Anda di halaman 1dari 3

Ronaldo Assis de Moreira 

(lahir 21 Maret 1980) atau lebih dikenal dengan Ronaldinho (bahasa


Portugis Brasil: [ʁonawˈdʒĩɲu]) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil. saat
ini menjadi Duta Besar Klub asal Spanyol Barcelona. Dia bisa bermain sebagai gelandang
serang, second penyerang atau penyerang. Terkenal karena kemampuan menggiring dan
tendangan bebas yang hebat, Ronaldinho secara luas dianggap sebagai salah satu pemain
terbaik pada masanya.[2][3]
Ronaldinho pernah bermain untuk Grêmio, Paris Saint-Germain, Barcelona, AC
Milan, Flamengo, Atlético Mineiro, Querétaro sebelum bergabung dengan Fluminense FC pada
tahun 2015.[4] Saat di Barcelona, Ia berhasil meraih gelar Liga Champions UEFA dan gelar Ballon
d'Or tahun 2005.
Ronaldinho dua kali mendapatkan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, yaitu pada
tahun 2004 dan 2005. Ia pernah menjadi pemain dengan penghasilan tertinggi, melampaui David
Beckham dari LA Galaxy.[5]
"Ronaldinho" adalah nama panggilan dan panggilan sayang dari nama depannya "Ronaldo."
Sebelum bermain di Eropa, orang-orang Brasil memanggilnya "Ronaldo Gaúcho", untuk
membedakannya dengan Ronaldo, rekannya di timnas Brasil. Setelah Ronaldo hijrah ke Eropa,
dia tidak lagi menggunakan nama "Gaúcho" namun memilih nama Ronaldinho yang lebih dikenal
hingga kini.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]


Ronaldinho dilahirkan di kota Porto Alegre, ibukota negara bagian Rio Grande do Sul. Ibunya,
Dona Miguelina Eloi Assis dos Santos (putri Enviro Assis),[6] adalah mantan pedagang yang
belajar untuk menjadi seorang perawat. Ayahnya, João de Assis Moreira adalah seorang pekerja
di galangan kapal dan pemain sepak bola untuk klub lokal Cruzeiro Esporte Clube (tidak
berhubungan dengan klub lainnya, Cruzeiro).[7] Ia menderita serangan jantung fatal di kolam
renang keluarga ketika Ronaldinho berusia delapan tahun. Setelah kakak Ronaldinho Roberto
menandatangani kontrak dengan Grêmio, keluarganya pindah ke sebuah rumah di bagian
Guarujá yang lebih layak dari sebelumnya di Porto Alegre, merupakan hadiah dari Grêmio untuk
meyakinkan Roberto untuk tetap di klub. Karier Roberto akhirnya berakhir lebih cepat karena
cedera.
Keterampilan sepak bola Ronaldinho mulai berkembang pada usia 8 tahun, dan ia pertama
diberi julukan Ronaldinho karena ia pemain termuda dan pemain terkecil di pertandingan klub
remaja.[8] Ia mengembangkan minat di futsal dan sepak bola pantai, yang kemudian diperluas
untuk permainan sepak bola besar yang terorganisir. Sentuhan pertamanya dengan media saat
usia tiga belas tahun, ketika ia mencetak 23 gol dalam semua kemenangan 23-0 melawan tim
lokal.[9] Ronaldinho diidentifikasi sebagai rising star di Kejuaraan Dunia 1997 U-17 di Mesir, di
mana ia mencetak dua gol pada adu penalti.[10][11]
Sekarang, Roberto bertindak sebagai manajer Ronaldinho, sedangkan adiknya Deisi bekerja
sebagai koordinator persnya.[8][12] Ronaldinho menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya pada
25 Februari 2005, setelah penari Brasil Janaína Mendes melahirkan putra mereka, yang
bernama João seperti almarhum ayah Ronaldinho.[13]
Iklan Nike 2005 Ronaldinho, di mana ia diberi sepasang sepatu kemudian mulai juggling bola
dan menendang voli membentur mistar gawang dan berulang tanpa bola menyentuh tanah, itu
beredar di YouTube menjadi video pertama dalam situs tersebut yang mencapai satu juta
penonton.[14]
Ronaldinho bergabung dengan PBB untuk edukasi masyarakat tentang AIDS pada tahun 2011.
Dan pada Juni 2013, ia meluncurkan line sendiri untuk kondom bernama Sex Free.[15]
Pada Agustus 2013, Ronaldinho mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan majalah
Playboy Brasil bahwa ia sering melakukan seks sebelum pertandingan dengan Barcelona dalam
rangka untuk meningkatkan permainannya.[16][17]
Gaya bermain[sunting | sunting sumber]
Ronaldinho dianggap sebagai salah satu pemain yang paling mahir dari generasinya.[18] ESPN
menggambarkan dia sebagai "mahir dari alam"(bakat alami), trik yang tak tertandingi dan
memainkan bola dengan indah di kakinya. Salah satu pemain paling mengagumkan pada situasi
tekanan dan cepat, kurang ajar, terampil, rumit dan seorang playmaker tak terbatas yang
menyediakan campuran gol, assist, keterampilan dalam bergerak menipu. "[19] Mantan gelandang
Portugal, Rui Costa, mengatakan: "... tidak banyak pemain yang bisa mencetak gol dan passing
seperti dia. Dia sungguh menakjubkan. Dia adalah pemain yang langka karena assist yang
dapat memberikan bola dari arah mana saja"[20] ia juga salah satu pemain yang telah
menyempurnakan gerak "Elastico".[20][21]

Prestasi[sunting | sunting sumber]
Grêmio[sunting | sunting sumber]

 Copa Sul : 1999


 Rio Grande do Sul State Championship: 1999
Paris Saint-Germain[sunting | sunting sumber]

 Piala Intertoto UEFA : 2001


Barcelona[sunting | sunting sumber]

 La Liga Spanyol : 2005, 2006 , 2003


 Liga Champions UEFA : 2006
 Piala Super Spanyol : 2006
AC Milan[sunting | sunting sumber]

 Serie A : 2010–11


Flamengo[sunting | sunting sumber]

 Taça Guanabara: 2011


 Taça Rio: 2011
 Campeonato Carioca: 2011
Atlético Mineiro

 Campeonato Mineiro (1): 2013
 Copa Libertadores (1): 2013
 Recopa Sudamericana (1): 2014
Internasional[sunting | sunting sumber]

 Copa América : 1999


 Piala Dunia FIFA : 2002
 Piala Konfederasi FIFA : 2005
 Superclásico de las Américas: 2011
Individual[sunting | sunting sumber]

 Bola Emas Piala Konfederasi FIFA: 1999


 Sepatu Emas Piala Konfederasi FIFA:: 1999
 Top Skor Rio Grande do Sul State Championship: 1999
 FIFA World Cup All-Star Team: 2002
 FIFA 100
 Balón d'Or Award: 2003–04, 2005–06
 EFE Trophy: 2004
 Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2004, 2005
 Penyerang Terbaik Klub UEFA: 2004–05
 Pemain Terbaik Eropa: 2005
 Pemain Terbaik Dunia FIFPro: 2005, 2006
 Pemain Terbaik Klub UEFA: 2005–06
 Tim Terbaik UEFA: 2003–04, 2004–05, 2005–06
 FIFPro World XI: 2004–05, 2005–06, 2006–07
 Golden Foot: 2009

Anda mungkin juga menyukai