Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM

STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

BAB X
MARSHALL TEST

1.1 Tujuan
Tujuan dilakukan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan
(stabilitas) terhadap kelelehan plastis (flow) dari campuran aspal dan agregat sehingga
akan didapatkan suatu campuran aspal yang memenuhi ketentuan- ketentuan yang telah
ditetapkan di dalam kriteria perencanaan.
1.2 Alat dan Bahan
Alat:
1. 3 buah cetakan benda uji yang berdiameter 10 cm (4”) dan 7.5 cm (3“) lengkap
dengan plat alas dan leher sambung.

Gambar 10.1 Cetakan Benda Uji


2. Landasan pemadat terdiri dari balok kayu (jati atau sejenis) berukuran 20 x 20 x 45
cm, dilapisi dengan plat baja berukuran 30 x 30 x 2.5 cm dan diikat pada lantai beton
dengan 4 bagian siku.

Gambar 10.2 Landasan Pemadat


3. Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk yang rata berbentuk silinder, berat
4.356 kg (10 pounds), tinggi jatuh bebas 45.7 cm (18“).

Gambar 10.3 Penumbuk


4. Alat pengeluar benda uji (dongkrak) yang berdiameter 10 cm.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Gambar 10.4 Dongkrak


5. Alat pengukur benda uji dapat berupa penggaris atau jangka sorong

Gambar 10.5 Jangka Sorong


6. Bak peredam (Waterbath), lengkap dengan pengatur suhu (60°C)

Gambar 10.6 Waterbath


7. Oven dilengkapi dengan pengukur suhu untuk memanasi sampai (200+3)°C.

Gambar 10.7 Oven


8. Alat marshall lengkap dengan:
a. Kepala penekan (breaking head) berbentuk lengkung
b. Cincin penguji (proving ring) kapasitas 2500 kg dan atau 5000 kg, dilengkapi
arloji (dial) tekan dengan ketelitian 0,0025 mm.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

c. Arloji pengukur alir (flow) dengan ketelitian 0,25 mm beserta


perlengkapannya

Gambar 10.8 Alat Marshall


9. Perlengkapan Lain:
a. Panci – panci untuk memanaskan agrerat, aspal dan campuran aspal

Gambar 10.9 Wajan


b. Thermometer berkapasitas 250°C dan 100°C dengan ketelitian 1% dari
kapasitas dan dibuat dari logam.

Gambar 10.10 Thermometer


c. Timbangan berkapasitas 5 kg dengan ketelitian 0,1 gram.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Gambar 10.11 Timbangan


d. Kompor

Gambar 10.12 Kompor


e. Sarung asbes dan karet.
f. Sendok pengaduk dan perlengkapan lainnya.
g. Pengangkat benda uji
h. Kain lap
i. Air Minyak Pelumas
j. Aspal AC

Bahan:

1. Persiapan Benda Uji


a. Agregat kasar dan halus disaring dengan ayakan berbagai ukuran
menggunakan alat sieve shaker sesuai spesifikasi rencana (Pada praktikum
ini menggunakan ACBC).
b. Agregat dikeringkan menggunakan oven sampai beratnya tetap pada suhu
(105±5)°C selama 24 jam.
c. Agrgat yang sudah kering ditimbang sesuai berat komposisi spesifikasi
rencana dan dicampurkan menjadi satu. Kumpulan agregat dibuat hingga
berjumlah 9 buah dengan berat 1200 gram.
2. Persiapan Campuran.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

a. Memanaskan aspal sesuai kadar yang dibutuhkan.

Gambar 10.13 Memanaskan Aspal


b. Aspal dipanaskan sampai pada suhu 110°C. Wajan juga dipanaskan.
Agregat yang sudah terkumpul dimasukkan pada wajan yang sudah panas.
Agregat dipanaskan hingga mencapai suhu 120°C.

Gambar 10.14 Memanaskan Agregat


c. Aspal yang sudah panas dituangkan pada agregat yang sudah mencapai
suhu 120°C. Aspal ditungkan sesuai kadar yang diinginkan. Aspal dan
agregat dipanaskan hingga mencapai suhu 160°C.

Gambar 10.15 Aspal di tuangkan pada Agregat


3. Pemadatan Benda Uji
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

a. Cetakan silinder diolesi minyak agar benda uji mudah dikeluarkan. Lalu
Cetakan silinder dipasang pada alat penumbuk.

Gambar 10.16 Silinder di Olesi Minyak


b. Masukkan campuran aspal dan agregat yang sudah mencapai suhu 160oC
ke dalam cetakan yang sudah dipasang pada alat penumbuk. Campuran
dimasukkan sebanyak 1/3 bagian dari cetakan dengan mendahulukan
butiran yang lebih kecil.

Gambar 10.17 Memasukkan ke dalam Cetakan


c. Campuran aspal dan agregat dirojok menggunakan besi secukupnya dengan
hati-hati. Tutup campuran agregat pada cetakan lalu tumbuk sebanyak 25
kali.

Gambar 10.18 Dirojok menggunakan Besi


d. Setelah ditumbuk sebanyak 25 kali, cetakan dibuka lalu tambahkan
campuran aspal dan agregat yang tersisa lalu dirojok dengan besi
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

secukupnya dengan hatihati. Tutup campuran agregat pada cetakan lalu


tumbuk kembali sebanyak 50 kali.

Gambar 10.19 Ditumbuk


e. Lepaskan keping alas dan lehernya, balikkan alas cetak berisi benda uji dan
pasanglah kembali perlengkapannya. Terhadap permukaan benda uji yang
sudah dibalik ini, tumbuklah dengan jumlah tumbukkan yang sama. (75
kali)

Gambar 10.20 Membalikkan Alas


f. Cetakan diambil dengan pengangkat benda uji dan didiamkan hingga
dingin.

Gambar 10.21 Mengambil Cetakan


LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

g. Setelah dingin, cetakan dimasukkan pada alat dongkrak. Dongkrak cetakan


hingga aspal terpisah.
1.3 Prosedur Percobaan
1. Bersihkan benda uji dari kotoran yang menempel.
2. Berikan tanda pengenal pada masing-masing benda uji.
3. Ukurlah tinggi atau tebal dan diameter benda uji dengan ketelitian 0.1 mm.
4. Timbang benda uji untuk mengetahui berat kering.
Gambar 10.22 Menimbang Benda Uji

5. Lalu rendam dalam air kira-kira 24 jam pada suhu ruang.


6. Timbang dalam air untuk mendapatkan berat dalam air dengan menggunakan
keranjang kawat yang telah ditimbang terlebih dahulu.
7. Timbang benda uji dalam kondisi jenuh permukaan kering.
8. Rendamlah benda uji aspal panas dalam bak perendam (waterbath) selama 30 menit
sampai 40 menit dengan suhu tetap (60+1)°C.
9. Keluarkan benda uji dari bak perendam lalu lap permukannya dan letakkan ke dalam
segmen bawah penekan.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Gambar 10.23 Keluarkan Benda Uji dari Bak


10. Pasang segmen atas diatas benda uji dan letakkan keduanya dalam mesin penguji.
11. Pasang arloji kelelehan (flowmeter) pada kedudukannya pada salah satu batang
penuntun dan atur kedudukan jarum penunjuk pada angka nol.
12. Naikkan kepala penekan beserta benda ujinya sehingga menyentuh alas cincin
penguji sebelum pembebanan.
13. Berikan pembebanan pada benda uji dengan kecepatan tetap sebesar 50 per menit
sampai pembebanan menurun seperti yang ditunjukkan oleh jarum arloji tekan.
14. Catat pembebanan maksimum.

Gambar 10.24 Mencatat Pembebanan Maksimum


15. Lepaskan selubung tangkai arloji kelelehan (sleeve) pada saat pembebanan mencapai
maksimum dan catat nilai kelelehan yang ditunjukkan jarum arloji kelelehan.
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

1.4 Laporan
1. Kadar aspal dilaporkan dalam bilangan desimal satu angka dibelakang koma.
2. Berat isi dilaporkan dalam gram dua angka dibelakang koma.
3. Persentase rongga terhadap batuan dalam bilangan bulat.
4. Persentase rongga dalam campuran dilaporkan dalam bilangan decimal satu angka
dibelakang koma.
5. Persentase rongga terisi aspal dilaporkan dalam bilangan bulat.
6. Stabilitas dilaporkan dalam bulangan bulat.
7. Untuk setiap benda uji yang diperiksa, laporan harus meliputi keterangan sebagai
berikut:
a. Tinggi benda uji percobaan.
b. Beban maksimum dalam pound bila perlu dikoreksi.
c. Nilai kelelehan, dalam persatuan inci.
d. Suhu percampuran.
e. Suhu pemadatan.
f. Suhu percobaan.
1.5 Perhitungan
Menurut pedoman Bina Marga revisi II tahun 2010 tentang pengujian marshall test
dapat disajikan referensi spesifikasi umum tentang ketentuan mengenai sifat-sifat dari
campuran Laston (AC) aspal Pen 60/70 pada tabel 10.1 berikut :

Tabel 10.1 Ketentuan Sifat- Sifat Campuran Laston(Sumber : Bina Marga Revisi II tahun
2010)
Laston

Sifat-sifat Campuran Lapis Aus Lapis Antara Pondasi


Halus Kasar Halus Kasar Halus Kasar
Kadar aspal efektif (%) Min 5.1 4.3 4.3 4 4 3.5
Penyerapan Aspal (%) Maks 1.2
Jumlah Tumbukan Per Bidang 7.5 112
Min 3
Rongga dalam campuran(%)
Maks 5
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Rongga dalam Agregat (VMA)(%) Min 15 14 13


Rongga Terisi Aspal(%) Min 65 63 60
Stabilitas Marshall (kg) Min 800 1800
Pelelehan (mm) Min 3 4.5
Marshall Quotient (kg/mm) 250 300

Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah


Min 250 300
perendaman selama 24 jam
Min 90
Rongga dalam campuran(%) pada
kepadatan membal Min 2

Berdasarkan hasil pengujian Marshal Test di laboratorium maka data yang didapatkan dapat
dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 10.2. Hasil data pengujian laboratorium


Berat
No. Berat Berat
Kadar Tinggi Diameter dalam Volume Stabilitas Flow
Benda kering SSD
aspal (cm) (cm) air (cm3) (kg) (mm)
uji (gram) (gram)
(gram)
I 4% 1215.29 9.3 10 1233.22 694.64 538.58 220 5.55
II 4% 1223.30 6.5 10 1244.27 709.46 534.81 182 2.38
III 4% 1209.45 6.1 10 1227.81 707.74 520.07 220 5.45
IV 5% 1230.65 5.9 10 1246.33 734.30 512.03 290 6.75
V 5% 1203.22 5.9 10 1216.02 714.18 501.84 220 5.9
VI 5% 1239.58 6.3 10 1251.77 733.56 518.21 250 6.6
VII 6% 1214.70 5.9 10 1226.64 717.86 508.78 195 6.2
VIII 6% 1225.56 6.0 10 1233.80 729.93 503.87 205 3.9
IX 6% 1199.55 6.1 10 1215.58 703.87 511.71 115 4.75

Berdasarkan data dari tabel diatas, dilakukan pengolahan data dengan hasil sebagai berikut :
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Tabel 10.3. Hasil pengelolaan data perhitungan melalui Excel

Berat Berat
No. Berat Berat Berat % Aspal % Aspal Berat Berat
dala Volume Jenis
Benda Aspal Agregat kering terhadap terhadap SSD isi
m air (cm3) Maks
uji (gram) (gram) (gram) agregat campuran (gram) (gram)
(gram) (gram)
I 48 1200,00 1215.29 4 3.95 1233.22 694.64 538.58 2.26 2.34
II 48 1200,00 1223.30 4 3.92 1244.27 709.46 534.81 2.29 2.35
III 48 1200,00 1209.45 4 3.97 1227.81 707.74 520.07 2.33 2.33
IV 60 1200,00 1230.65 5 4.88 1246.33 734.30 512.03 2.40 2.34
V 60 1200,00 1203.22 5 4.99 1216.02 714.18 501.84 2.40 2.29
VI 60 1200,00 1239.58 5 4.84 1251.77 733.56 518.21 2.39 2.36
VII 72 1200,00 1214.70 6 5.93 1226.64 717.86 508.78 2.39 2.29
VIII 72 1200,00 1225.56 6 5.87 1233.80 729.93 503.87 2.43 2.31
IX 72 1200,00 1199.55 6 6.00 1215.58 703.87 511.71 2.34 2.26
Tabel 10.4. Hasil pengelolaan data perhitungan melalui Excel

No. % Jumlah Stabilitas Stabilitas


Flow % % %
Benda %K % kandungan (Kalibrasi) (Koreksi)
(mm) VMA VFA VI
uji L rongga (kg/cm2) (kg/cm3)
M
1,76
I 3.56
90.31 5.55 6.13 9.69 36.78 -3.70 12232
10119. 1,54
II 3.59
91.57 2.38 4.84 8.43 42.57 -2.74 2
0,66
III 3.69
93.05 5.45 3.26 6.95 53.14 -0.19 12232
IV 1,44
4.69
95.26 6.75 0.05 4.74 98.93 2.64 16124
V 2,24
4.78
94.92 5.9 0.30 5.08 94.12 4.49 12232
0,91
VI 4.63
94.84 6.6 0.52 5.16 89.83 1.34 13900
0,88
VII 5.66
93.58 6.2 0.76 6.42 88.19 4.08 10842
1,25
VIII 5.72
-
95.39 3.9 1.11 4.61 124.03 5.03 11398
1,06
IX 5.63
91.81 4.75 2.56 8.19 68.74 3.59 6394

Contoh Perhitungan :
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Ambil sampel benda uji 1 sebagai berikut :

Berat Aspal
1. Presentase aspal terhadap agregat = x 100
Berat Agregat
48
Presentase aspal terhadap agregat = x 100
1200
Presentase aspal terhadap agregat = 4%

Berat Aspal
2. Persentase aspal terhadap campuran = x 100
Berat sample (kering)
48
Persentase aspal terhadap campuran = x 100
1215.29
Persentase aspal terhadap campuran = 3.95%

Berat sample kering


3. Berat isi benda uji =
Volume
1215.29
Berat isi benda uji =
538.58
Berat isi benda uji = 2.26 gram

100

( )( )
Berat Agregat Berat Aspal
4. Berat Jenis maksimum = x 100 x 100
Berat sample kering Berat sample kering
+
Berat Jenis Agregat Berat jenis aspal
100

( )( )
1200 48
Berat Jenis maksimum = x 100 x 100
1215.29 1215.29
+
2.4 2.5

Berat Jenis maksimum = 2.34 gram

Berat aspalterhadap campuran x berat isi bendauji


5. Volume % Total Aspal(K) =
Berat Jenis aspal
3.95 x 2.26
Volume % Total Aspal(K) =
2.5
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Volume % Total Aspal(K) = 3.56 %

(100−%berat aspalterhadap campuran) x berat isi benda uji


6. Volume % Total Agregat(L) =
Berat Jenis agregat
(100−3.95) x 2.26
Volume % Total Agregat(L) =
2.4
Volume % Total Agregat(L) = 90.31 %

7. Jumlah Kandungan Rongga = 100%-K-L


Jumlah Kandungan Rongga = 100%-3.56%-90.31%
Jumlah Kandungan Rongga = 6.13%

8. Presentase Rongga Terhadap Agregat(VMA)= 100%-L


Presentase Rongga Terhadap Agregat(VMA)= 100% - 90.31%
Presentase Rongga Terhadap Agregat(VMA)= 9.69%

K
9. Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) = X 100 %
VMA
Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) =3.56/9.69 X100%
Presentase Rongga Terhadap Aspal(VFA) = 36.78%

( 100 XBerat
10. Presentase Rongga Terhadap Campuran(VIM) = 100-
jenis maksimum
Berat isi benda uji )
Presentase Rongga Terhadap Campuran(VIM) = 100-(
2.26 )
100 X 2.34

Presentase Rongga Terhadap Campuran(VIM) = -3.70%

11. Stabilitas (Kalibrasi) = Stabilitas x Kalibrasi alat(ditentukan)


Stabilitas (Kalibrasi) = 220 x 55.6
Stabilitas (Kalibrasi) = 12232 kg/cm^2
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

12. Stabilitas (Koreksi) = Stabilitas kalibrasi x nilai koreks(ditentukan)


Stabilitas (Koreksi) = 12232 x 0.01
Stabilitas (Koreksi) = 122.32 kg/cm^2

Grafik Hubungan Kadar Aspal (%) terhadap Stabili-


tas (kg)
300

250
f(x) = − 63.8333333333333 x² + 620.5 x − 1253.33333333333
200 R² = 0.547989490380308
Stabilitas (kg)

150

100

50

0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)

Grafik ….

Grafik Hubungan Kadar Aspal (%) terhadap Nilai


Flow (mm)
7
6 f(x) = − 1.71166666666667 x² + 17.3616666666667 x − 37.6
R² = 0.392884013947299
5
Flow (mm)

4
3
2
1
0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)

Grafik . . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Grafik Hubungan Kadar Aspal (%) terhadap VFA


150

100
Stabilitas (kg)

f(x) = − 25.385753300264 x² + 278.604459520351 x − 664.084652944792


R² = 0.739052125052758

50

0
4.0 5.0 6.0
Kadar Aspal (%)

Grafik . . . . .

Grafik Hubungan Kadar Aspal (%) terhadap %VIM


10

4
f(x) = − 1.81116898873194 x² + 21.334077983622 x − 58.5682078570572
VIM

2 R² = 0.844772669379273

0
4.0 5.0 6.0
-2

-4
Kadar Aspal (%)

Grafik . . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

Grafik Hubungan Kadar Aspal (%) terhadap %VMA


10

8
f(x) = 2.38994378457317 x² − 24.8761581137168 x + 69.6237622096539
6
R² = 0.625078932742661

4
VMA

0
4.0 5.0 6.0
-2

-4
Kadar Aspal (%)

Grafik .. . . .
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

10.7. Kesimpulan

Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2018 tentang petunjuk tentang Persyaratan


Lapis Aspal Beton (2 × 75 tumbukan), maka diperoleh nilai kadar aspal batas pada masing-
masing grafik adalah sebagai berikut :

1. Grafik hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap nilai Stabilitas (kg) dapat

memenuhi spesifikasi yaitu lebih dari 800 kg dan memiliki persamaan

polinomial y = -63.833x2 + 620.5x - 1253.3 serta nilai R² = 0.548 dengan nilai optimum 4% -
6% yang memenuhi persyaratan.

2. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal terhadap nilai Flow (mm) tidak dapat

memenuhi spesifikasi karena tidak memotong diantara batas 2 mm hingga 4 mm

dan memiliki persamaan polinomial y= -1.7117x2 + 17.362x - 37.6 serta nilai R² = 0.3929

3. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap Rongga Terisi Aspal (%)

(VFA) dapat memenuhi spesifikasi karena lebih dari 65% dan memiliki

persamaan polinomial y = -25.386x2 + 278.6x - 664.08 serta nilai R² = 0.7391

dengan nilai optimum 4,7%-5,85%.

4. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) terhadap Rongga Dalam Campuran

(%) (VIM) memenuhi spesifikasi karena berada diantara 3%-5% spesifikasi.

Grafik ini memiliki persamaan y = -1.8112x2 + 21.334x - 58.568 serta nilai R² = 0.8448

dengan nilai optimum 4,85%-5,85%.

