Anda di halaman 1dari 7
BUKU JAWABAM UIAN UNIVERSITAS TERBUKA Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: STEVERLIE Nama Mahasiswa NIM Kode/Nama Mata Kuliah Fakultas Q41784.2.84. BKMAAIIC/MANAJEMEN Ekovom| MANAJEM Program Studi UPBJJ-UT 1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman hitps:/the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagal pekerjaan saya), 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Nunukan, 31 Desember 2022 Yang Membuat Pernyataan STEVENLIE Nama Mahasiswa BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2022/23.1 (2022.2) STEVENLIE Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa/NIM Tanggal Lahir Kode/Nama Mata Kuliah Kode/Nama Program Studi Kode/Nama UPBJJ HarTanggal UAS THE Tanda Tangan Peserta Ujian 1.Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4, Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik. Petunjuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA 1. Dari soal nomor 1: a. Analisa poin jenis/variasi perencanaan yang biasa digunakan di perusal ~ Perencanaan strategis. Rencana strategis merupakan rencana jangka/pa untuk mencapai tujuan strategis. Fokus rencana ini adalah organtsagi sdtara >, keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secdfa Smum yatig menggambarkan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah yang sipprlukan 5 untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan Bet manajemen puncak. Manajemen puncak menentukan “ke mana ofganisasi harus berada” dalam jangka panjang. Manajer barangkali mempunyai masalah secara tepat berapa jauh (dalam masa depan) perencanaan strategis dapat ditakukar: Prinsip komitmen digunakan untuk menjawab masalah tersebut. Prinsip tersebut pada dasarya mengatakan bahwa setelah melakukan analisis perencanaan jangka panjang, manajer akan menyiapkan (commit) dana hanya jika ia dapat mengantisipasi tingkat pengembalian (return) dari biaya yang dikeluarkan. Pengeluaran biaya merupakan investasi dan hanya dikeluarkan apabila return atas investasi tersebut cukup baik. - Perencanaan Taktis. Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan rencana strategis, dan mempunyai fokus yang lebih sempit dan lebih konkret. Dalam istilah perang sering kita dengar ungkapan “memenangkan pertempuran untuk memenangkan perang” atau “meskipun kalah dalam satu pertempuran, tetapi dapat memenangkan perang’. Pertempuran dalam hal ini merupakan rencana taktis, sedangkan perang merupakan rencana strategis. Jika strategi memfokuskan pada sumber daya, lingkungan, dan misi maka rencana taktis memfokuskan pada manusia dan aksi (tindakan). Tujuan taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai rencana strategis menyetabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan penyuplai bahan baku. Alternatif lain dari rencana taktis adalah membangun pabrik sendiri yang akan menyuplai bahan baku tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai rencana strategis memasuki pasar global. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dapat mengembangkan rencana taktis berupa membangun pabrik di pasar Eropa atau membangun pabrik di pasar Asia. Pembangunan pabrik tersebut mencerminkan tindakan yang lebih konkret, dengan sumber daya yang jelas (dana untuk membangun pabrik), dan jangka waktu yang jelas (target waktu penyelesaian). - Perencanaan Operasional. Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Dua jenis rencana operasional: rencana tunggal (sekali pakai) dan standing plan (dapat dipakai berkali-kali). Rencana tunggal lebih sesuai dipakai untuk mencapai tujuan yang spesifik, yang kemudian dihapuskan setelah tujuan tersebut tercapai. Rencana standing merupakan rencana standar yang lebih sesuai dipakai untuk mencapai tujuan yang muncul berulang-ulang. b. Contoh penerapan poin-poin jenis/variasi perencanaan tersebut untuk perusahaan Ardi, yaitu: - _Rencana Tunggal (Sekali pakai). Contoh rencana tersebut adalah ketika perusahaan merencanakan ekspansi. Perusahaan kemudian mengembangkan berbagai rencana sekali pakai, seperti pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga BE BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA baru, analisis pemasaran, dan lainnya. Beberapa jenis rencana sekali pakai yaitu: program, proyek (project), dan anggaran. Program. Program merupakans... rencana sekali pakai untuk serangkaian aktivitas yang besar. Pros dpatny On, mencakup tyjuan, langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapal tujlgn av 7)! tersebut, kebijakan, prosedur, aturan, unit organisasi, atau ora a Erin bertanggung jawab terhadap setiap langkah. Program dibicarakan lebii bdnyalcs pada bagian sebelumnya. Proyek. Proyek merupakan bagian dari progta dengan cakupan lebih kecil. Penugasan dan target waktu dalam proye” ditentukan dengan jelas. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai program pembuatan gudang baru. Kemudian, proyekproyek pendukung dikembangkan seperti penyusunan /ay-out gudang, penarikan tenaga pergudangan, dam proyek~ pemindahan barang dari gudang lama ke gudang baru. Masing-masing proyek menjadi tanggung jawab orang-orang tertentu dan orang tersebut diberi sumber daya dan target waktu yang tertentu. Anggaran. Anggaran merupakan rencana yang dinyatakan dalam bentuk angka, dapat berupa angka kuantitas maupun angka unit moneter. Anggaran banyak dibahas dalam pengendalian. - Rencana Standing. Jika suatu aktivitas muncul berulang-ulang, satu atau serangkaian rencana dikembangkan untuk mengarahkan aktivitas tersebut. Rencana standing akan menghemat waktu dan tenaga manajer sebab situasi yang berulang-ulang tersebut diselesaikan dengan rencana yang standar. Beberapa contoh rencana standing adalah: kebijakan, prosedur operasional standar, dan aturan. Kebijakan. Kebijakan merupakan pedoman pengambilan keputusan yang terutama mengarahkan cara berpikir pengambilan keputusan, bukan pada tindakan yang spesifik. Kebijakan ini sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Prosedur. Prosedur lebih spesifik dibandingkan dengan kebijakan dan merupakan pedoman yang mengarahkan pada tindakan yang diperlukan. Langkahlangkah yang diperlukan dijelaskan secara terinci dan biasanya disusun secara kronologis. Sebagai contoh, prosedur penarikan tenaga baru meliputi penerimaan file pelamar kerja, penyimpanan file tersebut, pemanggilan calon pelamar, tes standar terhadap pelamar, wawancara dengan pelamar, dan pengambilan keputusan diterima atau tidak. Aturan merupakan pernyataan spesifik apakah suatu tindakan harus dilakukan atau tidak berdasarkan situasi yang ada. Dengan demikian, aturan merupakan tindakan itu sendiri, bukan pedoman yang mengarahkan pengambilan keputusan. Sebagai contoh, perusahaan yang mempunyai aturan bahwa apabila pelamar tidak menjawab panggilan perusahaan maka pelamar tersebut didrop dari lamaran kerja. 2. Dari soal nomor 2: a. Analisa pandangan desain organisasi yang diterapkan oleh perusahaan B, yaitu Pandangan klasik yang berusaha mencari cara terbaik untuk desain organisasi percaya pada organisasi dengan struktur hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Struktur semacam itu merupakan struktur yang paling efisien dan efektif. Henry Fayol, Frederick W. Taylor, dan Max Weber merupakan penyumbang ide pandangan klasik. Max Weber, sosiolog Jerman yang terkenal dengan buku etika Protestan, menyebutkan istilah desain organisasi birokrasi. Menurut Weber birokrasi merupakan desain organisasi yang logis, rasional, dan efisien. Anggota organisasi diarahkan oleh panggilan tugas (sense of duty) dan satu perangkat aturan yang jelas dan rasional. Organisasi birokrasi mempunyai karakteristik seperti berikut = Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi), dan setiap posisi diisi oleh orang yang memang abl di bidang tersebut. - Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman tugas. BUKU JAWABAN WIAN UNIVERSITAS TERBUKA + Ada hirarki posisi yang menciptakan rantai komando dari manajemen puncak ‘sampai karyawan paling bawah. Z rs Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal, menjaga jarak, s@Cara-aagjal antara dirinya dengan bawahannya. a b. Analisa secara rinci karakteristik pandangan desain organisasi tersebut Serta sisi"; positif dan sisi negatif pandangan desain organisasi yang diterapkan ofsh-erusahdan B, yaitu Karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Kafyawan, tidak boleh diperlakukan secara tidak adil, Dengan karakteristik semacamn Ru, “"~" i birokrasi merupakan organisasi dengan citi spesialisasi tugas, wewenang dan fi tanggung jawab yang jelas, evaluasi prestasi yang jelas, dan suasana Kerja yang J impersonal. Pandangan klasik mempunyai sisi positif karena dapat menddrong-—~"~ efisiensi, dan mendorong studi organisasi lebin lanjut. Sisi negatifnya antara lain: (1) tidak memperhatikan sisi manusiawi, (2) keyakinan pada universalitas model mereka, yang kadang-kadang tidak berhasil pada lingkungan tertentu, dan (3) kata birokrasi seringkali diasosiasikan dengan pengertian yang sebaliknya. Dalam pengertian populer, birokrasi mempunyai kesan sebagai organisasi yang terlalu besar (banyak karyawan), terpengaruh banyak kepentingan politik, lamban dan tidak responsif terhadap lingkungannya. ¢. Analisa pandangan desain organisasi yang diterapkan oleh perusahaan C, yaitu Pandangan neo-klasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Menurut mereka organisasi mempunyai dua tujuan: ekonomi dan kepuasan karyawan. Karena itu pandangan tersebut sering juga disebut sebagai pandangan perilaku. Kata klasik masih diatributkan ke pandangan tersebut karena mereka tidak menolak aliran klasik, dan sama seperti aliran klasik sebelumnya, pandangan neo-klasik berusaha mencari satu cara terbaik untuk semua situasi. Dorongan pandangan ini bermula dari studi Hawthorne (lihat modul mengenai perkembangan teori manajemen). Dengan berdasar pada hasil penelitian tersebut aliran neo-klasik berpendapat bahwa corganisasi dapat diperbaiki dengan membuat organisasi menjadi tidak terlalu formal dan mendorong partisipasi karyawan. Beberapa tokoh aliran Neo-Klasik adalah McGregor, Chris Argyris, dan Rensis Likert. d. Analisa secara rinci karakteristik pandangan desain organisasi tersebut serta sisi positif dan sisi negatif perusahaan C, yaitu Pendekatan Neo-Klasik mempunyai keuntungan karena menekankan pada sisi manusiawi. Tetapi pendekatan tersebut tidak terlepas dari kritik. Pendekatan tersebut masih mencari satu cara terbaik untuk semua situasi. Pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua pendekatan dapat efektif untuk semua situasi. Fokus pada motivasi dianggap terlalu sederhana. Karyawan masuk ke organisasi dengan tujuan yang sangat kompleks, moneter, sosial, dan lainnya. Karena itu tantangan terhadap masalah tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan aliran neo-klasik yang hanya memfokuskan pada motivasi karyawan. 3. Dari soal nomor 3: a. Analisa Asep termasuk tipe pendekatan motivasi tradisional. Pendekatan tradisional dipelopori oleh Bapak Manajemen, yaitu Frederick W. Taylor. Menurut pendekatan ini, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaj/uang. Uang membuat seseorang bekerja atau berperilaku. Manajer dianggap lebin tahu dibandingkan dengan karyawan. Karyawan pada umumnya malas, tidak mau bekerja Tetapi setelah didorong dengan insentif uang, Karyawan mau bekerja. Pendekatan ini untuk beberapa bagian benar. Orang akan tergerak bekerja apabila ditawari insentif ang. Tetapi kebutuhan manusia tidak hanya uang. Manusia juga membutuhkan interaksi dengan orang lain. Uang saja tidak akan memenuhi kebutuhan sosial tersebut. Dengan dasar kritik semacam itu pendekatan human relation masuk [BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA b. Analisa Arif termasuk tipe pendekatan motivasi hubungan manusiawi. Pendekatan human relation mengatakan bahwa motivasi seseorang didorong oleh keingigatinya... untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu tokoh pendekatan ini agafah Glen, =... Mayo. Tugas-tugas yang dikerjakan oleh pekerja secara rutin akan membuat.