Anda di halaman 1dari 18

BIOLOGI

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP Materi IPA Kelas 8 Semester 1


Rangkuman Materi IPA Semester 1 Bab 1
Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya 1. Gerak Benda dan Makhluk Hidup
Bab 2 2. Sistem Rangka, Sendi ,dan Otot
1.Klasifikasi Makhluk Hidup 3. Sistem Gerak pada Hewan dan
Tumbuhan
2. Monera, Protista, dan Jamur
Bab 2 Usaha dan Pesawat Sederhana
3. Avertebrata dan Vertebrata
dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 3
Bab 3
1. Klasifikasi Materi dan Perubahannya
1. Struktur dan Fungsi Tumbuhan
2. Rumus Kimia Sederhana
2. Jaringan Tumbuhan, Akar, Batang,
Bab 4 Suhu dan Perubahannya dan Daun
Bab 5 Kalor dan Perpindahannya 3. Teknologi Terinspirasi dari Struktur
Tumbuhan
Bab 6
Bab 4
1. Energi dalam Sistem Kehidupan
1. Sistem Pencernaan Manusia
2. Transformasi Energi, Metabolisme,
dan Sistem Pencernaan 2. Organ Pencernaan Manusia
3. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Rangkuman Materi IPA Semester 2


Bab 5
Bab 7 Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk Hidup 1. Zat Aditif dan Zat Adiktif

Bab 8 Interaksi Makhluk Hidup 2. Zat Aditif dan Zat Adiktif


dengan Lingkungan
Bab 6 Sistem Peredaran Darah
Bab 9 Pencemaran Lingkungan Manusia

Bab 10 Pemanasan Global


Bab 11 Materi IPA Kelas 8 Semester 2

1. Lapisan Bumi Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya


dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Gempa Bumi, Gunung Berapi, dan
Banjir Bab 8 Sistem Pernapasan Manusia

Bab 12 Sistem Tata Surya


Bab 9 Sistem Ekskresi pada Manusia
Bab 10 Getaran, Gelombang dan Bunyi
dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 11 Cahaya dan Alat Optik
Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP 1. Listrik Dinamis dalam Kehidupan
Sehari-hari
MATERI SEMESTER 1
2. Sumber – Sumber Energi Listrik
Bab 1

1. Sistem Reproduksi pada Manusia,


MATERI SEMESTER 2
2. Sistem Reproduski Perempuan Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
3. Fertilisasi dan Kehamilan dalam Produk Teknologi Download
Bab 7 Bioteknologi Pangan Download
Bab 2
Bab 8
1. Sistem Reproduksi pada Tumbuhan
1. Partikel Penyusun Benda Mati dan
2. Reproduksi pada Tumbuhan Makhluk Hidup
Gymnospermae
2. Nomor Atom dan Nomor Massa
3. Reproduksi Aseksual pada Hewan
3. Ion dan Karakteristik Benda
4. Teknologi Reproduksi Download
Bab 3 Pewarisan Sifat pada Makhluk Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan
Hidup Kehidupan
Bab 4 Listrik Statis dalam Kehidupan Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan
Sehari-hari

Bab 5
Bab 6 : Gejala Alam dan Kerja Ilmiah

▪ Sains berkembang melalui 1) pengamatan dan 2) percobaan.


▪ Objek pengamatan dapat berupa gejala kejadian maupun gejala kebendaan, baik
objek biotik maupun abiotik.
▪ Percobaan dilakukan dengan metode ilmiah dan peneliti harus juga harus memiliki
sikap ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
▪ Pengamatan atau observasi dapat menggunakan indra maupun dengan bantuan alat
ukur. Pengamatan dengan indra menghasilkan data kualitatif, sedangkan
pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Untuk
mempermudah, data dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram, grafik,
dan sebagainya.
▪ Eksperimen dilakukan dengan metode ilmiah. Urutan metode ilmiah yaitu:
1) merumuskan masalah
2) menyusun hipotesis
3) melakukan penelitian
4) mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data
5) membuat kesimpulan.

