Anda di halaman 1dari 25

BUTIR 1

SISWA MENUNJUKKAN PERILAKU DISIPLIN


DALAM BERBAGAI SITUASI

Bukti Dokumen
Tata tertib dan penegakannya yang mencakup hak,
kewajiban, penghargaan, dan sanksi (antara lain sistem
poin)
PEDOMAN
TATA TERTIB SISWA SDN KANGGOTAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Alamat : Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, D.I. Yogyakarta

Kode Pos 55791

KOORDINATOR WILAYAH KAPANEWON PLERET


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PEMERINTAH
KABUPATEN BANTUL
PEDOMAN TATA TERTIB SISWA SDN KANGGOTAN
KORWIL KAPANEWON PLERET
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Tata Tertib Siswa

(1) Tata tertib siswa adalah peraturan yang berlaku dan harus ditaati oleh setiap siswa.
(2) Tata tertib ini berlaku selama siswa menjadi siswa di SDN Kanggotan.
(3) Penegak tata tertib adalah kepala sekolah, tim tata tertib, guru, dan karyawan SDN Kanggotan.
(4) Kewajiban penegak tata tertib adalah memonitor, mengendalikan, dan menegakkan ketertiban siswa sesuai
dengan tata tertib yang ada.

BAB II

DASAR, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN

Pasal 2

Dasar Tata Tertib

(1) Undang-undang No. 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(2) Inpres No. 14 tahun 1981 tanggal 1 Desember 1981 tentang Penyelenggaraan Pengibaran Bendera Merah Putih.
(3) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 041/u /1984 tanggal 18 Oktober 1984 tentang Pembinaan
Kesiswaan.
(4) Rapat koordinasi kepala sekolah, tim tata tertib, guru, dan perwakilan siswa.
(5) Misi SD Kanggotan yaitu para siswa mempunyai akhlak mulia, berprestasi, terampil dan mandiri.
Pasal 3

Ruang Lingkup Tata Tertib

Ruang lingkup yang diatur dalam Pedoman Tata Tertib ini meliputi:

a. Kegiatan Akademik
b. Kegiatan Non Akademik
c. Pengabdian Sosial
d. Pakaian Sekolah dan Atribut
e. Bentuk-bentuk Larangan
f. Bentuk Pelanggaran dan Sanksi
g. Bentuk Penghargaan
h. Mekanisme Pembinaan Siswa

Pasal 4

Tujuan Tata Tertib

(1) Sebagai pedoman bagi siswa dalam bertingkah laku, bertindak, beraktivitas sehari-hari di sekolah dalam rangka
mewujudkan visi dan misi SDN Kanggotan.
(2) Menciptakan suasana kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran di SDN Kanggotan.
(3) Mendidik siswa memiliki Imtaq, budi pekerti luhur, keterampilan, kecerdasan (intelektual, emosional, dan
spiritual).
(4) Mengimplementasiakan nilai-nilai karakter bangsa.
(5) Meningkatkan pembinaan siswa dalam rangka menunjang wawasan Wiyata Mandala dan Ketahanan sekolah.
(6) Membentuk siswa menjadi disiplin dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
BAB III