< a 7," karyawan bosan. Dalam hal ini manajer dapat mengurangi kebosandi ters@bute” dengan menyediakan lingkungan sosial. Manajer dapat mengaktifkan Keghitary * kegiatan sosial, seperti pertemuan informal, misalnya pertemuan pengajidt, kegiagats arisan agar karyawan tidak dilanda kebosanan. Pendekatan ini memperbalki pendekatan tradisional karena aspek sosial seseorang, tidak hanya aSpek uang. Dengan demikian, aspek sosial ini harus diperhatikan oleh manajer. c. Analisa Ahmad termasuk tipe pendekatan motivasi Human Resource Management. ~ Pendekatan human resource management mengatakan bahwa kepentingan karyawan harus diperhitungkan. Menurut pendekatan ini pekerjaan itu sendiri dapat memberi motivasi terhadap karyawan. Tanggung jawab terhadap pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi penting yang harus diperhitungkan untuk mendorong karyawan. Dari perspektif human resources, tugas manajer tidak hanya mendorong karyawan agar patuh terhadap manajer, baik melalui insentif uang ataupun melalui penyediaan kebutuhan sosial, tetapi juga harus membagi tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan individu. Tiap orang menyumbang pekerjaan atau memperoleh tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 4, Dari soal nomor 4: a. Analisa perubahan variabel lingkungan yang terjadi dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, yaitu Posisi dan Potensi Dampak Sektor Kehutanan dan Lingkungan dalam Pusaran Omnibus LawSektor lingkungan Khususnya kehutanan seperti dipaparkan sebelumnya memang tak luput dari imbas atas rencana pengesahan UU Cipta Kerja, hal ini lantaran pengaturan mengenai penyederhanaan perizinan usaha serta pengadaan lahan menyinggung banyak regulasi bidang kehutanan dan lingkungan. Perubahan mendasar yang terjadi adalah diubahnya beberapa intisari peraturan pokok sektor kehutanan yang terdapat dalam UU No. 41/1999 tentang Kehutanan serta UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berikut merupakan beberapa poin penting perubahan yang ada ketika UU Cipta Kerja ini disahkan: ‘Mudahnya perizinan pemanfaatan kawasan hutan. Perubahan signifikan dalam UU Cipta Kerja ini adalah mengenai mekanisme perizinan pemanfaatan kawasan hutan yang hanya diberlakukan pada pemanfaatan hutan kayu, sedangkan untuk pemanfaatan bukan kayu serta jasa lingkungan hanya berupa formalitas untuk memenuhi standar umum. Didalam UU No. 41/1999 tentang Kehutanan, seluruh jenis perizinan permanfaatan kawasan hutan tercantum secara lengkap dimana terdiri dari 8 poin jenis perizinan terbagi menurut fungsi dan peruntukan hutan. Sedangkan, di dalam UU Cipta Kerja, mekanisme perizinan disederhanakan menjadi hanya ada satu jenis yaitu berupa perizinan berusaha.