▪ Hasil eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain sehingga


pengetahuannya bermanfaat.
▪ Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda yang berukuran sangat
kecil. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop dapat dihitung dari perbesaran
lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler.
▪ Semua kegiatan eksperimen atau penelitian harus memperhatikan keselamatan
kerja.
▪ Keselamatan kerja dapat ditingkatkan dengan mengenal sifat bahan kimia di
laboratorium, memahami cara kerja alat, dan menggunakan peralatan kerja yang
tepat.
Bab 7: Keanekaragaman Makhluk Hidup

▪ Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan makhluk tak
hidup dan benda mati.
▪ Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, memerlukan makanan, bergerak, peka
terhadap rangsangan, adaptasi, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, dan
mengeluarkan zat sisa.
▪ Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti
terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis.
Sedangkan variasi adalah terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup
yang sejenis.
▪ Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibuat
sistem pengelompokan atau klasifikasi.
▪ Klasifikasi sistem filogeni berkembang dari mula-mula sistem dua kingdom (Plantae
dan Animalia) hingga menjadi sistem lima kingdom (Monera, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia).
▪ Setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata
nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh
Carolus Linnaeus.
▪ Dalam sistem klasifikasi setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain. Untuk
menentukan nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup dapat
menggunakan kunci determinasi.
▪ Organisasi kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup,
yaitu makhluk hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ. Dan
beberapa organ menyusun sistem organ.
▪ Sel-sel yang menyusun makhluk hidup mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu
terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
▪ Selain itu sel mempunyai organela, misalnya mitokondria, retikulum endoplasma,
ribosom, plastida, vakuola, badan golgi, dan lisosom.
▪ Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan epitel, ikat, otot, dan
saraf. Jaringan pada tumbuhan misalnya jaringan meristem, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, xilem, dan floem.
▪ Beberapa jaringan bekerjasama membentuk organ. Contoh organ pada hewan dan
manusia adalah mulut, lambung, usus, paru-paru, kulit, mata, dan ginjal. Contoh
organ pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
▪ Beberapa organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ. Organisme tingkat
tinggi mempunyai beberapa sistem organ. Misalnya sistem pernapasan tersusun
dari organ hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

Bab 8: Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati

▪ Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan


lingkungannya.
▪ Ekosistem disusun oleh komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen
abiotik.
▪ Setiap makhluk hidup menempati tempat yang sesuai yang disebut habitat. Setiap
makhluk hidup juga mempunyai peranan tertentu yang disebut nisia.
▪ Dalam ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen biotik, yaitu ada organisme
yang berperan sebagai produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen
tersier, konsumen puncak, dan pengurai.
▪ Dalam ekosistem terdapat tingkatan organisasi makhluk hidup penyusunnya.
Individu-individu sejenis menyusun populasi, beberapa populasi makhluk hidup
berinteraksi dengan lingkungan membentuk komunitas. Komunitas dengan
lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk
bioma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi menyusun biosfer.
▪ Di dalam ekosistem yang seimbang, komponen penyusun ekosistem selalu berada
dalam komposisi yang seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan selalu mengalami
perubahan. Perubahan suatu ekosistem menuju keseimbangan dalam jangka waktu
yang lama disebut suksesi.
▪ Komponen penyusun ekosistem selalu berinteraksi baik sesama komponen biotik
maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi ini
membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-
jaring kehidupan, dan piramida makanan.
▪ Hubungan antarorganisme dalam suatu ekosistem dapat berupa hubungan netral,
simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
▪ Keanekaragaman makhluk hidup berfungsi sebagai sumber pangan, pakaian,
perumahan, kesehatan. Keanekaragaman juga memberi manfaat secara ekonomi,
ekosistem, dan keilmuan.
▪ Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah dengan membuat
undang-undang, penyuluhan kepada masyarakat, membuat taman nasional, cagar
alam, kebun raya, dan taman laut.

