Anda di halaman 1dari 9

NAMA: ………………………………………………….

NIM: ………………………………………………….....
JURUSAN: ………………………………………………
PERGURUAN TINGGI: ……………………………….

SOAL-SOAL TENTANG KALIMAT (4)

A. Coba betulkan kalimat di bawah ini menurut kaidah bahasa Indonesia,


terutama dari segi maknanya:

1. Anak yang sakit.


Alasan tidak efektif: dalam kalimat tersebut tidak terdapat predikat sehingga bukan kalimat tetapi
frasa/kelompok kata.
Perbaikan: Anak itu sakit (Anak itu = subjek dan sakit = predikat)
2. ……. di seluruh jalan-jalan yang dipagari oleh gedung-gedung bertingkat itu bermandikan cahaya
lampu-lampu neon.
Alasan tidak efektif: pemborosan kata
Perbaikan: di seluruh jalan-jalan yang dipagari oleh gedung-gedung bertingkat itu bermandikan
cahaya lampu neon.
3. Tetapi Ari membantah bahwa buka dia yang menembak, melainkan dua orang laki-laki temannya.
Alasan tidak efektif: kata “Nya” pada kata “temannya” tidak jelas merujuk kemana
Perbaikan: Ari membantah bahwa bukan dia yang menembak, melainkan dua orang teman laki-lakinya.
4. Kepada yang kehilangan vulpen harap mengambilnya dari kantor tata usaha.
Alasan tidak efektif: kata kepada
Perbaikan: bagi yang kehilangan vulpen harap mengambilnya di kantor tata usaha.
5. Bapak Irham mengajar bahasa Inggris di SMA Al-Azhar.
Alasan tidak efektif: bahasa inggris menjadi objek jadi ada penambahan imbuhan -kan pada kata
mengajar.
Perbaikan: Bapak Irham mengajarkan bahasa inggris di SMA Al-Azhar.
6. Bagaimana aku dapat berbohong, sedangkan peristiwa itu aku saksikan dengan mata kepalaku sendiri.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Bagaimana aku dapat berbohong, sedangkan peristiwa itu aku saksikan sendiri
7. Kesehatannya telah pulih kembali.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Kesehatannya telah pulih.
8. Pertanyaan Saudara ingin saya jawab sebagai berikut.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: saya akan menjawab pertanyaan dari saudara

1
9. Medali emas untuk nomor 71 kg diberikan pada Ny. Djuriah Usman karena dalam no mor itu tidak ada
lawannya.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: medali emas untuk nomor 71 kg diberikan kepada Ny. Djuriah Usman sebagai satu-satunya
peserta dalam nomor itu.
10. PT. Tambang Timah satu dari lima penghasil terbesar devisa negara.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: PT. Tambang Timah merupakan satu dari lima penghasil terbesar devisa negara
11. Pencopet itu berhasil dibekuk oleh polisi
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Polisi itu berhasil menangkap pencopet
12. Kita tidak dapat mengubah rencana yang sudah ditetapkan semula.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Kita tidak dapat mengubah rencana yang sudah ditetapkan.
13. Persija memenangkan pertandingan pertama dalam turnamen HUT ke–50 wilayah ibu kota dengan suatu
kemenangan.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Persija memenangkan pertandingan pertama dalam turnamen HUT yang ke–50 ibu kota.
14. Panglima membawahi satuan tentara.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Panglima membawahi satuan tentara
15. Lampu minyak itu tidak bisa menyala sebab belum diberi minyak.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:Lampu minyak itu tidak bisa menyala sebab belum diberi minyak
16. Bu Sunarsih mengajar bahasa Indonesia di kelas I.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:Bu Sunarsih mengajar bahasa Indonesia di kelas I.
17. Pertanyaan-pertanyaan itu ingin saya jawab pada kesempatan lain.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Pertanyaan itu
18. Jangan menginginkan yang sulit-sulit.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
19. Siapa yang menemukan dompet berisi surat-surat penting yang hilang di Jalan Ijen diharap segera
diserahkan kepada polisi setempat.
Alasan tidak efektif:
2
Perbaikan:
20. Di mana–mana memperingati HUT RI ke-39.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Dimana – mana masyarakat memperingati HUT ke-39 RI.
21. Apakah kambing ini mau kau sembelih.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
22. Naik kendaraan bermotor harap turun.
Alasan tidak efektif: karena dalam kalimat tersebut terdapat perintah yaitu “naik kendaraan” dan
ada permohonan yaitu “harap turun” kalimat tersebut bertentangan tentunya.
.Perbaikan: “pengendara kendaraan harap turun”
23. Waktu imsak sudah habis.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
24. Ketika kami berpatroli, Belanda sembunyi di bawah jembatan.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
25. Banyak bis menunggu orang-orang distasiun bis.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:

