BUKU JAWABAM UIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini:
STEVERLIE
Nama Mahasiswa
NIM
Kode/Nama Mata Kuliah
Fakultas
Q41784.2.84.
BKMAAIIC/MANAJEMEN
Ekovom|
MANAJEM
Program Studi
UPBJJ-UT
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman hitps:/the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagal
pekerjaan saya),
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Nunukan, 31 Desember 2022
Yang Membuat Pernyataan
STEVENLIE
Nama MahasiswaBUKU JAWABAN UJIAN (BJU)
UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)
STEVENLIE
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir
Kode/Nama Mata Kuliah
Kode/Nama Program Studi
Kode/Nama UPBJJ
HarTanggal UAS THE
Tanda Tangan Peserta Ujian
1.Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4, Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Petunjuk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA1. Dari soal nomor 1:
a. Analisa poin jenis/variasi perencanaan yang biasa digunakan di perusal
~ Perencanaan strategis. Rencana strategis merupakan rencana jangka/pa
untuk mencapai tujuan strategis. Fokus rencana ini adalah organtsagi sdtara >,
keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secdfa Smum yatig
menggambarkan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah yang sipprlukan 5
untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan Bet
manajemen puncak. Manajemen puncak menentukan “ke mana ofganisasi harus
berada” dalam jangka panjang. Manajer barangkali mempunyai masalah secara
tepat berapa jauh (dalam masa depan) perencanaan strategis dapat ditakukar:
Prinsip komitmen digunakan untuk menjawab masalah tersebut. Prinsip tersebut
pada dasarya mengatakan bahwa setelah melakukan analisis perencanaan
jangka panjang, manajer akan menyiapkan (commit) dana hanya jika ia dapat
mengantisipasi tingkat pengembalian (return) dari biaya yang dikeluarkan.
Pengeluaran biaya merupakan investasi dan hanya dikeluarkan apabila return
atas investasi tersebut cukup baik.
- Perencanaan Taktis. Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis,
yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini
mempunyai jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan rencana
strategis, dan mempunyai fokus yang lebih sempit dan lebih konkret. Dalam istilah
perang sering kita dengar ungkapan “memenangkan pertempuran untuk
memenangkan perang” atau “meskipun kalah dalam satu pertempuran, tetapi
dapat memenangkan perang’. Pertempuran dalam hal ini merupakan rencana
taktis, sedangkan perang merupakan rencana strategis. Jika strategi
memfokuskan pada sumber daya, lingkungan, dan misi maka rencana taktis
memfokuskan pada manusia dan aksi (tindakan). Tujuan taktis biasanya
diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai
rencana strategis menyetabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis kemudian
dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan penyuplai bahan
baku. Alternatif lain dari rencana taktis adalah membangun pabrik sendiri yang
akan menyuplai bahan baku tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai
rencana strategis memasuki pasar global. Untuk mencapai tujuan tersebut
perusahaan dapat mengembangkan rencana taktis berupa membangun pabrik di
pasar Eropa atau membangun pabrik di pasar Asia. Pembangunan pabrik
tersebut mencerminkan tindakan yang lebih konkret, dengan sumber daya yang
jelas (dana untuk membangun pabrik), dan jangka waktu yang jelas (target waktu
penyelesaian).
- Perencanaan Operasional. Perencanaan operasional diturunkan dari
perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih
pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Dua jenis rencana
operasional: rencana tunggal (sekali pakai) dan standing plan (dapat dipakai
berkali-kali). Rencana tunggal lebih sesuai dipakai untuk mencapai tujuan yang
spesifik, yang kemudian dihapuskan setelah tujuan tersebut tercapai. Rencana
standing merupakan rencana standar yang lebih sesuai dipakai untuk mencapai
tujuan yang muncul berulang-ulang.
b. Contoh penerapan poin-poin jenis/variasi perencanaan tersebut untuk perusahaan
Ardi, yaitu:
- _Rencana Tunggal (Sekali pakai). Contoh rencana tersebut adalah ketika
perusahaan merencanakan ekspansi. Perusahaan kemudian mengembangkan
berbagai rencana sekali pakai, seperti pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga
BEBUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
baru, analisis pemasaran, dan lainnya. Beberapa jenis rencana sekali pakai
yaitu: program, proyek (project), dan anggaran. Program. Program merupakans...
