Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020

ISBN : 978–602–60606–3–1

PENGGUNAAN QGIS DALAM PEMBUATAN WEBGIS SEBAGAI

INFORMASI PENGEBORAN MIGAS DI KABUPATEN SAMPANG MADURA

Ashari Wicaksono1*, Zainul Hidayah2

1
Program Studi Ilmu Kelautan (Universitas Trunojoyo Madura, ashari.wicaksono@trunojoyo.ac.id)
2
Program Studi Ilmu Kelautan (Universitas Trunojoyo Madura, zainulhidayah@trunojoyo.ac.id)

ABSTRAK
Perkembangan sistem informasi dan dampak adanya wabah membuat manusia harus beradaptasi dengan
kebaruan yang ada, seperti kebiasaan sehari-hari sampai teknologi yang digunakan. Tujuan penelitian ini
adalah memanfaatkan QGIS untuk membuat sebaran informasi spasial dari sumur pengeboran gas di
Kabupaten Sampang berbasis laman yang mudah digunakan oleh seluruh masyarakat. Dalam penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan bantuan perangkat lunak QGIS yang didukung dengan alat bantu
berupa QGIS Cloud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tampilan yang dihasilkan dari QGIS cukup mudah
dalam pengoperasiannya, serta dapat diakses melalui telepon pintar. Sedangkan, hasil survei menunjukkan
bahwa dari titik-titik lokasi pengeboran yang tersebar dibeberapa desa diketahui sudah tidak ada aktifitas
pengeboran, sehingga perlu ditambahkan informasi tersebut pada tabel atribut. Kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah perlu adanya penyesuaian tampilan laman, serta pengembangan laman yang
dibuat menggunakan perangkat lunak QGIS.

Kata Kunci: QGIS; Minyak dan Gas Bumi; Kabupaten Sampang; Pulau Madura

ABSTRACT
Impact of plague and information system development must human create to adapt with a new normal life
such as technology and habitually. Aims of this research is create distribution spatial based on website from
wells in the Sampang District using QGIS. The methods of this research used experiment methods with
software of QGIS and QGIS Cloud plugins. The results showed that the display produced from QGIS is easy
to operate, and can be accessed via smartphone. Meanwhile, the survey results show that from the points of
drilling sites spread in some villages it is known that there is no drilling activity, so it is necessary to add that
information to the attribute table. Conclusion from this research is adjustment of website, development from
website based on QGIS used, and update attribute table.

Keywords: QGIS; Oil and Gas; Kabupaten Sampang; Madura Island

PENDAHULUAN Keberadaan pulau madura yang

Sistem Informasi Geografis (SIG)
mengalami perkembangan yang cepat seiring
berkembangnya teknologi yang didukung
dengan industri 4.0. Dampak positif dengan
berkembangnya teknologi adalah perilaku
manusia yang saat ini cenderung menggunakan
segala bentuk teknologi dalam kehidupan
sehari-hari.
SIG yang dipadukan dengan internet
akan menghasilkan website berbasis SIG.
Dengan memadukan keduanya, maka segala
bentuk informasi yang berada diseluruh
permukaan bumi dapat diketahui dengan cepat.
Webgis sendiri telah berkembang pesat pada
tahun 2000-an (Mathiyalagan et al., 2005;
Wang. 2009).
menurut sebenarnya banyak terdapat
pengelolaan minyak dan gas bumi (migas),
informasi ini dapat dilihat pada laman resmi
kementerian ESDM terkait sebaran migas.
Akan tetapi informasi terkait keberadaan
pengeboran migas perlu adanya survei lapang
untuk melihat masih beroperasi atau tidaknya.
Kabupaten Sampang merupakan salah
satu kabupaten di pulau madura. Secara
administrasi kabupaten sampang berbatasan
langsung dengan kabupaten pamekasan sebelah
timur, dan kabupaten bangkalan sebelah barat.
Sedangkan, sebelah utara berbatasan dengan
laut jawa dan sebelah selatan selat madura.
Kabupaten sampang menjadi salah satu
kabupaten yang menjadi tempat penampungan

Diterima: Dipresentasikan: Disetujui terbit:

20 Oktober 2020 24 Oktober 2020 30 Oktober 2020
 Penggunaan QGIS dalam Pembuatan Webgis sebagai Informasi Pengeboran ....

minyak oleh Pertamina yang berada di 4. Pengolahan data dilakukan untuk

kecamatan camplong.
Tujuan penelitian adalah
memanfaatkan perangkat lunak QGIS dalam
membuat sebaran informasi geospasial pada
lokasi pengeboran migas di Kabupaten
Sampang yang memadukan SIG dengan
internet, dan harapannya dapat dimanfaatkan
untuk pemangku kepetingan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model
eksperimen dengan perangkat lunak QGIS, dan
tambahan plugins QGIS Cloud. Plugins
merupakan sebagai alat tambahan yang
memiliki fitur-fitur atau fasilitas tertentu
yang dibutuhkan oleh perangkat lunak yang
lebih besar dalam membantu mengolah,
menganalisa, hingga tahapan
menghasilkan ataupun menampilkan luaran
yang diharapkan (Atmadilaga, 2010).
mendapatkan gambaran akhir dari survei
dan digabungkan dengan data spasial;
5. Analisa dan evaluasi dilakukan untuk
melihat hasil akhir dari keseluruhan
langkah yang telah dikerjakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pembuatan webgis dapat dilihat
pada gambar 2, yang memperlihatkan tampilan
(user interface) dalam pembuatan webgis
dengan menggunakan QGIS cloud dapat dilihat
melalui alamat
https://qgiscloud.com/ashari/MigasMadura_2/.

Gambar 2. Webgis Migas di Kabupaten Sampang

(Batas Administrasi berwarna merah)

Hasil survei lapang menunjukkan

bahwa lokasi eksplorasi atau pengeboran migas
di kabupaten sampang telah mengalami
perubahan penggunaan lahan (Gambar 3). Dari
hasil tersebut juga dapat dilihat bahwa sudah
cukup lama lokasi tersebut beralih fungsi.

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Langkah yang diperlukan dalam penelitian ini

adalah
1. Studi literatur diperlukan sebagai bahan
referensi terkait informasi migas di pulau
madura khususnya di Kabupaten
Sampang;
2. Pengumpulan data spasial terkait data
koordinat lokasi pengeboran sumur
didapatkan melalui laman
https://geoportal.esdm.go.id/migas/;
3. Survei lapang digunakan untuk
memvalidasi data koordinat yang telah
didapatkan;

237 SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri

Ashari Wicakson dan Zainul Hidayah

4. Penggunaan QGIS sebagai perangkat

lunak yang bersifat open access dapat
memudahkan pembuatan webgis dengan
ketersediaan alat tambahan seperti QGIS
cloud

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini merupakan hasil penelitian yang
didanai oleh DIPA Universitas Trunojoyo
Madura Tahun Anggaran 2020 dengan Skema
Penelitian Pemula

DAFTAR PUSTAKA
Atmadilaga, A. H. (2010). Kamus Survei dan
Pemetaan Berilustrasi. Badan Sertifikasi
Asosiasi Ikatan Surveyor Indonesia.
Bandung. Hal 223.

Mathiyalagan, V., Grunwald, S., Reddy, K. R.,

& Bloom., S. A. (2005). A WebGIS and
Geodatabase for Florida’s Wetlands.
Computers and Electronics in Agriculture.
Elsevier. Vol. 47, pp. 69-75.
doi:10.1016/j.compag.2004.08.003

Wang, H. (2009). Influence and Impact

Gambar 3. Lokasi pengeboran yang telah beralih
fungsi menjadi lapangan dan kebun warga.
Relationship between GIS Users and GIS
Interfaces. International Conference on
Keunggulan QGIS Cloud yang utama Human Centered Design. Springer. pp.
adalah dapat mengunggah data spasial langsung 815-824.
kedalam awan (cloud) yang bersifat gratis, dan
kemudian akan didapatkan alamat laman yang Wei, H. J., J. K. li, J. X. Jun. (2019). Teaching
Evaluation on a WebGIS Course
langsung dapat lihat hasilnya. Sedangkan,
based on Dynamic Self
kekurangan dari QGIS Cloud adalah perlu
Adaptive Teaching Learning Based
biaya berlangganan untuk dapat menyesuaikan
alamat webgis yang diinginkan sesuai Optimization. Journal
keperluan dan kebutuhan. Central South Univesity, Vol. 26,
pp. 640-653. DOI:
SIMPULAN https://doi.org/10.1007/s11771- 019-
Kesimpulan dari penelitian ini: 4035-5
1. Pembaruan informasi diperlukan terkait
eksplorasi migas terutama lahan
pengeboran sumur yang disesuaikan
dengan hasil survei lapang, dengan
melakukan pembaruan data spasial hingga
atribut file.
2. Dalam memaksimalkan tampilan dari
QGIS cloud, maka diperlukan biaya
berlangganan.
3. Webgis ini dapat digunakan sebagai bahan
masukan kepada pemangku kepentingan,
dari kepala desa sampai pemerintah
kabupaten dalam mengetahui pembaruan
data eksplorasi migas di wilayahnya.

SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri 238

 Penggunaan QGIS dalam Pembuatan Webgis sebagai Informasi Pengeboran ....

239 SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri