"
Halo, Semuanya.
Kita bisa membayar apa pun di mana pun dengan ponsel saat ini,
Ejekan In Woo.
Hei. Lihat.
- Ya. - Ya.
Astaga. Ayolah.
- Astaga. - Hei.
- Halo. - Hei!
- Halo. - Halo.
- Halo. - Halo.
Maaf, tapi...
"Tegas"
Untuk mencatat.
Tabir surya.
Tentu.
Tinggalkan di rumah.
Berikutnya. In Woo.
- Begitu rupanya. Itu saja. - Aku membawa enam untuk tiga hari.
- Kamu hanya akan makan itu? - Kamu hanya akan makan ramyeon?
karena dia tidak punya banyak barang untuk dibawa dari rumah.
- Benar. - Benar.
"Itu benar"
Itulah alasannya
Meja.
Terima kasih.
Itu kecil.
Begitukah?
Telur.
Itu lezat.
- Lemak? - Daging.
Aku fokus pada penyintasan kita. Jadi, aku membawa kacamata hitam.
Aku membawa ini untuk berjaga-jaga andai kita harus banyak berjalan.
"Menutup mulutnya"
"Itu mengharukan"
"Berpaling"
"Kecewa"
Jika tidak bisa menyelesaikan misi, apa kami akan terjebak di kota itu?
- Benar. - Omong-omong...
"Dengan sengaja?"
di Pulau Jeju.
Pulau Jeju?
Jika gagal,
Tunggu.
maaf menyela.
"Seoul!"
"Mencium"
"Jeritan In Woo".
Sudah kuduga.
- Semuanya? - Ya.
Benarkah? Astaga.
Itu sempurna.
Ayo bergegas.
Piamaku.
Naik banyak.
"Aku ketahuan"
"Merasa bersalah"
Kita bisa.
- Minggir. - Kenapa kamu membawa sepatu?
- Baiklah. - Ya.
"Syukurlah"
- Ya. - Benar.
- Penginapan? - Penginapan?
Kami sudah mengatakan
dan transportasinya.
Terima kasih.
"Tidak senang"
- Kenapa? - Apa?
"Merasa bersalah"
Baiklah. Hitunglah.
Provinsi Gangwon.
- Mainkanlah. - Hei.
Itu dia.
- Bisakah? - Ya.
"Hari hujan"
"Di sini?"
Jika seseorang akan duduk di sini, kita bisa taruh satu di sini.
"Dikelilingi ransel"
- Di sini. - Milikku.
Karena hanya ada kita hari ini, aku akan makan ini.
- Ke mana kita harus pergi? - Apa kita tahu mau pergi ke mana?
"Auraji"
Auraji!
"Auraji!"
- Auraji! - Auraji?
Kamu mengejutkanku.
- Jeongseon. - Jeongseon.
Ada apa?
Pelabuhan Auraji.
"Langsung memasukkannya"
"Nama itu"
"Auraji, Jeongseon"
In Woo mengetahuinya.
- Baiklah. - Ya.
Ayo.
- Benar. - Ya.
Tidak.
- Begitukah? - Ya.
Kenapa tidak? Seon Ho, kamu belum pernah pergi ke pulau terpencil.
Dia membencinya.
"Malu"
- Baiklah. - Baiklah.
Namun, jika para staf ternyata lebih kejam daripada dugaan kita,
Jong Min.
Maaf, tapi kamu mengatakan kamu terjaga sampai pukul 3 pagi kemarin.
Apa yang kamu lakukan? Jong Min, apa kamu sudah gila?
"Tertangkap basah"
"Melihat sesuatu"
"Membuka matanya"
Astaga.
"Malu"
- Ayo. - Ya!
- Jeongseon. - Jeongseon.
- Ajirang? - Auraji.
- Hei. - Apa?
"Auraji, Jeongseon"
"Dia tetap di sana dengan jantung berdebar penuh kerinduan hari ini."
Di mana?
Tunggu. Ini di sebelah kiri.
- Di sini. - Di mana?
Itu dia.
"Bersorak"
Di sini.
- di Jeongseon." - Baiklah.
"Membaca bahasa Korea lebih sulit baginya daripada syuting acara ini"
Di mana pendayuungnya?
Itu dia.
- Pendayuung? - Pendayuung.
Pak Pendayuung?
Halo, Pak.
- Begitukah? - Ya.
"Pendayung di Auraji"
"Untuk sesaat"
"Cintaku muncul"
"Astaga"
Pendayung...
"Pendayung di Auraji"
"Bunga kamelia"
"Di Ssaligol"
"Semuanya berguguran"
"Menyeret nada"
"Aku"
"Kacau sekali"
"Buta nada"
Pak.
"Auraji"
Pendayung.
"Ji"
Cobalah.
"Auraji"
"Terkejut"
Belajarlah darinya.
"Auraji"
"Ji"
"Ji"
Itu dia.
