Anda di halaman 1dari 9

NAMA: LUK LUK ILJANNAH

NIM: 210321606863
JURUSAN:FISIKA
PERGURUAN TINGGI: UNIVERSITAS NEGERI
MALANG

SOAL-SOAL TENTANG KALIMAT (4)

A. Coba betulkan kalimat di bawah ini menurut kaidah bahasa Indonesia,


terutama dari segi maknanya:

1. Anak yang sakit.


Alasan tidak efektif: dalam kalimat tersebut tidak terdapat predikat sehingga bukan kalimat tetapi
frasa/kelompok kata.
Perbaikan: Anak itu sakit (Anak itu = subjek dan sakit = predikat)
2. ……. di seluruh jalan-jalan yang dipagari oleh gedung-gedung bertingkat itu bermandikan cahaya lampu-lampu
neon.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:...... di jalanan yang dipagari gedung-gedung bertingkat itu disinari neon.
3. Tetapi Ari membantah bahwa buka dia yang menembak, melainkan dua orang laki-laki temannya.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Namun, Ari membantah bukan dia yang menembak, melainkan dua teman laki-lakinya.
4. Kepada yang kehilangan vulpen harap mengambilnya dari kantor tata usaha.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Yang kehilangan vulpen, harap mengambil di kantor tata usaha.
5. Bapak Irham mengajar bahasa Inggris di SMA Al-Azhar.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Bapak Irham mengajarkan bahasa Inggris di SMA Al-Azhar.
6. Bagaimana aku dapat berbohong, sedangkan peristiwa itu aku saksikan dengan mata kepalaku sendiri.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan: Bagaimana dapat berbohong, sedangkan peristiwa itu aku saksikan sendiri.
7. Kesehatannya telah pulih kembali.
Kesehatannya telah pulih
8. Pertanyaan Saudara ingin saya jawab sebagai berikut.
Saya akan menjawab pertanyaan Saudara.
9. Medali emas untuk nomor 71 kg diberikan pada Ny. Djuriah Usman karena dalam nomor itu tidak ada lawannya.
Medali emas cabang olahraga angkat besi untuk nomor 71 kg diberikan kepada Ny. Djuriah Usman

1
karena tidak ada lawannya.
10. PT. Tambang Timah satu dari lima penghasil terbesar devisa negara.
PT. Tambang Timah merupakan salah satu dari lima penghasil terbesar devisa negara.
11. Pencopet itu berhasil dibekuk oleh polisi
Pencopet itu berhasil ditangkap polisi.
12. Kita tidak dapat mengubah rencana yang sudah ditetapkan semula.
Kita tidak dapat mengubah rencana yang telah ditetapkan.
13. Persija memenangkan pertandingan pertama dalam turnamen HUT ke–50 wilayah ibu kota dengan suatu
kemenangan.
Persija menang pertandingan pertama dalam turnamen HUT ibu kota ke–50.
14. Panglima membawahi satuan tentara.
Panglima memberi arahan kepada satuan tentara.
15. Lampu minyak itu tidak bisa menyala sebab belum diberi minyak.
Lampu itu tidak dapat menyala karena belum diberi minyak.
16. Bu Sunarsih mengajar bahasa Indonesia di kelas I.
Bu Sunarsih mengajarkan bahasa Indonesia di kelas I
17. Pertanyaan-pertanyaan itu ingin saya jawab pada kesempatan lain.
Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu di pertemuan selanjutnya.
18. Jangan menginginkan yang sulit-sulit.
Hal sulit tidak perlu dilakukan.
19. Siapa yang menemukan dompet berisi surat-surat penting yang hilang di Jalan Ijen diharap segera diserahkan
kepada polisi setempat.
Bagi yang menemukan dompet berisi surat-surat penting di Jalan Ijen, harap segera menyerahkan ke
polisi setempat.
20. Di mana–mana memperingati HUT RI ke-39.
HUT RI ke-39 diperingati di seluruh Indonesia.
21. Apakah kambing ini mau kau sembelih.
Apakah kau akan menyembelih kambing ini?
22. Naik kendaraan bermotor harap turun.
Pengendara bermotor harap turun!
23. Waktu imsak sudah habis.
Waktu imsak telah berakhir.
24. Ketika kami berpatroli, Belanda sembunyi di bawah jembatan.
Pasukan Belanda bersembunyi di bawah jembatan ketika kami patroli.
25. Banyak bis menunggu orang-orang distasiun bis.
2
Banyak bis menunggu penumpang di terminal.

