Anda di halaman 1dari 3

Tantangan Teologi (Teologi Liturgi) di masa kini dan masa yang akan datang

Sebuah artikel di media memuat tentang pengaruh besar tekhnologi modern (post-modern) terhadap
budaya saat ini cukup menantang Gereja, atau lebih tepatnya menantang teologi, untuk membuat refleksi
yang relevan dalam mengekspresikan iman.
Manusia (post-) modern sudah tidak bisa lagi mengelak dari tekhnologi digital dan mesin. Ada sangat
banyak pekerjaan yang dulu dikerjakan oleh manusia dan sekarang sudah diambil alih oleh mesin.
Banyak pekerjaan yang sekarang sudah ‘didelegasikan’ kepada media mesin dan computer.
Apa pesan yang sedang disampaikan oleh mesin dan computer kepada kita? Jawabnya ialah:
“kemudahan”. Para pengusaha (perusahaan besar) lebih memilih menggunakan tenaga mesin daripada
tenaga manusia karena mesin dapat bekerja lebih cepat, lebih akurat, lebih kuat, dan mesin tidak pernah
demonstrasi menuntut kenaikan upah. Komputer dapat berhitung lebih cepat daripada guru mate-matika
di ruang kelas sehingga banyak anak-anak milenial lebih menggantungkan nasib masa depannya pada
computer bukan pada didikan para guru di sekolah. Kotbah romo-romo di gereja membosankan dan
hiburan di internet jauh lebih menghibur. Kita hidup di zaman “kemudahan” adalah sebuah gaya hidup
yang paling dikejar.
_____________________________________________________________________________________

Ini 7 pekerjaan yang akan hilang di masa depan, dari perbankan hingga pertanian
Tiyas Widya Septiana

