Anda di halaman 1dari 6

BIOGRAFI ZINEDINE ZIDANE

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane.


Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk
Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Islam, dan mereka
berimigrasi dari Aljazair ke Prancis pada tahun 1954. KJrier Zidane
dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh
seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari
tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan
kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum
akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan
kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain
di level professional pertama pada usia 17 tahun pada tahun 1991. Ia
kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991.
Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim
1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala
Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96.
Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan
menjadi trio kuat di timnas Prancis pada Piala Dunia 1998. Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub
Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta,
membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol
kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di
Glasgow di Hampden Park.

Setelah mengarungi dunia sepak bola sebagai pemain akhirnya Zidane memutuskan untuk menjadi
pelatih dan manajer sepak bola. Dia tidak dimungkiri lagi adalah seorang pemain sepak bola yang hebat
pada zamannya. Zidane banyak meraih banyak penghargaan sebagai pemain sepak bola. Karier sebagai
seorang manajer sepak bola akan baru menempuh pembuktian ketika dia terpilih sebagai manajer Real
Madrid pasca pemecatan Rafa Benitez pada bulan Januari 2016.

Pertandingan pertamanya sebagai manajer baru klub berlangsung lima hari kemudian, ketika Real
Madrid mengalahkan Deportivo La Coruña 5-0 dalam pertandingan La Liga. Dalam El Clásico pertamanya
sebagai pelatih, yang diadakan pada 2 April di Camp Nou, Zidane memimpin klubnya meraih
kemenangan 2-1 atas Barcelona untuk mengakhiri rekor 39 pertandingan tak terkalahkan Barca.
BIOGRAFI RONALDINHO

Ronaldinho dilahirkan di kota Porto Alegre,


ibukota negara bagian Rio Grande do Sul.
Ibunya, Dona Miguelina Eloi Assis dos Santos
( putri Enviro Assis ). adalah mantan pedagang
yang belajar untuk menjadi seorang perawat.
Ayahnya , João de Assis Moreira adalah seorang
pekerja di galangan kapal dan pemain sepak
bola untuk klub lokal Cruzeiro Esporte Clube
( tidak berhubungan dengan klub lainnya,
Cruzeiro ). Keterampilan sepak bola Ronaldinho
mulai berkembang pada usia 8 tahun, dan ia
pertama diberi julukan Ronaldinho karena ia
pemain termuda dan pemain terkecil di
pertandingan klub remaja. Ia mengembangkan
minat di futsal dan sepak bola pantai, yang
kemudian diperluas untuk permainan sepak bola besar yang terorganisir. Sentuhan pertamanya dengan
media saat usia tiga belas tahun, ketika ia mencetak 23 gol dalam semua kemenangan 23-0 melawan tim
lokalRonaldinho diidentifikasi sebagai rising star di Kejuaraan Dunia 1997 U-17 di Mesir, di mana ia
mencetak dua gol pada adu penalty.

Ronaldinho pernah bermain untuk Grêmio, Paris Saint-Germain, Barcelona, A.C. Milan , Flamengo ,
Atlético Mineiro , Querétaro sebelum bergabung dengan Fluminense FC pada tahun 2015Saat di
Barcelona, Ia berhasil meraih gelar Liga Champions UEFA dan gelar Ballon d'Or tahun 2005. Terkenal
karena skill luar biasa, trik, dribbling, tendangan overhead, blind passing dan tendangan bebas,
Ronaldinho secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dari generasinya.Ronaldinho dua kali
mendapatkan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, yaitu pada tahun 2004 dan 2005. Ia pernah menjadi
pemain dengan penghasilan tertinggi, melampaui David Beckham dari LA Galaxy
BIOGRAFI STEVEN GERRARD

Steven George Gerrard MBE (lahir di


Whiston, Merseyside, Inggris, 30 Mei 1980;
umur 41 tahun) adalah seorang mantan
pemain sepak bola asal Inggris, dan manajer
klub sepak bola asal Skotlandia, Rangers. Dia
telah memainkan sebagian besar kariernya
di posisi pusat lini tengah, tetapi ia juga
pernah diposisikan sebagai second striker,
gelandang bertahan, bek kanan, dan pemain
sayap kanan. Pemain asli kota Liverpool atau
Liverpudlian ini mengidolakan John Barnes,
yang sama-sama memainkan peran
playmaker di lapangan tengah. Ia menikah dengan Alex Curran dan dianugerahi empat anak, yakni:
Lourdes Gerrard, Lexie Gerrard, Lilly-Ella Gerrard, dan Lio Gerrard. Pada tahun 2015, Stevie G, demikian
ia kerap dipanggil, menerbitkan buku "My Story" yang ditulisnya sendiri dan berkisah soal perjalanan
kariernya.

Gerrard, yang telah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Anfield, membuat debut pada tahun
1998 dan mendapat tempat permanen di tim utama pada tahun 2000, menggantikan Sami Hyypiä
sebagai kapten tim pada tahun 2003. Prestasinya bagi klub meliputi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dua
Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.