3
B. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kalimat yang mengandung pola S-P ialah:
a. Rupa-rupanya ia sudah bosan kuliah.
b. Mahasiswa kita malas, apatis, dan jarang membaca.
c. Dengan rasa sedih, ia kembali ke kampungnya.
d. Tidak ada lagi biaya untuk membeli buku semahal itu.
2. Ide pokok kalimat “Saya tidak mengerti penjelasannya yang panjang
lebar itu“ ialah:
a. Saya tidak mengerti.
b. Saya tidak mengerti penjelasannya.
c. Penjelasannya.
d. Saya.
3. “Buah jeruk semakin banyak, harganya pun semakin murah, namun tidak banyak
pembelinya“. Kesejajaran bentuk bahasa pada kalimat itu ialah :
a. Frase semakin banyak.
b. Banyak-murah-tidak banyak pembelinya
c. Semakin
d. Banyak-murah
4. Penekanan dalam kalimat “Jamaah haji tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu“ ialah:
a. Jamaah haji
b. Jamaah haji tahun ini
c. Lebih banyak
d. Jamaah haji tahun ini lebih banyak
5. Mana kalimat yang efektif berikut ini!
a. Rambutnya berwarna putih di bagian pelipisnya.
b. Wisuda sarjana dilangsungkan pada bulan Oktober nanti.
c. Ia dinyatakan lulus dengan predikat “cum laude“.
d. Mahasiswa itu belum membayar SPP-nya karena dia belum mendapat kiriman dari kampungnya.
6. “Asisten dosen itu lebih galak dari sang dosen“. Pembukaan kalimat ini adalah:
a. partikel c. verbum
b. frase verbum d. frase keterangan
7. a. Kuliah Pancasila dari Bapak Drs. Noor Syam ditiadakan sebab pergi
ke Jakarta.
b.Kuliah Pancasila dari Bapak Noor Syam ditiadakan sebab beliau pergi ke Jakarta.

4
8. a. “Saya belum jelas, Pak!” kata Hardi.
b.“Keterangan itu belum jelas, Pak!” kata Hardi.
c.“Saya belum mengerti/paham, Pak!” kata hardi.
d.“Bagi saya, keterangan itu belum jelas, Pak!” kata Hardi.
9. a. Jangan dimasuki apa-apa ke dalam amplop ini!
b.Jangan dimasukkan apa-apa ke dalam amplop ini !
c.Jangan dimasuki apa-apa amplop ini !.
10. a. Pemenang I dianugerahkan piala .
b.Pemenang I dianugerahi piala.
c.Kepada pemenang I dianugerahi piala.
d.Kepada pemenang I dianugerahkan piala .

D. Perbaikilah kalimat-kalimat berikut ini agar menjadi padu!


1. Hendaknya jangan Anda mengabaikan mengenai tata tertib ini.

2. Kita sedang menginginkan agar orang lain tidak melakukan sesuatu yang kita tidak suka.

3. Saudara belum berangkat ke Jakarta, harus mempersiapkan untuk tugas-tugas itu.

4. Kolam-kolam yang dibuat itu sangat membahayakan bagi anak-anak kecil.

5. Pada dasarnya yang hadir dalam rapat itu menyetujui daripada putusan rapat.

6. Dalam kehidupan sering kita harus berargumentasi sehingga dapat kita menunjukkan tentang benar atau
tidaknya suatu pendapat.

7. Supaya dapat kita berargumentasi dengan baik, maka harus dapat berpikir kritis dan log is.

8. Pada hari ini, sebagaimana kita telah tetapkan pada pelajaran yang lalu, kita mendiskusikan mengenai cara-
cara belajar yang efektif.