[1] Imbas dengan adanya UU ini adalah pencabutan pasal 27-29 pada UU No. 41/1999, sehingga intervensi terhadap kawasan hutan melalui skema perizinan berusaha ini akan semakin masif dan efek dominonya akan semakin mempermudah pihak mana saja terutama yang bermodal dan berkuasa untuk mengajukan perizinan berusaha di kawasan hutan. Kemudahan pemberian perizinan tanpa pertimbangan aspek ekologis sangat riskan terhadap dampak lingkungan yang akan ditimbulkan kedepannya. Pemanfaatan kawasan hutan lindung semakin tak terproteksi. Prinsip dasar pembatasan pemanfaatan yang ada di hutan lindung bertujuan untuk menjamin JUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA hutan lindung tetap mempertahankan fungsi pokoknya yaitu sebagai kawasan hutan yang memilki fungsi utama sebagai sistem penyangga kehidupan seperti... mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegalysntiugiait.», faut, dan memelihara kesuburan tanah (UU No. 41/1999). Rencana/peniérapan 7," UU Cipta Kerja ini sangat mengancam pola pemantaatan yang aia di hitayr st? I lindung. Jenis pemanfaatan hutan lindung yang awalnya hanya beripgiiase lingkungan dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sesual denagt, 7 mandat UU No. 41/1999 menjadi dapat dimanfaatkan lebin beraganvkateria / ditambahkannya klausa pemanfaatan kawasan hutan.[2] Seperti halnya ht pemanfaatan panes bum tanpa peru izin tetapi hanya berupa pemenuhan NSPK I (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) serta penggunaan kawasan Mmelalut-~ ~~ persetujuan pinjam pakai tersebut telah berpindah kewenangan ke Pemerintah Pusat [3],[4] Konsekuensi dengan adanya UU Cipta Kerja ini, eksistensi kawasan hutan lindung sangat riskan dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan yang cenderung eksploitatif, seperti contohnya, alih fungsi ke pertambangan, perkebunan, dll. Hal ini secara jelas dapat menyebabkan hilang dan rusaknya hutan lindung yang bernilai sebagai penyangga kehidupan secara permanen. Terlebih, peran Pemerintah Pusat semakin tersentral, sehingga dengan mekanisme sentralistik ini dapat menimbulkan ketimpangan manfaat yang diterima antara pusat dan daerah. Hilangnya AMDAL sebagai pintu gerbang terakhir penyelamatan lingkungan. Perubahan poin mendasar pada UU No. 32 tahun 2009 diantaranya dicabutnya terminologi “izin lingkungan” berimplikasi pada berubahnya posisi AMDAL dalam proses perizinan berusaha dimana AMDAL bukan lagi sebagai hal yang wajib Untuk memutuskan kelayakan izin usaha akan tetapi hanya menjadi pertimbangan aja {5] lronisnya lagi, wajib AMDAL hanya diberlakukan pada kriteria usaha yang proses dan kegiatannya berdampak penting terhadap lingkungan hidup, sosial, ‘@konomi dan budaya [6] Konsekuensinya, semakin maraknya izin pendirian usaha yang tidak perlu melakukan wajib AMDAL menimbulkan dampak lingkungan yang semakin tak terkendali, Dari hal ini pemerintah terlihat sama sekall tidak mengindahkan pertimbangan lingkungan dalam kegiatan pembangunan. _ Semakin mudahnya perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan serta penggunaan kawasan hutan. Rancangan UU Cipta Kerja ini memberikan keleluasaan kepada pemerintah dalam hal memutuskan perubahan peruntukan kawasan hutan.[7] Dalam UU No. 41/1999 mekanisme perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan harus melalui persetujuan DPR. Akan tetapi dalam UU Cipta Kerja ini, hanya pemerintah saja yang memutuskan perubahan peruntukan dan fungsi kawasan dan tidak perlu sampai ke pintu DPR kecuali pada kebijakan- kebijakan yang mendukung Proyek Strategis Nasional. Hal ini berimbas pada hilangnya fungsi pengawasan dari masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan hutan dengan menyampaikan aspirasinya melalui DPR terutama terkait rencana peruntukan hutan dan pemanfaatan hasil hutan. Hal ini dapat dikhawatirkan akan Semakin banyaknya Konversi kawasan hutan yang tak sesuai fungsi kawasannya lagi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berkuasa tanpa pengawasan dan sepengetahuan masyarakat. b. Analisa motivasi yang muncul pada wirausaha dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja tersebut, yaitu Omnibus Law ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi iklim usaha dan berinvestasi di Indonesia: - Pertama, proses perizinan berusaha dan berinvestasi menjadi lebin sederhana dan lebih dipercepat. Persyaratan untuk investasi menjadi lebih sederhana.