rencana sekali pakai untuk serangkaian aktivitas yang besar. Pros dpatny On,
mencakup tyjuan, langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapal tujlgn av 7)!
tersebut, kebijakan, prosedur, aturan, unit organisasi, atau ora a Erin
bertanggung jawab terhadap setiap langkah. Program dibicarakan lebii bdnyalcs
pada bagian sebelumnya. Proyek. Proyek merupakan bagian dari progta
dengan cakupan lebih kecil. Penugasan dan target waktu dalam proye”
ditentukan dengan jelas. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai program
pembuatan gudang baru. Kemudian, proyekproyek pendukung dikembangkan
seperti penyusunan /ay-out gudang, penarikan tenaga pergudangan, dam proyek~
pemindahan barang dari gudang lama ke gudang baru. Masing-masing proyek
menjadi tanggung jawab orang-orang tertentu dan orang tersebut diberi sumber
daya dan target waktu yang tertentu. Anggaran. Anggaran merupakan rencana
yang dinyatakan dalam bentuk angka, dapat berupa angka kuantitas maupun
angka unit moneter. Anggaran banyak dibahas dalam pengendalian.
- Rencana Standing. Jika suatu aktivitas muncul berulang-ulang, satu atau
serangkaian rencana dikembangkan untuk mengarahkan aktivitas tersebut.
Rencana standing akan menghemat waktu dan tenaga manajer sebab situasi
yang berulang-ulang tersebut diselesaikan dengan rencana yang standar.
Beberapa contoh rencana standing adalah: kebijakan, prosedur operasional
standar, dan aturan. Kebijakan. Kebijakan merupakan pedoman pengambilan
keputusan yang terutama mengarahkan cara berpikir pengambilan keputusan,
bukan pada tindakan yang spesifik. Kebijakan ini sudah dibahas pada bagian
sebelumnya. Prosedur. Prosedur lebih spesifik dibandingkan dengan kebijakan
dan merupakan pedoman yang mengarahkan pada tindakan yang diperlukan.
Langkahlangkah yang diperlukan dijelaskan secara terinci dan biasanya disusun
secara kronologis. Sebagai contoh, prosedur penarikan tenaga baru meliputi
penerimaan file pelamar kerja, penyimpanan file tersebut, pemanggilan calon
pelamar, tes standar terhadap pelamar, wawancara dengan pelamar, dan
pengambilan keputusan diterima atau tidak. Aturan merupakan pernyataan
spesifik apakah suatu tindakan harus dilakukan atau tidak berdasarkan situasi
yang ada. Dengan demikian, aturan merupakan tindakan itu sendiri, bukan
pedoman yang mengarahkan pengambilan keputusan. Sebagai contoh,
perusahaan yang mempunyai aturan bahwa apabila pelamar tidak menjawab
panggilan perusahaan maka pelamar tersebut didrop dari lamaran kerja.
2. Dari soal nomor 2:
a. Analisa pandangan desain organisasi yang diterapkan oleh perusahaan B, yaitu
Pandangan klasik yang berusaha mencari cara terbaik untuk desain organisasi
percaya pada organisasi dengan struktur hirarkis dan wewenang formal yang resmi.
Struktur semacam itu merupakan struktur yang paling efisien dan efektif. Henry Fayol,
Frederick W. Taylor, dan Max Weber merupakan penyumbang ide pandangan klasik.
Max Weber, sosiolog Jerman yang terkenal dengan buku etika Protestan,
menyebutkan istilah desain organisasi birokrasi. Menurut Weber birokrasi merupakan
desain organisasi yang logis, rasional, dan efisien. Anggota organisasi diarahkan oleh
panggilan tugas (sense of duty) dan satu perangkat aturan yang jelas dan rasional.
Organisasi birokrasi mempunyai karakteristik seperti berikut
= Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi), dan setiap posisi diisi oleh orang yang
memang abl di bidang tersebut.
- Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman
tugas.BUKU JAWABAN WIAN UNIVERSITAS TERBUKA
+ Ada hirarki posisi yang menciptakan rantai komando dari manajemen puncak
‘sampai karyawan paling bawah. Z rs
Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal, menjaga jarak, s@Cara-aagjal
antara dirinya dengan bawahannya. a
b. Analisa secara rinci karakteristik pandangan desain organisasi tersebut Serta sisi";
positif dan sisi negatif pandangan desain organisasi yang diterapkan ofsh-erusahdan
B, yaitu Karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Kafyawan,
tidak boleh diperlakukan secara tidak adil, Dengan karakteristik semacamn Ru, “"~" i
birokrasi merupakan organisasi dengan citi spesialisasi tugas, wewenang dan fi
tanggung jawab yang jelas, evaluasi prestasi yang jelas, dan suasana Kerja yang J
impersonal. Pandangan klasik mempunyai sisi positif karena dapat menddrong-—~"~
efisiensi, dan mendorong studi organisasi lebin lanjut. Sisi negatifnya antara lain: (1)
tidak memperhatikan sisi manusiawi, (2) keyakinan pada universalitas model mereka,
yang kadang-kadang tidak berhasil pada lingkungan tertentu, dan (3) kata birokrasi
seringkali diasosiasikan dengan pengertian yang sebaliknya. Dalam pengertian
populer, birokrasi mempunyai kesan sebagai organisasi yang terlalu besar (banyak
karyawan), terpengaruh banyak kepentingan politik, lamban dan tidak responsif
terhadap lingkungannya.
¢. Analisa pandangan desain organisasi yang diterapkan oleh perusahaan C, yaitu
Pandangan neo-klasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Menurut
mereka organisasi mempunyai dua tujuan: ekonomi dan kepuasan karyawan. Karena
itu pandangan tersebut sering juga disebut sebagai pandangan perilaku. Kata klasik
masih diatributkan ke pandangan tersebut karena mereka tidak menolak aliran klasik,
dan sama seperti aliran klasik sebelumnya, pandangan neo-klasik berusaha mencari
satu cara terbaik untuk semua situasi. Dorongan pandangan ini bermula dari studi
Hawthorne (lihat modul mengenai perkembangan teori manajemen). Dengan
berdasar pada hasil penelitian tersebut aliran neo-klasik berpendapat bahwa
corganisasi dapat diperbaiki dengan membuat organisasi menjadi tidak terlalu formal
dan mendorong partisipasi karyawan. Beberapa tokoh aliran Neo-Klasik adalah
McGregor, Chris Argyris, dan Rensis Likert.
d. Analisa secara rinci karakteristik pandangan desain organisasi tersebut serta sisi
positif dan sisi negatif perusahaan C, yaitu Pendekatan Neo-Klasik mempunyai
keuntungan karena menekankan pada sisi manusiawi. Tetapi pendekatan tersebut
tidak terlepas dari kritik. Pendekatan tersebut masih mencari satu cara terbaik untuk
semua situasi. Pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua pendekatan dapat
efektif untuk semua situasi. Fokus pada motivasi dianggap terlalu sederhana.
Karyawan masuk ke organisasi dengan tujuan yang sangat kompleks, moneter,
sosial, dan lainnya. Karena itu tantangan terhadap masalah tersebut tidak
sesederhana yang dibayangkan aliran neo-klasik yang hanya memfokuskan pada
motivasi karyawan.
3. Dari soal nomor 3:
a. Analisa Asep termasuk tipe pendekatan motivasi tradisional. Pendekatan tradisional
dipelopori oleh Bapak Manajemen, yaitu Frederick W. Taylor. Menurut pendekatan
ini, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaj/uang.
Uang membuat seseorang bekerja atau berperilaku. Manajer dianggap lebin tahu
dibandingkan dengan karyawan. Karyawan pada umumnya malas, tidak mau bekerja
Tetapi setelah didorong dengan insentif uang, Karyawan mau bekerja. Pendekatan ini
untuk beberapa bagian benar. Orang akan tergerak bekerja apabila ditawari insentif
ang. Tetapi kebutuhan manusia tidak hanya uang. Manusia juga membutuhkan
interaksi dengan orang lain. Uang saja tidak akan memenuhi kebutuhan sosial
tersebut. Dengan dasar kritik semacam itu pendekatan human relation masuk[BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
b. Analisa Arif termasuk tipe pendekatan motivasi hubungan manusiawi. Pendekatan
human relation mengatakan bahwa motivasi seseorang didorong oleh keingigatinya...
untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu tokoh pendekatan ini agafah Glen, =...
