Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN OPTIMISME


MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA AKHIR
STIKES HAMZAR LOMBOK TIMUR

AGUSTINA MARA
NIM : 113119001

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2022

1
PROPOSAL

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN OPTIMISME


MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA AKHIR
STIKES HAMZAR LOMBOK TIMUR
.

Proposal ini diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan( S.Kep)


Pada Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hamzar Lombok Timur.

OLEH:

AGUSTINA MARA
NIM: 113119001

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2022

ii
KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan karunia Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “

Hubungan Kepercayaan Diri dengan Optimisme Menyusun Skripsi Pada

Mahasiwa Akhir Stikes Hamzar Lombok Timur” . Skripsi ini disusun sebagai

salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir program studi S1 Ilmu

Keperawatan STIkes Hamzar Lombok Timur.

Pada penulisan proposal skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. H. Muh. Nagib, M. Kes, Selaku Ketua STIKes Hamzar Lombok

Timur yang telah memberikan izin dalam pembuatan proposal ini.

2. Ns. Sasteri Yuliyanti, M. Kep, Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan sekaligus sebagai dosen pembimbing pertama yang telah

memberikan dukungan,motivasi,arahan serta memberikan izin dalam

pembuatan proposal ini.

3. Ns. Dina Alfiana Ikhwani, M.Kep selaku dosen pembimbing kedua yang

telah memberikan motivasi,banyak arahan dan keluangan waktu dalam

penyelesaian proposal ini.

4. Ns. Hariawan Junardi, M.Kep selaku penguji independen yang telah

memberikan motivasi,arahan,dan keluangan waktu dalam menyelesaikan

proposal ini.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan dan telah

mendoaakan demi suksesnya penyusunan proposal ini.

iii
Penulis menyadari bahwa penulis ini masih jauh dari kata sempurna,untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan proposal ini dan

semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya, Amin.

Semoga proposal skripsi ini dapat menambah wawasan mengenai

“ Hubungan Kepercayaan Diri dengan Optimisme Menyusun Skripsi

Pada Mahasiswa Akhir Stikes Hamzar Lombok Timur” .

Akhir kata, Wassalamu’alaikum wr.wb.

Lombok Timur,15 Oktober 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM


LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
E. Keaslian Penelitian............................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Kepercayaan Diri.......................................................... 9
B. Konsep Dasar Stres............................................................................... 15
C. Kerangka Konsep.................................................................................. 28
D. Hipotesis .............................................................................................. 29
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Populasi , Sampel dan Teknik Sampling
C. Waktu dan Tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
G. Analisa Data
H. Etika Penelitian

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitia
Tabel 3.1 Definisi Operasional

vi
vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang

pendidikan tinggi. sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)

mahasiswa sendiri adalah peserta didik yang belajar di perguruan tinggi di

dalam struktur pendidikan di Indonesia Mahasiswa memegang status

pendidikan tertinggi diantara yang lain.(Wulan & Abdullah, 2014).

Mahasiswa adalah sebutan untuk orang yang sedang menempuh

pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas Sekolah Tinggi,

Akademi, dan yang paling umum adalah Universitas (Rizki, 2018).

Mahasiswa memiliki peranan besar dalam membangun dan mensejahtereakan

bangsa karena mahasiswa merupakan generasi – generasi muda yang menjadi

penerus untuk kemajuan bangsa, Itulah sebabnya banyak tugas – tugas yang

harus dicapai( Triana, 2013). Saat mahasiswa menempuh semester akhir dan

telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya, mahasiswa diwajibkan untuk

membuat suatu karya ilmiah yaitu skripsi ( Amalia, 2013).

Skripsi adalah tahap akhir menilai akademik mahasiswa dan telah

ditetapkan pada perguruan tinggi (Rosyad, 2019). Skripsi merupakan karya

ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil

penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana.

(Soemanto dalam Hariyadi ,et.al.2014). Mahasiswa yang sedang menempuh

pendidikan di perguruan tinggi diharapkan harus mampu menyelesaikan


2

studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Orang tua ingin segera

melihat anak-anaknya memperoleh gelar yang dapat dibanggakan. Selain itu,

adanya keinginan dari diri sendiri untuk segera lulus. Tuntutan, dorongan,

maupun keinginan dari diri sendiri, orang tua, maupun pihak akademik akan

mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam memandang penyelesaian studi

sesuai batas waktu yang telah ditentukan atau tidak. Namun, pada kenyataanya

untuk menyelesaikan studi tersebut sangat tidak mudah. Mahasiswa harus

menghadapi berbagai tantangan dan hambatan agar dapat lulus dari perguruan

tinggi. Salah satu kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan

studi adalah menyusun tugas akhir atau skripsi. Maka dari itu, seorang

mahasiswa harus memiliki sikap optimisme dalam mengerjakan skripsinya

(Ulfah, 2010).

Mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi dituntut untuk

memiliki rasa optimis, semangat hidup yang tinggi, mencapai prestasi optimal

dan berperan aktif dalam menyelesaikan masalah, baik masalah akademis

maupun nonakademis (Yesamine, 2002). Namun pada kenyataannya, tidak

sedikit mahasiswa yang merasa terbebani dan mengalami berbagai kesulitan

dalam mengerjakan skripsi. Kesulitan-kesulitan tersebut, seperti kesulitan

dalam hal mencari judul, sampel, alat ukur yang digunakan, kesulitan

mendapatkan referensi, keterbatasan waktu penelitian, proses revisi yang

berulang-ulang, dosen pembimbing yang sibuk dan sulit ditemui, lamanya

umpan balik dari dosen pembimbing ketika menyelesaikan skripsi, dan lain-

lain (Maritapiska dalam Wulandari, 2012).


3

Sikap optimis dalam menghadapi suatu tekanan atau masalah adalah

suatu sikap yang baik dimunculkan oleh setiap orang terlebih kepada

mahasiswa yang mengerjakan skripsi, karena dengan adanya sikap optimisme

mahasiswa akan cenderung berpikir dan berusaha untuk menyelesaikan atau

mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi. Dengan adanya sikap

optimisme yang tinggi tentu mahasiswa akan menyelesaikan permasalahan

dengan tindakan perilaku yang baik tanpa menghindari atau lari dari

permasalahan tersebut, sehingga mampu memunculkan kepercayaan diri yang

baik. Namun, apabila mahasiswa memiliki sikap optimisme yang rendah atau

dapat dikatakan sikap pesimis dalam menghadapi suatu tekanan atau masalah

maka akan cenderung menghindari masalah tersebut dan merasa tidak mampu

menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga memunculkan kepercayaan

diri yang buruk. Dengan begitu perilaku yang dimunculkan adalah perilaku

yang buruk (Azmi, 2016).

Optimisme berpengaruh positif terhadap kualitas hidup (Primardi &

Hadjam, 2010), kesehatan mental yang lebih baik dengan menggunakan gaya

hidup dan perilaku yang sehat, memiliki pandangan positif terhadap masa

depan, penekanan pada aspek positif dari kejadian, tidak frustrasi dalam

kekalahan, kepercayaan diri pada kemampuan dan bakat mereka, dan juga

menggunakan strategi penanganan yang berorientasi masalah (Rezaei

dkk,2015). Sebaliknya, rendahnya optimisme berhubungan dengan stres

(Shaheen, Andleeb, Ahmad, & Bano, 2014), kerenggangan sosial, pasif,

kegagalan, depresi serta kemungkinan munculnya penyakit fisik dan kematian

(Rezaei, Sina, Mousavi, Safari, & Bahrami, 2015). Individu yang optimis akan
4

dapat menerima kenyataan dan dapat membina semangat yang kuat dan aktif

dalam hidupnya, sehingga ia dapat memandang masa depannya dengan penuh

harapan. Seperti yang diungkapkan Ginnis. (1995), orang yang optimis berani

menerima kenyataan dan mempunyai harapan yang besar bagi dirinya sendiri.

Faktor yang mempengaruhi sikap optimis dalam diri seseorang

adalah unsur keperibadian salah satunya adalah Kepercayaan diri. Dalam

mengerjakan skripsi sebagai tugas akhir,mahasiswa dibutuhkan kepercayaan

diri karena kepercayan diri mahasiswa merupakan salah satu faktor internal

dalam penyelesaian skripsi.

Kepercayaan diri sangat mempengaruhi pada ketahanan diri

seseorang dalam menghadapi berbagai hambatan (Suhron, 2017). Mahasiswa

dengan kepercayaan diri yang positif akan berusaha mendapatkan jalan keluar

untuk mengatasi berbagai hambatan yang dapat mengganggu penyelesaian

skripsinya. Anthony (Ghufron dan Risnawita, 2010) menyebutkan bahwa

percaya diri merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima

kenyataan, dapat menggembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki

kemandirian, dan mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai

segala sesuatu yang diinginkan.Salah satu aspek kepercayaan diri berupa

keyakinan untuk mampu mencapai hasil yang diharapkan.Kepercayaan diri

merupakan salah satu syarat yang esensial bagi individu untuk

mengembangkan aktivitas dan kreativitas sebagai upaya dalam mencapai

prestasi.Namun demikian kepercayaan diri tidak tumbuh dengan sendirinya.

Kepercayaan diri tumbuh dari proses interaksi yang sehat di lingkungan sosial

individu dan berlangsung secara kontinu dan berkesinambungan. Kepercayaan


5

diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang, ada proses tertentu didalam

pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri. Hakim (Syam,

2017).

