Anda di halaman 1dari 23

wirLAPORAN RESMI PRATIKUM ARSIKTEKTUR JARINGAN DAN INTERNET

Dosen Pengajar :
Haryadi Amran Darwito S.ST, MT
Disusun Oleh:
Zaki Abdullah Faiq (2421600009)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2021/2022
MODUL 3
ANALISA PROTOKOL LAYER 2 DAN 3
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa memahami konsep PDU layer 2 dan 3
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan arp, wireshark dan tcpdump
3. Mahasiswa mampu menganalisa paket layer 2 dan 3 menggunakan wireshark dan
tcpdump

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN:


1. Beberapa PC yang akan dihubungkan dalam jaringan.
2. Hub sebagai penghubung jaringan.
3. Kabel jaringan secukupnya.
DASAR TEORI
Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada
jaringan, namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface
Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik. Pengalamatan di NIC biasa
disebut dengan MAC Address. Pengalamatan ini merupakan bagian dari ethernet.
Alamat kartu jaringan ini terdiri atas 48 bit, 24 bit ID dari pabrik pembuat
sedangkan 24 bit sisanya adalah nomor urut/sequence number. Oleh karena itu setiap
kartu jaringan TCP/IP merupakan standar tentang mekanisme kerja jaringan, sehingga
perangkat lunak dan perangkat keras dari bebagai vendor dapat saling berkomunikasi.
Agar dapat bekerja maka TCP/IP membutuhkan perangkat keras jaringan dalam hal ini
adalah Ethernet, meskipun ethernet bukan bagian dari TCP/IP, TCP/IP hanya berinteraksi
untuk menggunakan fasilitasnya menggerakkan paket. Pengalamatan ethernet sudah
dijelaskan di atas.
Untuk mengirim data ke komputer lain, maka software menyusun frame ethernet
dalam memori sbb :
Ethernet Payload (Data)

src MAC dst MAC src IP dst IP IP Data

Gambar Paket Ethernet

jadi ini merupakan referensi IP ke MAC addressnya sehingga data terkirim ke komputer
yang benar sesuai phisical addressnya. Berdasarkan mapping IP dengan phisical
addressnya.
Bila komputer tahu nomor IP tapi tidak tahu MACnya. TCP/IP memecahkan masalah ini
dengan menggunakan ARP (Address Resolution Protocol) .
ARP (Address Resolution Protocol)
Secara internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan
langsung dengan Data Link Layer. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP-address
dan Ethernet Card. Dan tabel ini diisi setelah ARP melakukan request (broadcast) ke
seluruh jaringan.
Misal user host tertentu menjalankan perintah telnet (telnet merupakan perintah di
linux yang dipakai untuk menjalankan mesin tertentu dari mesin lainnya) dengan host
foghorn ($telnet foghorn) . Setelah user menjalankan command telnet, maka sistem
akan mengecek ARP cache ada nomor phisical addres yang dimaksud. Jika informasi ini
tidak ditemukan, maka host akan mengeluarkan suatu ARP khusus meminta paket. ARP
Request dikapsulkan dengan semua informasi yang dibutuhkan kecuali physical addrees
tujuan karena memang host tidak tahu tujuannya dimana, biasanya arp tujuan dibuat
FF:FF:FF:FF secara broadcast ke jaringan, karena broadcast maka semua system pada
local network akan menguji request tersebut. Paket ARP request/Reply mempunyai
format yang sama. Informasi ini bisa ditangkap oleh software sniffer tcpdump atau
ethereal (akan dijelaskan selanjutnya).

ARP Cache
Tadi sedikit disinggung, bahwa setelah menjalankan command telnet maka host
akan mengecek ARP Cache. ARP cache berisi tabel IP host serta phisical adrees
komputer. ARP cache akan bertambah jika ARP Request mendapat jawaban. ARP Cache
ini diatur secara dinamik oleh kernel. Untuk melihat bisa pakai command arp –a. Kita
bisa melakukan penghapusan sebuah entry ARP dengan arp –d hostname

Untuk mengecek di layer 2 lapisan OSI dapat digunakan perintah arp


(AddressResolution Protocol). Contoh :

Perintah diatas dapat diartikan bahwa kita baru terkoneksi dengan 10.252.102.1 saja
belum ada lainnya.

TCPDump
Jaringan TCP/IP terdiri atas keseluruhan paket dan cara terbaik untuk mendebug
jaringan adalah dengan cara melacak paket. Dengan demikian kita dapat menentukan
informasi yang tepat dari sumber yang benar. Untuk melacak paket kita dapat
menggunakan TCPDump, yang tersedia gratis. Dengan memakai ini seumpama kita
berada di web maka kita bisa memakainya untuk mencari penyebab sesuatu tidak
beres/gagal sumber penyebabnya dimana dengan tracing tersebut.
Dengan menjalankan TCPDump, kita bisa melihat semua traffic yang masuk atau
meninggalkan NIC dan bisa melihat aktifitas jaringan.
Dengan TCPDump bisa juga dipakai untuk menganalisa seumpama terjadi
kelambatan aplikasi, kita bisa menganalisanya mulai dari ini.
Kemampaun TCPDump akan berkurang jika kita menggunakan switch, jadi untuk
mempelajari paket jaringan secara detail dengan memakai TCPDump sebaiknya memakai
hub sebab jika memakai switch yang dapat diketahui dari TCPDump hanya traffic ke dan
dari komputer.
TCPDump akan berjalan dengan menjalankan command tcpdump [-n|-t|-e] dst.
Dengan TCPDump kita bisa : memilih paket yang diminati, memilih paket
berdasarkan alamat host, memilih paket berdasarkan tipe traffic.

Wireshark
Wireshark merupakan software sniffer gratis yang sudah berbentuk Graphical User
Interface(GUI). Software ini berjalan baik di linux. Dengan grafiknya mempermudah
melihat setiap detail sebuah paket dan frame ethernet.

TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa kegunaan ARP
2. Gambarkan dan jelaskan format datagram ARP Request/Reply
3. Cari option – option pada command arp (misal arp –a, arp -??), dan jelaskan maksud
dan kegunaannya.
4. Apa perbedaan antara tcpdump dan wireshark ?

PERCOBAAN
1. Buka terminal dan jalankan command arp –a pada host anda masing-masing
(komputer sumber dan target), catat dan amati hasilnya. Apa maksud output yang
dihasilkan command arp –a. Catat juga no ip dari masing-masing komputer
tersebut. Gunakan dhclient untuk mendapatkan ip dari server.
2. Jalankan software wireshark pada komputer target untuk mengamati paket data yang
lewat # wireshark
Jika belum terinstall, instalasi terlebih dahulu paket tersebut :
# apt-get install wireshark

3. Lakukan command ping no_ip ke komputer target.


4. Jalankan perintah arp –a atau arp –n sekali lagi. Amati pada perbedaan output
dibanding waktu percobaan no 1. Stop wireshark dan amati proses yang terjadi pada
wireshark
5. Jalankan wireshark lagi pada komputer target, dan lakukan ping sekali lagi dari
komputer sumber ke komputer target. Amati proses yang terjadi pada wireshark.
6. Jawab pertanyaan berikut ini : Kenapa bisa terjadi perbedaan hasil percobaan
meskipun kita memakai command yang sama, jelaskan secara singkat. Tabel arp
tersimpan di /proc/net/arp, bisa dicek dengan :
# cat /proc/net/arp

7. Kita bisa melakukan pengurangan ARP Cache atau disable ARP Cache, lakukan
percobaan di bawah ini :
a. Jalankan command arp –d hostname (pakai salah satu hostname / no_ip yang
terdaftar pada arp cache). Amati hasilnya dengan menjalankan command arp –a.

b. Jalankan command berikut : ifconfig eth0 –arp down, amati hasilnya


dengan menjalankan arp –a.

c. Jalankan perintah ping ke komputer sebelah apa yang terjadi ?

NB : Dengan perintah pada b, maka jika dicek dengan ifconfig akan muncul NOARP
8. Setelah selesai melakukan percobaan 6, untuk menormalkan koneksi jaringan,
jalankan perintah berikut :
a. ifdown eth0
b. ifup eth0

c. ifconfig eth0 arp up -> jika dicek dgn ifconfig, NOARP akan
hilang

d. arp –a

e. dhclient -> untuk mendapatkan ip dari server

f. ping ke komputer sebelah

g. Catat semua hasilnya. a


9. Selain melakukan pengurangan juga bisa melakukan penambahan Arp Cache, lakukan
command berikut :
arp –s hostname physical_address

Hostname bisa digantikan dengan no IP.


Misal :
# arp –s 192.168.10.5 00-01-4A-FJ-FD-CF

Sebelum anda mengetik no phisical_address cari dulu di komputer teman anda


dengan command ifconfig.

selanjutnya jalankan command arp -a


Amati hasil percobaan, berikan kesimpulan anda.

10. Untuk melakukan pengintaian kita bisa juga memakai tcpdump. Bukalah terminal
baru dan jalankan tcpdump, biarkan tcpdump berjalan. Cobalah beberapa variasi
command-command tambahan di tcpdump untuk mengintai paket yang lewat, misal
tcpdump –n, tcpdump –n –t, tcpdump –n –t –e, tcpdump –i eth0, tcpdump –X –i eth0

Tcpdump -n
Tcpdump-n-t

Tcpdump -n -t -e

Tcpdump -i eth0
Tcpdump -x -i eth0

11. Buka kembali terminal baru, lakukan langkah berikut pada terminal baru dan tulis
hasil percobaannya:
a. Jalankan perintah ping ke komputer satu jaringan. Amati hasil tcpdump.
b. Jalankan perintah arp –a, catat hasilnya

c. Jalankan perintah ping ke komputer diluar jaringan kita, amati hasilnya di


tcpdump.

d. Jalankan arp –a, analisa hasilnya. Amati pada tabel arp ketika kita berhubungan
dengan komputer diluar jaringan, apa yang tertera pada tabel arp ?

e. jalankan browser dan masuklah ke www yang anda suka. Amati traffic yang ada
pada tcpdump. Analisa hasil percobaan anda apa maksud output yang dihasilkan.
12. Dengan menggunakan langkah yang sama seperti pada percobaan 10, gunakan paket
wireshark
a. Pastikan wireshark sudah terinstal pada komputer anda
b. Buka terminal baru dan jalankan wireshark pada terminal tersebut

c. Mulailah mencapture data menggunakan wireshark dan filter hanya paket arp dan
icmp (ping merupakan paket icmp)

d. Jalankan percobaan 11.a – e amati hasilnya di wireshark


a.

b.
c.
d.

e.
e. Amati juga pada bagian data di wireshark, bandingkan dengan isi paket pada
tcpdump.
f. Catatlah paket wireshark (src mac, dst mac, src ip, dst ip) jika kita berhubungan
dengan komputer diluar kita, amati dan buat analisa yang terjadi.

LAPORAN RESMI
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana kesimpulan yang anda dapatkan jika komputer berhubungan dengan
komputer di luar jaringan apa yang tercatat pada tabel arp ?.
Dari percobaan yang dilakukan, apabila menjalankan perintah ping pada
komputer di luar jaringan, maka pada tabel arp akan tertulis incomplete.
Hal ini dikarenakan IP yang berada di luar jaringan tidak terhubung
dengan computer kita, sehingga tidak dapat digunakan perintah ping.

2. Bagaimana kesimpulan yang anda dapatkan jika komputer berhubungan dengan


komputer di luar jaringan dengan melihat paket data dari ethereal, rincilah src mac,
dst mac, dst ip dan src ip yang terjadi jika kita berhubungan dengan jaringan luar.
a. Sources mac : 08:00:27:b5:6e:15 yang merupakan mac address
dari eth0/enp0s3 dari komputer sumber
b. Destination mac : 00:00:00:00:00:00 karena host unreachable
sehingga tidak ada mac address yang dituju yang dapat terdeteksi
c. Sources IP : 192.168.10.1 yang merupakan ip dari eth0 komputer
sumber
d. Destination IP : 192.168.10.2 (yang tercatat di wireshark). Hal ini
karena ketika kita melakukan ping ke 192.168.10.9 yang
merupakan ip diluar jaringan (unreachable) maka akan kembali
lagi ke sumbernya. Ketika IP yang dituju tidak ditemukan maka
ping akan kembali lagi ke sumber untuk menginformasikan bahwa
IP yang dituju tidak ada karena di luar jaringan.

