Bab 1 Poduksi Masal
Bab 1 Poduksi Masal
Dalam sistem produksi terdapat beberapa pola dasar umum dari layout, yaitu:
Layout Fungsional (layout process)
Dalam layout proses, semua mesin-mesin dan peralatan ditempatkan atau
dikelompokan dalam suatu area atau department yang sama. Jadi, hanya terdapat
suatu jenis proses ditiap bagian atau department, dalam proses layout ini digunakan
mesin dengan tipe general purpose machine.
Umumnya proses layout ini terdapat dalam perusahaan-perusahaan yang berdasarkan
job order shop. Maksud dari job order shop itu pabrik-pabrik yang memproduksi
barang-barang yang tidak sama dan terbatas jumlahnya, serta menurut pesanan
pembeli atau batch production.
Layout Garis (layout product)
Pada layout garis ini, produk mesin-mesin dan peralatan manufacturing diatur
menurut aturan dari aliran produk atau urutan proses produksi. Oleh karena itu,
bagian yang ada menjadi bagian pengerjaan suatu produk (product manufacturing
department). Operasi atau jalannya proses pembuatan suatu produk selalu ditentukan
terlebih dahulu baru ditentukan urutan-urutan mesinnya. Layout berdasarkan produk
ini digunakan dalam industri-industri yang menghasilkan produk-produk secara massal
dan barangnya telah di standardisasikan.
Layout Kelompok (group layout)
Layout pada jenis ini memisahkan area-area dan kelompok-kelompok mesin didalam
pembuatan komponen-komponen yang memerlukan proses yang sejenis. Setiap
komponen produknya diselesaikan di area-area spesialis ini dengan keseluruhan
urutan pengerjaan mesin yang dilakukan di tempat tersebut. Layout seperti ini
merupakan layout yang terpisah dan hal ini termasuk suatu variasi dari layout produk.
Dalam layout kelompok ini, bagian-bagian dan komponen yang akan dikerjakan
dikelompokan menjadi semacam ”keluarga”, dan berbagai area atau department
dibuat secara terpisah.
Layout Posisi Tetap (fixed potition layout)
Layout posisi tetap sering digunakan dalam produksi besar dan kompleks, seperti
pabrik mesin, pabrik pembuatan lokomotif, turbin listrik, kapal terbang, kapal laut
jembatan dan sebagainya. Dalam hal ini produk mungkin berada dalam suatu lokasi
selama periode perakitan atau mungkin tinggal disuatu tempat untuk waktu yang lama
dan kemungkinan dipindahkan ketempat perakitan lainnya dimana pekerjaan
selanjutnya dilakukan.
Penyusunan layout tidak dapat dipisahkan dari material handling atau penanganan
bahan, karena masalah ini sangat erat hubungannya atau dengan kata lain saling
ketergantungan. Pengertian dari material handling adalah suatu kegiatan meletakan
bahan-bahan atau barang-barang dalam proses produksi di dalam suatu pabrik,
kegiatannya dimulai sejak bahan baku (material) masuk atau diterima oleh pabrik sampai
pada saat barang jadi atau produk dikeluarkan dari pabrik.
Penempatan layout yang baik dapat sangat membantu proses produksi, dimana
penempatan fasilitas-fasilitas yang teratur dapat memudahkan dan meminimalkan
gerakan dari operator dan material handling sehingga biaya yang dikeluarkan dapat
ditekan seminim mungkin dan hal ini berarti kegiatan produksi lebih efisien.