3
B. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Kalimat yang mengandung pola S-P ialah:
a. Rupa-rupanya ia sudah bosan kuliah.
b. Mahasiswa kita malas, apatis, dan jarang membaca.
c. Dengan rasa sedih, ia kembali ke kampungnya.
d. Tidak ada lagi biaya untuk membeli buku semahal itu.
2. Ide pokok kalimat “Saya tidak mengerti penjelasannya yang panjang
lebar itu“ ialah:
a. Saya tidak mengerti.
b. Saya tidak mengerti penjelasannya.
c. Penjelasannya.
d. Saya.
3. “Buah jeruk semakin banyak, harganya pun semakin murah, namun tidak banyak
pembelinya“. Kesejajaran bentuk bahasa pada kalimat itu ialah :
a. Frase semakin banyak.
b. Banyak-murah-tidak banyak pembelinya
c. Semakin
d. Banyak-murah
4. Penekanan dalam kalimat “Jamaah haji tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu“ ialah:
a. Jamaah haji
b. Jamaah haji tahun ini
c. Lebih banyak
d. Jamaah haji tahun ini lebih banyak
5. Mana kalimat yang efektif berikut ini!
a. Rambutnya berwarna putih di bagian pelipisnya.
b. Wisuda sarjana dilangsungkan pada bulan Oktober nanti.
c. Ia dinyatakan lulus dengan predikat “cum laude“.
d. Mahasiswa itu belum membayar SPP-nya karena dia belum mendapat kiriman dari kampungnya.
6. “Asisten dosen itu lebih galak dari sang dosen“. Pembukaan kalimat ini adalah:
a. partikel c. verbum
b. frase verbum d. frase keterangan
7. a. Kuliah Pancasila dari Bapak Drs. Noor Syam ditiadakan sebab pergi
ke Jakarta.
b.Kuliah Pancasila dari Bapak Noor Syam ditiadakan sebab beliau pergi ke Jakarta.

4
8. a. “Saya belum jelas, Pak!” kata Hardi.
b.“Keterangan itu belum jelas, Pak!” kata Hardi.
c.“Saya belum mengerti/paham, Pak!” kata hardi.
d.“Bagi saya, keterangan itu belum jelas, Pak!” kata Hardi.
9. a. Jangan dimasuki apa-apa ke dalam amplop ini!
b.Jangan dimasukkan apa-apa ke dalam amplop ini !
c.Jangan dimasuki apa-apa amplop ini !.
10. a. Pemenang I dianugerahkan piala .
b.Pemenang I dianugerahi piala.
c.Kepada pemenang I dianugerahi piala.
d.Kepada pemenang I dianugerahkan piala .

D. Perbaikilah kalimat-kalimat berikut ini agar menjadi padu!


1. Hendaknya jangan Anda mengabaikan mengenai tata tertib ini.
Hendaknya Anda jangan mengabaikan tata tertib ini.
2. Kita sedang menginginkan agar orang lain tidak melakukan sesuatu yang kita tidak suka.
Kita menginginkan orang lain agar tidak melakukan sesuatu yang tidak kita sukai.
3. Saudara belum berangkat ke Jakarta, harus mempersiapkan untuk tugas-tugas itu.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Saudara harus mempersiapkan tugas-tugas itu.
4. Kolam-kolam yang dibuat itu sangat membahayakan bagi anak-anak kecil.
Kolam-kolam itu berbahaya bagi anak kecil.
5. Pada dasarnya yang hadir dalam rapat itu menyetujui daripada putusan rapat.
Hadirin setuju dengan keputusan rapat.
6. Dalam kehidupan sering kita harus berargumentasi sehingga dapat kita menunjukkan tentang benar atau
tidaknya suatu pendapat.
Dalam kehidupan, kita harus sering beragumentasi sehingga kita dapat menunjukkan tentang benar
atau tidaknya suatu pendapat.
7. Supaya dapat kita berargumentasi dengan baik, maka harus dapat berpikir kritis dan logis.
Supaya dapat beragumentasi dengan baik, kita harus berpikir kritis dan logis.
8. Pada hari ini, sebagaimana kita telah tetapkan pada pelajaran yang lalu, kita mendiskusikan mengenai cara-
cara belajar yang efektif.
Hari ini kita berdiskusi mengenai cara-cara belajar efektif sebagaimana telah kita tetapkan pada
pelajaran yang lalu.

5
9. Dari uraian itu dapat kita menarik kesimpulan bahwa yang disebut bahasa itu meliputi pada dua bidang, yaitu
bunyi dan arti.
Kita mendapatkan kesimpulan bahwa yang disebut bahasa itu meliputi dua bidang, yaitu bunyi dan
arti.
10. Dalam Anda menyelesaikan tugas ini harus dapat memperhitungkan waktu.
Dalam menyelesaikan tugas ini, Anda harus dapat memperhitungkan waktu.

E. Hematkalah kalimat-kalimat berikut ini!


1. Sesudah saya belajar, lalu saya bermain-main.

Sesudah belajar, saya main.

2. Sampai berapa jauh pendidikan ini berhasil tergantung kepada faktor guru, murid, dan lingkungan.

Seberapa jauh pendidikan ini berhasil tergantung guru, murid, dan lingkungan.

3. Tujuan utama dari membaca dalam hati ialah memahami isi daripada bacaan itu.

Tujuan utama membaca dalam hati ialah memhami isi bacaan itu.

4. Rombongan para siswa dari SMU Negeri 1 Madiun disambut dengan meriah oleh para siswa SMU Negeri 1
Malang.
Rombongan siswa SMU Negeri 1 Madiun disambut meriah oleh siswa SMU Negeri 1 Malang.

5. Karena dia tidak lulus tes I, maka ia harus mengulangi lagi.

Karena tidak lulus tes I, ia harus mengulangi lagi.

6. Sejak dari tanggal 10 ibunya sakit.

Ibunya sakit sejak tanggal 10.

7. Suatu segi tiga disebut sama sisi jika ketiga sisinya sama dan ketiga sudutnya pun sama.

Segitiga disebut sama sisi jika ketiga sisi dan sudutnya sama.

8. Saya bermaksud untuk melanjutkan sekolah saya ke Universitas Negeri Malang.

Saya bermaksud untuk melanjutkan sekolah ke Universitas Negeri Malang.

9. Sudah pada tempatnya warga negara itu wajib mencintai kepada tanah airnya.

Sudah menjadi kewajiban warga negara mencintai tanah airnya.

10. Pada akhirnya dia mengakui akan kesalahannya.


Pada akhirnya dia mengakui kesalahannya.

11. Saya tiba dirumah pukul 20.00 malam hari.


Saya tiba di rumah pukul 20.00.

6
12. Mulai sejak hari ini dia tidak tinggal di Jalan Jombang I/100.
Mulai hari ini, dia tidak tinggal di Jalan Jombang I/100.

13. Untuk sementara waktu dia tinggal di rumah pamannya.


Sementara, dia tinggal di rumah pamannya.

14. Ibu membelikan untuk Tini buah rambutan.


Ibu membelikan Tini buah rambutan.

15. Setelah sudah makan, dia meneruskan perjalanannya.


Setelah makan, dia meneruskan perjalanannya.

16. Selain daripada itu bersama–sama dengan ini kami kirimkan kepada Saudara tiga buah eksemplar buku tentang
surat-menyurat dinas.
Selain itu, kami kirimkan kepada Saudara tiga buah eksemplar buku tentang surat-menyurat dinas.

17. Keduanya tidak saling bertentangan, melainkan saling membantu.


Keduanya tidak bertentangan, melainkan saling membantu.

18. Pak Camat menjelaskan tentang wajib belajar di Desa Ngadiwono dengan secara jelas.
Pak Camat menjelaskan tentang wajib belajar di Desa Ngadiwono secara jelas.

19. Kita telah mengetahui akan manfaatnya buku-buku bacaan.


Kita telah mengetahui manfaat buku-buku bacaan.

20. Karena kurang berhati-hati makan makanan, maka sakitnya kambuh kembali.
Karena kurang berhati-hati memilih makanan, sakitnya kambuh lagi.

J. Ubahlah kalimat-kalimat panjang berikut ini menjadi pendek!


1. Dalam pengalaman sehari-hari, atau katakanlah sejak kecil hingga seseorang menjadi dewasa, bahasa
perseorangan menjadi berkembang sejalan dengan bertambahnya kenyataan-kenyataan atau
pengalaman-pengalaman seseorang.

2. Bila kita menyetujui pendapat yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia primitif masih sangat
sederhana dan terbatas serta kemampuan intelektual mereka masih sangat rendah bila dibandingkan
dengan keadaan dewasa ini, serta di pihak lain kita mengakui bahwa bahasa adalah alat untuk

7
mengungkapkan atau mengkomunikasikan semua kebutuhan seperti yang telah diuraikan di atas, maka
dapat ditegaskan bahwa wujud dan fungsi dari bahasa manusia primitif masih terbatas pula sesuai
dengan keterbatasan kebutuhan dan kemampuan intelektualnya.

