Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOALA TI

MENGGUNAKAN COBIT 5

Adi Wibowo1
adi.wibowo@umko.ac.id

Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Abstract: The quality of Academic Information System Service (SIAKAD) which has been
implemented by STIH Muhammadiyah Kotabumi has not been optimal as expected. In
accordance with that, it was seen that there is incompatibility between the plan and the
reality. An audit related to the maturity level of TI management on the implementation of
SIAKAD STIH Muhammadiyah Kotabumi is important to be conducted in order to get the
recomendation of service improvement. Evaluation was done through questionaire, interview
and document of STIH Muhammadiyah Kotabumi. This research used COBIT 5 consisting of
EDM 04, APO04, APO 07, BAI 04, DSS 01, dan MEA 01. The data source was gotten from
the Head of STIH Muhammadiyah Kotabumi, the Head of administrations, the Head
Communication Centre, TI Staff, and Academic Staff. An analysis was done by using
descriptive interpretative based on COBIT 5.

Key words: Management, SIAKAD, COBIT 5, Maturity Level

Abstrak: Mutu pelayanan tata kelola SIAKAD (Sistem informasi Akademik) yang di
laksanakan oleh STIH Muhammadiyah Kurang optimal seperti yang diharapkan. Melihat
keadaan tersebut terlihat ada ketidaksesuaian antara a p a yang direncanakan terhadap
realitas yang terjadi. Audit tata kelola Teknologi informasiI pada pelayanan SIAKAD
STIH Muhammadiyah Kotabumi penting dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan
dan menghasilakan rekomendasi perbaikan layanan. Evaluasi yang dilaksanakan
menggunakan Cobit 5 meliputi, EDM 04, AP0 04, AP0 07, BAI 04, DSS 0l, dan MEA 01
Sumber data diperoleh dari Ketua STIH Muhammadiyah Kotabumi Kepala Tata Usaha,
Kepala Puskom, staf TI Puskom, staf Subbagian Akademik, .metode yang digunakan
yaitu dengan cara membagikan kuesioner, m e l a k u k a n wawancara, dan mempelajari
dokumen STIH Muhammadiyah Kotabumi.

Kata kunci: Tatakelola, Siakad, Domain Cobit 5, Tingkat Kesenjangan.

I. PENDAHULUAN sehingga sistem informasi yang dihasilkan


Perguruan tinggi dalam prosesnya tidak hanya digunakan untuk pencapaian
untuk meningkatkan mutu dan kualitas kebutuhan sesaat, tetapi diperlukan untuk
didasarkan pada perkembangannya untuk berkelanjutan agar dapat mencapai tujuan
menggunakan sistem informasi pada setiap dari sebuah perguruan tinggi.
bisnis dari organisasi tentu memerlukan Diperlukan manajemen dalam
perencanaan dan perancangan akan menangani Teknologi Informasi (TI) yang
kebutuhan dari organisasi yang tepat, akan digunakan dalam pemanfaatan dan

1. Dosen Sistem dan Teknologi Informasi FTIK UMKO


Jurnal SIENNA, Vol ume 1, Nomor 1, Juli 2020

peningkatan dukungan Sistem Informasi Kemudian dilanjutkan penilaian


(SI). Pada kenyataannya sekarang ini menggunakan ISO/IEC 15504 untuk menilai
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) proses Maturity Level layanan siakad.
Muhammadiyah Kotabumi menerapkan A. Tahapan Proses Audit
sistem teknologi informasi tetapi tanpa Tahapan penelitian yang dilakukan
mengikuti prosedur dari aturan sebuah adalah sebagai berikut:
enterprise, sehingga belum mendapatkan 1. Mengkaji dan mengevaluasi kondisi
hasil yang optimal dalam pemanfaatan system informasi yang ada paada STIH
sistem dan teknologi informasi berdasarkan Muhammadiyah Kotabumi berdasarkan
tujuan yang akan dicapai. Di bidang TI, literature dan domain cobit 5.
dibuktikan dengan pembentukan Sub 2. Mengumpulkan dokumen- dokumen,
Bagian Puskominfoinfo pada tahun 2010 melakukan surver dan wawancara
sebagai wahana pengembangan teknologi terkait kebijakan tata kelola pelayanan
STIH Muhammadiyah Kotabumi teknologi informasi.
diharapkan dapat lebih memenuhi 3. Menganalisa tingkat kematangan data
kebutuhan TI bagi segenap Civitas antara kondisi saat ini dan kondisi yang
akademika untuk mendukung terlaksananya diharapkan
“Catur darma Perguruan Tinggi” dengan 4. Menganalisa kesenjangan berdasarkan
visinya yaitu “Menjadi Sekolah Tinggi tingkat kematangan yang didapat.
Hukum terkemuka, handal dalam 5. Menyimpulkan dan memberikan
penguasaan dan pengembangan Ilmu rekomendasi perbaikan pelayanan
Hukum yang dibutuhkan masyarakat serta system tata kelola TI
memiliki keunggulan kompetitif dalam Sumber data penelitian ini didapat dari
penegakkan kebenaran yang berkeadilan informan yang terpilih yang terdiri atas
sebagaimana tuntunan syariat Islam”. Ketua STIH Muhmmadiyah Kotabumi,
Kepala Tata Usaha, kepala unit Puskominfo,
II. METODE staf Puskominfo, , serta staf IT di Subbagian
Penelitian ini dilakukan untuk akademik yang berhubungan dengan
mengevaluasi tata kelola dan penerapan pengelolaan dan pelayanan sistem informasi
pelayanan sistem informasi akademik akademik STIH Muhammadiyah Kotabumi.
(siakad) STIH Muhammadiyah Kotabumi.
B. Metode Pengumpulan Data
Evaluasi layanan siakad menggunakan
Metode pengumpulan data diperoleh
framework cobit 5 yaitu EDM 04, APO 04,
dari hasil:
APO 07, BAI 04, DSS 01, dan MEA 01.

