Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 8

PRAKTIKUM PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PLTD


A. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa mampu mengetahui Prinsip dasar dan Cara Kerja dari modul Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD).

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa mampu mengetahui prinsip dasar dan cara kerja secara umum dari modul
PLTD.
2. Mahasiswa mampu melakukan percobaan dan mengukur parameter utama pada PLTD
secara tepat dan aman.
3. Mahasiswa mampu menganalisis data percobaan berdasarkan data yang telah diambil
pada saat praktikum.

C. Dasar Teori
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil,
terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok
kebutuhan listrik suatu pabrik.
Pembangkit listrik tenaga diesel bekerja dengan memanfaatkan mesin diesel untuk
mengubah energi kimia dari bahan bakar diesel menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
kemudian digunakan untuk menggerakkan generator listrik, yang mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memasok listrik ke jaringan listrik. Proses
ini dimulai dengan bahan bakar diesel yang disimpan di tangki bahan bakar. Bahan bakar
diesel kemudian disuplai ke mesin diesel melalui sistem bahan bakar. Di dalam mesin diesel,
bahan bakar diesel diatomisasi dan dicampur dengan udara yang dikompresi, kemudian
dicampurkan dan dibakar dalam ruang bakar. Proses pembakaran ini menghasilkan gas yang
panas dan tekanan yang mendorong piston ke bawah. Gerakan piston kemudian digunakan
untuk menggerakkan poros engkol, yang menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan
listrik. Selama proses ini, suhu mesin harus dijaga agar tidak terlalu panas dan harus dijaga
dengan oli pelumas yang tepat agar mesin tidak aus dan cepat rusak.

Faktor-faktor yang merupakan pertimbangan dalam pemilihan yang sesuai untuk PLTD antara
lain:
a. Jarak dari beban
b. Persediaan areal tanah dan air
c. Pengankutan bahan bakar
d. Kebisingan dan kesulitan lingkungan
e. Bahan bakar cukup murah
f. Kapasitas kecil (untuk beban dasar kecil)
g. Berfungsi dalam waktu singkat
h. Persediaan air yang kurang
PLTD penyedia tenaga listrik yang dapat berfungsi untuk:

a. Pusat pembangkitan
b. Cadangan (stand by plant) • Beban puncak
c. Cadangan untuk keadaan darurat (emergency)

Daya yang dihasilkan dari kerja mesin diesel:

𝑃𝑒 . 𝑉 .𝑖 .𝑁
P=
450000 . 𝑎
Keterangan:

Pe : Tekanan efektif (Kg/cm2)


V : Volume Langkah silinder (m3)
I : Jumlah silinder

N : rpm
a : 2, untuk mesin tipe 4 langkah

1, untuk mesin tipe 2 langkah

Hal–Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Memilih Susunan Mesin Diesel:

a. Kerangka kerangka mesin vertikal & horisontal tersedia.


b. Kecepatan putaran tinggi, daya yang dihasilkan tinggi.
c. Angka dan jumlah silinder sesuaikan angka & jumlah silinder sesuai yg ada di pasaran.
d. Kapasitas mesin Kapasitas mesin diperhitungkan 25 % diatas daya listrik dihasilkan
generator.
Pada setiap pembangkit ada kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan
kekurangan PLTD :
1. Kelebihan PLTD
a. Bahan bakar irit dan murah.
b. Resiko terjadinya kebakaran kecil.
c. Tenaga yang dihasilkan lebih besar.
d. Efisiensi thermis lebih tinggi.
e. Gas buang lebih murni karena mengandung CO.
2. Kekurangan PLTD
a. Konstruksi harus lebih kuat jadi diperlukan biaya yang agak mahal.
b. Menimbulkan polusi yang berlebihan terutama polusi udara dan polusi suara.
c. Saringan bahan bakar harus sering diganti (boros).
d. Terjadi getaran yang yang cukup keras.

D. Peralatan dan Bahan Percobaan


a) Modul PLTD
b) Tanki Penyimpanan bahan bakar
c) Penyaring bahan bakar
d) Tanki penyimpanan bahan bakar sementara
e) Pengabut
f) Mesin Diesel
g) Turbo Charger
h) Penyaring gas pembuangan
i) Tempat pembuangan gas
j) Generator
k) Trafo
l) Kubikel

E. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 1. Blok diagram PLTD

F. Langkah-langkah Percobaan

1. Periode persiapan:
a. Pemeriksaan elektrolite pada baterai
b. Pasang kabel baterai
c. Periksa dan ukur tegangan pada baterai
d. Periksa belt dinamo charger
e. Periksa bahan bakar
f. Periksa pelumas/oli pada mesin

2. Periode Start:
a. Masukkan suplay daya ke alat bantu dan pastikan terhubung
b. Periksa sistem pendingin
- Air pendingin (jack water)
- Suplay air ke cooling tower (CT)
- Pompa sirkulasi air ke CT
- Fan cooling tower
c. Periksa tangki tahanan air (Brine Tank)
d. Periksa sistem udara masuk
- Keadaan filter udara
- Bersihkan elemen filter udara
- Periksa sistem control dan proteks

3. Periode pembebanan:
a. Atur putaran/frekuensi mesin konstan
b. Atur tegangan generator 380 V konstan
c. Periksa posisi elektroda pada tangki pembebanan
d. Naikkan frekuensi 50 Hz

4. Periode stop:
a. Turunkan beban sampai 5 %
b. Putuskan hubungan generator dengan busbar
c. Turunkan putaran mesin
d. Matikan mesin
e. Matikan Fan cooling tower
f. Matikan pomoa sirkulasi air pendingin pada cooling tower
g. Lepaskan cabel baterai

G. Tabel Data Percobaan

H. Tugas dan Analisis

Anda mungkin juga menyukai