Mayo. Tugas-tugas yang dikerjakan oleh pekerja secara rutin akan membuat.< a 7,"
karyawan bosan. Dalam hal ini manajer dapat mengurangi kebosandi ters@bute”
dengan menyediakan lingkungan sosial. Manajer dapat mengaktifkan Keghitary *
kegiatan sosial, seperti pertemuan informal, misalnya pertemuan pengajidt, kegiagats
arisan agar karyawan tidak dilanda kebosanan. Pendekatan ini memperbalki
pendekatan tradisional karena aspek sosial seseorang, tidak hanya aSpek uang.
Dengan demikian, aspek sosial ini harus diperhatikan oleh manajer.
c. Analisa Ahmad termasuk tipe pendekatan motivasi Human Resource Management. ~
Pendekatan human resource management mengatakan bahwa kepentingan
karyawan harus diperhitungkan. Menurut pendekatan ini pekerjaan itu sendiri dapat
memberi motivasi terhadap karyawan. Tanggung jawab terhadap pekerjaan,
penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi penting yang
harus diperhitungkan untuk mendorong karyawan. Dari perspektif human resources,
tugas manajer tidak hanya mendorong karyawan agar patuh terhadap manajer, baik
melalui insentif uang ataupun melalui penyediaan kebutuhan sosial, tetapi juga harus
membagi tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan
individu. Tiap orang menyumbang pekerjaan atau memperoleh tanggung jawab
pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
4, Dari soal nomor 4:
a. Analisa perubahan variabel lingkungan yang terjadi dengan adanya Undang-Undang
Cipta Kerja, yaitu Posisi dan Potensi Dampak Sektor Kehutanan dan Lingkungan
dalam Pusaran Omnibus LawSektor lingkungan Khususnya kehutanan seperti
dipaparkan sebelumnya memang tak luput dari imbas atas rencana pengesahan UU
Cipta Kerja, hal ini lantaran pengaturan mengenai penyederhanaan perizinan usaha
serta pengadaan lahan menyinggung banyak regulasi bidang kehutanan dan
lingkungan. Perubahan mendasar yang terjadi adalah diubahnya beberapa intisari
peraturan pokok sektor kehutanan yang terdapat dalam UU No. 41/1999 tentang
Kehutanan serta UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Berikut merupakan beberapa poin penting perubahan yang ada
ketika UU Cipta Kerja ini disahkan:
‘Mudahnya perizinan pemanfaatan kawasan hutan. Perubahan signifikan dalam
UU Cipta Kerja ini adalah mengenai mekanisme perizinan pemanfaatan kawasan
hutan yang hanya diberlakukan pada pemanfaatan hutan kayu, sedangkan untuk
pemanfaatan bukan kayu serta jasa lingkungan hanya berupa formalitas untuk
memenuhi standar umum. Didalam UU No. 41/1999 tentang Kehutanan, seluruh
jenis perizinan permanfaatan kawasan hutan tercantum secara lengkap dimana
terdiri dari 8 poin jenis perizinan terbagi menurut fungsi dan peruntukan hutan.
Sedangkan, di dalam UU Cipta Kerja, mekanisme perizinan disederhanakan
menjadi hanya ada satu jenis yaitu berupa perizinan berusaha.[1] Imbas dengan
adanya UU ini adalah pencabutan pasal 27-29 pada UU No. 41/1999, sehingga
intervensi terhadap kawasan hutan melalui skema perizinan berusaha ini akan
semakin masif dan efek dominonya akan semakin mempermudah pihak mana
saja terutama yang bermodal dan berkuasa untuk mengajukan perizinan
berusaha di kawasan hutan. Kemudahan pemberian perizinan tanpa
pertimbangan aspek ekologis sangat riskan terhadap dampak lingkungan yang
akan ditimbulkan kedepannya.
Pemanfaatan kawasan hutan lindung semakin tak terproteksi. Prinsip dasar
pembatasan pemanfaatan yang ada di hutan lindung bertujuan untuk menjaminJUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
hutan lindung tetap mempertahankan fungsi pokoknya yaitu sebagai kawasan
hutan yang memilki fungsi utama sebagai sistem penyangga kehidupan seperti...
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegalysntiugiait.»,
faut, dan memelihara kesuburan tanah (UU No. 41/1999). Rencana/peniérapan 7,"
UU Cipta Kerja ini sangat mengancam pola pemantaatan yang aia di hitayr st? I
lindung. Jenis pemanfaatan hutan lindung yang awalnya hanya beripgiiase
lingkungan dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sesual denagt, 7
mandat UU No. 41/1999 menjadi dapat dimanfaatkan lebin beraganvkateria /
ditambahkannya klausa pemanfaatan kawasan hutan.[2] Seperti halnya ht
pemanfaatan panes bum tanpa peru izin tetapi hanya berupa pemenuhan NSPK I
(Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) serta penggunaan kawasan Mmelalut-~ ~~
persetujuan pinjam pakai tersebut telah berpindah kewenangan ke Pemerintah
Pusat [3],[4] Konsekuensi dengan adanya UU Cipta Kerja ini, eksistensi kawasan
hutan lindung sangat riskan dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan yang
cenderung eksploitatif, seperti contohnya, alih fungsi ke pertambangan,
perkebunan, dll. Hal ini secara jelas dapat menyebabkan hilang dan rusaknya
hutan lindung yang bernilai sebagai penyangga kehidupan secara permanen.
Terlebih, peran Pemerintah Pusat semakin tersentral, sehingga dengan
mekanisme sentralistik ini dapat menimbulkan ketimpangan manfaat yang
diterima antara pusat dan daerah.
Hilangnya AMDAL sebagai pintu gerbang terakhir penyelamatan lingkungan.
Perubahan poin mendasar pada UU No. 32 tahun 2009 diantaranya dicabutnya
terminologi “izin lingkungan” berimplikasi pada berubahnya posisi AMDAL dalam
proses perizinan berusaha dimana AMDAL bukan lagi sebagai hal yang wajib
Untuk memutuskan kelayakan izin usaha akan tetapi hanya menjadi pertimbangan
aja {5] lronisnya lagi, wajib AMDAL hanya diberlakukan pada kriteria usaha yang
proses dan kegiatannya berdampak penting terhadap lingkungan hidup, sosial,
‘@konomi dan budaya [6] Konsekuensinya, semakin maraknya izin pendirian
usaha yang tidak perlu melakukan wajib AMDAL menimbulkan dampak
lingkungan yang semakin tak terkendali, Dari hal ini pemerintah terlihat sama
sekall tidak mengindahkan pertimbangan lingkungan dalam kegiatan
pembangunan.
_ Semakin mudahnya perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan serta
penggunaan kawasan hutan. Rancangan UU Cipta Kerja ini memberikan
keleluasaan kepada pemerintah dalam hal memutuskan perubahan peruntukan
kawasan hutan.[7] Dalam UU No. 41/1999 mekanisme perubahan peruntukan
dan fungsi kawasan hutan harus melalui persetujuan DPR. Akan tetapi dalam UU
Cipta Kerja ini, hanya pemerintah saja yang memutuskan perubahan peruntukan
dan fungsi kawasan dan tidak perlu sampai ke pintu DPR kecuali pada kebijakan-
kebijakan yang mendukung Proyek Strategis Nasional. Hal ini berimbas pada
hilangnya fungsi pengawasan dari masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
hutan dengan menyampaikan aspirasinya melalui DPR terutama terkait rencana
peruntukan hutan dan pemanfaatan hasil hutan. Hal ini dapat dikhawatirkan akan
Semakin banyaknya Konversi kawasan hutan yang tak sesuai fungsi kawasannya
lagi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berkuasa tanpa pengawasan dan
sepengetahuan masyarakat.
b. Analisa motivasi yang muncul pada wirausaha dengan adanya Undang-Undang Cipta
Kerja tersebut, yaitu Omnibus Law ini akan memberikan dampak yang signifikan
bagi iklim usaha dan berinvestasi di Indonesia:
- Pertama, proses perizinan berusaha dan berinvestasi menjadi lebin sederhana
dan lebih dipercepat. Persyaratan untuk investasi menjadi lebih sederhana.