"Ji"
"Pendayung"
Cocok dengannya.
"Tertawa"
"Pusing"
Baiklah.
- Lagi. - Ayo.
- Mulai. - Ayo.
"Pendayung"
Teruskan.
"Di Auraji"
"Bunga kamelia"
"Di Ssaligol"
"Semuanya berguguran"
Itu bagus.
- Baiklah. - Baiklah.
"Mencari"
Dia menyembunyikannya.
Kurasa dingin.
Bagus sekali.
Ini bagus.
Bagus sekali.
Ini menyegarkan.
Berikan kameramu.
3 Days!
- 2 Nights! - 2 Nights!
Tidak. Ponselnya.
Astaga.
- Selesai. - Selesai.
Itu dia.
"Patah hati"
Cincinnya...
"Begitu rupanya"
Menaruh apa?
"Berteriak"
"Benarkah?"
- Benarkah? - Benar.
Panas.
Kamu menyebalkan.
Selesai.
"Menghela napas"
Di sini menyenangkan.
Benar.
Mari makan.
"Jeongseon-gun, Yeoryang-myeon".
Di dekat sini.
Mi tamparan hidung!
Minya tebal.
Pasti ini.
"Mi soba tamparan hidung..."
Halo.
Permisi.
Halo.
- Halo. - Halo.
Ini seperti...
- Ada yang belum pernah kamu coba? - Aku sudah mencoba hidangan lain,
"Menampar"
Begitu rupanya.
- di Jeongseon? - Benar.
"Penasaran"
Pasti lezat
Mayoritas. Tunggu.
- Nasi. - Nasi...
Kurasa tidak.
Apa?
Setahuku begitu.
- Benar. - Benarkah?
Benar.
Benar.
"Sulit dipercaya"
Letakkan di atas.
Uapnya naik.
Enak sekali.
"Menyeruput mi"
"Menyeruput"
"Menyeruput"
"Menyeruput lagi"
"Mengerang"
Kini aku paham kenapa dia menyuruh kita menambahkan minyak wijen.
Rasanya berbeda.
- Umami? - Ya.
"Berseru"
Kaleng?
Ya!
"Menyeruput sekaligus"
Itu mengenainya.
"Maksudnya kuahnya"
"Mendorong"
"Memukul wajahnya"
Lihat?
"Mendorong"
Ya!
"Bersoraklah"
"Tersentuh"
Sudah...
"Provinsi Gangwon"
Baiklah.
Di sana.
Apa itu?
Tentu saja.
Silakan, DinDin.
Itu do.
Itu si.
Do, fa...
Fa. Si...
Mi, fa...
"Ilsongjung"
Aku mengandalkanmu.
"Terbang"
"Tertiup angin"
Maaf, Teman-teman,
"Lihat ini"
"Apa?"
- Ayo. - Baiklah.
Byeongsan Seowon,
- Ayo. - Ayo.
- Ayo. - Ayo.
Ya, benar.
"Memeriksa lagi"
- Ayo! - Ayo!
"Bernyanyi"
"Menjentikkan jari"
"Penuh penjiwaan"
"Bernyanyi"
"Apakah itu"
"Sumpah kosong"
- "Hilang bersama angin" - "Hilang bersama angin"
"Bernyanyi"
Kamu hebat!
Berjanjilah kepadaku.
Menuju Andong.
- Ayo. - Ayo.
Apa kita akan makan ayam rebus Andong untuk makan malam?
Kedengarannya lezat.
Aku menyukainya.
Sekarang kita pilih orang yang akan syuting 2 Days 1 Night hari ini.
Seperti pejuang.
Spam besar.
- Benar. - Astaga.
Ya.
Ya.
Ya.
"Ini kegembiraanku"
Ya.
"Level berikutnya"
"Ayo"
- In Woo. - Ya?
"Jangan meremehkanku"
Itu NewJeans.
Apa maksudmu dengan MINJI dari "Hype Boy"?
"Hype Boy"?
"Anak siapa?"
"Manis"
Anak-anak Se Yoon.
DinDin, BLACKPINK.
Coba saja.
Lisa.
"Terkesan"
"Dan..."
Begini...
Ya.
Apa maksudmu?
- Jisoo. - Ya.
Benar.
"Kuis intro"
"Musik berhenti"
"Reaksi cepat"
"Musik berhenti"
"Mengetuk"
Se Yoon.
Benar.
"Mengancam nyawa"
Seon Ho.
"Berteriak"
"Musik berhenti"
Salah.
"Salah"
Itu "Strangers".
Itu "Strangers"?
R.ef.
- Benar. - "Kitsch".
Mau?
Ayo!
Rasa prem?
Aku tahu aku terlihat seperti orang yang akan makan Dwaeji Bar.
- Kedengarannya bagus. - Semua orang menginginkan itu.
"Se Yoon yang bayar. Aku harus beli sesuatu lebih dari es krim"
- Se Yoon. - Se Yoon.