KEGIATAN AKADEMIK

Pasal 5

Kegiatan Belajar-Mengajar

(1) Kegiatan pembelajaran adalah waktu proses interaksi siswa dan guru di sekolah.
(2) Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran meliputi:
a. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB.
b. Kegiatan pembelajaran berakhir pukul 12.20 WIB (khusus kelas I dan II pukul 10.50 WIB) kecuali program
tambahan materi pada kelas tertentu.
c. Siswa yang datang terlambat wajib ijin masuk kelas kepada guru kelas.
d. Siswa yang meninggalkan sekolah pada jam tertentu harus seijin guru.
e. Apabila ada siswa karena sesuatu hal terpaksa pulang sebelum pelajaran berakhir, harus seijin kepala sekolah.
f. Siswa yang meninggalkan pelajaran karena ijin yang sudah direncanakan surat permohonan harus berasal dari
orang tua/wali/instansi.
g. Masing-masing jam pelajaran terdiri atas 35 menit. Dalam hal ini apabila ada perubahan kegiatan
pembelajaran diatur sesuai ketentuan yang berlaku di sekolah.
h. Waktu istirahat meliputi: istirahat I pada pukul 09.15 - 09.30 WIB dan istirahat II pada pukul 11.25 - 12.20
WIB.
(3) Kegiatan di dalam dan di Luar Kelas
a. Siswa harus mengikuti pelajaran dengan tertib, tenang, dan bersikap hormat kepada guru.
b. Siswa yang meninggalkan kelas, harus seijin guru kelas.
c. Ketua kelas bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban kelas.
d. Semua siswa wajib memelihara lingkungan kelas sehingga tercipta kenyamanan, termasuk menjaga sekolah
dari kerusakan dan corat-coret.
e. Semua siswa harus menunjukkan sikap sopan santun kepada semua komponen warga sekolah sehingga
tercipta suasana kekeluargaan yang hangat.
f. Semua siswa harus dapat mewujudkan perilaku sebagai sekolah yang berwawasan kebangsaan dan
mewujudkan nilai-nilai karakter bangsa.
g. Pada setiap hari akan dimulai kegiatan belajar mengajar, peserta didik diwajibkan menyanyikan Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya dan pada akhir kegiatan belajar mengajar ditutup dengan lagu Wajib Bagimu
Negeri.
Pasal 6

Kebijakan Kurikulum

1. Siswa wajib mengikuti ulangan harian, ulangan tengah semester, perbaikan/pengayaan yang dilakukan oleh
sekolah. Apabila dengan sengaja tidak mengikuti salah satu kegiatan tersebut tanpa keterangan yang jelas akan
dikenai sanksi sesuai dengan kesepakatan.

2. Pendalaman Materi meliputi:

Siswa kelas VI wajib mengikuti pendalaman materi (les) yang dilaksanakan 3 kali dalam seminggu atau sesuai
jadwal yang telah ditentukan sekolah; (a) Siswa kelas V wajib mengikuti pendalaman materi dengan jadwal yang
telah diatur oleh sekolah; (b) Siswa yang terlambat lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan masuk ruangan kelas
kecuali ada ijin guru/kepala sekolah; (c) Siswa yang tidak mengikuti pendalaman materi selama 3 kali tanpa
keterangan yang akurat akan dikenai sanksi.

1. Siswa dapat mengikuti ujian tengah semester atau ulangan umum apabila hadir dalam kegiatan belajar mengajar
minimal 95 % dari jumlah total kegiatan tatap muka.

BAB IV

KEGIATAN NON-AKADEMIK

Pasal 7

Ekstrakurikuler

(1) Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka,
dilaksanakan di sekolah atau diluar sekolah.
(2) Siswa wajib mengikuti ekstrakurikuler dengan ketentuan ekstrakurikuler wajib untuk kelas I - VI adalah BTQ/TPA
dan Kepramukaan. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diantaranya : seni tari, seni Musik, Baris berbaris, dan
komputer.
(3) Siswa yang diketahui tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib sebanyak 3 kali, akan mendapat sanksi dari
sekolah.

Pasal 8

Upacara Bendera

(1) Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh
siswa.
(2) Siswa wajib mengenakan seragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku.
(3) Siswa wajib menaati tata tertib upacara.
(4) Siswa yang melanggar ketentuan akan mendapat sanksi sesuai aturan.
Pasal 9

Perijinan Akademik dan Non Akademik

Pasal 9. A

Perijinan Akademik

(1) Siswa yang tidak masuk sekolah karena suatu hal (sakit atau hal lain) wajib mengirimkan surat
ijin/pemberitahuan/telepon/sms.
(2) Siswa yang melakukan ijin lewat telepon/sms hanya berlaku untuk satu hari KBM, sesudahnya harus memberikan
surat ijin dari orangtua / wali / dokter.
(3) Siswa yang melakukan kegiatan dan melibatkan pihak luar sekolah harus meminta ijin sekolah.
(4) Siswa yang mengurus administrasi sekolah pada jam pembelajaran tidak efektif harus mengenakan seragam
sekolah dan bersepatu.

