Anda di halaman 1dari 2

Adaptasi di Dunia yang Baru

Dunia perkuliahan sangatlah berbeda apabila dibandingkan dengan


jenjang-jenjang sebelumnya. Pada saat SMA misalnya, kebanyakan siswa masih
pasif dan cenderung bergantung kepada guru. Akan tetapi di dunia perkuliahan
para mahasiswalah yang dituntut untuk aktif dan mandiri. Mereka dihadapkan
kepada berbagai pilihan dan pihak kampus hanya memfasilitasi.
Bagi mahasiswa baru, dunia kampus menghadirkan berbagai tantangan
untuk mereka. Mereka dituntut untuk cepat beradaptasi di lingkungan kampus
yang notabene begitu berbeda dengan lingkungan SMA mereka. Pada umumnya
pihak kampus akan memfasilitasi hal tersebut dengan kegiatan OSPEK yang
berlangsung beberapa hari. Akan tetapi beberapa hari saja tidaklah cukup. Butuh
waktu lebih untuk benar-benar dapat beradaptasi di lingkungan baru tersebut.
Kemampuan akademik setiap mahasiswa memanglah berbeda-beda.
Begitu pula dengan kemampuan adaptasinya. Ada mahasiswa yang setelah
beberapa minggu saja sudah bisa nyaman dengan kehidupan kampus dan ada juga
yang butuh waktu beberapa bulan untuk mulai bisa nyaman dengan kehidupan
barunya.
Secara umum, mahasiswa harus bisa beradaptasi dalam tiga aspek, yaitu
fisik, sosial dan akademik. Untuk adaptasi akademik, mahasiswa bisa memanfaat
kegiatan-kegiatan pengenalan yang biasanya diadakan oleh kampus. dengan
begitu diharapkan mahasiswa baru dapat memahami peraturan-peraturan, lika-liku
birokrasi kampus dan hal-hal penting lainnya seperti tatacara pengambilan mata
kuliah, pembatalan mata kuliah, pengajuan cuti, pengajuan beasiswa dan
sebagainya.
Adaptasi fisik terhadap dunia perkuliahan sangatlah penting karena
kondisi fisik memiliki andil yang cukup besar terhadap keberhasilan studi
mahasiswa. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Seringkali
karena padatnya kegiatan mahasiswa melupakan makan, padahal tindakan tersebut
berdampak buruk terhadap kesehatan dan pertumbuhannya. Mahasiswa yang
notabene masih mengalami pertumbuhan yang pesat membutuhan asupan nutrisi
yang cukup tinggi karena aktfitasnya yang padat. Selain itu mahasiswa juga harus
menghindarkan diri dari dehidrasi karena dehidrasi mempengaruhi kinerja otak
sehingga seringkali sulit untuk fokus.
Selanjutnya adalah adaptasi sosial. Berbeda dengan masa SMA, interaksi
antar angkatan sangatlah penting dalam dunia kampus. Dalam satu kelas bukan
tidak mungkin berisi lebih dari satu angkatan. Disini kemampuan adaptasi
mahasiswa baru terhadap lingkungan sosial diuji. Cara komunikasi haruslah
diperhatikan. Tata cara berbicara dan bertindak tentu harus diatur sedemikian rupa
sehingga komunikasi dapat mengalir dengan lancar. Pergaulan yang luas banyak
sekali manfaatnya karena kodrat manusia sendiri sebagai makhluk sosial.
Masa-masa kuliah adalah salah satu titik penting dalam hidup. Saat itu
pribadi mulai terbentuk lalu muncul idealisme dalam diri. Ditunjang fisik yang
masih kuat dan intelegensa yang meluap-luap, mahasiswa merupakan aset penting
bangsa. Proses adaptasi tidak hanya dialami pada masa-masa awal perkuliahan,
akan ada adaptasi-adaptasi lain yang bahkan mungkin lebih ekstrim dari adaptasi
dengan dunia perkuliahan.

Maka dari itu, hendaknya masa perkuliahan benar-benar dimanfaatkan


untuk mengembangkan dan menempa diri sehingga terciptalah pribadi-pribadi
yang tangguh.

Anda mungkin juga menyukai