RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

RPP PERUBAHAN WUJUD BENDA

MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPA SD

Dosen Pengampu :
Dra. Ni Wayan Suniasih, S. Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
I Putu Agus Jaya Saputra / 21 / 2111031309
Ni Made Tiara Santika Dewi / 23 / 2111031339
Ni Komang Saniska Pratiwi / 29 / 2111031473
Rico Dwipayana / 30 / 2111031481
I Kadek Dwi Arta / 33 / 2111031540

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : -
Kelas / Semester :3/1
Tema 3 : Benda di sekitarku
Sub Tema 3 : Perubahan Wujud Benda
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Muatan Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menggali informasi tentang konsep 3.1.1 Memahami konsep dasar
perubahan wujud benda dalam perubahan wujud benda. (C2)
kehidupan sehari-hari yang 3.1.2 Mengidentifikasi informasi yang
disajikan dengan bentuk lisan, tulis, terkait dengan perubahan wujud
visual dan eksplorasi lingkungan. mencair. (C4)

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang 4.1.1 Melakukan percobaan sederhana


konsep perubahan wujud benda tentang perubahan wujud benda.
dalam kehidupan sehari-hari dalam (P2)
bentuk lisan, tulisan dan visual 4.1.2 Menyajikan hasil pengamatan
menggunakan kosa kata baku dan sesuai dengan hasil percobaan.
kalimat efektif. (P3)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati power point dan mendengarkan penjelasan guru, peserta
didik dapat memahami memahami konsep dasar perubahan wujud benda dengan
benar. (C2)
2. Melalui kegiatan pengamatan pada video pembelajaran, peserta didik dapat
mengidentifikasi informasi yang terkait dengan perubahan wujud mencair dengan
benar. (C4)
3. Melalui kegiatan kelompok, peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana
tentang perubahan wujud benda dengan benar. (P2)
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
sesuai dengan hasil percobaan dengan tepat. (P3)

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler Materi Remidial Materi Pengayaan
1. Konsep dasar 1. Konsep dasar 1. Merealisasikan
perubahan wujud perubahan wujud konsep perubahan
benda benda wujud benda dalam
2. Melakukan 2. Melakukan percobaan kehidupan sehari-
percobaan sederhana sederhana tentang hari.
tentang perubahan perubahan wujud
wujud benda benda

E. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Keterampilan Abad 21 (4C)


Penguatan pendidikan karakter yang diharapkan :
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas
Keterampilan abad 21 yang diharapkan :
1. Communication
2. Colaboration
3. Creativity
4. Critical Thingking

F. Alat dan Media Pembelajaran


Alat : Laptop, LCD/Proyektor
Media : Power Point, LKPD, dan Alat Peraga
Sumber Pembelajaran : Buku guru, buku siswa

G. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran 10 menit
Pendahuluan dengan mengucapkan salam, menanyakan
kabar dan memeriksa kehardiran peserta
didik. (Presensi)
2. Kelas dilanjutkan dengan doa yang
dipimpin oleh salah satu peserta didik.
(Religius)
3. Menyanyikan salah satu lagu Nasional.
(Nasionalis)
4. Mengaitkan materi kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi kegiatan
sebelumnya. (Apersepsi)
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik tentang bilangan
rasional. (Communication)
6. Guru memberikan ice breaking untuk
memusatkan pemikiran peserta didik.
Kegiatan Inti Tahap 1: Menentukan pertanyaan mendasar 50 menit
1. Peserta didik diajak untuk menyimak
power point yang ditayangkan guru
tentang perubahan wujud benda.
(Mengamati, Critical thinking)
2. Lalu guru memberikan penjelasan
singkat dengan mendemonstrasikan alat
peraga konkret terkait materi yang
ditayangkan pada power point.
3. Peserta didik dan guru berdiskusi terkait
materi pembelajaran. (Collaboration,
communication)
Tahap 2: Mendesain perencanaan proyek
4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kemudian diminta untuk
berkumpul dengan kelompoknya.
5. Guru meminta salah satu peserta didik
untuk membagikan LKPD yang berisi
proyek membuat es dung-dung.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah
dalam pengerjaan LKPD
7. Peserta didik menyiapkan alat dan
bahan untuk membuat proyek yang
terdapat pada LPKD
Tahap 3. Menyusun Jadwal Kegiatan
1. Peserta didik bersama guru membuat
kesepakatan tentang waktu penyelesaian
proyek
2. Setiap peserta didik dalam kelompok
dipastikan untuk memahami langkah-
langkah proyek.
Tahap 4. Memantau peserta didik dan
kemajuan proyek
1. Peserta didik mulai mengerjakan proyek
membuat es dung-dung sederhana.
2. Setiap kelompok berdiskusi dan
bekerjasama dalam menyelesaikan
proyek. (Kolaborasi)
3. Guru membimbing kelompok yang
belum memahami proyek.
Tahap 5. Penilaian Hasil
1. Peserta didik dipandu untuk
menyampaikan perasaan ketika
mengerjakan proyek dan
mempresentasikan hasil pengamatan
pembuatan es dung-dung bersama
kelompoknya di depan kelas.
(Mempresentasikan, critical
thingking).
2. peserta didik lainnya memberikan
tanggapan maupun bertanya yang
berkaitan dengan proyek yang
dipresentasikan oleh temannya.
(Menanya).
Tahap 6. Evaluasi hasil belajar
1. Guru melakukan tanya jawaab kepada
peserta didik tentang materi yang telah
dipelajari
2. Guru bertanya kepada peserta didik
terkait materi yang belum dipahami.
Kegiatan 1. Guru memberikan kesimpulan mengenai 10 menit
materi keliling bangun datar (persegi dan
Penutup
persegi panjang). (Mengomunikasikan)
2. Guru menanyakan perasaan peserta didik
saat pembelajaran berlangsung
a. “Bagaimana persasaam kalian setelah
mempelajari materi hari ini?”
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memberikan pendapat mereka tentang
pembelajaran yang telah diikuti. (Mandiri)
4. Peserta didik dan guru menyanyikan
lagu daerah
5. Pelajaran ditutup dengan doa dan salam
yang di pimpin oleh ketua kelas.
(Religius)

I. PENILAIAN
Teknik Penilaian :
No. Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Waktu Pelaksanaan
1. Pengetahuan Tes Tulis Terlampir Saat Pembelajaran Berlangsung
2. Sikap Observasi Terlampir Saat Pembelajaran Berlangsung
3. Keterampilan Unjuk Kerja Terlampir Saat Pembelajaran Berlangsung
Bentuk Instrumen Penilain

1. Penilaian Sikap (Afektif)


1. Prosedur : Selama proses pembelajaran
2. Teknik : Non tes (Observasi)
3. Instrument : Rubrik (terlampir)
a. Sikap Percaya Diri
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap peserta didik yang
terlihat!
Rubrik Penilaian Sikap Percaya Diri
Indikator Kriteria
Sangat Percaya Cukup Kurang
Percaya Diri Percaya Percaya
Diri Diri Diri
(4) (3) (2) (1)
Berani Tampil di depan kelas.
Suara lantang, Tidak terbata-bata dan
jelas
Tubuh peserta didik tidak gemetar
Tidak bertanya kepada teman saat
menjelaskan alat peraga.
Keterangan
1. Sangat Percaya Diri (skor 4) : jika 4 indikator terlaksana
2. Percaya Diri (skor 3) : jika 3 indikator terlaksana
3. Cukup Percaya Diri (skor 2) : jika 2 indikator terlaksana
4. Kurang Percaya Diri (skor 1) : jika 1 indikator terlaksana

b. Sikap Disiplin
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap peserta didik yang
terlihat!
Rubrik Penilaian Sikap Disiplin
Indikator Kriteria
Sangat Disiplin Cukup Kurang
Disiplin Disiplin Disiplin
(4) (3) (2) (1)
Peserta didik mengumpulkan tugas
proyek sesuai waktu yang sudah
direncanakan.
Duduk dengan rapi sesuai yang sudah
disepakati
Tidak berbicara dengan teman saat
guru sedang menjelaskan materi di
deoan kelas
Menggunakan pakaian sesuai hari
kegiatan pembelajaran dilakukan.
Keterangan
1. Sangat Disiplin (skor 4) : jika 4 indikator terlaksana
2. Displin (skor 3) : jika 3 indikator terlaksana
3. Cukup disiplin (skor 2) : jika 2 indikator terlaksana
4. Kurang disiplin (skor 1) : jika 1 indikator terlaksana
Blanko Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA PERCAYA DIRI DISIPLIN


1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Dst.
2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
a. Prosedur : Selama proses pembelajaran
b. Teknik : Tes Tulis (Essay)
c. Instrumen : Rubrik (Terlampir)

Kompetensi Indikator Soal Tingkat Bentuk No. Bobot


Materi Soal
Dasar Kognitif Soal Soal Soal
3.1 Menggali Disajikan soal Perubahan C3 Essay 1 25
informasi tentang lalu peserta didik wujud benda
konsep menyebutkan
perubahan wujud benda apa saja
benda dalam yang dapat
kehidupan mencair
sehari-hari yang
disajikan dengan
bentuk lisan,
tulis, visual dan
eksplorasi
lingkungan.

