAT MENJADI CERPEN
1.NILAI NILAI YG TERKANDUNG DALAM TEKS HIKAYAT SI MISKIN
A.Allah SWT lah yang hanya bisa menentukan nasib hambanya.
B.Mengajarkan untuk selalu sabar,tenang,bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu yg
terjadi.
C.Mengajarkan untuk selalu tolong menolong kepada orang yg sedang kesusahan tanpa
mengharapkan imbalan.
D.Selalu menghormati orang yg lebih tinggi derjartnya(seperti menghormati raja)
2.POIN POIN ALUR TEKS HIKAYAT SI MISKIN
“Ada Suami Istri yg sedang diuji oleh Allah SWT menjadi orang miskin.Suami Istri tersebut
diperlakukan tidak baik oleh warga sekitar,diusir hingga akhirnya suami tersebut sampe ke
hutan dan mengharuskan tinggal dihutan tersebut.Beberapa lama kemudian Istri suami
tersebut hamil dan mengidam buah mempelam dari halam Istana.Suami tersebut pergi
memohon kepada raja untuk meminta buah mempelam,lalu Raja pun memberikannya.Tiga
bulan kemudia istri suami tersebut pun mengidam lagi sebuah nangka yg ada di tanah
kerajaan.Suaminya pun kembali lagi memohon kepada raja untuk diberikan buah
nangka,lalu rajapun memberikannya.Beberapa bulan kemudian lahirlah seorang anak laki
laki yg bernama Markaromah,lalu dibuatlah sebuah tiang teratak ,ketika sedang menggali
ditemukannya sebuah emas yg banyak.Istri suami tersebut pun langsung berkata “Adapun
akan emas ini sampai kepada anak cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.”
3.CERPEN TEKS HIKAYAT SI MISKIN

HIKAYAT SI MISKIN
Dahulu ada seorang suami istri sedang berjalan mencari riski dengan berkeliling negara
antah berantah yg dipimpin oleh Raja Maharaja Indera Dewa. Suami istri tersebut dikenal
dengan nama Simiskin.Beberapa raja-raja di tanah Maharaja Dewa takluk kepada Raja
Maharaja Indera Dewa yang selalu mengantar upeti kepada raja setiap tahun.
Suatuu hari Raja,menteri,dan rakyatnya sedangberkunjung ke Hadapan Raja. Si Miskin
itupun juga berkunjung .Dilihatlah oleh orang banyak, Si Miskin itu memakai baju sobek dan
kusut. Maka orang orang tertawa sambil mengambil kayu dan batu. Dilemparilah si miskin
itu sehingga tubuhnya bengkak dan berdarah yg membuat orang menjadi heboh.Raja
berkata “Apakah yg terjadi kehebohan,diluar itu?”. Raja-raja “ Ya tuanku , orang melempari
Si Miskin tuanku”. Maka kata Raja”Suruh usir jauh-jauh!”. Si Miskin diusir hingga sampai ke
dalam hutan. Si Miskin pun tidur di dalam hutan pada malam harinya. Setelah siang hari, ia
pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari rizkinya. Si miskin pun diusir dengan kayu
hingga Simiskin berlari ke pasar. Apabila ada orang yg melihat Simiskin,maka dilempari lah
Simiskin dengan batu hingga luka luka Simiskin.
Saat petang hari, Si Miskin berjalan masuk ke dalam hutan tempat istirahatnya .Disana
Simiskin tidur dan membersihkan darah darahnya. Pagi harinya, Si Miskin berkata kepada
isterinya ”Istriku, sangatlah sakit rasanya tubuhku ini”. Istrinya pun menangis lalu
mengambil daun kayu dan mengobati tubuh suaminya yang luka. Sambil ia berkata ”
Diamlah, istriku jangan menangis”. Si Miskin pun terlihat sedikit sehat dan menenangkan
istrinya.
Beberapa lama kemudian Si Miskin itupun hamil tiga bulan . Istrinya ingin memakan buah
mempelam yang ada di dalam taman istana . Maka suaminya itupun berpikir setelah
dilempari kayu dan batu di istana tersebut. Tetapi dikarenakan istrinya sedang hamil, maka
Si Miskin berkata, “Diamlah istriku, jangan menangis! Biarlah suamimu ini pergi mencari
buah mempelam itu, jikalau dapat kakanda akan berikan pada engkau”. Maka isterinya itu
pun diam. Lalu Si Miskin pun pergi menghadap Maharaja Indera Dewa itu. Saat itu, baginda
sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja. Dan Si Miskin pun datang. Baginda berkata, “Hai
Miskin, apa keinginanmu?”. Lalu sahut si Miskin sambil bersujud dan berkata, “Ampun
tuanku, beribu-ribu ampun tuanku jikalau ada karenanya Syah Alam akan patuhlah hamba
orang yang hina ini. Hamba hendak memohonkan buah mempelam yang sudah jatuh ke
tanah itu tuanku”. Maka berkatalah baginda, “Hendak engkau buat apa buah mempelam
itu?”. Si Miskin, “hendak dimakan tuanku.” Maka kata baginda, “Ambilkanlah setangkai
berikan kepada si Miskin ini”. Maka diambilkan orang lalu diberikan kepada si Miskin itu.
Dan diambillah oleh si Miskin buah itu dan berterima kasih kepada baginda itu. Si Miskin
itupun heran akan dirinya sebab telah diberi buah mempelamnya dan tidak dilempari lagi. Si
Miskin pun sampai ke tempatnya. Setelah dilihat oleh isterinya suaminya datang membawa
buah mempelam setangkai, ia pun tertawa bahagia lalu memakannya. Adapun setelah
kejadian itu, si Miskin justru mendapat banyak makanan, kain baju dan beras padi yang
diberi orang kepadanya.
Waktu kelahirqn pun tiba.ketika hari yang baik dan sempurna yaitu pada malam empat
belas bulan. Pada saat itu istri si Miskin melahirkan seorang anak laki laki yang terlalu amat
baik parasnya dan elok rupanya yang bernama Markaromah yang memiliki artinya anak
didalam kesukaran. Dibesarkan dengan penuh kasih sayang Markaromah oleh kedua orang
tuanya itu.
Allah SWT menganugrahi kepada hambanya, si Miskin menggali tanah ingin membuat
tempat tinggal untuk keluarganya. Maka digalinya tanah itu untuk mendirikan rumah . Pada
saat menggali, Si Miskin menemukan sebuah telaju besar berisi emas yang banyak. Maka
istrinya pun datang melihat emas itu. Ia pun berkata kepada suaminya, “Adapun emas ini
tidak akan habis sampai kepada anak cucu kita walaupun habis dibuat untuk belanja”. Maka
hidup dengan bahagialah kedua suami istri beserta anaknya itu.

Anda mungkin juga menyukai