Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PELATIHAN

Hari, Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019 s.d Kamis, 7 November 2019


Tempat : Balai Pelatihan Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (BAPELKES,DIY)
Acara : Pelatihan Teknis Tenaga Kesehatan Akupresur di Puskesmas

Pelatihan di adakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 31 oktober 2019 sampai dengan 7
November 2019.

Peserta mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Mulai dari ceremonial pembukaan,
kemudian sambutan dari kepala Bapelkes dan ketua panitia penyelenggara, dilanjutkan dengan
pre test yang di pandu oleh MOT (Master Of Trainer), selanjutnya pemaparan materi, praktek
dan latihan, ujian praktek serta post test. Soal pre test dan post test terdiri dari 40 soal pilihan
ganda.

Pelatihan ini merupakan pelatihan akupresur angkatan ke dua yang dihadiri oleh semua ASN
tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan perawat dan bidan, yang berasal dari 5
kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, Kota Jogjakarta, Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut terdiri dari :

A. Materi Dasar, yaitu :


1. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional
2. Tatalaksana Penyelenggaraan Pelayanan Akupresur di Puskesmas
3. Pembinaan dan Pengawasan Penyehat Tradisional Akupresur Bagi Petugas Kesehatan
B. Materi Inti
1. Anatomi dan Fisiologi Dasar Manusia
2. Dasar-Dasar Akupresur
3. Jalur Meridian dan Titik Akupresur
4. Teknik Akupresur
5. Tata Laksana Terapi Akupresur
6. Tata Laksana Kasus Akupresur pada Anak, Wanita dan Umum
C. Materi Penunjang
1. Membangun Komitmen Pembelajaran (BLC = Buliding Learning Commitment)
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
3. Anti Korupsi

Salah satu tujuan pembelajaran umum diadakannya pelatihan ini adalah peserta mampu
memahami tata laksana penyelenggaraan pelayanan akupresur di Puskesmas. Sedangkan
tujuan khusus dari pembelajaran ini yaitu menjelaskan mekanisme integrasi pelayanan
akupresur di Puskesmas dan menjelaskan pembinaan dan pengawasan pelayanan integrasi di
Puskesmas.
Dalam program PIS PK, Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) termasuk dalam pilar 1
yaitu paradigm Sehat dalam upaya promotif dan preventif serta pilar 2 dalam pendekatan
continuum of Care. (mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia).

Pelayanan kesehatan tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang selama ini tumbuh
dan berkembang serta terpelihara secara turun temurun di kalangan masyarakat, digunakan
sejak dahulu sampai kini dengan kecenderungan yang terus meningkat . Komitmen ASEAN
dalam “Declaration of 7th Asean Health Ministers” 22 April 2004 di Penang Malaysia,
mengehndaki integrasi pelayanan kesehatan traddisional ke dalam system pelayanan
kesehatan sebagai bagian dari pelayanan dasar. Salah satu pelayanan kesehatan tradisional
jenis ketrampilan yang banyakberkembang dalam masyarakat adalah pijat. Jenis pijat yang
berkembang saat ini diantaranya adalah Akupresur.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesian Nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional yang bertujuan membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional
yang bersinergi dengan pelayanan kesehatan konvensional, membangun system pelayanan
kesehatan tradisional komplementer dan bersinergi dan dapat berintegrasi dengan pelayanan
kesehatan konvensional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, memberikan perlindungan kepada
masyarakat, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional dan memberikan kapasitas
hukum bagi pengguna dan pemberi pelayanan kesehatan tradisional.