1.1 Menggali Disajikan gambar Perubahan C3 Essay 2 25


informasi tentang kemudian peserta wujud benda
konsep didik
perubahan wujud menyebutkan
benda dalam perubahan wujud
kehidupan yang terjadi dan
sehari-hari yang mengapa bisa
disajikan dengan terjadi
bentuk lisan,
tulis, visual dan
eksplorasi
lingkungan.
4.1 Menyajikan hasil Disajikan suatu Perubahan C3 Essay 3 25
informasi tentang permasalahan wujud benda
konsep berkaitan dengan
perubahan wujud perubahan wujud
benda dalam benda
kehidupan (Menyublim)
sehari-hari dalam
bentuk lisan,
tulisan dan visual
menggunakan
kosa kata baku
dan kalimat
efektif.
4.1 Menyajikan hasil Disajikan suatu Perubahan C3 Essay 4 25
informasi tentang permasalahan wujud benda
konsep berkaitan dengan
perubahan wujud perubahan wujud
benda dalam benda (menguap)
kehidupan
sehari-hari dalam
bentuk lisan,
tulisan dan visual
menggunakan
kosa kata baku
dan kalimat
efektif.
TOTAL 100
3. Penilaian Keterampilan (Psikomotor)
a. Prosedur : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik : Non tes (Observasi)
c. Instrument : Rubrik Penilaian (terlampir)
Petunjuk Penilaian Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap
siswa menunjukkan atau menampilkan hasil presentasinya.
a. Keterampilan Melakukan Percobaan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Indikator Kriteria
Sangat Tepat Cukup Kurang
Tepat Tepat Tepat
4 3 2 1
Peserta didik mengecek kesiapan
alat dan bahan yang disiapkan
sesuai dengan panduan
percobaan
Peserta didik melakukan
percobaan dengan prosedur yang
tepat
Peserta didik mencatat hasil
pengamatan dari percobaan yang
dilakukan
Peserta didik menganalisis data
yang diperoleh dan membuat
laporan sederhana
Ketrangan:
1. Sangat Tepat (skor 4) : jika 4 indikator terlaksana
2. Tepat (skor 3) : jika 3 indikator terlaksana
3. Cukup Tepat (skor 2) : jika 2 indikator terlaksana
4. Kurang Tepat (skor 1) : jika 1 indikator terlaksana

Blanko Penilaian Keterampilan


No. Nama Kriteria Keterangan
4 3 2 1
1
2
3
Dst.

Refleksi guru

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 3

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“Percobaan membuat es dung-dung”

Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
.
A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Garam kasar
3. Kaleng bekas bersih
4. Baskom
5. Susu kemasan (sesuai selera)
6. Aneka topping es krim (sesuai selera)

B. Langkah-langkah pembuatan
1. Masukkan kaleng bekas yang sudah bersih ke dalam baskom!
2. Lalu tutupi pinggiran yang masih kosong dengan es batu!
3. Lalu taburkan garam kasar diatas es batu!
4. Masukkan susu ke dalam kaleng yang sudah bersih tadi!
5. Kemudian tutup kaleng dan putarlah tanpa henti sekitar 10-15 menit!
6. Cek kembali setiap 5 menit sekali.
7. Jika dirasa sudah cukup, angkat es krim dan sajikan dengan topping sesuai
selera!

C. Pertanyaan
1. Perubahan wujud apa yang terjadi ketika susu berubah menjadi eskrim?
Jawab : ........................................................................................................
2. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?
Jawab : ........................................................................................................

D. Kesimpulan
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
SOAL EVALUASI
“Perubahan Wujud Benda”
1. Sebutkanlah benda apa saja yang dapat mengalami perubahan wujud menjadi
cair?
Jawab : ....................................................................................................................

2. perhatikan gambar disamping!


