Bab V
Bab V
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau
posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena
penurunan daya atau kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalam menjangkau
lokasi posyandu ini berhubungan dengan factor keamanan atau
keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah
untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbilkan kelelahan
atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau
motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu.
1. Definis program
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui karakteristik status gizi anak dan balita yang
berkunjung di PKM Kayu Tangi Banjarmasin.
b. Tujuan khusus
Mengetahui status gizi anak & balita melalui pengukuran berat
badan
Mengetahui status gizi anak & balita melalui pengukuran tinggi
badan
Mengetahui status gizi anak & balita melalui pengukuran
Lingkar kepala
3. Manfaat
a. Sumber informasi tentang pelaksanaan program perbaikan gizi
masyarakat
b. Untuk menambah pengetahuan atau dapat menajdi tambahan asupan
ilmu tentang pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat.
RENCANA KEGIATAN PROGRAM POLI GIZI PUSKESMAS
KAYU TANGI TAHUN 2012
RENCANA
NO HARI/TGL KEGIATAN TEMPAT SASARAN KET
1. Kamis, 06 Feb Menimbang BB SDN.SN. Murid kelas I
2014 anak SM 5 & II
Mengukur TB
anak
Pemeriksaan
telinga
2. Jum’at, 07 Feb Menimbang BB SDN. SM Murid kelas I
2014 anak 1 & II
Mengukur TB
anak
Pemeriksaan
telinga
3. Sabtu, 08 Feb Menimbang BB SDN. SM Murid kelas I
2014 anak 2 & II
Mengukur TB
anak
Pemeriksaan
telinga
4. Senin, 10 Feb Menimbang BB SDN.SM Murid kelas I
2014 anak 10 & II
Mengukur TB
anak
Pemeriksaan
telinga
5. Selasa, 11 Feb Menimbang BB SDN.SN.S Murid kelas I
2014 anak M7 & II
Mengukur TB
anak
Pemeriksaan
telinga
Penimbanagan Poli
BB Gizi
Pengukuran TB
Pengukuran LK
8. Selasa, 11 Konsultasi Gizi Poli Gizi Noormariz 17 orang
Feb 14 Penimbanagan ki A
BB Marlina
Pengukuran TB
Pengukuran LK
A. Pengertian
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi
masyarakat untuk membangun system kesiagaan masyarakat dalam
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan
persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan system tolong-menolong yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat
transportasi/komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan,
pendonor darah, pencatatan-pemantauan dan informasi KB.
Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun
bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan program kesehtan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi
ibu dan keluarganya untuk mempercepat pencapaian target
pembangunan Kesehatan Indonesia Sehat 2010, serta meningkatnya
derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatnya kemampuan ibu ( pengetahuan, sikap dan perilaku )
dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan
menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan
kesehatan keluarga, Desa Wisma, penyelenggaraan posyandu dan
sebagainya.
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Desa
wisma, posyandu dan karang balita, serta disekolah TK.
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita,ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita,
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat. Keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,
balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu
dalam keluarganya,
C. Kegiatan
1. Pemeliharaan kesehatan ibi hamil dan menyusui serta bayi, anak balita
dan anak prasekolah.
2. Deteksi dini factor resiko ibu hamil
3. Pemantauan tumbuh kembang balita
4. Imunisasi tetanus toxoid 2 kali pada ibu hamil serta BCG, DPT 3 kali
dan campak 1 kali pada bayi.
5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA.
6. Pengpbatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak prasekolah untuk
macam-macam penyakit ringan.
7. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan
pemeliharaan serta bayi-bayi yang lahir di tolong oleh dukun selama
periode neonatal (0-30 hari)
8. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para
dukun bayi serta kader-kader kesehatan.
1. System pencatatan-pemantauan
2. System transportasi-komunikasi
3. System pendanaan
4. System pendonor darah
5. System informasi KB
Karena itu pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini berpijak pada konsep-
konsep berikut ini.
a. Revitalisasi praktek-praktek kebersamaan social dan nilai-nilai tolong-
menolong untuk perempuan saat hamil dan bersalin
b. Merubah pandangan : persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya
urusan perempuan.
c. Merubah pandangan : masalah kesehatan tidak hanya tanggung jawab
pemerintah tetapi merupakan masalah dan tanggung jawab masyarakat.
d. Melibatkan semua pemangku kepentingan di masyarakat.
e. Menggunakan pendekatan partisipatif.
f. Melakukan aksi dan advokasi.