5
9. Dari uraian itu dapat kita menarik kesimpulan bahwa yang disebut bahasa itu meliputi pada dua
bidang, yaitu bunyi dan arti.

10. Dalam Anda menyelesaikan tugas ini harus dapat memperhitungkan waktu.

E. Hematkalah kalimat-kalimat berikut ini!


1. Sesudah saya belajar, lalu saya bermain-main.
Sesudah saya belajar, saya bermain.
2. Sampai berapa jauh pendidikan ini berhasil tergantung kepada faktor guru, muri d, dan lingkungan.
Berapa jauh pendidikan ini berhasil tergantung faktor guru, murid, dan lingkungan.
3. Tujuan utama dari membaca dalam hati ialah memahami isi daripada bacaan itu.

Tujuan utama membaca dalam hati ialah memahami isi bacaan itu.

4. Rombongan para siswa dari SMU Negeri 1 Madiun disambut dengan meriah oleh para siswa SMU
Negeri 1 Malang.
Rombongan siswa dari SMU Negeri 1 Madiun disambut dengan meriah oleh siswa SMU Negeri
1 Malang.
5. Karena dia tidak lulus tes I, maka ia harus m engulangi lagi.
Dia mengulangi tes 1 karena tidak lulus.
6. Sejak dari tanggal 10 ibunya sakit.

Sejak tanggal 10 ibunya sakit.


7. Suatu segi tiga disebut sama sisi jika ketiga sisinya sama dan ketiga sudutnya pun sama.

Segitiga disebut sama sisi jika ketiga sisi dan sudutnya sama.
8. Saya bermaksud untuk melanjutkan sekolah saya ke Universi tas Negeri Malang.
Saya akan melanjutkan sekolah ke Universitas Negeri Malang.
9. Sudah pada tempatnya warga negara itu wajib mencintai kepada tanah airnya.
Setiap warga negara wajib mencintai tanah airnya.
10. Pada akhirnya dia mengakui akan kesalahannya.
Akhirnya dia mengakui akan kesalahannya
11. Saya tiba dirumah pukul 20.00 malam hari.
Saya tiba dirumah pukul 20.00.

6
12. Mulai sejak hari ini dia tidak tinggal di Jalan Jombang I/100.

13. Untuk sementara waktu dia tinggal di rumah pamannya.

14. Ibu membelikan untuk Tini buah rambutan.

15. Setelah sudah makan, dia meneruskan perjalanannya.

16. Selain daripada itu bersama–sama dengan ini kami kirimkan kepada Saudara tiga buah eksemplar buku
tentang surat-menyurat dinas.

17. Keduanya tidak saling bertentangan, melainkan saling membantu.

18. Pak Camat menjelaskan tentang wajib belajar di Desa Ngadiwono dengan secara jelas.

19. Kita telah mengetahui akan manfaatnya buku-buku bacaan.

20. Karena kurang berhati-hati makan makanan, maka sakitnya kambuh kembali.

J. Ubahlah kalimat-kalimat panjang berikut ini menjadi pendek!


1. Dalam pengalaman sehari-hari, atau katakanlah sejak kecil hingga seseorang menjadi dewasa, bahasa
perseorangan menjadi berkembang sejalan dengan bertambahnya kenyataan-kenyataan atau
pengalaman-pengalaman seseorang.

2. Bila kita menyetujui pendapat yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia primitif masih sangat
sederhana dan terbatas serta kemampuan intelektual mereka masih sangat rendah bila dibandingkan
7
dengan keadaan dewasa ini, serta di pihak lain kita mengakui bahwa bahasa adalah alat untuk
mengungkapkan atau mengkomunikasikan semua kebutuhan seperti yang telah diuraikan di atas, maka
dapat ditegaskan bahwa wujud dan fungsi dari bahasa manusia primitif masih terbatas pula sesuai
dengan keterbatasan kebutuhan dan kemampuan intelektualnya.

3. Melihat fungsi-fungsi sebagai dikemukakan di atas, terutama fungsi sebagai alat komuikasi dan
komunikasi sosial, maka maksud utama buku ini ialah berusaha memberikan dasar-dasar guna
memperoleh kemahiran berbahasa, baik dalam penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tulis agar
mereka yang mendengar atau yang diajak berbicara dengan mudah dapat memahami a pa yang
dimaksudkan .