2
Evaluasi Penerapan Tata Keloala TI Menggunakan Cobit 5 (Adi Wobowo)

a. Wawancara dilaksanakan dengan tatap Tabel tingkat kapabilitas ISO/IEC 15504


muka langsung, dengan memberikan adalah sebagai berikut :
pertanyaan yang sistematis serta 1. Tingkat kematangan Level 0 atau
belandaskan pada tujuan penelitian. incomplete yaitu tidak ada bukti bahwa
b. Angket dibagikan kepada responden proses itu dijalankan.
sesuai domain yang digunakan berjumlah 2. Tingkat kematangan Level 1, atau
34 pertanyaan. Menurut kerangka kerja Performed yaitu penentuan apakah
ISO/IEC 15504 penilaian mulai dari 0 proses diimplementasikan untuk
sampai 5 yaitu dari incomplete sampai mencapai tujuan
optimizing. . Penjelasan pengisian 3. Tingkat kematangan Level 2, atau
Kuesioner dilampirkan agar responden Managed yaitu Proses yang dilakukan
dapat dengan mudh mengisi kuesioner. dengan cara direncanakan, dimonitor,
c. Studi dokumen dilakukan untuk dan disesuaikan, kemudian dikontrol,
memperoleh data yang berupa dokumen dan dipelihara secara tepat sesuai
renstra dan dokumen dokumen kebijakan produknya.
lainya, yang bermanfaat bagi peneliti. 4. Tingkat kematangan Level 3, Atau
Proses evaluasi pada STIH Established yaitu Proses yang dikelola
Muhammadiyah Kotabumi Menurut domain dan diimplementasikan sesuai dengan
Cobit 5 adalah seperti pada tabel berikut: definisi agar dapat mencapai hasil
1. Domain EDM 04 prosesnya yaitu prosesnya.
memastikan pengoptimalan sumber 5. Tingkat kematangan Level 4 atau
daya Predictable yaitu Proses yang dibangun
2. Domain APO 04 prosesnya yaitu kemudian beroperasi dalam batas-batas
mengatur inovasi. yang didefinisikan agar mampu
3. Domain APO 07 prosesnya yaitu meraih harapan dari proses tersebut
mengatur sumber daya manusia. 6. Tingkat kematangan Level 5, atau
4. Domain BAI 04 prosesnya yaitu Optimizing yaitu Proses dapat
mengatur persediaan dan kapasitas diprediksi secara terus menerus dan
system. ditingkatkan untuk memenuhi tujuan
5. Domain DSS 01 prosesnya yaitu bisnis atau tujuan proyek yang relevan.
mengelola operasional
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
6. Domain MEA 01 prosesnya yaitu
A. Identifikasi Proses TI
memantau, mengevaluasi dan menilai
Proses penetapkan menggunakan
kinerja.

