Anda di halaman 1dari 5

Topik

: Posyandu Lansia

Sub Topik

: Pemeriksaan Kesehatan Lansia Dan Penatalaksanaan Sederhana Mengenai


Hipertensi

Sasaran

: Seluruh Lansia di Lingkungan Banjar Tegal Buah

Tempat: Balai Banjar Tegal Buah


Hari/Tanggal : Kamis 19 Mei 2016
Waktu
Penyaji

: 45 menit
: Kelompok SGD 3 Program Studi Ilmu Keperawatan UNUD

A. Latar Belakang
Peningkatan angkan harapan hidup di Indonesia merupakan suatu indikasi
membaiknya derajat hidup dan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, namun hal ini
juga memiliki dampak lain seperti meningkatnya jumlah penyakit kronis akibat proses
penuaan dan perlunya pembinaan yang intensif pada masyarakat pada kelompok lansia.
Menurut Depkes RI lansia adalah mereka yang memiliki umur diatas 60 tahun, angka
populasi lansia di Indonesia saat ini meningkat tajam dibading 1 dekade sebelumnya.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal pada lansia maka
pemerintah Indonesia melalui 4 lembaga negara yaitu Menteri Dalam Negeri RI
(Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga (TP PKK), memodifikasi bentuk pelayan posyandu yang sebelumnya hanya
dikhususkan unutk balita sekarang di peruntukka pula untuk lansia dengan system dan
pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia.
Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan
dari, oleh, dan untuk kaum usila yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif
tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative, posyandu lansia merupakan upaya
kesehatan lansia yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan untuk mewujudkan masa tua
yg bahagia dan berdayaguna. Dengan adanya posyandu lansia ini pelayanan kesehatan
tingkat dasar yang murah meriah dapat dilaksankan dan memudahkan masyarakat
mengakses pelayana kesehatan.
Hipertensi adalah satu faktor resiko yang paling berpengaruh sebagai penyebab
penyakit kardiovaskuler dan diderita oleh lebih dari 800juta orang diseluruh dunia. Lebih
1
SGD 3 Program Studi Ilmu keperawatan FK UNUD 2012

kurang 10%-30% penduduk di semua negara mengalami hipertensi. Hipertensi ini disebut
sebagai silent killer karena umumnya orang yang mengalami hipertensi tidak merasakan
efek sampingnya (tidak merasakan keluhan. Pada tahun 1995 survey kesehatan rumah
tangga menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia sudah mencapai 83 per 1000
anggota rumah tangga dan didapatkan hasil, wanita lebih banyak terkena hipertensi
daripada laki-laki. Dan pada hasil pemersiksaan Posyandu Lansia di Banjar Tegal Buah
yang telah dilaksanakan sebelumnya didapatkan data bahwa prevalensi terjadinya
hipertensi pada banjar tersebut meningkat.
Berdasarkan hal tersebut, maka disini Puskesmas dan SGD 3 PSIK Unud bekerja
sama dalam melakukan Posyandu Lansia di Banjar Tegal Buah.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diselenggarakn kegiatan posyandu diharapkan lansia dapat meningkatkan derajat
kesehatannya dengan berbagai informasi yang didapat dalam posyandu.
C. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mengukur dan mencatat status kesehatan lansia di lingkungan Banjar Sumerta
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan/mengontrol tekanan
darah
3. Memberikan makan tambahan untuk memenuhi status gizi lansia
D. Sasaran
Sasaran dalam kegitan posyandu ini adalah kelompok lansia yang bertempat tinggal di
lingkugan Banjar Tegal Buah.
E. Materi
(Terlampir)
F. Metode
Pusyandu dengan sistem 5 meja
G. Media
Meja 1
Leflat dan Lembar balik

Meja 2

Meja 3

H. Pengorganisasian Kelompok
Kader
: Melakukan pengisian identitas lansia (meja 1), Melakukan

Petugas kesehatan

pengukuran TB, BB, dan Indeks masa tubuh (meja 2), memberikan

Meja 4

Pintu
masuk

makanan tambahan (meja 5)


: Melakukan
TD, nadi dan (meja 3), memberikan
TEMPATpengukuran
MENUNGGU
penyuluhan (meja 4)