Bab 9: Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan

▪ Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu
ke waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
▪ Dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut
pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dapat ditentukan dengan mengadakan
sensus.
▪ Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas
wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk tiap daerah berbeda-beda.
▪ Tingginya kepadatan penduduk dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial,
ekonomi, keamanan, kesejahteraan, pangan, ketersediaan lahan dan air bersih, yang
dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
▪ Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi telah banyak menimbulkan
kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disebabkan
karena banyaknya zat pencemar/polutan yang masuk ke lingkungan.
▪ Pencemaran air, tanah, dan udara dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan
manusia. Oleh karena itu dikembangkan berbagai upaya untuk menekan dan
menanggulangi tingkat pencemaran lingkungan.
Bab 1: Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup
▪ Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran tubuh yang bersifat ireversibel. Sedangkan
perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau kesempurnaan.
▪ Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal berupa gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal dapat berupa
nutrisi, suhu, cahaya, tanah, air, dan kelembapan.
▪ Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena aktivitas pembelahan sel di daerah
meristem.
▪ Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Perkembangan
pada tingkat seluler misalnya diferensiasi sel hasil pembelahan membentuk jaringan.
▪ Perkembangan tingkat organ ditandai dengan terbentuknya organ vegetatif, yaitu
bunga, buah, dan biji. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat berlangsung hampir
seumur hidupnya.
▪ Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibedakan antara
perkembangan fase embrionik dan fase pascaembrionik.
▪ Fase embrionik dimulai ketika terbentuk zigot hingga menjadi embrio. Fase
pascaembrionik terjadi sejak hewan lahir atau menetas hingga menjadi dewasa.
▪ Pertumbuhan pada hewan hanya berlangsung sampai dengan usia tertentu.
▪ Beberapa jenis hewan dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami
metamorfosis dan metagenesis.
▪ Metamorfosis merupakan perubahan bentuk tubuh yang bertahap dari larva menjadi
dewasa, di mana bentuk larva sering berbeda dengan bentuk dewasanya.
▪ Metagenesis merupakan pergiliran hidup antara fase seksual dan aseksual. Bentuk
makhluk hidup antara fase seksual dan fase aseksualnya berbeda.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa tahap, yaitu balita,
anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Pada usia remaja terjadi pubertas, yaitu
perubahan menjadi dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikis.

Bab 2: Berbagai Sistem Organ pada Manusia


▪ Tubuh manusia mempunyai bebrapa sistem organ, misalnya sistem gerak,
pencernaan, pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem
reproduksi.
▪ Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak aktif
sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi
sehingga menggerakkan tulang. Gerakan pada tulang menghasilkan gerakan yang
kompleks pada manusia. Rangka tersusun oleh berbagai jenis tulang. Antara tulang
yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian. Adanya persendian
memungkinkan timbulnya berbagai gerak. Otot yang menggerakkan rangka disebut
otot rangka. Selain otot rangka, terdapat pula jenis otot polos dan otot jantung.
Sistem gerak dapat mengalami kelainan, misalnya osteoporosis, patah tulang, dan
reumatik.
▪ Sistem pencernaan makanan berfungsi untuk mencerna makanan agar sari makanan
dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan disusun oleh saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah,
lambung, hati, pankreas, dan usus halus. Kelainan pada sistem pencernaan misalnya
diare, radang usus buntu, sembelit, dan batu empedu. Makanan yang sehat harus
mengandung cukup zat gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
▪ Sistem pernapasan bertugas untuk melaksanakan pertukaran gas antara tubuh
manusia dengan lingkungan. Alat pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan paru-paru. Terdapat dua mekanisme pernapasan yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Kelainan pada sistem pernapasan misalnya
bronkitis, asma, salesma, influensa, dan TBC.
▪ Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening membentuk sistem
transportasi pada manusia. Alat peredaran darah terdiri dari jantung, dan pembuluh
darah. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah ganda dan
tertutup. Darah terdiri dari bagian cair berupa plasma darah dan bagian padat berupa
sel-sel darah. Gangguan pada sistem peredaran darah misalnya anemia, serangan
jantung, varises, hipotensi, dan hipertensi.
Bab 3: Berbagai Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

▪ Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi dari pembelahan sel-sel jaringan meristem.