Perubahan wujud apa yang terjadi dari gambar diatas? Mengapa bisa terjadi
perubahan tersebut?
Jawab : ....................................................................................................................
3. Pak udin sedang membereskan lemari baju di rumahnya. Setelah membereskan
baju pak udin menaruh kapur barus agar lemari tidak banyak rayap. Setelah
seminggu kapur barus itu menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Perubahan wujud apakah itu?
Jawab : ....................................................................................................................
4. Ibu sedang mencuci baju. Setelah mencuci baju ibu menjemur di bawah terik
matahari. Setelah beberapa jam baju yang ibu jemur sudah kering. Mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
Jawab : ....................................................................................................................
MATERI PEMBELAJARAN
“Perubahan Wujud Benda”
a. Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan
pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk,
warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk ini dapat
terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata
telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki
molekul gerak translasi atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja
bergerak di tempat. Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas
tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami perubahan
wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau aroma
lain dari wujud sebelumnya. Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan
karena zat benda tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu,
kelembapan, dan sebagainya. Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak
sementara yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi
pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda sangat
berkaitan dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab
mengapa suatu zat benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Pada proses
perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan kalor atau melepaskan kalor.
b. Sifat-sifat Benda
Membahas tentang perubahan wujud pada sebuah benda maka tidak akan lepas
dari pembahasan zat benda itu sendiri. Pasti sudah sering menjumpai benda-benda
yang mudah berubah wujud. Untuk mengalamai proses perubahan wujud biasanya
zat benda tersebut memiliki sifat atau karakteristik sebalum atau sesudah terjadinya
perubahan wujud. Berikut ini sifat- sifat benda yang perlu diketahui untuk terjadinya
perubahan wujud:
1. Benda Padat
Ada berbagai macam benda padat yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar
yang kemudian bisa berubah wujudnya. Benda padat memiliki sifat-sifat seperti
berikut ini: Memiliki bentuk yang cenderung tetap meskipun diletakan pada
tempat tertentu, bahkan cenderung sama meskipun dipindahkan ke tempat yang
berbeda sekalipun Tidak mudah berubah wujud Untuk merubah wujud benda
padat biasanya memerlukan proses yang lumayan lama dengan berbagai macam
effort, seperti memukul, menekan, dan sebagainya.
2. Benda Cair
Pasti sudah tidak asing dengan benda cair atau cairan yang sangat banyak kita
temukan di rumah atau di lingkungan sekitar. Benda cair tentu bisa berubah
wujud menjadi bentuk lain seperti menjadi padat atau gas. Sebelum terjadi
perubahan, benda cair memiliki sifat- sifat atau karakteristik seperti berikut ini:
Bentuknya tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang
menampungnya Bersifat mengalir atau mudah berpindah tempat dari yang lebih
tinggi menuju tempat yang lebih rendah karena adanya hukum gravitasi Benda
cair dapat meresap pada celah- celah kecil atau pori- pori suatu permukaan,
seperti tanah, kertas, tisu, kain, spons, dan sebagainya Memiliki tekanan untuk
menuju ke segala arah Memiliki permukaan yang selalu datar dalam kondisi
wadah berbentuk apapun Memiliki gerak gelombang yang bisa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti angina dan gaya dorong
3. Benda Gas
Berbeda dari benda padat dan cair yang bisa tampak jelas wujudnya, beberapa
benda gas mungkin tidak bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang
manusia, seperti udara. Meskipun tidak tampak wujudnya, namun benda geas itu
ada dengan molekul yang sangat kecil dan banyak sehingga sulit dilihat oleh
manusia. Serupa dengan bentuk zat benda lainnya, benda gas juga bisa berubah
wujud, yang awalnya tidak tampak menjadi tampak atau yang awalnya tampak
menjadi tidak tampak saat menjadi gas. Benda gas memiliki sifat- sifat atau
karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan bentuk zat benda lainnya,
seperti berikut ini: Memiliki bentuk dan volume yang menyesuaikan dengan
bentuk atau kondisi wadah yang menampungnya. Itulah sebabnya bentuk gas
akan bergantung dengan bentuk dan kondisi wadahnya. Selain itu volume udara
juga akan sangat bergantung pada isi dan volume wadahnya. Memiliki tekanan
yang bisa menekan ke segala arah. Contohnya saat meniup balon maka karet
balon akan mengembang. Hal itulah yang membuktikan bahwa gas menekan ke
