Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK III
Kompleks Kolombo 50A, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
Kode Pos : 55281 Telp. : (0274) 512595 surat elektronik : puskesmasdepok3@gmail.com

NOTULEN
PENYULUHAN KESEHATAN PROMKES

Hari/Tanggal : Selasa, 02 November 2021


Jam : 10.00 - 12.00 WIB
Tempat : Rumah Dukuh Janti, Kalurahan Caturtunggal
1. Susunan acara:
2. Pembukaan
Di buka dengan doa oleh Kader Kesehatan Ibu Sugiyanti.
3. Sambukan Ketua PKK Padukuhan
Oleh : Ibu Khusnul Fatimah
Kegiatan Posyandu di Padukuhan Janti dibagi menjadi 4 Posyandu, dimana
masing-masing memiliki Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Seiring dengan
meningkatnya data masyarakat/warga Janti yang memiliki faktor resiko tinggi
terhadap suatu penyakit tidak menular, Puskesmas Depok III mendorong seluruh
warga wilayah Padukuhan Janti untuk bersama-sama mengendalikan peningkatan
angkat PTM dengan mengadakan kegtatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu).
Dalam pertemuan tersebut Ketua PKK Padukuhan dalam hal ini Ibu Dukuh Janti
mengajak seluruh kader Kesehatan dalam pertemuan penyuluhan Kesehatan
Promkes, sekaligus mengikuti pelatihan Posbindu.
4. Penyampaian materi oleh Ardhitya Sejati, SKM, M. KM
Dalam pertemuan penyuluhan kesehatan promkes ini kader diajak untuk
meninjau kembali pelaksanaan posyandu balita dan lansia yang sudah berjalan.
Dalam pelaksanaan posyandu balita, kendala yang di hadapi adalah anak rewel
atau menangis saat dilakukan pemeriksaan sehingga mempersulit kader dalam
melakukan pengukuran dan masih banyak balita yang tidak hadir. Dalam
menghadapi kendala tersebut maka kader memiliki inovasi untuk melakukan
pengukuran dengan mendatangi balita ke rumah-rumah warga untuk dilakukan
pengukuran. Dalam kesempatan ini pula, promkes menginformasikan lebih lanjut
tentang program pemerintah di tahun yang akan datang yang akan berfokus pada
penanganan balita stunting, maka dari itu kader kesehatan dihimbau untuk memiliki
inovasi yang tepat dalam perannya mencegah balita stunting dengan lebih
menggiatkan kembali kegiatan posyandu balita dengan menerapkan protokol
kesehatan dengan ketat selama masa pandemi ini masih berlangsung. Dalam
kesempatan ini pula kader kesehatan dilatih cara penggunaan alat ukur tinggi
badan, berat badan dan cara mengukur lingkar lengan pada balita yang baik dan
benar.
Setelah kader diajak untuk meninjau kembali pelaksanaan posyandu di
Padukuhan Janti, kader diberi informasi tentang teknis pelaksanaan Posbindu
PTM. Konsep Posbindu PTM dijelaskan oleh petugas promkes dan penanggung
jawab program PTM. Fokus dalam pelaksanaan Posbindu PTM ini adalah deteksi
dini penyakit tidak menular dengan sasaran adalah semua warga padukuhan Janti
baik yang masih sehat, berusaia di atas 15 tahun, maupun semua warga yang
sudah menderita penyakit tidak menular, seperti Hipertensi, DM, Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah (PJPD), Sroke, Gagal Ginjal, Kanker, dll. Setelah
penyampaian seluruh konsep Posbindu PTM dan teknis pelaksaanya, kader juga
dilatih tentang penggunaan alat kesehatan seperti alat pengukur tinggi badan, berat
badan, alat ukur ingkar perut, serta alat pemeriksaan darah (gula darah, kolesterol,
dan asam urat).
Dalam pertemuan ini, para kader kesehatan dan ketua PKK padukuhan sepakat
untuk melaksanakan kegiatan Posbindu bersamaan dengan kegiatan posyandu
balita dan lansia. Dalam pertemuan tersebut pula kader bersama-sama diajak
untuk berlatih mengisi KMS Posbindu PTM serta mencermati seluruh isi KMS
tersebut dan melakukan perbaikan di beberapa kolom karena adanya kesalahan
pencetakan. Setelah seluruh kader kesehatan yang datang paham dan mengerti
tentang teknis pelaksanaan posyandu dan posbindu PTM, kader merasa semakin
yakin dan percaya diri dalam menjalankan kegiatan posyandu dan posbindu PTM
demi warga padukuhan Janti yang lebih sehat dan sejahtera.
5. Diskusi dan tanya jawab
 Lebih akurat mana antara tensimeter digital dengan tensimeter jarum?
Jawab : Dalam konsep deteksi dini ini kader tidak perlu mempermasalahkan
keakuratan alat yang dipakai, karena prinsipnya adalah deteksi dini, sedangkan
pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di fasilitas kesehatan. Itulah pentingnya bagi
warga yang mengikuti kegiatan posyandu atau posbindu dan diketahui hasil
pemeriksaannya di atas normal, maka warga tersebut wajib untuk di rujuk ke
fasilitas kesehatan (sesuai faskes 1 dalam kartu BPJS nya) atau ke Puskesmas.
 Apakah jumlah dan ketugasan di meja posyandu dan posbindu sama?
Jawab : Jumlah meja dalam posyandu dan posbindu sama-sama menggunakan
sistem 5 meja. Pada Posyandu : Meja 1 adalah pendaftaran, meja 2 adalah
penimbangan, meja 3 dalah pencatatan, meja 4 adalah konsultasi/penyuluhan,
meja 5 adalah tenaga kesehatan (kondisional) atau dapat diganti dengan meja
PTM. Hampir mirip dengan posyandu, dalam pelaksanaan posbindu, meja 1
adalah pendafataran, meja 2 adalah wawancara, meja 3 adalah pengukuran
BB, TB, lingkar perut dan tekanan darah, meja 4 : pemeriksaan GDS, kolesterol,
asam urat, trigliserid (disesuaikan dengan sumber daya yang ada di
padukuhan), meja 5 adalah identifikasi faktor resiko, rujukan, dll.

6. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut


a. Evaluasi Proses
Selama pelayanan kesehatan berlangsung seluruh peserta menerapkan
protocol kesehatan dengan sangat baik, yaitu menggunakan masker dobel,
menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer. Seluruh kader
kesehatan tampak sangat antusias mendengarkan informasi dari petugas
kesehatan Puskesmas Depok III. Seluruh kader kesehatan tampak aktif
bertanya/berdiskusi.
b. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan kesehatan promkes berjalan dengan lancar dan tetap
menerapkan protocol kesehatan dari awal sampai akhir. Seluruh kader
kesehatan tampak sangat senang dan menyampaikan bahwa ilmu yang telah
diberikan sangat bermanfaat bagi kader kesehatan dalam menjalankan
kegiatan posyandu dan posbindu PTM dan masyarakat banyak.
c. Rencana tindak lanjut
Memantau dan mengevalusai kegiatan posyandu dan posbindu di
padukuhan Janti dengan sistem pengumpulan pelaporan kegiatan posyandu
dan posbindu stelah kegiatan berlangsung.

7. Penutup dan Doa Bersama

Sleman, 02 Novvember 2021


Kepala UPT
Pusat Kesehatan Masyarakat Depok III Penanggung jawab Promkes

drg. M.A. Kristi Rutyadi Ardhitya Sejati, S.KM


NIP.19611112 199303 1 003

Anda mungkin juga menyukai