K. Pilihlah kata penghubung yang tepat !


1. Proses bepikir pada anak-anak bersifat analitis (tetapi/sedangkan/sedangkan ) proses berpikir pada orang
dewasa bersifat sintetis.
2. Kita dibesarkan dalam lingkungan keluarga kita dengan bahasa daerah (namun/tetapi/sedangkan/karena)
bahasa Indonesia tidak dianggap bahasa asing.
3. Penulisan kata ini sangat penting dalam bahasa Indonesia (karena/jika/karena jika) kita berbahasa
menggunakan kata.
4. Unsur serapan ini ada yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia (dan/tetapi) ada yang
belum disesuaikan sepenuhnya .
5. Masih banyak pemakai bahasa Indonesia yang kurang mengindahkan tanda baca (padahal/meskipun)
tanda baca itu sangat penting dalam penulisan.
6. Tulisan Anda tidak akan menimbulkan salah paham (jika/sebab) Anda memakai kata yang tepat dan
sesuai.
7. Untuk karang-mengarang bukan pengetahuan teori yang sangat diperlukan (tetapi/melainkan)
penerapannya dalam praktek mengarang.
8
8. Banyak karangan yang baik isinya (tetapi/ karena /tetapi karena) kalimat-kalimatnya kurang menarik
(sehingga/maka/akibatnya) karangan tersebut sulit dipahami.
9. Tidak sedikit bacaan yang telah tersedia di perpustakaan (tetapi/kalau/karena/tetapi kalau/tetapi karena)
tidak dibaca tidak ada manfaatnya.
10. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan pemakaian bahasa Jawa di SMP se-Jawa Timur
(namun/bila/karena/namun bila) dana dan waktu memungkinkan (maka/jadi ) mungkin sekali ada sedikit
perubahan.

L. Isilah dengan kata penghubung yang tepat! Mungkin ada yang tidak memerlukan kata
penghubung.
1. Kaidah-kaidah bahasa yang telah dirumuskan (sudah) disusun dalam buku kaidah bahasa (…..
…………..) perlu diingat. Tata bahasa bukannya alat pengikat pemakai bahasa, (………….……)
merupakan alat bantu bagi mereka yang mempelajarinya. Berbicara dilakukan dengan spontan ,
(…………………….) mengarang dilakukan dengan berpikir-pikir lama. (……..…………)
perbedaan yang sekelumit itu, (……….…………) berbicara lebih mudah daripada mengarang.
Pandai berbicara belum tentu pandai mengarang (……….….……..) kepandaian mengarang adalah
bakat.
2. Kode bahasa tidak saja berbeda-beda dari satu lingkungan budaya ke yang lain, (……………..) juga
dari satu kurun ke kurun lain. Dengan hanya membaca naskah lama tidak cukup bagi kita
(…………….) mengetahui huruf kuno (………) memahami huruf kuno, ……. perlu juga kita
memiliki wawasan yang memadai tentang kode bahasa yang berkaitan dengan naskah itu. Dengan
wawasan yang cukup, niscaya kita akan lebih seksama, baik dalam memberi arti (……….……. )
dalam memahami makna naskah yang kita baca.
3. Kalimat-kalimat panjang biasanya cepat melelahkan pembaca, (……...………….) kalimat-kalimat
pendek lebih jelas dan tidak melelahkan pembaca. Bukan hanya karena panjangnya, karena
kompleksnya juga, (……… …..) seluruh penuturan itu terasa hanya terdiri atas kalimat-kalimat
pendek, (..…..) penuturan itu akan berupa deretan titik-titik.
4. Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa
(……………….) ia telah diterima sebagai dasar negara yang mengatur ketatanegaraan Indonesia.
Hal itu tampak dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, (………………..) rumusan Pancasila
pernah dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki.
(………………………….) Pancasila akan selalu menjadi pandangan bersama pada saat-saat terjadi
krisis nasional, sebagai bukti sejarah. (…………………………….. …..), Pancasila memang selalu
dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai