Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PERKESMAS
A. Pendahuluan
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mencaai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat 2010
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orangagar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perubahan paradigma sehat
yaitu untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong
masyarakatuntuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehtan sendiri melalui kesadaran yang
tinggi yang mengutamakan upaya promotive dan preventif.
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk
semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu
penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah
stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan
hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-
lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21
provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi
buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai
prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun
demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan
gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals sebesar 18,5%
pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu
pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu
upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Klungkung I adalah program
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
B. Latar Belakang
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya
program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan. Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan
kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan
melalui kegiatan perkesmas.
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan
maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah
yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu
belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan
tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan
dan keluarga yang termasuk resiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas
merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat
lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan
memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan
untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu
bagian sasaran program Perkesmas di Puskesmas.
Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas yang
dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan yang tidak sesuai dari
Puskesmas, Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak
dilakukan pendataan. Tentang masalah dana, Dinas Kesehatan memberikan dana secara block
grand ke Puskesmas berdasarkan usulan kegiatan yang mereka buat. Selanjutnya, tentang
sarana dan prasarana seperti Public Health Nursing (PHN) kit, obat, buku pedoman dan
formulir laporan sudah tersedia, tetapi pencapaiannya masih rendah.

C. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya
masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Tujuan Khusus

1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif & preventif.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk
melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan : preventif &
kuratif.
3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : tim
kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan, RT, RW)
melaksanakan promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif.
4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif.
5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan keperawatan.
6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan di
puskesmas dan di rumah.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Pemberian Asuhan Keperawtan Pada pasien Rawat Jalan
2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pemberian Asuhan Keperawtan Pada pasien Rawat Jalan
- Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
- Penyuluhan kesehatan
- Tindakan Keperawatan (direct care)
- Konseling keperawatan
- Pengobatan (sesuai kewenangan)
- Rujukan pasien/masalah kesehatan
- Dokumentasi keperawatan
- Diberikan pada setiap klien yang memnpunyai maslah kesehatan yang ditemukan pada
saat proses anmnesa di poli rawat jalan

2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan
- Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal
pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk
di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk
pendidikan Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi
lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian
dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan
kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya
dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
- Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal,
kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
- Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan, kondisi
pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu
melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien
meninggal dunia.

F. Sasaran
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,kelompok,
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan,maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas
sasaran aalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas
daerah, terutama :
a. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan ( Puskesmas serta jaringannya )
b. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut
keperawatan di rumah
Sasaran terdiri dari :

1. Sasaran Individu
Sasaran prioritas invidu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular ( TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare,
ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.

2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vulnerable group) atau risiko tinggi ( high risk group ), dengan prioritas:
a) Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan ( Puskesmas
dan jaringannya ) dan belum mempunyai kartu sehat
b) Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita,
kesehatan reproduksi, penyakit menular
c) Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioitas serta
belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

3. Sasaran Kelompok
Sasaran Kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan baim yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu
institusi
a) Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain
Posyandu, kelompok Balita, Kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok
penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja informal
b) Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah,
pesantren, panti usia lanjut, rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan ( Lapas )

4. Sasaran Masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada
a) Masyarakat di suatu wilayah ( RT, RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai:
- Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan daerah lain
- Jumlah penderita penyakit tertentulebih tinggi dibandingkan daerah lain
- Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b) Masyarakat di daerah endemispenyakit menular (malaria, diare, demam berdarah,
dll )
c) Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya
d) Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain terpencil, daerah
perbatasan
e) Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah
transmigrasi
Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan perkesmas yang diterbitkan
oleh dinas keshatan propinsi adalah sebagai berikut :
Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X Jumlah KK Miskin di wilayah kerja
puskesmas
Target di puskesmas (KK) = 50 (%) X Sasaran (KK)

G. KEGIATAN
Kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan di dalam maupun diluar
gedung Puskesmas baik upaya kesehatan perorangan (UKP) dan atau upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM)
1. Kegiatan Dalam Gedung Puskesmas
Merupakan kegiatan keperwatan kesehatan masyarakat yang dilakukan di poli asuhan
keperawatan maupun poliklinik pengobatan, meliputi :
b. Asuhan keperawatan terhadap pasien rawat jalan
c. Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
d. Penyuluhan/pendidikan kesehatan
e. Pemantauan keteraturan berobat
f. Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di Puskesmas
g. Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
h. Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan kewenangan yang
diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan (contoh pengobatan,
penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
i. Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung
puskesmas (kenyamanan, keamanan, dll)
j. Dokumen keperawatan
i. Kegiatan di Luar Gedung Puskesmas
Melakukan kunjungan rumah ke anggota keluarga untuk melakukan asuhan keperawatan
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan .
Hasil dari pendataan pelaksanaan program perkesmas setiap bulan dilaporkan melalui Kepala
Puskesmas dengan menggunakan format laporan bulanan perkesmas..

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi
1. Perawatn Pencatatan di Pelaporan ada Evaluasi
Kesehatan Format Asuhan di dalam kegiatan
Masyarakat Keperawatan Dan laporan dilaksanakan 1
(Perkesmas) Register Di kohort bulanan tahun sekali
Keluarga Kemudian dilaporkan ke untuk menjadi
semuanya direkap di Dinas acuan
laporan bulanan Kesehatan pelaksanaan
perkesmas kegiatan pada
periode
berikutnya

Ditetapkan di : Gelgel
Pada tanggal : Mei 2016
KEPALA UPT PUSKESMAS KLUNGKUNG I

Drg. Ida Bagus Putra Dwipayana


NIP 19750427 200312 1 005

Anda mungkin juga menyukai