3. Melihat fungsi-fungsi sebagai dikemukakan di atas, terutama fungsi sebagai alat komuikasi dan
komunikasi sosial, maka maksud utama buku ini ialah berusaha memberikan dasar-dasar guna
memperoleh kemahiran berbahasa, baik dalam penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tulis agar
mereka yang mendengar atau yang diajak berbicara dengan mudah dapat memahami apa yang
dimaksudkan .

K. Pilihlah kata penghubung yang tepat !


1. Proses bepikir pada anak-anak bersifat analitis (tetapi/sedangkan/sedangkan ) proses berpikir pada orang
dewasa bersifat sintetis.
2. Kita dibesarkan dalam lingkungan keluarga kita dengan bahasa daerah (namun/tetapi/sedangkan/karena)
bahasa Indonesia tidak dianggap bahasa asing.
3. Penulisan kata ini sangat penting dalam bahasa Indonesia (karena/jika/karena jika) kita berbahasa
menggunakan kata.
4. Unsur serapan ini ada yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia (dan/tetapi) ada yang
belum disesuaikan sepenuhnya .
5. Masih banyak pemakai bahasa Indonesia yang kurang mengindahkan tanda baca (padahal/meskipun)
tanda baca itu sangat penting dalam penulisan.
6. Tulisan Anda tidak akan menimbulkan salah paham (jika/sebab) Anda memakai kata yang tepat dan
sesuai.
7. Untuk karang-mengarang bukan pengetahuan teori yang sangat diperlukan (tetapi/melainkan)
penerapannya dalam praktek mengarang.

8
8. Banyak karangan yang baik isinya (tetapi/ karena /tetapi karena) kalimat-kalimatnya kurang menarik
(sehingga/maka/akibatnya) karangan tersebut sulit dipahami.
9. Tidak sedikit bacaan yang telah tersedia di perpustakaan (tetapi/kalau/karena/tetapi kalau/tetapi karena)
tidak dibaca tidak ada manfaatnya.
10. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan pemakaian bahasa Jawa di SMP se-Jawa Timur
(namun/bila/karena/namun bila) dana dan waktu memungkinkan (maka/jadi ) mungkin sekali ada sedikit
perubahan.

L. Isilah dengan kata penghubung yang tepat! Mungkin ada yang tidak memerlukan kata
penghubung.
1. Kaidah-kaidah bahasa yang telah dirumuskan dan disusun dalam buku kaidah bahasa perlu diingat.
Tata bahasa bukannya alat pengikat pemakai bahasa, melainkan merupakan alat bantu bagi mereka
yang mempelajarinya. Berbicara dilakukan dengan spontan , sedangkan mengarang dilakukan
dengan berpikir-pikir lama. Dengan perbedaan yang sekelumit itu, berbicara lebih mudah daripada
mengarang. Pandai berbicara belum tentu pandai mengarang namun kepandaian mengarang adalah
bakat.
2. Kode bahasa tidak saja berbeda-beda dari satu lingkungan budaya ke yang lain, melainkan juga dari
satu kurun ke kurun lain. Dengan hanya membaca naskah lama tidak cukup bagi kita untuk
mengetahui huruf kuno dan memahami huruf kuno, namun perlu juga kita memiliki wawasan yang
memadai tentang kode bahasa yang berkaitan dengan naskah itu. Dengan wawasan yang cukup,
niscaya kita akan lebih seksama, baik dalam memberi arti atau dalam memahami makna naskah
yang kita baca.
3. Kalimat-kalimat panjang biasanya cepat melelahkan pembaca, sedangkan kalimat-kalimat pendek
lebih jelas dan tidak melelahkan pembaca. Bukan hanya karena panjangnya, karena kompleksnya
juga, (……… …..) seluruh penuturan itu terasa hanya terdiri atas kalimat-kalimat pendek, (..…..)
penuturan itu akan berupa deretan titik-titik.
4. Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa dan ia telah
diterima sebagai dasar negara yang mengatur ketatanegaraan Indonesia. Hal itu tampak dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia, (………………..) rumusan Pancasila pernah dituangkan dalam
rumusan yang agak berbeda dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki.
(………………………….) Pancasila akan selalu menjadi pandangan bersama pada saat-saat terjadi
krisis nasional, sebagai bukti sejarah. (…………………………….. …..), Pancasila memang selalu
dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai