Anda di halaman 1dari 3

Tsubasa adalah seorang anak SD yang baru saja pindah dari kota lain ke Nankatsu.

Dia ingin
bermain sepak bola dan menjadi pemain terbaik. Ketika masuk ke sekolah barunya, dia
langsung masuk ke klub sepak bola di sekolah itu. Kapten klub itu adalah Ishizaki. Mereka lalu
berlatih di lapangan, tetapi diganggu oleh klub lain yang dipimpin oleh Genzo Wakabayashi.
Mereka lalu bertanding, bila Nankatsu bisa membuat gol satu saja, maka mereka diizinkan
memakai lapangan untuk berlatih. Awalnya, Nankatsu selalu kebobolan dan bermain setengah
lapangan. Ketika salah satu pemainnya cedera, Tsubasa didaulat menjadi bek.
Dia menjalankan tugasnya dengan baik. Ketika pertandingan hampir selesai, tanpa diduga
Tsubasa berhasil mendapatkan bola dan menceploskannya ke dalam gawang. Sesuai
perjanjian, Wakabayashi tidak akan mengganggu mereka lagi. Maka dimulailah petualangan
Tsubasa menjadi yang terbaik di dunia.

Tokoh Utama
Tsubasa Ozora
Tsubasa adalah anak seorang kapten kapal. Ayahnya selalu berlayar di lautan. Dia
sangat menggemari sepak bola. Bahkan sejak masih balita, dia sudah menunjukkan
ketertarikannya di bidang ini. Dia masuk ke Nankatsu dan menjadi pemain yang sangat
bisa dihandalkan. Pertemuannya dengan Roberto Hongo mengubah seluruh hidupnya.
Setelah remaja, dia pergi ke Brasil untuk menjadi pemain di klub Sao Paulo.
Kemampuan sepak bolanya sangat hebat dan termasuk yang terbaik di dunia. Tsubasa
memiliki kemampuan untuk membaca dan meniru semua teknik musuhnya.
Taro Misaki
Misaki adalah sahabat serta partner kerjasama dalam pertandingan. Misaki adalah anak
dari seorang pelukis yang berpindah tempat terus. Dulu dia bermain bersama Kojiro,
tetapi sekarang bermain bersama Tsubasa. Dia manis, imut, baik, penuh perasaan, dan
memancarkan wajah penuh kehangatan dan keceriaan, tak pernah diduga, Misaki
sebanding dengan Tsubasa. Saat remaja, dia menuju Prancis.
Genzo Wakabayashi
Wakabayashi adalah seorang kiper yang berteknik tinggi. Jika Tsubasa adalah andalan
playmaker di tim Jepang, maka Wakabayashi adalah andalan belakang tim atau Kiper.
Dia sangat akrab dengan Tsubasa. Kemampuannya membuatnya direkrut oleh klub
Jerman dan bermain di Hamburg. Dia terkenal dengan kemampuannya untuk memblok
semua tendangan dari luar kotak penalti. Dia adalah rival dari Wakashimazu yang
menggunakan gaya akrobatik. Dia sempat berlatih tinju untuk memperkuat blocking-nya.
Ken Wakashimazu
Ken adalah kiper Jepang seperti Wakabayashi, tetapi akhirnya menjadi pemain di
lapangan.
Kojiro Hyuga
Kojiro adalah rival Tsubasa semasa turnamen antar sekolah. Dia adalah striker andalan
untuk mendobrak dan mengacak-acak pertahanan musuh. Tendangannya yang keras
disebut Tiger Shot, berbeda dari Drive Shoot Tsubasa yang memanfaatkan tukikan,
tendangan Hyuga menyerang gawang secara frontal. Dia sukses menjadi pemain sepak
bola profesional dan membawa keluarganya dari kemiskinan. Dia bermain di Serie-A
Italia. Belakangan, dia memiliki tendangan Raiju, yang bahkan membelah pohon besar
menjadi dua.
Jun Misugi
Misugi adalah seorang pemain sepak bola yang memiliki penyakit pada jantungnya. Ia
memiliki teknik yang hebat. Walau dia berpenyakit, permainannya tetap hebat. Ia adalah
lawan Tsubasa ketika semi-final kejuaraan tingkat nasional semasa SD. Ia menjadi
pemain tengah ketika SD-SMP, tetapi menjadi pemain belakang mulai pada World
Youth. Pada World Youth, Misugi sudah menguasai Drive Shoot dan perangkap offside.
Makoto Soda
Soda merupakan pemain bek tim SMP Osaka Azuma-ichi yang bertahan. Soda memiliki
kemampuannya yaitu Razor Tackle dan Razor Shot. Pada kejuaraan junior internasional
saat pertandingan semifinal Jepang melawan Prancis, Soda keluar dari lapangan
mendapatkan kartu merah (kartu kuning kedua) karena berkelahi dengan striker Prancis
Louis Napoleon dan melakukan pelanggaran adanya siku Soda mengenai wajah
Napoleon saat bentrokan fisik di udara, namun pada pertandingan final melawan
Jerman, Soda kembali ikut bertanding.
Hiroshi Jito
Jito merupakan pemain bek tim SMP Hirado dan SMA Akademi Kunimi yang berbadan
besar dan berotot. Dia awalnya bertarung tangan-ke-tangan tetapi mulai bosan
karenanya dan diyakinkan oleh Mitsuru Sano untuk bermain sepak bola karena Tsubasa.
Meskipun dia kalah dari Tsubasa, dia memilih untuk bermain untuk Jepang di Kejuaraan
Junior Internasional, bermain di semua pertandingan.
Hikaru Matsuyama
Matsuyama merupakan pemain gelandang tim Furano FC yang lebih fokus pada
kerjasama tim. Sama seperti Misugi, dia menjadi pemain bertahan mulai kejuaaan
internasional junior. Matsuyama memiliki tembakan yang merayap di tanah, yaitu Eagle
Shoot. Dia bermain di J1 League bersama klub Consadole Sapporo.
Ryo Ishizaki
Ishizaki merupakan teman pertama Tsubasa ketika Tsubasa tiba di Nankatsu.
Permainannya memang tidak sehebat Tsubasa, tetapi dia memiliki semangat yang
sangat tinggi.
Gino Hernandez
Gino Hernandez adalah kapten dan kiper untuk tim nasional Italia. Timnya berhadapan
melawan Jepang pada pertandingan pertama di Piala Dunia di Paris, di mana ia
menunjukkan keterampilan kipernya yang luar biasa. Namun, Jepang berhasil mencetak
dua gol padanya, mengalahkan Italia. Setelah mengalami cedera dari Tiger Shoot
Hyuga, dia tidak bisa bermain melawan Argentina, yang menyingkirkan Italia dari
turnamen.
Juan Díaz
Juan Díaz adalah kapten dan gelandang untuk tim nasional Argentina. Dia berteman baik
dengan Alan Pascal, yang dikenalnya sejak kecil dan membentuk pasangan bersama.
Timnya dengan mudah mengalahkan Italia di Piala Dunia di Prancis karena kiper mereka
Gino Hernandez yang cedera, tetapi kalah dari Jepang di babak berikutnya.
Elle Sid Pierre
Elle Sid Pierre adalah kapten dan gelandang untuk tim nasional Prancis, yang dikenal
karena gaya permainannya yang elegan. Sebagai anak dari keluarga kaya, Pierre tidak
pernah merasa nyaman dengan gaya hidupnya yang terlindungi, dan memutuskan untuk
bermain sepak bola mengikuti keyakinannya bahwa setiap orang memiliki kedudukan
yang sama di lapangan. Negaranya berfungsi sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-
16. Bersama dengan penyerang Louis Napoleon, ia membentuk Eiffel Attack. Prancis
mengalahkan Inggris dan Malaysia, tetapi kalah dari Jepang di semi final dalam
pertandingan yang intens yang berakhir dengan Jepang memenangkan adu penalti.
Louis Napoleon
Louis Napoleon adalah ace striker dan penyerang tim nasional Prancis yang cukup
kejam dan berkepala panas. Terlepas dari perilakunya, dia adalah striker hebat yang
membentuk Eiffel Attack bersama dengan Elle Sid Pierre, kapten tim Prancis. Dalam
pertandingan melawan Inggris dan Malaysia, ia mencetak hat-trick. Di semifinal melawan
Jepang, ia gagal mencetak gol saat adu penalti.
Ramón Victorino
Ramón Victorino adalah penyerang dan kapten tim nasional Uruguay, yang dikenal
sebagai Black Panther dari Amerika Selatan karena kemampuannya berlari 100 meter
dalam 11 detik, menjadikannya salah satu karakter tercepat dalam seri. Timnya
mengalahkan Belgia dan Spanyol di babak grup turnamen dunia di Prancis, tetapi kalah
dari Jerman di semi-final karena Deuter Müller.
Karl Heinz Schneider
Kapten dan ace striker untuk tim nasional Jerman dan salah satu rival terbesar Genzo
Wakabayashi, mampu mencetak gol padanya di luar area penalti. Dia adalah kapten tim
Jerman di Piala Dunia Paris, mengalahkan Kanada, Portugal dan Uruguay, mencetak
hat-trick di ketiga pertandingan. Dia berhadapan melawan Wakabayashi di final melawan
Jepang, tetapi meskipun mencetak dua gol, Jepang memenangkan turnamen. Orang
tuanya, yang terpisah, berdamai satu sama lain. Berasal dari Hamburger SV, ia
bergabung dengan FC Bayern München.
Hermann Kaltz
Gelandang tim nasional Jerman dan Hamburger SV bersama Wakabayashi dengan
taktik penipu dengan luar biasa dengan kemampuannya sendiri yang dikenal memakai
tusuk gigi di giginya. Andalannya Hedgehog Tackle, Hedgehog Dribble, teknik
berseluncur dan Lobbing Shot.
Franz Schester
Gelandang tim nasional Jerman dan Werder Bremen bersama dengan striker Margus
dikenal dengan sebagai playmaker.
Manfred Margus
Striker tim nasional Jerman dan Werder Bremen bersama dengan gelandang Schester.
Deuter Müller
Müller adalah kiper tim nasional Jerman dan VfB Stuttgart dijuluki sebagai "Kiper Ilusi"
dan "Steel Giant" berbadan besar dengan kehebatannya reaksinya luar biasa,
menghentikan tembakan bola lawan dengan satu tangan atau dua tangan, memblokir
tembakan dengan siku, memblokir tembakan dengan kaki kiri dan menangkap bola erat-
erat dengan menjatuhkan lutut. Saat pertandingan final kejuaraan junior Internasional
melawan Jepang, dia sudah tiga kali kebobolan gawangnya.
Carlos
Santana
Carlos Santana adalah p

Anda mungkin juga menyukai