Anda mungkin juga menyukai

  • THE Stevenlie
    THE Stevenlie
    Dokumen12 halaman
    THE Stevenlie
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3 Bernardus 4
    Tugas 3 Bernardus 4
    Dokumen1 halaman
    Tugas 3 Bernardus 4
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • The Akuntansi Manajemen S6
    The Akuntansi Manajemen S6
    Dokumen7 halaman
    The Akuntansi Manajemen S6
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • THE Yerbanus
    THE Yerbanus
    Dokumen12 halaman
    THE Yerbanus
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • THE Bernardus
    THE Bernardus
    Dokumen4 halaman
    THE Bernardus
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • The Ijas Manajemen Risiko
    The Ijas Manajemen Risiko
    Dokumen9 halaman
    The Ijas Manajemen Risiko
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • CamScanner 12-07-2021 12.36
    CamScanner 12-07-2021 12.36
    Dokumen1 halaman
    CamScanner 12-07-2021 12.36
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Tugas Vidcon
    Tugas Vidcon
    Dokumen3 halaman
    Tugas Vidcon
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kasus Bisnis
    Analisis Kasus Bisnis
    Dokumen7 halaman
    Analisis Kasus Bisnis
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • The Akuntansi Manajemen S6
    The Akuntansi Manajemen S6
    Dokumen7 halaman
    The Akuntansi Manajemen S6
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • THE Manajemen Rantai Pasokan
    THE Manajemen Rantai Pasokan
    Dokumen5 halaman
    THE Manajemen Rantai Pasokan
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • THE Ekonomi Manajerial
    THE Ekonomi Manajerial
    Dokumen7 halaman
    THE Ekonomi Manajerial
    Via Indah Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Syafruddin
    Lamaran Syafruddin
    Dokumen5 halaman
    Lamaran Syafruddin
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • t1 Saleh 6
    t1 Saleh 6
    Dokumen2 halaman
    t1 Saleh 6
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Teori Portofolio & Analisis Investasi
    Teori Portofolio & Analisis Investasi
    Dokumen7 halaman
    Teori Portofolio & Analisis Investasi
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • CamScanner 02-19-2021 21.18
    CamScanner 02-19-2021 21.18
    Dokumen2 halaman
    CamScanner 02-19-2021 21.18
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • t1 Saleh 23
    t1 Saleh 23
    Dokumen3 halaman
    t1 Saleh 23
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Jawaban THE EKMA4215
    Jawaban THE EKMA4215
    Dokumen4 halaman
    Jawaban THE EKMA4215
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Problem Akuntabilitas Diinstansi Kec Sei Menggaris
    Problem Akuntabilitas Diinstansi Kec Sei Menggaris
    Dokumen9 halaman
    Problem Akuntabilitas Diinstansi Kec Sei Menggaris
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Jawaban SDM
    Jawaban SDM
    Dokumen2 halaman
    Jawaban SDM
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Isu Strategis
    Isu Strategis
    Dokumen3 halaman
    Isu Strategis
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Hukum Persaingan Usaha
    Hukum Persaingan Usaha
    Dokumen3 halaman
    Hukum Persaingan Usaha
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • ID Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja I
    ID Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja I
    Dokumen9 halaman
    ID Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja I
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 4
    Diskusi 4
    Dokumen2 halaman
    Diskusi 4
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Tugas Hukum 2.5
    Tugas Hukum 2.5
    Dokumen4 halaman
    Tugas Hukum 2.5
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Soal Ipem4541 tmk1 3
    Soal Ipem4541 tmk1 3
    Dokumen2 halaman
    Soal Ipem4541 tmk1 3
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Moneter
    Ekonomi Moneter
    Dokumen22 halaman
    Ekonomi Moneter
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen4 halaman
    Dokumen
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat
  • Ipem Hafid
    Ipem Hafid
    Dokumen5 halaman
    Ipem Hafid
    Andi Achmad zulhijas Ar Rohman
    Belum ada peringkat