Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA KENAIKAN KELAS

A. CONTOH SMA -1
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Siswa dinyatakan naik kelas,
jika memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:
16
a. Kriteria Akademis
1. Mengikuti seluruh program pembelajaran.
2. Nilai rapor setiap mata pelajaran minimal mencapai KKTP.
b. Kriteria Non Akademis
1. Mengikuti program kesiswaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Predikat sikap minimal baik.
3. Predikat ekstrakurikuler minimal baik.
c. Kriteria Tahfidz
1. Kelas Tahsin
- Kehadiran siswa minimal 75%.
- Siswa mampu menyelesaikan kelas tahsin maksimal dalam waktu 1 tahun.
- Target hafalan siswa kelas tahsin ketika menaiki kelas reguler maka target tersebut
mengikuti bulan yang di capainya.
2. Kelas reguler
- Kehadiran siswa minimal 75%.
- Siswa mampu menuntaskan nilai munaqosyah minimal 80.
- Siswa mampu menyelesaikan target hafalan minimal 3 halaman dalam 1 bulan.
- Siswa telah menyelesaikan sertifikasi minimal 1 juz dalam 1 tahun.
3. Kelas Takhasus
- Kehadiran siswa minimal 75%.
- Siswa mampu menyelesaikan target hafalan minimal 1 juz dalam 1 bulan.
- Siswa telah menyelesaikan sertifikasi minimal 6 juz dalam 1 tahun.

B. SMA-2
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah, pada satuan Pendidikan, maka ditetapkan Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta Didik dari Satuan Pendidikan di lingkungan SMA Negeri 1 Kesamben sebagai
berikut :
1.1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
1.2 Deskripsi kegiatan ekstrakrikuler pendidikan kepramukaan minimal : BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan.
1.3 Kehadiran minimal 90% .

a. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah, pada satuan Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur Nomor : 420/1511/101.2/2022 tanggal 10 Maret 2022 Tentang Pedoman Teknis
Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP BKS) Jenjang SMA
Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023, maka ditetapkan
Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan di lingkungan SMA Negeri 1
Kesamben sebagai berikut :
1. Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
c. Mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
(tanpa mensyaratkan mengikuti Ujian Nasional)
d. Nilai Ujian Satuan Pendidikan (NUSP), Nilai Rapor (NR) dan Nilai Satuan
Pendidikan (NSP)
1) NUSP adalah rata-rata nilai semua bentuk ujian yang diselenggarakan
oleh Satuan Pendidikan (portofolio, USP-BKS dan/atau praktik dengan
pembobotan yang bervariasi) dimana nilai setiap NUSP setiap mata
pelajaran paling rendah 65 (enam puluh lima) dan rata-rata NUSP dari
semua mata pelajaran mencapai paling rendah 75 (tujuh puluh lima);
2) NR adalah Nilai Rata-rata Rapor Pengetahuan dan Keterampilan pada
semester 1(satu) kelas X sampai dengan semester 2 (dua)kelas XII
(semester 1 sampai semester 6);
3) NSP adalah gabungan NR dan NUSP dengan pembobotan 60% (enam
puluh persen) untuk NR dan 40% (empat puluh persen) untuk NUSP,
dimana nilai rata-rata dari semua NSP mencapai paling rendah 75,0 dan
nilai setiap NSP paling rendah 65,0 (enam puluh lima koma nol);
4) NR dan NSP menggunakan bilangan bulat dalam rentang 0 sampai
dengan 100 (tanpa desimal);
2. Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan ditentukan oleh Satuan
Pendidikan berdasarkan rapat/sidang pleno yang dihadiri oleh paling sedikit
75% dari jumlah seluruh dewan guru.

Anda mungkin juga menyukai