Anda di halaman 1dari 2

Jadwal Kuliah Bertabrakan dengan Sholat Jumat

Mahasiswa Universitas Islam Negri Kh. Ahmad Shiddiq Jember Terlantar


Oleh M. Suram

Jember – Universitas Islam Kh. Ahmad Shiddiq di Jember, yang telah dikenal sebagai
salah satu institusi pendidikan terkemuka di daerah ini, kini berada dalam sorotan tajam
setelah masalah jadwal kuliah yang mengganggu muncul di beberapa program studi.
Mahasiswa di sejumlah prodi, termasuk Psikologi Islam 2, Bimbingan Konseling Islam 2,
dan Pengembangan Masyarakat Islam 1, mengeluhkan bahwa jadwal mata kuliah mereka
bertepatan dengan waktu pelaksanaan sholat Jumat, yang berlangsung dari pukul 10.30
hingga 14.00.

Mahasiswa Terlantar dan Terganggu


Sejumlah mahasiswa yang terkena dampak langsung dari jadwal kuliah yang
bertabrakan dengan sholat Jumat merasa terlantar dan terganggu oleh situasi ini. Sholat Jumat
adalah salah satu ibadah paling penting dalam agama Islam, yang diwajibkan oleh ajaran
agama untuk dihadiri oleh seluruh umat Muslim yang sudah baligh dan sehat. Namun,
mereka yang terdaftar dalam prodi-prodi yang terpengaruh oleh jadwal ini mendapati diri
mereka terjebak dalam dilema antara kewajiban agama dan akademik. Salah seorang
mahasiswa dari Prodi Psikologi Islam 2, Ahmad (nama disamarkan), mengungkapkan
ketidakpuasannya. Menurut Ahmad "Ini bukan hanya masalah mengenai waktu, tetapi juga
dampaknya terhadap konsentrasi dan fokus belajar kami. Kami harus menghadapi pilihan
sulit setiap Jumat, apakah untuk hadir ke sholat Jumat atau mengikuti kuliah," katanya.
Dalam penelusuran yang lebih mendalam, kami menemukan bahwa sebagian besar
mahasiswa merasa bahwa keluhan mereka tentang jadwal ini belum mendapatkan perhatian
serius dari pihak universitas. Mereka mengkritik sistem jadwal kuliah yang seakan-akan
dibuat tanpa mempertimbangkan aspek keagamaan dan kebutuhan spiritual mahasiswa.
Beberapa di antara mereka menganggap bahwa ada ketidaksetaraan dalam perhatian terhadap
mahasiswa yang beragama Islam di kampus. Upaya mengatasi masalah ini, sejumlah
mahasiswa yang terdampak telah mengajukan permohonan kepada pihak universitas untuk
segera meninjau kembali jadwal mata kuliah. Mereka berharap agar universitas dapat
mengakomodasi waktu sholat Jumat dalam jadwal kuliah mereka. Selain itu, mereka juga
mendesak pihak kampus untuk lebih melibatkan mahasiswa dalam proses pengambilan
keputusan yang berdampak langsung pada mereka.

Hingga saat ini, pihak universitas belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan
ini. Namun, para mahasiswa berharap agar universitas akan mengambil langkah-langkah
konkret untuk menyelesaikan masalah ini demi kebaikan bersama. Universitas Islam Kh.
Ahmad Shiddiq Jember diharapkan akan merespons keluhan mahasiswa ini dengan serius dan
segera mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan spiritual serta pendidikan mereka
secara seimbang. Kami akan terus memantau perkembangan berita ini dan memberikan
informasi terbaru seiring berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai