Bab 10
Bab 10
BAB X
MARSHALL TEST
1.1 Tujuan
Tujuan dilakukan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan
(stabilitas) terhadap kelelehan plastis (flow) dari campuran aspal dan agregat sehingga
akan didapatkan suatu campuran aspal yang memenuhi ketentuan- ketentuan yang telah
ditetapkan di dalam kriteria perencanaan.
1.2 Alat dan Bahan
Alat:
1. 3 buah cetakan benda uji yang berdiameter 10 cm (4”) dan 7.5 cm (3“) lengkap
dengan plat alas dan leher sambung.
Bahan:
a. Cetakan silinder diolesi minyak agar benda uji mudah dikeluarkan. Lalu
Cetakan silinder dipasang pada alat penumbuk.
1.4 Laporan
1. Kadar aspal dilaporkan dalam bilangan desimal satu angka dibelakang koma.
2. Berat isi dilaporkan dalam gram dua angka dibelakang koma.
3. Persentase rongga terhadap batuan dalam bilangan bulat.
4. Persentase rongga dalam campuran dilaporkan dalam bilangan decimal satu angka
dibelakang koma.
5. Persentase rongga terisi aspal dilaporkan dalam bilangan bulat.
6. Stabilitas dilaporkan dalam bulangan bulat.
7. Untuk setiap benda uji yang diperiksa, laporan harus meliputi keterangan sebagai
berikut:
a. Tinggi benda uji percobaan.
b. Beban maksimum dalam pound bila perlu dikoreksi.
c. Nilai kelelehan, dalam persatuan inci.
d. Suhu percampuran.
e. Suhu pemadatan.
f. Suhu percobaan.
1.5 Perhitungan
Menurut pedoman Bina Marga revisi II tahun 2010 tentang pengujian marshall test
dapat disajikan referensi spesifikasi umum tentang ketentuan mengenai sifat-sifat dari
campuran Laston (AC) aspal Pen 60/70 pada tabel 10.1 berikut :
Tabel 10.1 Ketentuan Sifat- Sifat Campuran Laston(Sumber : Bina Marga Revisi II tahun
2010)
Laston
Berdasarkan hasil pengujian Marshal Test di laboratorium maka data yang didapatkan dapat
dilihat pada tabel dibawah.
Berdasarkan data dari tabel diatas, dilakukan pengolahan data dengan hasil sebagai berikut :
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
Berat Berat
No. Berat Berat Berat % Aspal % Aspal Berat Berat
dala Volume Jenis
Benda Aspal Agregat kering terhadap terhadap SSD isi
m air (cm3) Maks
uji (gram) (gram) (gram) agregat campuran (gram) (gram)
(gram) (gram)
I 48 1200,00 1215.29 4 3.95 1233.22 694.64 538.58 2.26 2.34
II 48 1200,00 1223.30 4 3.92 1244.27 709.46 534.81 2.29 2.35
III 48 1200,00 1209.45 4 3.97 1227.81 707.74 520.07 2.33 2.33
IV 60 1200,00 1230.65 5 4.88 1246.33 734.30 512.03 2.40 2.34
V 60 1200,00 1203.22 5 4.99 1216.02 714.18 501.84 2.40 2.29
VI 60 1200,00 1239.58 5 4.84 1251.77 733.56 518.21 2.39 2.36
VII 72 1200,00 1214.70 6 5.93 1226.64 717.86 508.78 2.39 2.29
VIII 72 1200,00 1225.56 6 5.87 1233.80 729.93 503.87 2.43 2.31
IX 72 1200,00 1199.55 6 6.00 1215.58 703.87 511.71 2.34 2.26
Tabel 10.4. Hasil pengelolaan data perhitungan melalui Excel
Contoh Perhitungan :
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
Berat Aspal
1. Presentase aspal terhadap agregat = x 100
Berat Agregat
48
Presentase aspal terhadap agregat = x 100
1200
Presentase aspal terhadap agregat = 4%
Berat Aspal
2. Persentase aspal terhadap campuran = x 100
Berat sample (kering)
48
Persentase aspal terhadap campuran = x 100
1215.29
Persentase aspal terhadap campuran = 3.95%
100
( )( )
Berat Agregat Berat Aspal
4. Berat Jenis maksimum = x 100 x 100
Berat sample kering Berat sample kering
+
Berat Jenis Agregat Berat jenis aspal
100
( )( )
1200 48
Berat Jenis maksimum = x 100 x 100
1215.29 1215.29
+
2.4 2.5
K
9. Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) = X 100 %
VMA
Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) =3.56/9.69 X100%
Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) = 36.78%
( 100 XBerat
10. Presentase Rongga Terhadap Campuran(VIM) = 100-
jenis maksimum
Berat isi benda uji )
Presentase Rongga Terhadap Campuran(VIM) = 100-(
2.26 )
100 X 2.34
250
f(x) = − 63.8333333333333 x² + 620.5 x − 1253.33333333333
200 R² = 0.547989490380308
Stabilitas (kg)
150
100
50
0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)
Grafik ….
4
3
2
1
0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)
Grafik . . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
100
Stabilitas (kg)
50
0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)
Grafik . . . . .
4
f(x) = − 1.81116898873194 x² + 21.334077983622 x − 58.5682078570572
VIM
2 R² = 0.844772669379273
0
4.0 5.0 6.0
-2
-4
Kadar Aspal (%)
Grafik . . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
8
f(x) = 2.38994378457317 x² − 24.8761581137168 x + 69.6237622096539
6
R² = 0.625078932742661
4
VMA
0
4.0 5.0 6.0
-2
-4
Kadar Aspal (%)
Grafik .. . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
10.7. Kesimpulan
1. Grafik hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap nilai Stabilitas (kg) dapat
polinomial y = -63.833x2 + 620.5x - 1253.3 serta nilai R² = 0.548 dengan nilai optimum 4% -
6% yang memenuhi persyaratan.
2. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal terhadap nilai Flow (mm) tidak dapat
dan memiliki persamaan polinomial y= -1.7117x2 + 17.362x - 37.6 serta nilai R² = 0.3929
3. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap Rongga Terisi Aspal (%)
(VFA) dapat memenuhi spesifikasi karena lebih dari 65% dan memiliki
4. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap Rongga Dalam Campuran
Grafik ini memiliki persamaan y = -1.8112x2 + 21.334x - 58.568 serta nilai R² = 0.8448
5. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) dengan Rongga terhadap Agregat
(%) (VMA) tidak dapat memenuhi spesifikasi karena kurang dari 14% Grafik
ini memiliki persamaan polinomial y = 2.3899x2 - 24.876x + 69.624 serta nilai R² = 0.6251
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
6. Berdasarkan Standar Bina Marga 2018, untuk memperoleh kadar aspal optimum
harus memenuhi semua persyaratan campuran lapis aspal beton yang didasarkan
pada persyaratan dari bina marga seperti tercantum pada teori diatas. Namun pada
banyaknya data yang tidak memenuhi spesifikasi dari Bina Marga 2018 yaitu
DAFTAR PUSTAKA