3. Buat shell programming dengan ketentuan :


a. jika kabel tersambung akan ditampilkan komentar “plug”
b. jika tidak tersambung akan ditampilkan komentar “unplug”
LEMBAR ANALISA

Praktikum Jaringan Komputer -1 (Analisa Paket Layer)


Tanggal Praktikum : 9 Maret 2022
Kelas : 1 D4 TRI A
Nama dan NRP : Zaki Abdullah Faiq_2421600009

A. Catat no ip komputer sumber dan target, dan catat juga hasil perintah : arp -a (poin
1)
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap computer yang saling
terhubung ini dapat melakukan tukar menukar IP dan MAC address. Hal ini akan
disimpan dengan perintah arp -a. Dengan arp -a dapat melihat computer yang digunakan
apakah pernah terhubung dengan computer lain.

B. Catat hasil perintah arp –a setelah dilakukan ping, catat juga proses yang terjadi di
Wireshark (poin 4)
Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa hasil dari perintah arp -a terdapat
perbedaan dengan yang sebelumnya. Hal ini dikarenakan computer yang
digunakan sudah pernah melakukan ping pada computer lain yang
terhubung. Sehingga pada tampilan perintah arp -a muncul alamat IP dari
computer target yang telah dilakukan ping.

C. Catat proses di wireshark setelah dilakukan ping (poin 5)


Pada percobaan ini dihasilkan beberapa protocol yang berbeda. Hal ini
dikarenakan computer telah melakukan pemetaan IP address sehingga
request dan reply akan terus bertambah Ketika ping dijalankan.
D. Catat tabel arp cache yang tersimpan di /proc/net/arp
Pada percobaan ini pada tabel arp akan tersimpan hasil dari computer yang
terhubung sebelumnya. History dari arp ini akan disimpan dalam tabel arp dan
dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah.

E. Percobaan dengan pengurangan atau disable ARP cache (poin 7-8)


Pada percobaan ini kita dapat menghapus koneksi antar computer dengan
menghapus arp dan juga menggunakan perintah arp down. Apabila digunakan
perintah ini maka saat diping maka computer tidak akan terkoneksi dan apabila
dicek menggunakan ifconfig tidak mundul koneksi atau no arp. Untuk
menormalkan Kembali koneksi antar pc dapat menggunakan perintah arp up
sehingga pada saat diping computer dapat terkoneksi lagi.

F. Catat hasilnya dari poin 8


Pada saat digunakan perintah ifup maka koneksi kembali normal lagi dan apabila
dilakukan ping antar computer maka dapat berjalan kembali. Pada saat dicek
menggunakan ifconfig maka dapat ditampilkan kembali interface pada enp0s3 yang
menandakan bahwa computer kembali terkoneksi lagi.

G. Percobaan dengan penambahan ARP cache (poin 9)


Dengan menggunakan perintah arp -s ip physical_address ini dapat
menambahkan koneksi pada arp chace dengan tmbahan PREM. Hal ini karena
terdapat tambahan physical_address dalam koneksinya.

H. Catat hasil pada poin 10


Untuk perintah tcpdump ini memiliki fungsi yang hapir sama dengan wireshark.
Dengan menggunakan perintah tcpdump ini dapat berfungsi untuk menangkap
paket dang memfilternya dengan parameter tertentu. Untuk menginstall tcpdump
ini dapat menggunakan perintah apt-get install tcpdump.

I. Catat hasil pada poin 11 (tcpdump)


Apabila menggunakan tcpdump untuk menjalankan ping pada jaringan sendiri
juga akan ditampilkan pada hasil tcpdump ini. Pada saat dicek menggunakan arp
-a juga akan ditampilkan alamat IP dari jaringan kita sendiri. apabila melakukan
ping untuk IP diluar jaringan, maka pada tabel arp akan terlihat incomplete
karena alamat IP tersebut tidak terhubung ke jaringan kita. Apabila melakukan
ping untuk salah satu website www maka ping juga dapat berjalan dengan baik.

J. Catat hasil pada poin 12 (wireshark)


Pada saat melakukan ping dalam jaringan, untuk tampilan wireshark akan terlihat ICMP.
Untuk luar jaringan maka akan terlihat tampilan protocol ARP dan destination broadcast
karena tidak terhubung dengan jaringan kita. Untuk ping pada website www maka akan
ditampilkan protocol MDNS.

Anda mungkin juga menyukai