Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

HEWAN DAN LINGKUNGAN

Tujuan Praktikum
1. Mengetahui interaksi antara hewan dan faktor lingkungan (kondisi dan sumberdaya)
2. Mengidentifikasi interaksi intraspesifik dan interspesifik pada hewan yang ada di
lingkungan sekitar

Cara Kerja
1. Amatilah interaksi hewan dengan lingkungan yang kamu temui di lingkungan sekitar
2. Tuliskan interaksi yang terjadi pada hewan tersebut yang dipegaruhi oleh faktor
lingkungan
3. Tuliskan jenis interaksi yang terjadi
4. Tuliskan hasil pengamatan lembar data hasil
Data Hasil Pengamatan
Pembahasan

1. Semut Hitam Pada Pohon Jambu Batu.


Pada interaksi ini termasuk kedalam interaksi interspesifik dikarenakan
semut hitam pada jambu batu melakukan simbiosis mutualisme (saling
menguntungkan). Semut hitam memperoleh keuntungan karena dapat
membuat sarang pada tanaman. Sehingga ketika terdapat hama yang
menyerang tanaman tersebut, hama itu juga akan menyerang sarang
semu hitam. Karena merasa diganggu, maka semut akan menyerang
balik hama tersebut. Jadi, semut pada pohon jambu batu termasuk
simbiosis mutualisme masuk kedalam interaksi interspesifik.
2. Tawon Pada Pohon Singkong.
Pada interkasi ini termasuk kedalam interaksi interspesifik dkarenakan
tawon pada pohon singkong melakukan simbiosis komensalisme
( hubungan yang menguntungkan yang lain dan dirinya tidak dapat apa-
apa). Tawon memperoleh keutungan dikarenakan tawon membuat
tempat tinggal pada pohon singkong. Keutungannya pohon singkong
tawon tidak mengganggu pohon singkong. Jadi, tawon dan pohon
singkong termasuk simbiosis komensalisme masuk kedalam interkasi
interspesifik.
3. Capung Pada Ranting Mati.
Pada interaksi ini termasuk kedalam interaksi interspesifik dikarenakan
capung pada ranting mati melakukan simbiosis komensalisme
(hubungan yang menguntungkan yang lain dan dirinya tidak dapat apa-
apa). Capung memperoleh keutungan bisa hinggap pada ranting tersebut.
Ranting keuntungannya tidak diganggu oleh capung. Jadi, capung dan
ranting termasuk simbiosis komensalisme masuk kedalam interaksi
interspesifik.
4. Belalang pada Pohon Mati.
Pada interaksi ini termasuk kedalam interaksi interspesifik dikarenakan
belalang pada pohon mati melakukan simbiosis parasitisme (hubungan
yang satu untung dan satu lagi dirugikan). Karena belalang adalah hama
dan merugikan perkembangan pada tumbuhan maka dikatakan simbiosis
parasitisme, dan pohon itulah yang dirugikan. Jadi, belalang pada pohon
mati termasuk simbiosis parasistisme masuk kedalam interaksi
interspesifik.
5. Nyamuk Pada Tangan Manusia.
Pada interaksi ini termasuk kedalam interkasi interspesifik dikarenakan
nyamuk pada tangan manusia melakukan simbiosis parasitisme
(hubungan yang satu untung dan satu lagi dirugikan) karena nyamuk
diuntungkan mendapatkan makanan berupa darah, nyamuk akan
menggigit dan menghisap darah manusia. Sedangkan manusia bisa
terkena penyakit malaria atau demam berdarah. Jadi, nyamuk pada
pohon mati termasuk simbiosis parasistisme masuk kedalam interaksi
interspesifik.
Kesimpulan

Pada kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pada gambar hewan yang saya ambil
semuanya masuk pada interaksi interspesifik karena pada interaksi interspesifik ada
simbiosis yang termasuk didalamnya yaitu mutualisme, komensalisme, parasitisme.

Anda mungkin juga menyukai