Pasal 9. B

Perijinan Non-Akademik

(1) Peminjaman fasilitas sekolah harus seijin Kepala Sekolah melalui pengelola Sarana dan Prasarana dengan mengisi
formulir/membuat surat permohonan.
(2) Penggunaan gedung sekolah harus seijin Kepala Sekolah dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan tertulis.
(3) Apabila fasilitas yang dipinjam hilang / rusak maka yang bersangkutan harus mengganti secara penuh / utuh.
(4) Apabila pada saat menggunakan fasilitas gedung atau ruang terjadi kerusakan maka yang bertanggungjawab
adalah pengguna dalam penggantian kerusakan.

Pasal 10

Kebersihan Kelas

(1) Setiap kelas membentuk tim piket kelas secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan kelas.
(2) Tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas.
(3) Siswa wajib menjaga kebersihan dan keindahan kelas, taman, maupun lingkungan sekitarnya.
(4) Siswa membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
(5) Menjaga kebersihan meja, kursi, dan tembok, di kelas.
(6) Siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya akan dikenai sanksi/hukuman.
Pasal 11

Rambut, Kuku, Make up, dan Aksesoris

(1) Siswa Putra


a. Rambut dan kuku tidak panjang dan tidak dicat.
b. Rambut dipotong pendek, rapi, tidak menyentuh alis mata dan telinga sehingga dahi, mata, telinga terlihat.
c. Rambut harus disisir dan tidak dikucir.
d. Tidak memakai kalung, gelang, anting-anting atau aksesoris lain kecuali jam tangan.

(2) Siswa Putri


a. Rambut disisir rapi dan kuku tidak boleh panjang dan tidak dicat (kuutek).
b. Tidak memakai make up dan perhiasan yang berlebihan.
c. Siswa yang mengenakan jilbab warna polos, ujungnya dipanjangkan (tidak diikat pada leher) dan rambut tidak
kelihatan.

Pasal 13

Pergaulan dan Etika

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah siswa hendaknya:

(1) Mengucapkan salam dan tersenyum jika bertemu guru, karyawan, dan teman diikuti dengan berjabat tangan.
(2) Menjaga nilai-nilai kesopanan.
(3) Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, dan lingkungan dimanapun berada.
(4) Berbicara dengan warga sekolah harus sopan dan dilarang menghina orang lain, apabila menghina orang lain
wajib minta maaf apabila berlebihan akan dikenai sanksi.
(5) Setiap siswa dilarang berkelahi, apabila ada siswa yang berkelahi, teman dan atau ketua kelas wajib melerai.
(6) Setiap siswa yang berkelahi akan mendapat peringatan keras dan membuat pernyataan tidak akan
mengulangi.
(7) Apabila mengulangi/ melakukan perkelahian lagi akan diberi sanksi/hukuman yaitu akan dikembalikan kepada
orang tuanya.
BAB V

MOP, PENGABDIAN SOSIAL, DAN SEMUTLIS

Pasal 14

Masa Orientasi Sekolah

(1) MOP adalah (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) yang merupakan serangkaian kegiatan sekolah pada permulaan
tahun pelajaran baru dalam rangka membantu siswa baru mengenal dan beradaptasi dengan warga sekolah dan
lingkungan sekolah serta mengetahui tanggungjawabnya sebagai bagian dari warga sekolah.
(2) MOP dilaksanakan dengan prinsip mudah, murah, menyenangkan, mengandung unsur pendidikan, berkarakter
positif, aman, dan ada kegiatan pemeliharaan lingkungan.
(3) Kegiatan pemeliharaan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi kebersihan lingkungan,
penanaman, dan pemeliharaan (pohon atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan).
(4) Dalam pelaksanaan MOP dilarang adanya perploncoan dalam bentuk kekerasan fisik atau kegiatan yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan berkarakter positif.
(5) Materi MOP disusun sesuai prinsip dan tujuan MOP yang sesuai dengan tuntutan, kondisi, dan lingkungan sekolah.
(6) MOP diselenggarakan paling lama 3 (tiga) hari

Pasal 15

Pengabdian Sosial

(1) Pengabdian Sosial adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka menumbuhkembangkan kompetensi sosial,
ranah afektif, dan psikomotorik untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh pada proses
pembelajaran.
(2) Pengabdian Sosial dilaksanakan oleh siswa dalam bentuk kegiatan-kegiatan sekolah yang memberikan manfaat
bagi masyarakat sekitar lingkungan sekolah seperti : kegiatan keagamaan, pramuka, bakti masyarakat, kepedulian
social (pemberian zakat), dan atau kegiatan yang terintegrasi dengan mata pelajaran.
(3) Pengabdian Sosial sebagaimana pada ayat (1) dilaksanakan siswa sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikannya
minimal satu kali dalam satu tahun.
(4) Pengabdian Sosial sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dilaksanakan secara individual maupun kelompok.
(5) Pengabdian Sosial sebagaimana dimaksud ayat (4) dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi, kondisi, dan
kemampuan sekolah atau siswa serta masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan.
(6) Pengaturan lebih lanjut mengenai mekanisme Pengabdian Sosial sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur secara
khusus oleh sekolah.
(7) Siswa wajib mengikuti kegiatan Pengabdian Sosial sebagaimana dimaksud ayat (1).
Pasal 16

Wirausaha Pertanian

(1) Pemeilharan tanaman di lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab warga sekolah.
(2) Tanaman yang dipelihara sekolah antara lain: mangga, kelengkeng, lombok, dan apotik hidup.
(3) Setip warga sekolah berhak memetik hasil tanaman di lingkungan sekolah dengan sarat membeli.
(4) Hasil pertanian digunakan untuk keperluan sekolah yang tidak dibiayai oleh dana BOS.

BAB VI

PAKAIAN SEKOLAH DAN ATRIBUT SEKOLAH

Pasal 17

Pakaian Sekolah

(1) Pakaian sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah
yang meliputi:
a. Pakaian Seragam Sekolah
b. Pakaian Upacara Bendera
c. Pakaian Batik/Khusus
d. Pakaian Pramuka
e. Pakaian Olahraga
f. Pakaian Ekstrakurikuler
(2) Pakaian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi norma kesusilaan, kesopanan, dan
kesederhanaan.
(3) Pengenaan Pakaian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rangka menumbuhkan rasa kebersamaan,
tenggang rasa, persatuan dan nasionalisme serta cinta terhadap budaya daerah.
(4) Pakaian sekolah harus dilengkapi topi, atribut, ikat pinggang, kaos kaki, dan sepatu.
(5) Atribut adalah tanda kelengkapan yang berupa badge dan tanda lokasi.
Pasal 18

Model Pakaian Sekolah Hari Senin dan Selasa

(1) Pakaian berwarna putih (atas) dan merah hati (bawah). Untuk siswa putri (rok) yang bukan muslimah panjang
rok minimal 15 cm di bawah lutut. Rok untuk muslimah tidak melebihi panjang kaki dan tidak berbentuk rempel.
(2) Pakaian untuk siswa putra untuk celana dengan ukuran standar, panjangnya sampai dengan di atas lutut atau
celana panjang standar.
(3) Pakaian kemeja lengan pendek panjangnya maksimal 3 cm di atas siku.
(4) Kerudung untuk muslimah berwarna putih polos dan bukan berbahan kaos.
(5) Desain topi pet adalah warna topi merah hati, berlogo Depdiknas (Tut Wuri Handayani dengan huruf warna
kuning).
(6) Ikat pinggang berwarna hitam.
(7) Sepatu tertutup berwarna hitam, kaos kaki putih dengan panjang setengah betis.
(8) Badge merah putih dikenakan di dada sebelah kiri, diatas saku dengan ukuran 2x3 cm.
(9) Tanda lokasi dikenakan pada lengan blus / kemeja kanan.

Pasal 19

Model Pakaian Sekolah Hari Rabu dan Kamis

(1) Pakaian berwarna coklat muda (atas) dan coklat tua (bawah). Untuk siswa putri (rok) yang bukan muslimah
panjang rok minimal 15 cm di bawah lutut. Rok untuk muslimah tidak melebihi panjang kaki dan tidak berbentuk
rempel.
(2) Pakaian siswa putra untuk celana dengan ukuran standar, panjangnya sampai dengan di atas lutut atau celana
panjang standar.
(3) Pakaian kemeja lengan pendek panjangnya maksimal 3 cm di atas siku atau lengan panjang standar.
(4) Kerudung untuk muslimah berwarna coklat muda polos dan bukan berbahan kaos.
(5) Desain topi pet adalah warna topi coklat, berlogo tunas kelapa.
(6) Ikat pinggang berwarna hitam.
(7) Sepatu tertutup berwarna hitam, kaos kaki berwarna coklat dengan panjang setengah betis.
(8) Badge dikenakan di dada sebelah kiri.
(9) Tanda lokasi dikenakan pada lengan blus / kemeja kanan.

Pasal 20

Model Pakaian Sekolah Hari Jumat dan Sabtu

(1) Pakaian bercorak batik warna Putih/biru kombinasi putih (atas) dan warna Biru (bawah). Untuk siswa putri (rok)
yang bukan muslimah panjang rok minimal 15 cm di bawah lutut. Rok untuk muslimah tidak melebihi panjang
kaki dan tidak berbentuk rempel.
(2) Pakaian untuk siswa putra bercorak batik warna merah/biru kombinasi putih (atas) dan warna putih (bawah)
celana dengan ukuran panjangnya sampai dengan di atas lutut dan sampai mata kaki yang berbentuk pakaian
muslim, bagi non muslim menyusuaikan.
(3) Pakaian kemeja lengan pendek, panjangnya maksimal 3 cm di atas siku.
(4) Kerudung untuk muslimah berwarna putih polos dan bukan berbahan kaos.
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH DASAR NEGERI KANGGOTAN
Alamat: Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, D.I. Yogyakarta Telepon 0274
Kode Pos 55791 Email : sdkanggotan@yahoo.co.id

SKOR PELANGGARAN SISWA DAN PENGHARGAAN

JENIS
NO PELANGGARAN KETERANGAN PELANGGARAN SKOR
Pelanggaran
A. Ringan 1. Terlambat mengikuti pelajaran lebih dari 5 menit 1
2. Tidak berseragam waktu upacara 1
3. Baju tidak dimasukkan 1
4. Baju tidak ada badge 1
5. Tidak bersepatu dan kaos kaki 1
6. Tidak memakai ikat pinggang 1
7. Terlambat mengikuti upacara 3
8. Parkir sepeda tidak pada tempatnya 3
9. Tidak mengikuti kegiatan trertentu tanpa ijin 3
10. Tidak mengikuti pelajaran tertentu tanpa ijin 3
11. Berambut gondrong atau dicat 3
12. Mengganggu ketenangan atau kelancaran KBM 3
13. Tidak masuk tanpa keterangan 3

Pelanggaran
B. Sedang 14. Mengenakan perhiasan bagi siswa laki-laki 2
15. Bermain ditempat parkir 2
16. Bermain di dalam kelas waktu istirahat 2
17. Keluar dari lingkungan sekolah tanpa ijin 4
18. Corat coret fasilitas sekolah 5
19. Tidak mengikuti upacara benderatanpa alasan 5
20. Membawa atau merokok di lingkungan Sekolah 10
21. Membawa / membunyikan petasan di Sekolah 10
22. Menghadirkan orang tua l/ wali palsu di Sekolah 10
23. Tidak Jujur di Sekolah 10

C. Pelanggaran Berat 25. Memalsukan tanda tangan 20


26. Membawa senjata tajam 25
27. Membunyikan benda berbahaya di sekolah 25
28. Berjudi 30
29. Melakukan provokasi anarkis 40
30. Memeras atau mengancam sesama teman 40
31. Merusak fasilitas sekolah 50
32. Membawa/meminum minuman keras/narkoba 100
33. Berbuat Asusila 100
34. Berkelahi dengan teman/orang lain pada jam sekolah 100
35. Mencuri baik di Sekolah atau di luar Sekolah 100
a. Tata Tertib Guru Mengajar

TATA TERTIB GURU MENGAJAR


SDN KANGGOTAN
1. Berpakaian seragam rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan.
2. Bersikap dan berprilaku sebagai pendidik.
3. Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan bahan pelajaran dan mengadakan
ulangan secara teratur.
4. Diwajibkan hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar.
5. Diwajibkan mengikuti upacara bendera (setiap hari senin) bagi guru yang mengajar jam pertama, guru
tetap dan pegawai.
6. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah.
7. Wajib lapor pada guru piket bila terlambat.
8. Memberitahukan kepada Kepala Sekolah atau guru piket bila berhalangan hadir dan memberikan tugas
atau bahan pelajaran untuk siswa.
9. Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas.
10. Mengkondisikan atau menertibkan siswa saat akan belajar.
11. Diwajibkan melapor kepada Kepala Sekolah atau guru piket jika akan melaksanakan kegiatan di luar
sekolah.
12. Selain mengajar, juga memperhatikan situasi kelas mengenai 9K dan membantu menegakkan tata tertib
siswa.
13. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis daftar nilai.
14. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat, ganti pelajaran atau pulang
sebelum waktunya.
15. Tidak boleh memulangkan siswa tanpa seijin guru piket atau Kepala Sekolah.
16. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau kegiatan lain di dalam kelas.
17. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik dan menghindari
hukuman fisik yang berlebihan.
18. Tidak diperbolehkan merokok di dalam kelas atau tatap muka.
19. Guru agar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk melakukan pembinaan akhlak
terhadap para siswa.
NOTULEN
SOSIALISASI PENETAPAN TATA TERTIB SD KANGGOTAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Hari : Sabtu, 10 Juli 2022


Tempat : Ruang Rapat
Hadir : 25 orang
Waktu : 08.00 s.d. 11.00 WIB

SUSUNAN ACARA:
1. Pembukaan
2. Informasi Dinas
3. Musyawarah
4. Lain-lain
5. Penutup
Ad. 1. Pembukaan dengan membaca doa dipimpin oleh Ibu Warsinah, S.Pd. pada pukul 08.00 WIB.
Ad. 2. Informasi Dinas
- Awal Tahun Pelajaran 2022/2023 pada hari Senin tanggal 12 Juli 2022
- MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tanggal 12 -17 Juli 2022
Ad. 3. Sosialisasi Tata Tertib Sekolah
- Memberikan informasi tentang Tata Tertib Sekolah
- Pembuatan Tata tertib sekolah ditujukan untuk semua warga sekolah
(1) Kegiatan pembelajaran adalah waktu proses interaksi siswa dan guru di sekolah.
(2) Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran meliputi:
a. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB.
b. Kegiatan pembelajaran berakhir pukul 12.20 WIB (khusus kelas I dan II pukul 10.50
WIB) kecuali program tambahan materi pada kelas tertentu.
c. Siswa yang datang terlambat wajib ijin masuk kelas kepada guru kelas.
d. Siswa yang meninggalkan sekolah pada jam tertentu harus seijin guru.
e. Apabila ada siswa karena sesuatu hal terpaksa pulang sebelum pelajaran berakhir,
harus seijin kepala sekolah.
f. Siswa yang meninggalkan pelajaran karena ijin yang sudah direncanakan surat
permohonan harus berasal dari orang tua/wali/instansi.
g. Masing-masing jam pelajaran terdiri atas 35 menit. Dalam hal ini apabila ada
perubahan kegiatan pembelajaran diatur sesuai ketentuan yang berlaku di sekolah.
h. Waktu istirahat meliputi: istirahat I pada pukul 09.15 - 09.30 WIB dan istirahat II
pada pukul 11.25 - 12.20 WIB.
(3) Kegiatan di dalam dan di Luar Kelas
a. Siswa harus mengikuti pelajaran dengan tertib, tenang, dan bersikap hormat kepada
guru.
b. Siswa yang meninggalkan kelas, harus seijin guru kelas.
c. Ketua kelas bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban kelas.
d. Semua siswa wajib memelihara lingkungan kelas sehingga tercipta kenyamanan,
termasuk menjaga sekolah dari kerusakan dan corat-coret.

Anda mungkin juga menyukai