Bukan rahasia lagi jika beberapa pekerjaan akan perlahan hilang seiring berkembangnya jaman. Profesi
tersebut secara bertahap akan mulai punah karena tergantikan teknologi. Tenaga manusia memiliki batas
tertentu sehingga produksi tidak maksimal. Dengan menambah pekerja, biaya operasional perusahaan
juga bertambah. Faktor ini membuat banyak perusahaan memilih mencari alternatif lain. Salah satunya
dengan mengganti tenaga manusia dengan mesin. Terus berkembangnya teknologi membuat mesin juga
semakin inovatif. Imbasnya, tenaga manusia yang terbatas kalah saing dengan tenaga mesin. Mesin
mampu memproduksi lebih banyak dan cepat dibanding manusia. Namun demikian, ada juga pekerjaan
yang selalu dibutuhkan meski zaman terus berganti. Melihat fenomena ini, akan ada beberapa pekerjaan
yang akan punah termakan zaman. Berikut beberapa pekerjaan yang akan hilang di masa depan
dirangkum KONTAN.co.id dari Forbes dan Career Addict:
Juru masak restoran cepat saji
Juru masak menjadi salah satu pekerjaan yang akan hilang. Dengan perkembangan teknologi, hal masak-
memasak bisa dilakukan dengan mesin. Mesin tersebut bisa mempercepat proses memasak serta kualitas
yang dihasilkan konsisten. Menggunakan mesin juga menekan biaya operasional sehingga
menguntungkan bagi pemilik restoran. Kebersihan makanan juga lebih terjaga jika menggunakan mesin.
Tidak akan ada banyak tangan yang menyentuh makanan, sehingga meminimalisir kuman yang masuk
pada makanan.
Travel agent
Masyarakat sekarang semakin mudah merencanakan liburan impian tanpa harus menyewa jasa travel
agent. Banyaknya start-up hotel dan tiket memudahkan masyarakat yang ingin berlibur. Dengan bermodal
gawai, masyarakat bisa membeli tiket transportasi hingga tiket wisata. Mudahnya membeli berbagai tiket
dan sewa hotel tentu mengancam travel agent konvensional. Jika mereka tidak berinovasi, lambat
launtravel agent akan tergusur oleh aplikasi travel. Tapi pekerjaan di bidang pariwisata masih akan
terbuka lebar. Pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan ini terbuka di start-tup penyedia tiket wisata atau
hotel.
Teller bank
Teller bank juga masuk di salah satu pekerjaan yang akan hilang. Kemajuan teknologi mempermudah
transaksi keuangan tanpa harus berkunjung ke bank. Sebagian besar sudah memberikan layanan online
untuk transaksi perbankan mereka. Nasabah tidak perlu lagi datang dan mengantri untuk melakukan
layanan keuangan. Untuk melakukan setor tunai sekarang sudah ada ATM setor tunai. Bahkan untuk
membuka rekening baru, beberapa bank menyediakan layanan secara daring. Layanan transfer juga bisa
dilakukan dengan mobile banking atau melalui ATM.
Petani
Di masa mendatang pekerjaan ini akan digantikan oleh teknologi. Mesin atau robot memiliki fungsi untuk
menanam hingga menuai hasil panen. Tuntutan konsumen yang semakin banyak tentu membuat produsen
harus bergerak cepat. Dengan hanya mengandalkan tenaga manusia, hasil produksi tidak bisa maksimal.
Untuk mengakalinya, petani dituntut untuk berinovasi. Salah satunya dengan menggunakan teknologi
untuk mempercepat proses tanam hingga memanen.
Pekerja pabrik tekstil
Pekerjaan yang akan hilang selanjutnya adalah pekerja pabrik tekstil. Perusahaan tekstil dikenal menyerap
banyak pekerja. Banyak operator jahit hingga sablon yang dipekerjakan di perusahaan ini. Tapi dengan
kemajuan teknologi, tenaga manusia bisa digantikan mesin. Sudah banyak mesin sablon dan jahit yang
otomatis mengerjakan pembuatan baju. Mesin-mesin tersebut bisa mempercepat proses pembuatan baju.
Kualitas yang dihasilkan juga cenderung lebih konsisten dibanding buatan manusia. Kuantitas produk
garmen yang dihasilkan juga lebih banyak dibanding manusia.
Pengantar surat
Masyarakat sekarang sudah jarang berkirim pesan melalui surat. Adanya layanan e-mail dan chatting,
memudahkan manusia untuk berkirim kabar. Mengirim pesan dengan email juga lebih cepat dan murah.
Pekerjaan sebagai pengantar surat tentu sangat terancam. Meskipun ada beberapa instansi yang masih
menggunakan surat, frekuensinya tidak sesering dulu.
Telemarketing
Sebagian orang mungkin bersyukur pekerjaan ini akan hilang. Sering kali para telemarketer menghubungi
calon pembeli berulang kali dan tidak mengenal waktu. Banyak dari calon pembeli yang terganggu
dengan tindakan tersebut. Pekerjaan sebagai telemarketing ke depan akan digantikan oleh teknologi. Hal-
hal yang berhubungan dengan marketing sekarang sudah beralih ke e-mail marketing. Selian tidak
mengganggu, e-mail marketing juga jauh lebih efisien dibanding telemarketing. Iklan dan penjualan jarak
jauh juga membuat pekerjaan ini makin terancam hilang di masa depan.
https://today.line.me/id/v2/article/v8ljNo?utm_source=washare
_____________________________________________________________________________________
Tuliskan/uraikan pendapatmu (refleksi pribadi) mengenai:
Dalam budaya yang seperti sekarang ini, dan dari uraian dalam artikel di link (URL) di atas, di
mana peluang teologi khususnya liturgi?
Apa sumbangan teologi khususnya teologi liturgi?
masih relevan simbol-simbol liturgi yang tampak dari busana liturgi, perabot liturgi, bangunan
liturgi, lagu dan seni liturgi, dengan segala ritualnya?--Allah yang hadir-salvator
Dalam konteks yang seperti ini, inkulturasi seperti apa yang harus dilakukan dan apa poin paling
penting yang harus ditangkap oleh Gereja saat melakukan inkulturasi terhadap budaya yang seperti
sekarang ini?

MAKSIMAL 1250 kata, tidak boleh lebih.


Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dikumpulkan dalam bentuk hard copy (printing paper).
Waktu pengumpulan: sesuai dengan tanggal Ujian Akhir Semester mata kuliah Liturgi, Selasa 15
Desember 2020, jam kerja Sekertariat STFT.

Anda mungkin juga menyukai