segala arah dan menyesuaikan dengan wadahnya, misalnya jika kalian meniup
balon berbentuk kelinci makan gas akan mengisi balon sesuia bentuknya.
Macam-macam Perubahan Wujud Benda Jenis- jenis benda yang memiliki sifat
dan karakteristik di atas juga akan mengalami perubahan bentuk wujud yang
bermacam- macam sesuai dengan kondisi yang mempengaruhinya. Perubahan
wujud pada benda ini bisa bermacam-macam karena setiap zat benda juga
memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya memerlukan proses
perubahannya masing-masing. Berikut ini macam-macam perubahan wujud
sebuah benda yang perlu diketahui agar bisa memaksimalkannya untuk
kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekitar:
• Mencair
Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat
menjadi benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka
memerlukan panas atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut.
Perubahan wujud ini juga biasa kita kenal dengan istilah meleleh.
Contohnya melelehkan coklat batangan menjadi lebih kental dengan
memanaskannya di kompor.
• Membeku
Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair
menjadi benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan
dari mencair. Itu artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan
melepaskan panas pada suhu yang dingin, berkebalikan dari mencair.
Kalian pasti pernah membekukan air di freezer menjadi es batu atau
membekukan bahan cair lainnya.
• Menguap
Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair
menjadi zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan
kalor atau pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat
cair saja, namun juga bisa terjadi di dalam tubuh manusia. Contohnya
saat berkeringat, maka keringat akan menguap dan mendingin dari tubuh
kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air maka saat
mendidih akan mengeluarkan uap.
• Mengembun
Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda
gas menjadi benda cair. Pengembunan terjadi pada gas di udara yang
dingin atau suhu rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini
termasuk dalam proses yang melepaskan kalor karena membutuhkan
suhu yang rendah. bisa melihat embun pada daun-daun rumput di pagi
hari atau gelas kaca yang mengembun karena berisi air dingin atau es
batu.
• Menyublim
Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda
padat menjadi material gas. Proses perubahan wujud dengan menyublim
membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa
berubah menjadi molekul gas di udara. Misalnya jika meletakan kapur
barus atau kamper di suatu ruangan maka lama kelamaan akan habis
benda padat itu karena menyublim ke udara.
• Mengkristal
Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material
gas menjadi material yang lebih padat. Proses perubahan wujud ini
terjadi karena adanya pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang
lebih rendah dari benda. Perubahan ini bisa amati pada botol madu yang
mulai muncul kristalisasi gula lama- kelamaan.
c. Penyebab Perubahan Wujud Benda
Perubahan pada wujud suatu benda tentu bukan tanpa sebab, itulah sebabnya
dalam proses perubahan zat tersebut terjadi gejala- gejala yang bisa dikenali secara
langsung maupun lewat alat bantu. Perubahan wujud tersebut bisa terjadi karena
adanya perubahan fisika, kimia, dan biologi dalam sifat-sifat zat benda tersebut.
Berikut ini penjelasan tentang penyebab terjadi perubahan wujud pada benda padat,
cair, dan gas yang perlu diketahui:
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah bentuk perubahan wujud pada zat suatu benda yang dapat
dilihat atau diamati dengan mata telanjang melalui tampilan fisiknya saja atau dari
penampilan luarnya. Jadi perubahan wujud secara fisika tidak merubah komposisi
kimianya dalam suatu zat benda . Perubahan ini tidak sama sekali mengubah
materi atau membentuk zat baru pada sebuah. Sifat khusus perubahan ini dapat
dilihat dan diamati perubahannya dari luar atau fisiknya dan dapat kembali
menjadi keadaan semula seperti sebelum zat tersebut berubah.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah bentuk perubahan wujud suatu benda yang terjadi pada
bentuk dan ukuran zat dan menghasilkan zat baru yang berbeda. Perubahan wujud
ini menghasilkan jenis dan sifat material zat yang berbeda atau baru dari zat
semula. Reaksi kimia akan menciptakan substansi atau komposisi penyusunan zat
yang berubah menjadi rumus kimia baru. Dalam praktiknya, perubahan wujud
kimia mengalami penyusutan material zat saat berubah. Perubahan kimia dapat di
terjadi dari faktor pembakaran, pendinginan, pemanasan, pembusukan, dan
perkaratan.
3. Perubahan Biologi
Perubahan biologi adalah salah satu perubahan yang terjadi karena adanya
pengaruh aktivitas dari makhluk hidup lain atau mikroorganisme pengurai. Sama
seperti perubahan kimia, perubahan biologi juga menyebabkan perubahan benda
yang tidak bisa kembali ke bentuk semula. Grameds bisa menemukan contoh
perubahan biologi yang mengubah bentuk kayu menjadi lapuk dan akhirnya mulai
terurai.

Anda mungkin juga menyukai