3
Jurnal SIENNA, Vol ume 1, Nomor 1, Juli 2020

domain COBIT 5 sesuai dengan yaitu mengelola sumber daya manusia


permasalahan yang terdapat di STIH-M adapun prosesnya adalah :
Kotabumi adalah: a. APO 07.01 prosesnya adalah
1. Aktivitas tata kelola EDM 04 yang memelihara kecukupan dan susunan
bertujuan memastikan sumber daya, kepegawaian yang baik pada STIH-M
adapun prosesnya adalah: Kotabumi
a. EDM 04.01 prosesnya adalah b. APO 07.02 prosesnya adalah
mengevaluasi sumber manajemen mengidentifikasi kunci IT personil
STIH-M Kotabumi pada STIH-M Kotabumi
b. EDM 04.02 prosesnya adalah c. APO 07.03 prosesnya adalah
mengarahkan sumber manajemen memelihara kemampuan dan
STIH-M Kotabumi kompetensi dari personil pada STIH-
c. EDM 04.03 prosesnya adalah M Kotabumi
memantau sumber manajemen STIH- d. APO 07.04 prosesnya adalah
M Kotabumi mengevaluasi penampilan kerja
2. Aktivitas manajemen penyelarasan, pegawai pada STIH-M Kotabumi
perencanaan, dan pengaturan APO 04 e. APO 07.05 prosesnya adalah rencana
yaitu mengelola inovasi adapun dan jalan penggunaan IT dan bisnis
prosesnya adalah: sumber daya manusia pada STIH-M
a. APO 04.03 prosesnya adalah Kotabumi
memantau dan meninjau lingkungan 4. Aktifitas manajemen penyelarasan,
teknologi STIH-M Kotabumi perencanaan, dan pengaturan BAI 04
b. APO 04.04 prosesnya adalah yaitu mengelola ketersediaan dan
Menaksir potensial teknologi yang kapasitas prosesnya adalah :
muncul dan ide inovasi pada STIH-M a. BAI 04.01 prosesnya adalah menilai
Kotabumi saat ini ketersediaan, kinerja dan
c. APO 04.05 prosesnya adalah kapasitas dan menciptakan baseline
merekomendasikan penggunaan ide pada STIH-M Kotabumi.
baru pada STIH-M Kotabumi b. BAI 04.02 prosesnya adalah menilai
d. APO 04.05 prosesnya adalah dampak bisnis pada STIH-M
memantau penggunaan ide baru pada Kotabumi.
STIH-M Kotabumi c. BAI 04.02 prosesnya adalah rencana
3. Aktivitas manajemen penyelarasan, untuk kebutuhan layanan baru atau
perencanaan, dan pengaturan APO 07 diubah pada STIH-M Kotabumi.

4
Evaluasi Penerapan Tata Keloala TI Menggunakan Cobit 5 (Adi Wobowo)

d. BAI 04.04 prosesnya adalah dan melaporkan kinerja pada STIH-M


memantau ketersediaan ulasan dan Kotabumi.
kapasitas pada STIH-M Kotabumi. e. MEA01.04 prosesnya adalah
5. Aktifitas manajemen mengirimkan, Memastikan pelaksanaan tindakan
layanan, dan dukungan DSS 01 yaitu perbaikan. pada STIH-M Kotabumi.
mengelola Operasi prosesnya adalah :
a. DSS 01.01 prosesnya adalah B. Menentukan Tingkat Kematangan
melakukan prosedur operasional pada Perhitungan tingkat kematangan didapat dari
STIH-M Kotabumi. hasil kuesioner berdasarkan proses domain
b. DSS 01.02 prosesnya adalah kerangka cobit 5 adapun rumus yang
mengelola layanan TI outsourcing digunkan adalah sebagai berikut :
pada STIH-M Kotabumi.
c. DSS 01.03 prosesnya adalah
memantau infrastruktur TI pada STIH- L = Jumlah urutan kegiatan pada

M Kotabumi. level n

d. DSS 01.04 prosesnya adalah JP = Jumlah operasi yang

mengelola lingkungan pada STIH-M diassessment

Kotabumi.
C. Perhitungan Tingkat Kematangan
6. Aktivitas manajemen pengawasan,
1. Berdasarkan hasil perhitungan proses
evaluasi, dan penilaian MEA 01 yaitu
EDM 04 diperoleh rata-rata tingkat
Pengawasan, Evaluasi dan Penilaian
kematangan 2.84 didapat dari :
Kinerja, dan Kesesuaian adapun
a. EDM 04.01 dengan skor 2.90
prosesnya adalah :
b. EDM 04.02 dengan skor 2.83
a. MEA01.01 prosesnya adalah
c. EDM 04.03 dengan skor 2.80
menetapkan pendekatan monitoring
2. Berdasarkan hasil perhitungan proses
pada STIH-M Kotabumi.
APO 04 diperoleh rata-rata tingkat
b. MEA01.02 prosesnya adalah
kematangan 2.99 didapat dari :
mengatur kinerja dan kesesuaian
a. APO 04.03 dengan skor 3.00
target pada STIH-M Kotabumi.
b. APO 04.04 dengan skor 2.95
c. MEA01.03 prosesnya adalah
c. APO 04.05 dengan skor 3.00
mengumpulkan dan kinerja proses dan
d. APO 04.06 dengan skor 3.00
kesesuaian data pada STIH-M
3. Berdasarkan hasil perhitungan proses
Kotabumi.
APO 07 diperoleh rata-rata tingkat
d. MEA01.04 prosesnya adalah analisa

