A. Coba betulkan kalimat di bawah ini menurut kaidah bahasa Indonesia, terutama dari segi
maknanya:
1
9. Medali emas untuk nomor 71 kg diberikan pada Ny. Djuriah Usman karena dalam nomor itu tidak ada
lawannya.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
10. PT. Tambang Timah satu dari lima penghasil terbesar devisa negara.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
11. Pencopet itu berhasil dibekuk oleh polisi
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
12. Kita tidak dapat mengubah rencana yang sudah ditetapkan semula.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
13. Persija memenangkan pertandingan pertama dalam turnamen HUT ke–50 wilayah ibu kota dengan suatu
kemenangan.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
14. Panglima membawahi satuan tentara.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
15. Lampu minyak itu tidak bisa menyala sebab belum diberi minyak.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
16. Bu Sunarsih mengajar bahasa Indonesia di kelas I.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
17. Pertanyaan-pertanyaan itu ingin saya jawab pada kesempatan lain.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
18. Jangan menginginkan yang sulit-sulit.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
19. Siapa yang menemukan dompet berisi surat-surat penting yang hilang di Jalan Ijen diharap segera
diserahkan kepada polisi setempat.
Alasan tidak efektif:
2
Perbaikan:
20. Di mana–mana memperingati HUT RI ke-39.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
21. Apakah kambing ini mau kau sembelih.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
22. Naik kendaraan bermotor harap turun.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
23. Waktu imsak sudah habis.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
24. Ketika kami berpatroli, Belanda sembunyi di bawah jembatan.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
25. Banyak bis menunggu orang-orang distasiun bis.
Alasan tidak efektif:
Perbaikan:
2. Kita sedang menginginkan agar orang lain tidak melakukan sesuatu yang kita tidak suka.
4
3. Saudara belum berangkat ke Jakarta, harus mempersiapkan untuk tugas-tugas itu.
5. Pada dasarnya yang hadir dalam rapat itu menyetujui daripada putusan rapat.
6. Dalam kehidupan sering kita harus berargumentasi sehingga dapat kita menunjukkan tentang benar
atau tidaknya suatu pendapat.
7. Supaya dapat kita berargumentasi dengan baik, maka harus dapat berpikir kritis dan logis.
8. Pada hari ini, sebagaimana kita telah tetapkan pada pelajaran yang lalu, kita mendiskusikan
mengenai cara-cara belajar yang efektif.
5
9. Dari uraian itu dapat kita menarik kesimpulan bahwa yang disebut bahasa itu meliputi pada dua
bidang, yaitu bunyi dan arti.
10. Dalam Anda menyelesaikan tugas ini harus dapat memperhitungkan waktu.
2. Sampai berapa jauh pendidikan ini berhasil tergantung kepada faktor guru, murid, dan lingkungan.
3. Tujuan utama dari membaca dalam hati ialah memahami isi daripada bacaan itu.
4. Rombongan para siswa dari SMU Negeri 1 Madiun disambut dengan meriah oleh para siswa SMU
Negeri 1 Malang.
7. Suatu segi tiga disebut sama sisi jika ketiga sisinya sama dan ketiga sudutnya pun sama.
9. Sudah pada tempatnya warga negara itu wajib mencintai kepada tanah airnya.
16. Selain daripada itu bersama–sama dengan ini kami kirimkan kepada Saudara tiga buah eksemplar buku
tentang surat-menyurat dinas.
18. Pak Camat menjelaskan tentang wajib belajar di Desa Ngadiwono dengan secara jelas.
20. Karena kurang berhati-hati makan makanan, maka sakitnya kambuh kembali.
J. Ubahlah kalimat-kalimat
panjang berikut ini menjadi
pendek!
1. Dalam pengalaman sehari-hari, atau katakanlah sejak kecil hingga seseorang menjadi dewasa, bahasa
perseorangan menjadi berkembang sejalan dengan bertambahnya kenyataan-kenyataan atau
pengalaman-pengalaman seseorang.
8
2. Bila kita menyetujui pendapat yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia primitif masih sangat
sederhana dan terbatas serta kemampuan intelektual mereka masih sangat rendah bila dibandingkan
dengan keadaan dewasa ini, serta di pihak lain kita mengakui bahwa bahasa adalah alat untuk
mengungkapkan atau mengkomunikasikan semua kebutuhan seperti yang telah diuraikan di atas, maka
dapat ditegaskan bahwa wujud dan fungsi dari bahasa manusia primitif masih terbatas pula sesuai
dengan keterbatasan kebutuhan dan kemampuan intelektualnya.
3. Melihat fungsi-fungsi sebagai dikemukakan di atas, terutama fungsi sebagai alat komuikasi dan
komunikasi sosial, maka maksud utama buku ini ialah berusaha memberikan dasar-dasar guna
memperoleh kemahiran berbahasa, baik dalam penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tulis agar
mereka yang mendengar atau yang diajak berbicara dengan mudah dapat memahami apa yang
dimaksudkan .
9
6. Tulisan Anda tidak akan menimbulkan salah paham (jika/sebab) Anda memakai kata yang tepat dan
sesuai.
7. Untuk karang-mengarang bukan pengetahuan teori yang sangat diperlukan (tetapi/melainkan)
penerapannya dalam praktek mengarang.
8. Banyak karangan yang baik isinya (tetapi/ karena /tetapi karena) kalimat-kalimatnya kurang menarik
(sehingga/maka/akibatnya) karangan tersebut sulit dipahami.
9. Tidak sedikit bacaan yang telah tersedia di perpustakaan (tetapi/kalau/karena/tetapi kalau/tetapi karena)
tidak dibaca tidak ada manfaatnya.
10. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan pemakaian bahasa Jawa di SMP se-Jawa Timur
(namun/bila/karena/namun bila) dana dan waktu memungkinkan (maka/jadi ) mungkin sekali ada sedikit
perubahan.
L. Isilah dengan kata penghubung yang tepat! Mungkin ada yang tidak memerlukan kata
penghubung.
1. Kaidah-kaidah bahasa yang telah dirumuskan (…….) disusun dalam buku kaidah bahasa (…..
…………..) perlu diingat. Tata bahasa bukannya alat pengikat pemakai bahasa, (………….……)
merupakan alat bantu bagi mereka yang mempelajarinya. Berbicara dilakukan dengan spontan ,
(…………………….) mengarang dilakukan dengan berpikir-pikir lama. (……..…………)
perbedaan yang sekelumit itu, (……….…………) berbicara lebih mudah daripada mengarang.
Pandai berbicara belum tentu pandai mengarang (……….….……..) kepandaian mengarang adalah
bakat.
2. Kode bahasa tidak saja berbeda-beda dari satu lingkungan budaya ke yang lain, (……………..) juga
dari satu kurun ke kurun lain. Dengan hanya membaca naskah lama tidak cukup bagi kita
(…………….) mengetahui huruf kuno (………) memahami huruf kuno, ……. perlu juga kita
memiliki wawasan yang memadai tentang kode bahasa yang berkaitan dengan naskah itu. Dengan
wawasan yang cukup, niscaya kita akan lebih seksama, baik dalam memberi arti (……….……. )
dalam memahami makna naskah yang kita baca.
3. Kalimat-kalimat panjang biasanya cepat melelahkan pembaca, (……...………….) kalimat-kalimat
pendek lebih jelas dan tidak melelahkan pembaca. Bukan hanya karena panjangnya, karena
kompleksnya juga, (……… …..) seluruh penuturan itu terasa hanya terdiri atas kalimat-kalimat
pendek, (..…..) penuturan itu akan berupa deretan titik-titik.
4. Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa
(……………….) ia telah diterima sebagai dasar negara yang mengatur ketatanegaraan Indonesia.
Hal itu tampak dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, (………………..) rumusan Pancasila
pernah dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki.
(………………………….) Pancasila akan selalu menjadi pandangan bersama pada saat-saat terjadi
10
krisis nasional, sebagai bukti sejarah. (…………………………….. …..), Pancasila memang selalu
dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara.
11