I. Setting Tempat

Meja 5
2
SGD 3 Program Studi Ilmu keperawatan FK UNUD 2012

Pintu
Keluar

J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan alat dan tempat
Alat yang digunakan dalam posyandi lengkap untuk semua jenis pemeriksaan
yang dilakukan, tempat disiapkan sehari sebelum kegiatan posyandu dimulai.
b. Persiapan kader dan petugas pelayanan kesehatan
Satu hari sebelum kegitan dmulai kader telah menerima informasi kegitan yang
akan dilaksanakan pada kegitan posyandu, petugas pelayanan kesehatan ditunjuk
oleh puskesmas yang membawahi Banjar Tegal Buah dan sesuai dengan
kompetensinya
c. Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan yaitu leflat dan lembar balik, materi yang disajikan dalam
media disajikan secara ringkas, menarik, lengkap, dan mudah dimengerti oleh
sasaran.
b) Persiapan peserta
Warga Banjar Tegal Buah yang memiliki lansia diinformasikan akan dilaksanakan
posyandu lansia di Balai Banjar Tegal Buah minimal 2 hari sebelum kegiatan
posyandu dilaksanakan.
2. Evaluasi proses
a) Kegiatan posyandu lansia dapat berjalan dengan lancar dan semua peserta
mendapatkan pemeriksaan kesehatan serta penyuluhan kesehatan
b) Peserta posyandu memperhatikan materi yang diberikan.
c) Selama posyandu diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d) Kehadiran peserta diharapkan 60% dari jumlah lansia di Banjar Tegal Buah dan
tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum melalui 5 meja.
3
SGD 3 Program Studi Ilmu keperawatan FK UNUD 2012

3. Evaluasi hasil
a) Seluruh lansia yang datang mendapatkan pelayanan pemeriksaan, pendidikan
kesehatan dan mendapatkan makanan tambahan seperti yang telah disediakan
b) Lansia mengerti dan pahan terhadap pengukuran-pengukuran yang dilakukan
c) Lansia mengerti terhadap penjelasan yang diberikan berkaitan dengan perawatan
post operasi katarak
d) KMS lansia diisi sesuai dengan data yang didapat di lapanagan
e) Lansia mendapatkan rujukan apabila masalah yang dialami tidak dapat ditangani
pada tingkat posyandu
K. Kegiatan Posyandu
No
Meja
1
Meja 1

Meja 2

Petugas Posyandu
1. Menanyakan identitas

Kegiatan Audien
1. Memberitahuan identitas

klien
2. Menulis identitas klien

diri
2. Memastikan keabsahan

pada KMS lansia


1. Mengukur berat badan

identitas
1. Mengukiti instruksi dan

klien
2. Mengukur tinggi badan

perintah petugas
2. Mengajukan pertanyaan

klien
3. Menentukan indeks

terkait pengukeran BB,

Waktu
3 menit

5 menit

TB dan IMT

masa tubuh klien


4. Menulis hasil penukuran
3

Meja 3

pada KMS lansia


1. Mengukur tekanan darah 1. Mengukiti instruksi dan
dan nadi

perintah petugas
2. Mengajukan pertanyaan

5 menit

terkait pengukuran TD
4

Meja 4

1. Memberikan informasi
terkait hipertensi

dan nadi
1. Mendengarkan
penjelasan yang
disampaikan
2. Mengajukan pertanyaan
terkait informasi

10
menit

perawatan post operasi


5

Meja 5

1. Memberikan makanan

katarak
1. Menerima makanan

2 menit
4

SGD 3 Program Studi Ilmu keperawatan FK UNUD 2012

tambahan dan leflat

tambahan dan leflat

kesehatan

kesehatan

Daftar Pustaka
Depkes RI. 2008. Pedoman pelaksanaan posyandu
James, Bruce, dkk. 2003. Oftalmologi Edisi Kesembilan. Jakarta : Erlangga
Singapore National Eye Centre . 2013. Perawatan Setelah Operasi Katarak. Diakses online di
http://www.snec.com.sg/ pada tanggal 24 April 2015
Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare. Keperawatan Medikal-Bedah.Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC

5
SGD 3 Program Studi Ilmu keperawatan FK UNUD 2012

Anda mungkin juga menyukai