▪ Sel-sel hasil pembelahan mengalami diferensiasi membentuk berbagai jaringan,
yaitu jaringan parenkim, epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan
floem.
▪ Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain,
misalnya bunga, buah, dan biji merupakan modifikasi dari organ utama. Semua
organ tersusun dari beberapa jaringan sehingga setiap organ dapat melakukan fungsi
khusus untuk mendukung kehidupan tumbuhan.
▪ Akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan
mineral dari dalam tanah.
▪ Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan sebagai sarana transportasi air,
mineral, dan zat makanan menuju dan dari daun.
▪ Fungsi utama daun adalah sebagai tempat fotosintesis.
▪ Akar, batang, dan daun juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan. Bunga, buah, dan biji merupakan organ generatif yang berfungsi sebagai
alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
▪ Tumbuhan hijau membuat makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis berlangsung
di dalam kloroplas dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi.
Berbagai usaha dilakukan oleh ilmuwan untuk menyelidiki fotosintesis, namun baru
pada pertengahan abad ke-20 mekanisme dan urutan reaksi fotosintesis dapat
diketahui.
▪ Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (fotolisis air) dan
reaksi gelap (siklus Calvin). Bahan baku yang diperlukan adalah karbon dioksida dan
air, hasilnya adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai
pembentuk bagian-bagian tumbuhan, sebagai sumber energi, dan disimpan sebagai
cadangan makanan.
▪ Tumbuhan dapat melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan, baik
rangsangan internal maupun dari lingkungan luar. Gerak tumbuhan dapat
dibedakan menjadi gerak endonom (gerak karena rangsangan internal), esionom
(gerak karena rangsangan eksternal), dan gerak higroskopis (gerak karena perubahan
kadar air). Gerak esionom terdiri dari gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
▪ Tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelaninan akibat serangan hama dan
penyakit. Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman
budidaya. Hama dapat berupa mamalia, bangsa burung, serangga, dan hewan lunak.
▪ Penyakit merupakan perubahan atau gangguan pada organ-organ tumbuhan,
disebabkan oleh serangan jamur, bakteri, virus, atau kekurangan unsur hara.
Beberapa jenis hama dan penyakit dapat ditanggulangi dengan memberikan
pestisida.

Bab 4: Partikel Materi


▪ Teori atom terus berkembang, pencetus teori atom antara lain Democritus,
Empedocles, Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
▪ Pengertian atom menurut Dalton adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak
dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Atom
tersusun atas tiga jenis partikel subatom yaitu proton, elektron, dan neutron. Sebuah
atom (X) dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A) dituliskan seperti berikut. Z
XA
▪ Ion merupakan atom yang bermuatan. Ion dibedakan menjadi Ion positif dan ion
negatif.
▪ Molekul dinyatakan dengan rumus kimia yang menunjukkan jenis dan jumlah atom
penyusun molekul. Molekul dibedakan atas molekul unsur dan molekul senyawa.
Molekul unsur tersusun satu jenis atom, sedangkan molekul senyawa tersusun
lebih dari satu jenis atom.

Bab 5: Bahan Kimia dalam Kehidupan


▪ Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam
rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, makanan, serta adiktif dan
psikotropika.
▪ Bahan kimia rumah tangga dibagi dalam kelompok pembersih, pemutih, pewangi,
dan pembasmi serangga.
▪ Bahan kimia juga ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan
asam sulfat. Bahan kimia juga digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam
pupuk dan pestisida.
▪ Terdapat beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan
kalium. Berdasarkan target sasarannya, maka pestisida dibedakan atas insektisida,
fungisida, herbisida, akarisida, rodentisida, dan nematisida.
▪ Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain dalam obat-obatan dan zat radioaktif.
▪ Penggunaan bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, berdasarkan asalnya
dibedakan atas bahan alami dan buatan. Adapun secara garis besar, bahan kimia yang
ditambahkan dalam makanan dikelompokkan menjadi bahan pewarna, pemanis,
pengawet, dan penyedap.
▪ Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat berarti dalam kehidupan sehari-
hari, namun memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan.
▪ Zat adiktif dan psikotropika tergolong narkoba. Sebenarnya zat-zat tersebut berguna
dalam bidang kedokteran tetapi terkadang disalahgunakan.
▪ Zat adiktif antara lain rokok dan minuman keras. Adapun zat psikotropika
merupakan golongan narkoba yang berkhasiat psikotropika. Kelompok zat ini antara
lain sedatin, amfetamin, ekstasi, shabu-shabu, dan LSD.
▪ Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika membawa dampak negatif secara fisik,
psikis, dan sosial.
▪ Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan secara
primer, sekunder, dan tersier.
Bab 1: Sistem Ekskresi Pada Manusia
▪ Untuk mengeluarkan zat sisa, tubuh manusia dilengkapi dengan alat ekskresi berupa
ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
▪ Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar berupa kulit ginjal (korteks)
bagian kedua berupa sumsum ginjal (medulla), dan bagian ketiga berupa rongga
ginjal (pelvis).
▪ Penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal terjadi melalui tiga proses, yaitu
penyaringan, penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan penambahan
zat-zat pada urine.
▪ Zat-zat yang terdapat dalam urine sesungguhnya atau urine sekunder dalam keadaan
normal adalah sebagai berikut.
✓Air 95%

✓Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.

