Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Alamat: Jl.Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kec. Bontocani Kab. Bone
E-mail: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp :
082344925148

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BONTOCANI


NOMOR 058 TAHUN 2023

TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

KEPALA UPT PUSKESMAS BONTOCANI,

Menimbang : a. bahwa dalam pendirian puskesmas harus


memenuhi persyaratan lokasi, bangunan
dan ruang, prasarana, peralatan dan
ketenagaan, maka perlu di lakukan analisis
terhadap pendirian puskesmas yang
mempertimbangkan tata ruang daerah dan
rasio jumlah penduduk dan ketersedian
pelayanan kesehatan;
b. bahwa agar puskesmas di kelola dengan
baik, efektif, dan efisien, maka harus di
pimpin oleh tenaga kesehatan yang
kompeten untuk mengelolah fasilitas
tersebut sesuai dengan yang di
persyaratkan dalam peraturan
perundangan;
c. bahwa dalam mengembang tugas pokok dan
fungsi perlu di susun dan pengorganisasian
yang jelas di Puskesmas ,sehingga setiap
karyawan yang memegang posisi baik
pimpinan, penanggung jawab maupun
pelaksana akan melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawab dan kewenangan
yang di berikan;
d. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan
dan pelaksanaan upaya/kegiatan
puskesmas pengelola dan pelaksana
puskesmas perlu memahami dan
memperhatikan hak dan kewajiban
pengguna puskesmas;
e. bahwa jika ada kewenangan pada pengelola
puskesmas untuk mengontrakkan sebagian
kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses
kontrak harus mengikuti peraturan dan
perundangan yang berlaku;
f. bahwa sarana dan peralatan puskesmas
harus di pelihara agar dapat di gunakan
sesuai kebutuhan dan sesuai peraturan
yang berlaku;
g. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana di maksud di atas ,perlu
tetapkan dengan surat keputusan Kepala
Puskesmas
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


BONTOCANI TENTANG KEPEMIMPINAN DAN
MANAJMEN PUSKESMAS,

KESATU : Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas


sebagaimana yang tercantum dalam lampiran
merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat
keputuan ini;

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di


tetapkan;

Ditetapkan di Bontocani
pada tanggal 09 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS BONTOCANI,

ANDI MARSUKI
PEMBINA
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BONTOCANI
NOMOR 058 TAHUN 2023
TENTANG KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
BONTOCANI