Pada pertengahan musim 2014-2015 Gerrad memutuskan untuk pindah dari Liverpool diakhir musim
dan bermain untuk LA Galaxy. Pada pertandingan terakhirnya dengan seragam Liverpool, Gerrard
berhasil mencetak satu-satunya gol untuk timnya dalam kekalahan melawan Stoke City 6-1.

Gerrard membuat debut internasional pada tahun 2000, dan sejak itu mewakili Inggris di Kejuaraan
Eropa pada tahun 2000 dan 2004, serta Piala Dunia 2006—di mana ia adalah pencetak gol terbanyak tim
dengan dua gol—dan Piala Dunia 2010, di mana ia pertama kali menjadi kapten negaranya setelah
absennya kapten reguler Rio Ferdinand dalam turnamen karena cedera.

Pada tahun 2005, Gerrard dihormati sebagai UEFA Club Player of the Year dan memenangkan Ballon
d'Or Bronze Award. Ia juga telah ditunjuk untuk menjadi PFA Team of the Year tujuh kali, UEFA Team of
the Year dan FIFA World XI sebanyak tiga kali, dan menjadi PFA Players of the Year pada tahun 2006 dan
FWA Footballer of the Year pada tahun 2009. Dia sampai saat ini adalah satu-satunya pemain sepak bola
yang pernah mencetak gol di Final Piala FA, Final Piala Liga, Final Piala UEFA dan Final Liga Champions
BIOGRAFI GIANLUIGI BUFFON

Terlahir dari keluarga berlatar belakang


olahraga, Buffon merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara. Dua adik perempuannya yaitu
Veronica dan Guendalina juga saat ini berprofesi
sebagai atlet bola voli. Paman Buffon sendiri
yaitu Angelo Masocco juga berprofesi sebagai
atlet bola basket. Buffon memulai kariernya
melalui akademi sepak bola muda di klub AC
Parma pada 1991 di usia 15 tahun. Dia kemudian
lulus dari tim junior pada tahun 1995. Buffon lalu
memulai debut Serie A saat Parma melawan AC
Milan pada 19 November 1995, dan dalam
pertandingan ini Parma berhasil menahan imbang Milan dengan skor 0-0. Buffon lantas diberikan
kesempatan bermain lagi selama delapan kali, dan baru resmi menjadi penjaga gawang utama Parma
pada 1996, saat itu dia ditangani oleh pelatih penjaga gawang legendaris Louie P. Selama kiprahnya di
Parma, Buffon melahap lebih dari 200 pertandingan, dan pada musim keempatnya di 1998-1999, dia
berhasil mengantar Parma menjadi juara Piala UEFA. Gianluigi Buffon menjadi salah satu pemain yang
didatangkan Juventus di musim 2001-02 bersama rekan setimnya di Parma yaitu Lilian Thuram dan
gelandang SS Lazio Pavel Nedved. Pada musim pertamanya dengan Juventus, Buffon menjadi penjaga
gawang utama langganan starting eleven di mana ia tampil dalam 45 pertandingan resmi. Buffon lantas
berhasil mengantar Juve juara Serie A melalui aksi heroik di pertandingan terakhir ketika klubnya
berhasil menang dan di tempat lain Inter Milan yang tampil sebagai pemimpin klasemen hingga baru
mengalami kekalahan di pekan ke-33. Kemudian di musim 2002-03, Buffon tampil dalam 47
pertandingan resmi dan sekali lagi mengantar Juventus menjuarai Serie A. Musim 2003-04, Buffon
tampil dalam 38 pertandingan, meskipun Juventus saat itu gagal menjuarai Serie A. Ia lantas
mendapatkan penghargaan lain yaitu masuk dalam Daftar 125 Pesepak bola Aktif Terbaik versi legenda
sepak bola Brasil, Pele. Selama putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman, Buffon tampil dalam form yang
luar biasa karena ia hanya kebobolan dua gol dan mencatat lima kali clean sheet. Catatan lain Buffon di
PD 2006 adalah ia tidak kebobolan selama 453 menit. Dua gol yang bersarang ke gawang Buffon adalah
saat terjadinya gol bunuh diri Cristian Zaccardo saat melawan tim nasional sepak bola Amerika
Serikat[31] dan gol penalti di final dari Zinedine Zidane (tim nasional sepak bola Prancis). Buffon juga
menjadi pahlawan dalam pertandingan final PD 2006 tepatnya ketika berlangsungnya adu penalti usai
Prancis menahan imbang Italia 1-1. Buffon berhasil menahan tendangan David Trezeguet dan dengan
penalti dari Fabio Grosso, akhirnya Italia berhasil menjadi juara dunia 2006.
BIOGRAFI RONALDO