Berdasarkan Capaian Indikator Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015-2019, perihal


pelayanan kesehehatan tradisional menyatakan luaran yang akan dicapai antara lain adalah
jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan Tradisional, yang ditandai dengan
indicator capaian sebagai berikut :

Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan


kesehatan tradisional

2015 2016 2017 2018 2019


1.532 2.436 3.336 4.236 5.136
Definisi Operasional :

Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat di


wilayah kerjanya yang memenuhi salah satu criteria di bawah ini :

a. Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisional ramuan


(pemanfaatan tanaman obat keluarga) dan ketrampilan (akupresur untuk keluhan
ringan)
b. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan ,meliputi pengumplan data
kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan bimbingan teknis serta
pemantauan pelayanan kesehatan tradisional
c. Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih pelayanan kesehatan
tradisional (akupresur untuk perawat, bidan dan fisioterapi; akupuntur untuk
dokter)

Alur pelayanan akupresur di Puskesmas :

Pasien yang datang ke Puskesmas tetap dilakukan pemeriksaan secara konvensional dan
diagnosis menggunakan ICD X.

Mekanisme integrasi terdapat dalam bagan di bawah ini :

PASIEN DATANG

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSA OLEH DOKTER


(Penegakkan Diagnosa Tetap secara Konvensional)

INFORM CONSENT, REQUEST CONSENT DAN TERAPI

1. Pengisian surat persetujuan pasien atas tindakan alternative komplementer


(Inform Consent)
2. Pengisian surat permintaan pasien atas pelayanan kesehatan alternative dan
komplementer (Request Consent)
3. Pilihan terapi yang diberikan dokter :
a. Konvensional saja
b. Konvensional + Yankes Tradisional (Komplement)
c. Murni Yankes Tradisional (Alternatif)

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Tindakan dapat diberikan oleh :
Tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan khusus di
bidang tradisional, alternative dan komplementer (dalam
pengawasan dokter)
DASAR-DASAR AKUPRESUR

Teori dasar akupresur membahas tentang pengertian dan sejarah akupresur, pandangan
Holistic, teori Yin Yang, Teori pergerakan Lima Unsur, Teori energy Vital (Qi), Teori Fenomena
Organ, dan teori Penyebab Penyakit.

Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan. Istilah ini
dipakai untuk cara penyembuhan yang menggunakan teknik penekanan dengan jari pada titi-
titik akupuntur sebagai pengganti penusukan jarum pada system penyembuhan akupuntur.
Tujuan penekanan pada titik-titik akupresur adalah melancarkan aliran energy vital pada
seluruh bagian tubuh.

TEKNIK PEMIJATAN DALAM AKUPRESUR

Memijat ialah melakukan penekanan pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari, atau
bagian tubuh yang lain, atau alat bantu dengan tujuan untuk perawatan kesehatan. Teknik
pemijatan sangat bervariasi sesuai dengan teknik akupresur. Contoh teknik pemijatan yang
dilkukan oleh akupresuris, sebagai berikut :

a. Menutuk dengan menggunakan jari telunjuk


b. Menekan menggunakan pangkal/sisi telapak tangan atau siku
c. Di putar-putar/mengucak (rou)
d. Mendorong (tui)
e. Menjepit (na) mengenai 2 meridian sekaligus
f. Menggosok (ca) sepanjang jalur meridian
g. Mengetarkan
h. Menyeka (ma)
i. Mengetuk dan menepuk, memukul-mukul dengan menggunakan ujung jari
j. Mengusap dengan menggunakan telapak tangan pada permukaan tubuh
k. Menyisir, seperti menggaruk
l. Menggosok

Pencatatan pemeriksaan dan rencana terapi di tulis dalam form pemeriksaan dan rencana
terapi yang meliputi : identitas klien, hasil pengamatan (keadaan jiwa, warna wajah dan
ekspresi muka, bentuk tubuh dan gerak gerik), pendengarah dan penghidu/penciuman,
wawancara terkait hal umum dan khusus terkait keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat
penyakit dan penyebab penyakit. Perabaan daerah keluhan, titik khusus dan nadi,
diagnose/kesimpulan dan perencanaan tindakan.

RTL (Terlapmpir)

Mengetahui, Depok, 11 November 2019


Kepala Puskesmas Depok III Peserta Pelatihan

TotoSuharto, SKM, M. Kes Maria Yasintha Dewi, S. Kep


NIP. 19680512 196803 1 015 NIP. 19850601 200902 2 011

Anda mungkin juga menyukai