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2022

terhadap 7 responden yang terdiri dari mahasiswa S1 Keperawatan, D3

Kebidanan dan S1 Kebidanan di STIkes Hamzar Lombok Timur ditemukan

banyak mahasiswa yang mengeluh dengan proses pembuatan skripsi seperti

kurang memotivasi diri alasan mereka karena banyak revisi dari pembimbing

masing-masing, akibatnya mahasiswa tersebut merasa sedih,gelisah,susah

tidur dikarenakan revisi skripsinya yang tidak kunjung selesai,belum lagi

tugas perkuliahan dan praktikum yang masih dilaksanakan. Dari hasil

wawancara tersebut peneliti menyimpulkan bahwa permasalahan yang

dimiliki mahasiswa akhir STIkes Hamzar Lombok Timur mengenai

Optimisme yang dimiliki mahasiswa dikatakan rendah, sehingga mereka tidak

sanggup menghadapi penyusunan skripsi.

Berdasarkan fenomena tersebut,peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Hubungan Kepercayaan Diri dengan Optimisme

Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Akhir Prodi S1 Ilmu Keperawatan Stikes

Hamzar Lombok Timur”.


6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka Rumusan Masalah yang

ditemukan dalam penelitian adalah “ Apakah Ada Hubungan Kepercayaan

Diri dengan Optimisme menyusun Skripsi pada mahasiswa Akhir Stikes

Hamzar Lombok Timur.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menganalisis adanya Hubungan Kepercayaan Diri dengan Optimisme

menyusun Skripsi pada mahasiswa Akhir Stikes Hamzar Lombok Timur.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi Kepercayaan diri pada mahasiswa akhir Stikes

Hamzar Lombok Timur.

b. Mengidentifikasi Optimisme menyusun Skripsi pada mahasiswa akhir

Stikes Hmzar Lombok Timur.

c. Menganalisis Hubungan Kepercayaan Diri dengan Optimisme

menyusun Skripsi pada mahasiswa Akhir Stikes Hamzar Lombok

Timur.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoretis

Bagi penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan yang dapat menambah wawasan mengenai Hubungan


7

Kepercayaan Diri dengan Optimisme menyusun Skripsi pada mahasiswa

Akhir Stikes Hamzar Lombok Timur.

2. Praktis

a. Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan pengembangan

ilmu keperawatan yang terkait dengan Tingkat Kepercayaan Diri

dengan Optimisme menyusun Skripsi pada mahasiswa Akhir.

b. Bagi institusi pendidikan

Penelitian ini dapat menjadi sumber refrensi dan informasi untuk

mengembangkan dan meneliti masalah yang masih terkait dengan

Kepercayaan Diri dengan Optimisme menyusun Skripsi pada

mahasiswa Akhir.

c. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

mahasiswa Akhir yang sedang menyusun Skripsi di Stikes Hamazar

Lombok Timur terkait berfikir optimis dan meningkatkan

kepercayaan diri selama mengerjakan skripsi.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi untuk

melakukan penelitian – penelitian selanjutnya.


8

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Peneliti Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan


Penelitian Penelitian Peneliian
Indawati,nanik Hubungan Metode yang Hasil Persamaan Perbedaan
kholifah (2017) Antara digunakan dalam penelitian ini dengan terletak pada
Optimisme penelitian ini tidak ada penelitian sampel,popul
dengan menggunakan hubungan saat ini asi,waktu
Problem pendekatan antara adalah penelitian
Focused Kuantitatif optimisme merupakan dan tempat
Coping pada dengan penelitian penelitian.
Mahasiswa problem kuantitatif
yang sedang focused dan
Mengerjakan coping menggunaka
Skripsi.. n kuesioner
skala
optimisme
sebagai
intrumen
dalam
penelitian
Akhmd Olih Hubungan Metode yang Hasil Persamaan Perbedaan
Solihin (2021) Tingkat Stres digunakan dalam penelitian dengan terletak pada
dan Tingkat penelitian ini menunjukan penelitian variabel
Kepercayaan adalah metode bahwa Nilai saat ini dependen,
diri Terhadap korelasi dengan korelasi yang terletak pada jumlah
Gerak Tari tekhnik diperoleh variabel sampel,waktu
Siswi SMP. pengumpulan data antara variabel independen penelitian,po
dengan google bebas dengan pulasi,tempat
form berupa variabel penelitian.
angket. terikat adalah
Pengambilan menunjukan
sampel korelasi yang
menggunakan negative.
Tekhnik
purposive
sampling.
9

Naufaziati Korelasi Jenis penelitian Hasil Persamaan Perbedaan


Pasaribu (2020) Faktor yang dilakukan penelitian dengan terletak pada
Kepercayaan merupakan menunjukan penelitian variabel
Diri terhadap penelitian bahwa tidak sat ini adalah dependen ,ju
Tingkat Stres observasional terdapat terletak pada mlah
Mahasiswa analitik dengan korelasi antara variabel sampel,tempa
Kedokteran. pendekatan cross kepercayan independen t
sectionaldan diri dengan dan desain penelitian,wa
pengambilan data tingkat stress penelitian. ktu penelitian
dilakukan dengan mahasiswa dan
membagikan link dengan nilai p pengambilan
google form > 0,05. sampel.
kuesioner MSSQ
dan Kepercayaan
Diri.
10
12

Anda mungkin juga menyukai