5
Jurnal SIENNA, Vol ume 1, Nomor 1, Juli 2020

kematangan 2.50 didapat dari : Domain Deskripsi Proses Matu- Kond

a. APO 07.01 dengan skor 3.00 Proses rity isi


Ensure Resource Establi
EDM 04
b. APO 07.02 dengan skor 2.30 Optimisation 2,80 shed
Manage Establi
c. APO 07.03 dengan skor 2.50 APO 04 2,99
Innovation shed
d. APO 07.04 dengan skor 2.30 APO 07
Manage Human
2,50
Manag

e. APO 07.05 dengan skor 2.50 Resources ed


Manage Availab- Establi
BAI 04
4. Berdasarkan hasil perhitungan proses ility and Capacity 2,96 shed
Manage Establi
BAI 04 diperoleh rata-rata tingkat DSS 01 3,12
Operations shed
kematangan 2.96 didapat dari : Monitor, Evaluate
a. BAI 07.01 dengan skor 3.05 MEA 01 and Assess Establi
3,00
Performance and shed
b. BAI 07.02 dengan skor 3.10
Rata-rata Conformance 2,87 Establis
c. BAI 07.03 dengan skor 2.70
hed
d. BAI 07.04 dengan skor 3.00 D. Analisis Dokumen
5. Berdasarkan hasil perhitungan proses Hasil perhitungan kuesioner adalah
DSS 01 diperoleh rata-rata tingkat sebagai acuan awal penentuan tingkat
kematangan 3.12 didapat dari : kematangan, kemudian dilaksanakan
a. DSS 01.01 dengan skor 3.10 analisis dokumen STIH-M Kotabumi
b. DSS 01.02 dengan skor 3.50 untuk menentukan kesesuaian tingkat
c. DSS 01.03 dengan skor 2.70 kematangan tata kelola Teknologi
d. DSS 01.04 dengan skor 3.20 informasi sesuai dengan domain proses
6. Berdasarkan hasil perhitungan proses EDM 04, APO 04, APO 07, BAI 04, DSS
MEA 01 diperoleh rata-rata tingkat 01, MEA 01.
kematangan 3.00 didapat dari : Hasil analilis dokumen yang diperoleh
a. MEA 01.01 dengan skor 3.20 sebagai berikut:
b. MEA 01.02 dengan skor 2.80
Domain Nama
Keterangan
c. MEA 01.03 dengan skor 3.10 Proses Dokumen

d. MEA 01.04 dengan skor 3.00 Dokumen yang


berisi sumber
Aset
e. MEA 01.05 dengan skor 3.10 EDM 04 daya/Aset yang
Puskominfo
dimiliki
Puskominfo.

Dari hasil perhitungan kuesioner p a d a Dokumen yang


berisi rencana
Rencana
seluruh domain proses rata ratanya adalah APO 04 Kerja
pengembangan
sistem dan
2.87 didapat dari : Puskominfo
peralatan
penunjang.

6
Evaluasi Penerapan Tata Keloala TI Menggunakan Cobit 5 (Adi Wobowo)

Dokumem Hasil analisis kesenjangan di dapatkan


memuat
tentang struktur nilai rata-rata dari keseluruhan proses
SDM Organisasi sebesar 2,10.
APO 07
Puskominfo Puskominfo,
dan jumlah
SDM yang
IV. SIMPULAN
dimiliki.
Setelah dilakukan analisis dan
Dokumen ini
Tools
mencatat evaluasi evaluasi tata kelola teknologi
BAI 04 kepemilikan
Puskominfo informasi dalam penerapan layanan sistem
tool pada
Puskominfo.
informasi akademik di STIH-M Kotabumi,
Dokumen yang digunakan untuk
Administrasi maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
pencatat
DSS 01 Fasilitas
inventaris
Puskominfo
Puskominfo A. Kesimpulan
Dokumen 1. Telah
digunakan dilaksanan
untuk analisis layanan
Monitoring hasil kegiatan
MEA 01 dan Evaluasi monev SIAKAD di STIH-M Kotabumi sudah
Puskominfo infrastruktur
Puskominfo.
dilakukan menggunakan Domain COBIT
5, meliputi EDM 04, APO 04, APO 07,
E. Analisis Kesenjangan BAI 04, DSS 01, dan MEA 01.
Analisis kesenjangan dilakukan setelah 2. Hasil analisa tingkat kematangan tata
mendapatkan tingkat kematangan layanan kelola teknologi informasi pada layanan
SIAKAD di STIH-M Kotabumi. Jika sistem informasi akademik di STIH
tingkat kematangan berada pada level 5 Muhammadiyah Kotabumi adalah 2,87
(lima) berarti seluruh kegiatan dapat berada pada level 3 yang bermakna
berjalan sesuai dengan standar yang bahwa pengelolaan teknologi informasi
ditentukan dilakukan secara Established.
Hasil analisis kesenjangan antara 3. Dari Hasil analisis kesenjangan antara
tingkat kematangan saat ini dengan tingkat tingkat kematangan saat ini dengan
kematangan yang diharapkan. tingkat kematangan yang diharapkan,