1. Pendirian puskesmas perlu di analisis dengan memperhatikan


persyaratan lokasi di bangun di setiap Kecamatan,
memperhatikan kebutuhan, pelayanan sesuai rasio
ketersediaan pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk,
mudah di akses, dan mematuhi persyaratan kesehatan
lingkungan.
2. Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan
puskesmas terhadap lingkungan, maka pendirian puskesmas
perlu didirikan di atas bangunan yang permanen dan tidak
bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain
3. Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan
untuk memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang
mudah termasuk memberi kemudahan pada orang dengan
disabilitas, anak-anak, dan usia lanjut, demikian juga
memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas
dalam memberikan pelayanan.
4. Untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran, dalam
memberikan pelayanan yang di sediakan, maka prasarana
puskesmas harus tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan
baik, serta di monitoring dan di lakukan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring.
5. Peralatan medis dan non medis harus di pelihara dan berfungsi
dengan baik sesuai jadwal pemeliharaan dan di kalibrasi untuk
alat-alat ukur yang di gunakan susuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, serta peralatan yang memerlukan
perizinan harus memiliki izin yang berlaku.
6. Agar puskesmas di kelola dengan baik, efektif dan efesien,
maka harus di pimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten
untuk mengelolah fasilitas tersebut sesuai dengan peraturan
perundangan.
7. Di lakukan analisis kebutuhan tenaga dan di upayakan untuk
memenuhi ketersediaan tenaga baik, jenis dan jumlah dan
memenuhi peryaratan kompetensi, adapun tenaga baik jenis
dan jumlah untuk memenuhi persyaratan kompetensi,
adapun tenaga kesehatan yang bekerja di pusksmas harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin
Praktek(SIP) sesuai ketentuan perundang-undangan.
8. Dalam mengembang tugas pokok dan fungsi, perlu di susun
pengorganisasian yang jelas di puskesmas, sehingga setiap
karyawan yang memegang posisi baik pimpinan,
penanggungjawab maupun pelaksana akan melakukan tugas
sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang di
berikan.
9. Dengan adanya uraian tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan, pimpinan puskesmas , penanggung jawab upaya
puskesmas dan pelaksanaan kegiatan puskesmas akan dapat
melakukan pekerjaaan dengan tepat, efektif dan efisien serta di
lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas.
10. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap struktur perlu di lakukan
secara periodik untuk menyampaikan struktur agar sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan .
11. Pola ketenangan puskesmas perlu di susun berdasarkan
kebutuhan dan/atau beban kerja agar kinerja puskesmas
dapat di capai secara optimal. pengelola dan pelaksana
puskesmas memenuhi standar yang telah di tentukan dengan
kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan
pengalaman.
12. Agar memahami tugas, peran,dan tanggung jawab, karyawan
baru baik yang di posisikan sebagai pimpinan puskesmas,
penanggung jawab upaya puskesmas maupun pelaksana
kegiatan harus mengikuti orientasi pelatihan yang di
persyaratkan.
13. Pimpinan puskesmas menetapkan visi,misi,tujuan,dan tata
nilai dalam penyelengaraan puskesmas. Puskesmas yang di
komunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada
pengguna pelayanan masyarakat.
14. Pimpinan memberikan arahan dan dukungan bagi tenaga
medis,tenaga kesehatan lain,dan tenaga non kesehatan dalam
kesehatan dalam melakasanakan tugas dan tanggung jawab
serta melakukan penilian kenerja penilaian kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.
15. Puskesmas menfasilitasi pembangunan yang berawawasan
kesehatan,dan memperdayakan masyarakkat dalam program
kesehatan di wilayah kerja puskesmas mulai dari
perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi pelayanan.
16. Pimpinan puskesmas dan penanggung jawab upaya
puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk
melaksanakan ,strategi,mendelegasikan wewenang,apabila
meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata nilai,visi,misi,tujuan
puskesmas,serta di lakukan umpang balik dari pelaksanaan
kegiatan kepada penanggung jawab upaya puskesmas dan
pimpinan puskesmas untuk perbaikan kinerja dan tindak
lanjut.
17. Pihak pihak yang terkait dalam penyelenggaraan upaya
puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas di
indentifikasi di lakukan pembinaan,komuniksi dan kordinasi
di evaluasi dan di tindaklanjuti terhadap peran serta pihak
terkait sesuai uraian tugas dari masing-masing pihak terkait.
18. Pedoman dan prosudur penyelenggaraan program/upaya
puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas di susun,di
dokumentasikan,dan di kendalikan ,baik pedoman kerja
untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pedoman
kerja untuk peningkatan mutu.
19. Komunikasi internal antara pimpinan puskesmas, penanggung
jawab upaya puskesmas dan pelaksana, di laksanakan, di
dokumentaskan, dan ditindak lanjuti sesuai rekomendasi
hasil komunikasi internal agar upaya Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas di laksanakan secara efektif dan efisien.
20. Untuk meminimalkan resiko bagi pengguna Puskesmas dan
karyawan, perlu dilakukan kajian dampak negative terhadap
lingkungan, identifikasi resiko, analisis resiko dan pencegahan
resiko, tindak lanjut terhadap gangguan/dampak negative
terhadap lingkungan dan pencegahannya.
21. Untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada
masyarakat, maka jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja harus dikelola
dan dioptimalkan dengan cara identifikasi program pembinaan
dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas serta
dilakukan tindak lanjut pendokumentasian dan pelaporan
terhadap hasil pembinaan.
22. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan penanggung jawab
upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring penggunaan anggaran dengan
kejelasan tanggung jawab pengelola, keuangan Puskesmas,
kejelasan pembukuan, melakukan audit, audit kinerja,
pengelola keuangan Puskesmas.
23. Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka
pengelolaan keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara
transparan sesuai dengan standar, peraturan yang berlaku
dan rencana anggaran yang di susun sesuai dengan rencana
operasional, dilaporkan dan dipertanggung jawabkan serta
dilakukan ausit terhadap pengelolaan keuangan dan hasilnya
di tindak lanjuti.
24. Data dan informasi tersedia di Puskesmas tersedia, di
identifikasi, di analisis, dilaporkan dan didistribusikan
kepada pihak-pihak yang membutuhkn dan berhak
memperoleh informasi serta dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pengelolaan data dan informasi.
25. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas yang
disosialisasikan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait
dan tercermin dalam kebijakan prosedur penyelenggaraan
Puskesmas.
26. Puskesmas internal disepakati Bersama oleh pimpinan
Puskesmas, penanggung jawab Puskesmas da pelaksana
dalam melaksankan upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan puskesmas sesuai dengan visi, misi, tata nilai,
tujuan Puskesmas.
27. Adanya dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga yang
di tanda tangani oleh pihak ketiga dan pengelola dengan
spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar yang
berlaku.
28. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan indicator dan standar
kinerja pada dokumen kontrak dan dilakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring dan evaluasi.
29. Seluruh sarana dan perawatan yang ada perlu di iventarisasi
dan diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan
jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan
peralatan Puskesmas pemeliharaan yang di dokumentasikan
secara jelas dan akurat dan dilaksanakan secara konsisten
agar tidak terjadi hambatan akibat ketidak sediaan sarana dan
peralatan yang siap dipakai.

Ditetapkan di
Pada tanggal 09 Januari

2023 KEPALA UPT PUSKESMAS

BONTOCANI,

ANDI MARSUKI
PEMBINA

Anda mungkin juga menyukai