✓Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).

✓Zat warna empedu yang menyebabkan urine berwarna kuning.

✓Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormone dan vitamin.


▪ Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat
(dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
▪ Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu
tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan
kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indra peraba.
▪ Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu, dan
sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang
berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancur kan di dalam limpa.
▪ Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu paru-
paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan
uap air.
Bab 2: Sistem Reproduksi Manusia
▪ Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang
memiliki sifat atau ciri-ciri yang sama dengan induknya.
▪ Alat reproduksi laki-laki adalah testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma,
epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis.
▪ Alat reproduksi wanita adalah vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopii, dan
ovarium.
▪ Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan sperma.
▪ Oogenesis adalah proses pembentukan ovum.

Bab 3: Sistem Saraf dan Indera Manusia


▪ Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
▪ Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf, yaitu reseptor, penghantar impuls, dan efektor.
▪ Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkain
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
▪ Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut yaitu gerak sadar
dan gerak tidak sadar. Gerak tidak sadar disebut gerak refleks.
▪ Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri
atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
▪ Sistem saraf simpatik pada sistem saraf otonom mempunyai fungsi sebagai berikut.
✓Mempercepat denyut jantung.

✓Memperlebar pembuluh darah.

✓Memperlebar bronkus.

✓Mempertinggi tekanan darah.

✓Memperlambat gerak peristaltis.

✓Memperlebar pupil.
✓Menghambat sekresi empedu.

✓Menurunkan sekresi ludah.

✓Meningkatkan sekresi adrenalin.


▪ Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.
Kelima indera ini akan berfungsi dengan baik apabila: Saraf-saraf yang berfungsi
membawa rangsangan bekerja dengan baik, otak sebagai pengolah informasi bekerja
dengan baik, alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
▪ Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap, tetapi merupakan
suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa
pedas.

Bab 4: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup


▪ Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi,
seleksi alam, dan berkembang biak.
▪ Ada tiga cara adaptasi makhluk hidup yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah
laku.
▪ Faktor yang mempengaruhi seleksi alam adalah makanan, suhu lingkungan, dan
cahaya matahari.
▪ Kecoa, komodo, dan kadal adalah hewan yang tergolong dalam fosil hidup.
▪ Penyebab kepunahan dinosaurus adalah perubahan iklim.
▪ Makhluk hidup dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
▪ Makhluk hidup ada yang memiliki daya berkembang biak tinggi dan rendah.

Bab 5: Pewarisan Sifat


▪ Setiap makhluk hidup memiliki sifat beda yang dikendalikan oleh gen dan
kromosom.
▪ Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati
dengan indra. Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa
diamati dengan indra.
▪ Persilangan monohibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan
satu sifat beda.
▪ Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan dua
sifat beda.
▪ Sifat induk yang muncul pada turunannya disebut sifat dominan, sedangkan sifat
yang tertutupi oleh sifat dominan sehingga tidak muncul pada turunan disebut sifat
resesif. Jika sifat dominan tidak jenuh atau sifat turunan berada diantara sifat kedua
induknya disebut intermediet.

Bab 6: Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi


▪ Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan
makhluk hidup dengan cara memanipulasi tahapan proses reproduksi yang
berlangsung secara alami.
▪ Rekayasa reproduksi dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA
rekombinan, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.
▪ Dampak positif dari teknologi reproduksi adalah:
✓ Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan
manusia.
✓ Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas
yaitu bayi tabung.
✓ Menciptakan bibit unggul.

✓ Melestarikan plasma nutfah.

✓Meningkatkan gizi masyarakat.


▪ Dampak negatif rekayasa reproduksi.
✓Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi
genetis yang sama akan riskan terhadap penyakit.
✓Merugikan petani dan peternak lokal yang meng-andalkan reproduksi
konvensional (secara alami).
✓Dikhawatirkan adanya penyalah gunaan teknologi reproduksi untuk
kepentingan pribadi yang merugikan orang lain. Misalnya misi sebuah negara
yang hendak menguasai dunia dengan menciptakan prajurit tangguh dengan
teknik pengkloningan.
▪ Bioteknologi adalah prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses
materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.
▪ Bioteknologi konvensial memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur
untuk menghasilkan enzim sehingga bisa melakukan metabolisme untuk
menciptakan makanan atau produk baru.

Anda mungkin juga menyukai