Seperti kebanyakan pemain sepak bola Brasil,


Ronaldo berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Ia besar di Bento Ribeiro dan bermain sepak bola di
jalanan kumuh di sekitar rumahnya. Ia bahkan
tidak mampu membeli sepatu sepak bola agar bisa
berlatih di klub pujaannya Flamengo. Namun
bakatnya segera tercium oleh legenda Brasil,
Jairzinho yang membawanya untuk bergabung
dengan Cruzeir. Awal karier Ronaldo dimulai ketika
ia bergabung dengan Cruzeiro pada tahun 1993.
Pada musim pertama dan satu-satunya di Cruzeiro,
ia mengemas 12 gol dari 14 penampilan dan
memenangkan Copa do Brasil untuk pertama
kalinya. Setahun setelah debut profesionalnya ia
dipanggil masuk skuat timnas sepak bola Brasil
untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak
mendapatkan kesempatan bermain. Manajer FC
Barcelona Sir Bobby Robson menggaetnya dari PSV
Eindhoven Penampilan Il Fenômeno mencapai puncaknya di Barça dimana ia secara spektakuler
mencetak 47 gol dalam 49 penampilan untuk semua ajang kompetisi bersama Barça. Pergerakan
Ronaldo yang gesit dan kuat bahkan pernah memporak porandakan pertahanan klub Celta Vigo yang
menjadi lawan Barça di liga, dimana ia mencetak sebuah gol solo run melewati hampir semua pemain
Celta Vigo. Penampilan impresifnya pun diganjar dengan meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA
1996. Ia menjadi pemain termuda yang pernah meraihnya dalam usia 20 tahun. Bersama Barça Ronaldo
meraih trofi Winner Cup, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol. Ronaldo juga menjadi pencetak gol
terbanyak di Liga dengan 34 gol dari 37 penampilan. Inter Milan yang membeli kontrak Ronaldo sebesar
19 juta poundsterling. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. Pada musim pertamnya di
Inter Il Fenômeno mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup yang mana ia mencetak hat-trick
pada final melawan Lazio. Pada tahun ini Ronaldo pun kembali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi
FIFA untuk kedua kalinya secara berturut turut. Pada musim pertamanya ia mencetak total 34 gol dalam
47 penampilan dalam semua ajang kompetisi. Setelah sembuh dari cedera selama hampir 2 tahun,
Seleção kembali memanggil Ronaldo, menyusul penampilannya yang makin membaik bersama Inter
Milan. Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari menjadikan Ronaldo bagian dari trio penyerang Seleção bersama
dengan Rivaldo dan Ronaldinho. Penampilan impresif trio yang dijuluki 3 R berhasil membawa Brasil
sekali lagi tampil di final dalam 3 Piala Dunia terakhir. Kali ini melawan Jerman yang mengandalkan
penjaga gawang Oliver Kahn. Seleção kali ini meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Jerman 2-0,
kedua gol diborong oleh Il Fenômeno yang juga memastikan dirinya meraih penghargaan sebagai
pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ia juga menyamai rekor legenda Brasil, Pelé yang telah mencetak
12 gol selama tampil dalam ajang Piala Dunia.

BIOGRAFI ALESSANDRO DEL PIERO

Lahir di Conegliano, Veneto, Del


Piero adalah putra dari Gino,
tukang listrik, dan Bruna,
pembantu rumah tangga.[3] Dia
sering memainkan sepak bola di
halaman belakang dengan dua
orang temannya, Nelso dan
Pierpaolo, saat kecil. Ketiganya
bermimpi menjadi pemain, tetapi
hanya Del Piero yang akhirnya
berhasil melakukannya. Del Piero
biasanya bermain sebagai second
striker dan kadang-kadang berposisi di antara lini tengah dan penyerang, yang dikenal di Italia sebagai
posisi trequartista karena visinya, kemampuan dan kreativitas dribbling nya. Gaya bermain Del Piero
dianggap oleh para kritikus sepak bola sebagai kreatif dalam menyerang, membantu banyak assist serta
mencetak gol sendiri, dibandingkan dengan hanya "berburu gol". Di bawah asuhan Marcello Lippi
sebagai pelatih Juventus, Del Piero bermain di " trisula serangan " formasi bersama dengan veteran
Gianluca Vialli dan Fabrizio Ravanelli. Setelah itu, ia mengambil peran dalam kombinasi dengan Zinedine
Zidane di belakang Filippo Inzaghi. Setelah gaya bermain Juventus berubah ketika kedatangan
keduakalinya Lippi dengan Juventus pada tahun 2001, Del Piero bermitra dengan pengganti Zidane,
Pavel Nedved di lini tengah, dengan David Trezeguet di depan. Del Piero adalah spesialis tendangan
bebas dan tendangan penalti ( 62 gol dengan penalti ) dia adalah pencetak gol tendangan bebas
terbanyak dan sepanjang masa sebagai pemain Italia ( 49 gol: 43 gol di klub, 6 gol di tim nasional Italia ).

Anda mungkin juga menyukai