Domain Tingkat Kematangan dibuat rekomendasi sebagai berikut


Proses as-is to-be Kesenjangan = a. Pelaksanaan Monitoring yang
(as-is – to-be)
EDM 04 2,80 5 5 – 2,80 = 2,20 terjadwal kepada petugas TI dan
APO 04 2,99 5 5 – 2,99 = 2,01
Subbagian Akademik maksimal
APO 07 2,50 5 5 – 2,50 = 2,50
BAI 04 2,96 5 5 – 2,96 = 2,04 b. Daftar hadir semua mata kuliah
DSS 01 3,12 5 5 – 3,12 = 1,88 terintegrasi antara SIAKAD dan
MEA 01 3,00 5 5 – 3,00 = 2,00
Rata-rata 2,10 Subbagian Keuangan.
c. Manajemen STIH wajib

7
Jurnal SIENNA, Vol ume 1, Nomor 1, Juli 2020

mengedepankan anggaran untuk B. Saran


pengembangan infrastruktur. Saran yang diberikan untuk perbaikan
d. Perekrutan tenaga khusus untuk tata kelola TI STIH Muhammaaadiyah
menangani bidang Teknologi Kotabumi adalah sebagai berikut.
Informasi. 1. Rekomendasi yang telah diberikan
e. Perlu Pelatihan dilakukan kepada penulis dapat digunakan sebagai
seluruh civitas akademika perbaikan layanan tatakelola TI STIH
f. Penanganan siakad dilakukan oleh muhammadiyah Kotabumi.
tenaga khusus yang tidak 2. Mengundang tenaga ahli untuk
mengerjakan pekerjaan lain mentrasfer pengetahuan kepada
g. Melakukan analisis yang lebih Tenaga TI
mendalam terhadap hasil monitoring 3. Setiap permasalahan dikomunikasikan
dan evaluasi agar ditemukan factor dengan pimpinan untuk dicarikan
penghambat dan pendukung layanan jalan keluar.
SIAKAD.

Daftar Pustaka

Beni Suranto, Farah Fauziyah Hanum, Kholid Haryono. (2014) Audit Sistem Informasi
RSUD Sleman Untuk Monitoring dan Evaluasi Kinerja Sistem : Universitas islam
Indonesia Yogyakarta.

ISACA. (2014). Control Objective for Information and Related Technology. Retrieved
Agustus 27, 2014, from ISACA:

Jogiyanto, H. M. (2013). Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: BPFE.

ISACA. (2012). COBIT 5: Enabling Processes Governance and Management Practices.


United States of America: ISACA & ITGI.

Jogiyanto, H. M., & Abdilah, W. (2011). Sistem Tatakelola Teknologi Informasi.


Yogyakarta: Andi Offset.

Kessinger, K. (2012). ISACA Issue COBIT 5 Governance Framework. USA: Tageted News
Service.

Nova, R., Budi, W., & Desi, A. S. (2012). Tingkat Kematangan Tata Kelola

Sugiono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sutabri, T. (2004).


Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.

8
Evaluasi Penerapan Tata Keloala TI Menggunakan Cobit 5 (Adi Wobowo)

STIH M Kotabumi, 2010, Dokumen Rencana Strategis STIH-M Kotabumi tahun 2010-2014.

STIH M Kotabumi, 2010, Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa STIH-M Kotabumi

STIH M Kotabumi, 2010, Dokumen Tata Kelola STIH-M Kotabumi.

Walker, A., McBride, T., Basson, G., & Oakley, R. (2012). ISO/IEC 15504 Measurment
Applied to COBIT Process Maturity. Benchmarking an International Journal.

Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan


Kuantitatif). Jakarta: GP Press.

Anda mungkin juga menyukai