KOMUNIKASI DATA
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala ucap syukur alhamdulillah kepada ALLAH S.W.T yang telah melimpahkan
rahmat dan ridho-Nya sehingga Penulis bisa menyusun makalah ini yang berjudul Dasar
Transmisi Data. Makalah ini dibuat sebagai sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Data.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
meliputi : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dibutuhkan akan
relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan yang strategis untuk pengambilan keputusan. Penulis berharap semoga dengan
disusunnya makalah ini akan memberikan manfaat bagi Penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Penulis menyadari pasti ada kekurangan yang terdapat pada makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, penyusun terbuka terhadap kritik dan
saran sehingga bisa menambah kesempurnaan dan memberikan kami tambahan pengetahuan.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau
lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung
dalam sebuah jaringan. Lapisan-lapisan komunikasi data biasanya menggunakan standar OSI.
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah
sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari (Open
System Interconnection). Model ini disebut juga dengan "Model Tujuh Lapis OSI" (OSI Seven
Layer Models).
Media transmisi merupakan bagian dari lapisan paling bawah dari lapisan-lapisan OSI
yaitu Physical. Media transmisi ini merupakan bagian dasar yang paling diutamakan sebelum
memulai transmisi data. Di sisi lain, media transmisi ini sulit dikuasai oleh para programmer atau
bahkan diabaikan karena dianggap hanya untuk pekerja kasar. Padahal media transmisi merupakan
dasar sebelum memulai membangun jaringan untuk melakukan transmisi data. Oleh Karena itu
penulis membuat makalah yang berjudul “Media Transmisi” untuk menjawab permasalahan-
permasalahan tersebut.
Dari uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini
adalah:
4
1.3 TUJUAN
Bagi Penulis: Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi Penulis tentang Media
Transmisi.
Bagi Masyarakat: Menambah pengalaman dan pengetahuan pada Masyarakat tentang
Media Transmisi.
5
BAB II PEMBAHASAN
Media Transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat,
dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali
menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data.
Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang
digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data, dan ukuran
data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided
transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan
sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
6
Jenis alat elektronika
Data yang digunakan oleh alat eletronika tersebut
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirimkan
jenis ini merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Guided Transmission data juga
memiliki 2 jenis kabel yang dipakai yaitu:
Twisted Pair Cable atau kabel berpasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor
yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted
Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Coaxial Cable, kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi
mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi
tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas
kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable
(mempunyai diamater besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatan nya
lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi. Kabel koaksial juga memiliki
kelemahan yaitu mempunyai redaman yang relatif besar sehingg untuk hubungan jarak
jauh harus dipasang repeater-repeater.
Fiber Optic Kabel Kaca, serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
7
lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step
Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik
adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar,
sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat,
tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Namun, serat optik ini juga
memiliki kekurangan antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan
konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus
dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untu perbaikan yang kompleks.
Gelombang Mikro, merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi
tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF, dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia
layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar
menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tida memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau
gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh
pesawat terbang yang melintas diatasnya.
Satelit, adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi
dan meneruskannya ke stasiun ke stasiun bumi lain. Agar komunikasi satelit bisa
berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan posisinya
diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus saling berada digaris pandang
sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang
sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km. Dua
satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan
saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4
derajat ruang.
8
Radio Broadcast, Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang
mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang
mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola,
dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran. Radio merupakan istilah
yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai
300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan
sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk
sejumlah aplikasi jaringan data.
9
Gambar 1. Aplikasi nyata media transmisi wireless yang sering kita jumpai
Gambar 2. Aplikasi nyata media transmisi Bluetooth yang sering kita jumpai
10
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat disampaikan beberapa simpulan, antaralain:
1. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data.
2. Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
3. Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan
konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio
seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12