5. Grafik Hubungan persentase Kadar Aspal (%) dengan Rongga terhadap Agregat

(%) (VMA) tidak dapat memenuhi spesifikasi karena kurang dari 14% Grafik

ini memiliki persamaan polinomial y = 2.3899x2 - 24.876x + 69.624 serta nilai R² = 0.6251
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

6. Berdasarkan Standar Bina Marga 2018, untuk memperoleh kadar aspal optimum

harus memenuhi semua persyaratan campuran lapis aspal beton yang didasarkan

pada persyaratan dari bina marga seperti tercantum pada teori diatas. Namun pada

praktikum ini tidak dapat ditentukan kadar aspal optimum dikarenakan

banyaknya data yang tidak memenuhi spesifikasi dari Bina Marga 2018 yaitu

nilai flow dan Rongga terhadap Agregat (%) (VMA)


LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH PROGRAM
STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp.(031) 876369 Surabaya

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. P. Sulaiman, S. B. Wasono, J. Arief, R. Hakim, and S. Surabaya, “Ge-STRAM: Jurnal


Perencanaan dan Rekayasa Sipil Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Dengan
Menggunakan Wiremesh Pada Ruas Jalan HOS. Cokroaminoto Dan Jalan Moch. Yamin
(Tuban)”.
[2] Nur Khaerat Nur et al., “Perancangan Perkerasan Jalan,” 2021.
[3] M. Karami, “Analisis Kualitas Campuran Aspal Panas Menggunakan Berbagai Macam Aspal
Modifikasi Indah Marlina Ardianti 1) Sasana Putra 2).”
[4] P. T. S. V. J. Labiratorium Bahan Jalan, “Buku-Praktikum-Bahan-Jalan”.
[5] “METODE PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR,” vol.
SNI 03-1969-1990.
[6] Departemen Teknik Sipil UI, “‘Pengujian Penetrasi Aspal,’” 2011.

Anda mungkin juga menyukai

  • WATERPASS Fixxxx
    WATERPASS Fixxxx
    Dokumen47 halaman
    WATERPASS Fixxxx
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Batas Plastis
    Batas Plastis
    Dokumen5 halaman
    Batas Plastis
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Uler Gandeng80
    Uler Gandeng80
    Dokumen3 halaman
    Uler Gandeng80
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Harga
    Harga
    Dokumen6 halaman
    Harga
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Sap2000 Baja
    Sap2000 Baja
    Dokumen1 halaman
    Sap2000 Baja
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Bab IX Batas Plastis
    Bab IX Batas Plastis
    Dokumen5 halaman
    Bab IX Batas Plastis
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Agama Kelompok
    Jurnal Agama Kelompok
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Agama Kelompok
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • STR Beton
    STR Beton
    Dokumen6 halaman
    STR Beton
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Rps Agama Islam
    Rps Agama Islam
    Dokumen10 halaman
    Rps Agama Islam
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk
    Petunjuk
    Dokumen23 halaman
    Petunjuk
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • APRA
    APRA
    Dokumen14 halaman
    APRA
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Mix Design Metode ACI - Teknologi Material - Print-1
    Mix Design Metode ACI - Teknologi Material - Print-1
    Dokumen23 halaman
    Mix Design Metode ACI - Teknologi Material - Print-1
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen1 halaman
    Tugas 2
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Lembar Jawaban Klas A
    Lembar Jawaban Klas A
    Dokumen5 halaman
    Lembar Jawaban Klas A
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • UKBM Sasing XII 3.4-4.4
    UKBM Sasing XII 3.4-4.4
    Dokumen15 halaman
    UKBM Sasing XII 3.4-4.4
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Djamoer Crispy Business Model Canvas
    Djamoer Crispy Business Model Canvas
    Dokumen1 halaman
    Djamoer Crispy Business Model Canvas
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen1 halaman
    Soal
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • Soal Uts Ekotek 2022 - Klas A
    Soal Uts Ekotek 2022 - Klas A
    Dokumen3 halaman
    Soal Uts Ekotek 2022 - Klas A
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat
  • KWU G327 - Timeline - Kelompok 3
    KWU G327 - Timeline - Kelompok 3
    Dokumen2 halaman
    KWU G327 - Timeline - Kelompok 3
    Earlangga Rohmat Satriawan
    Belum ada peringkat