- Se Yoon. - Se Yoon.
- Se Yoon. - Se Yoon.
Se Yoon!
- Se Yoon. - Astaga.
- Se Yoon. - Se Yoon.
"Orang-orang ini..."
Itu kekanak-kanakan.
- Daging sapi Andong sangat enak. - Ya, terkenal dengan daging sapi.
Makerel Andong.
"Jecheon ke Andong"
"Ayo teruskan"
"Untuk berjaga-jaga"
Aku khawatir.
"Menyisir rambut"
Astaga, In Woo.
Kamu keren.
- Benarkah? - Ya.
Dia menakjubkan.
"Terhanyut"
"Berseru"
Mobilnya bergoyang.
"Berseru"
"Ini klimaksnya"
"Mereka tertidur"
"Dia tertidur"
"Mengacungkan jempol"
Benarkah?
"Ini Andong"
"Karena sejarahnya yang berwarna dan warisan budaya yang tidak terhitung"
"Terkesan"
Teman-teman.
Tinggal 2,7 km lagi. Kita hampir sampai.
Tolong bangun.
Kalau dipikir-pikir,
Benar.
Ayo.
Terima kasih.
Ayo.
- Keluarlah. - Baiklah.
Sungguh.
Jika ada wanita yang kamu sukai, kamu harus selalu mengemudi.
- Kenapa? - Mengerti?
Baiklah.
Benar.
Benar.
Astaga, panas.
Akademi Konfusianisme.
"Byeongsan Seowon"
"Ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019"
"Byeongsan Seowon"
"Akademi Konfusianisme"
Itu akademinya.
Akademi Konfusianisme.
Akademi Konfusianisme.
Entahlah.
Sial.
Ada apa?
"Kesal"
"Rumah Wonjijeongsa
"Tertawa"
- Ayo. - Baiklah.
- Bolehkah? - Bolehkah?
- Ayo. - Ayo.
- Ayo. - Ayo.
Aku lapar.
Begini. Aku tidak pernah kehilangan selera makan pada musim panas.
Itu konyol.
Tidak.
- Baiklah. - Baiklah.
- Ayo. - Ayo.
Hati-hati.
Sampai nanti. Ayo.
Dengar. Sepertinya
"Desa Hahoe"
Mari kita
Kudengar hari ini akan panas, tapi besok akan lebih panas.
Hei.
Ini dia.
Kita harus mengambil hadiah di sini dan mencari penduduk tertua, bukan?
Benar.
"Mendiang Ratu pergi ke Andong untuk melihat tempat paling khas Korea"
- Inggris. - Benar.
Tentu saja aku tahu itu. Aku tahu ibu kotanya sekarang.
Itu... Astaga. Ada camilan di sana.
Benar sekali.
- Benar. - Ya.
Ini indah.
Dikelilingi pepohonan,
Indah sekali.
Misi selesai.
Berhasil.
Benar. Kita akan makan es krim. Harus kuakui, ini sangat indah.
- Halo. - Halo.
"Benar!"
Sumurnya di sini.
Jaga dirimu.
- 2 Days... - 1 Night.
- Jika mereka tidak tahu nama kita? - Kamu akan merasa senang.
- Lakukan jika tidak ada pemenang. - Kita akan memainkan hal lain.
- Halo. - Halo.
- Halo. - Halo.
Ya.
Baiklah.
Wonjijeongja...
- Wonji... - Jeongja?
Ada apa dengan mereka?
Ini gratis.
Terima kasih.
"Menyeruput"
- Ayo. - Omong-omong...
Di mana sumurnya?
Begitukah?
Astaga.
Tunggu. Ini...
Apa?
"Mereka tersesat"
Apa?
Aku juga.
- Benar. - Ayo.
Bagus.
- Begini... - Permisi.
Permisi.
- Halo. - Halo.
Begini...
sudah meninggal.
"Tersenyum"
Kamu berolahraga.
- Benarkah? - Benarkah?
Seon Ho.
- Ya. - Astaga.
- Na... - In Woo.
- In Woo. - Na In Woo.
DinDin.
"Takjub"
Si gemuk.
Benar.
Dia lucu.
"Dia hebat!"
"Haeundae Elegy".
"Haeundae Elegy"?
Tepuk tangan.
Bernyanyilah untuk kami!
"Selamanya"
"Kita bersumpah"
"Serta berjanji"
"Ini menyenangkan"
"Jauh di laut"
Astaga.
- Ke utara? - Utara?
- Astaga. - Astaga.
- Kamu tidak perlu mengikuti kami. - Aku tidak memberi kalian apa pun.
Tidak apa-apa.
Sampai jumpa.
Aku mencintaimu.
"Episode berikutnya"
"Ambil tiketnya"
"Perjalanan kereta?"
"Itu... Apa?"
"Berubah"
"Mengepakkan"
"Panik"
"Dan teriakan"