Anda di halaman 1dari 2

Assalaamu’alaikum Wr Wb

 Hamdan wa syukron lillah, sholatan wa salaman ‘ala rosulillah wangala alihi wasohbihi wa man
waalah amma bakdu
 Yang terhormat Bpk Ibu Ustad Ustadzah yang hadir di tempat ini
 Yang terhormat bpk ibu dewan juri semoga nanti bisa memberikan nilai yang bagus-bagus
terutama buat saya
 Hadirin hadirat yang berbahagia
 Tak lupa seluruh teman teman santriwan santriwati baik rival maupun suporter saya dari
semua madrasah diniyah yang hadir yang betul-betul saya cintai
Mula-mula perkenankan saya .................... dari Madrasah Diniyah Al Ihsan Dusun Dumpil Desa
Tegalombo Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dan seterusnya untuk menyampaikan sebuah
pidato dengan tema “belajar sepanjang masa” yang setelah saya pikir mendalam beberapa hari dan
berdasar ilham dari teman-teman begitu cocok untuk ditampilkan dipanggung ini sebagai seorang
santri penuntut ilmu dasar agama
Nah pertama-tama saya ingin mengajak semua yang hadir disini, mari jangan sepelekan untuk
senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dengan berucap alhamdulillaahirobbilngalamiin karena hanya
dengan rahmat karunia serta kehendak-Nya sajalah kita bisa berkumpul dikesempatan bagus ini tanpa
adanya suatu halangan
Kedua saya ingin pula mengajak semuanya untuk bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat hingga ummatnya, mari bersama ....................
Ketiga saya ingin mengajak juga kepada semua teman-teman santriwan santriwati dari sembarang
madrasah agar tidak sembarangan dalam upaya menuntut ilmu dengan senatiasa istikomah, tekun,
rajin, giat, sopan, taat aturan, tidak boros dan rajinlah menabung demi masa depan hingga kita bisa
menjadi insan mendekati kamil yang siap sedia untuk menyongsong perubahan situasi dunia sebagai
seorang ibnuz zaman, bagaimana teman-teman asiaappp.................?
Hadirin sekalian yang saya hormati, ada beberapa syarat yang musti kita penuhi bener-bener dalam
menuntut ilmu, apa itu ?
(Membacakan dua Syiir alala sampai wa thuli zamanin .................)
Ingatlah, kamu imposibel mendapatkan ilmu melainkan dengan mengantongi enam syarat yang bakal
gue ceritain seluruhnya secara gamblang, jelas dan gratis tentunya
Yaitu, cerdas, lapang dada, bersabar, bekal yang cukup dan waktu yang lama alias mencukupi
Oke, mari kita uraikan satu persatu wasiat sayyidina Ali Karromallaahu Wajhah tersebut, pertama
cerdas........
Apa itu cerdas ? menurut kamus besar bahasa indonesia, cerdas itu adalah adalah pintar........ dan
pintar adalah cerdas, ya kira-kira begitulah...artinya itu menjadi satu syarat utama dalam sebuah
pembelajaran
Kedua, lapang dada, ketiga bersabar
Kenapa saya kombinasikan kedua syarat tersebut ?
Alasannya sederhana saja, yaitu sibih makna, sebenarnya bisa saja saya kupas tuntas secara ilmiah
makna tersirat dalam dua istilah tersebut, tapi tentunya, pasti, haqqul yakin akan memakan waktu
yang begitu lama sementara dewan juri membatasi dan tanpa memberikan subsidi BLT waktu yang
memadai. Dalam belajar ilmu, tanpa lapang dada juga kesabaran tentu amat mustahil ilmu akan kita
dapat, melihat ada film bagus musti bersabar demi ilmu, melihat game terbaru juga musti berlapang
dada, karena itu semua demi kesuksesan belajar. Seperti pepatah berujar, orang cerdas adalah mereka
yang mampu berbuat dan bersabar demi masa depan
Keempat, bekal yang cukup...
Sini saya beritahu, bekal bagi seorang pelajar adalah niat yang baik, mamajemen yang bagus, tapi bekal
terpenting untuk anak-anak dalam proses menuntut ilmu adalah apa yang dinamakan uang saku, ini
real yaaa....tanpa uang saku saya begitu optimis seorang santriwan santriwati anak mustahil mau
berangkat ngaji, termasuk saya sendiri.....logikanya, bila ndak berangkat dari mana mau dpat ilmu....?
betul apa benar........ ? hanya saja saya himbau kepada semua teman-teman pelajar, bijaklah dalam
menggunakan uang saku, karena salah alokasi, alih-alih perut kenyang untuk modal belajar, bisa jadi
kuping meradang kena jewer orangtua kita, Paham yaaa....?
Yang kelima, syarat belajar adalah petunjuk guru. Seorang murobbi bagaikan nahkoda kapal yang
membawa dan mengarahkan kita kepada tujuan utama, mejaga penumpang dari bahaya kapal oleng
hingga tidak tertumpah kelaut lepas, membimbing dan mengarahkan pelajar dalam berproses,
menasehati kita ketika kita hampir menerjang batas.....taatilah mereka wahai para penuntut ilmu,
hormati dan sayangilah mereka....ya Allaah, ampunilah dan rahmatitah orang tua serta guru-guru kami,
sekalipun kadang mereka bawel dan galak tapi kami baik sangka bahwa semua itu demi kebaikan
kami...amin
Poin terakhir, wasiyat sayyidina Ali bagi para pelajar yaitu tuli zamanin alias panjangnya waktu yang
diperlukan dalam belajar. Berapa lamakah ? setahun, dua tahun, tiga tahun ? carilah ilmu, dari mulai
kamu lahir hingga masuk liang lahat, bagaimana penjabarannya, simpulkan sendirilah....yang pasti, tiap
bertambah ilmu kita, semakin terasa bahwa kian banyak dan luas lautan ilmu yang belum kita ketahui.
Manfaatkan masa muda kita sebelum penyesalan melanda sementara usia telah kadaluarsa.
Hadirin sekalian yang saya hormati, sebagai penutup, saksikan bahwa saya tantang teman-teman
pelajar semuanya, mari berlomba dalam menuntut keluasan ilmu, siapa yang memiliki mampu
melaksanakan enam syarat yang saya jabarkan saya yakin dialah pemenangnya.
Akhirnya karena takut dengan wajah dewan juri terhormat didepan saya, saya akhiri saja orasi kali ini,
lain tempat waktu undang saya kembali jika berkenan. Kurang lebihnya, kekurang sopanan bahasa
maupun gerak tingkah mohon dimaafkan. Semoga ada manfaatnya.
Akhirul kalam....
Wassalaamu’alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai