Anda di halaman 1dari 9

SYARIAH & AKHLAK DALAM ISLAM

Mata Kuliah : Agama

Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Rahmatullah, M.Ag.

Disusun Oleh : Kelompok 7

Nur Affni F1081221009


Sopia F1081221011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Drs. Rahmatullah
M.Ag yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami selaku mahasiswa Universitas
Tanjungpura untuk dapat menyusun sebuah makalah yang berjudul SYARIAH & AKHLAK
DALAM ISLAM.

Tidak lupa kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
mendukung penyelesaian makalah ini. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 5 september 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................1
1. PENDAHULUAN.................................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1
3. TUJUAN................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................2
1. PENGERTIAN SYARIAH....................................................................................2
2. PENGERTIAN IBADAH DAN HIKMAHNYA..................................................2
3. PENGERTIAN MUAMALAH DAN DIMENSINYA SERTA
PELAKSANAANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI...........................3
4. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKHLAK.........................................4
5. DIMENSI-DIMENSI AKHLAKSERTA PELAKSANAANNYA DALAM
BERBAGAI DIMENSI KEHIDUPAN.................................................................4
6. TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA.........................................5
BAB III.......................................................................................................................6
A. KESIMPULAN......................................................................................................6
B. PENUTUP.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, memiliki cakupan
ruang lingkup atau pokok-pokok pendidikan Islam yang saling terkait satu sama lain dan
tidak terpisahkan. Ruang lingkup pendidikan Islam adalah aqidah, syariah (ibadah dan
muamalah), dan akhlak, serta yang terakhir, jihad. Pada kesempatan ini penulis akan
menjabarkan lebih terperinci pada dua hal pokok yaitu syariah dan akhlak dalam Islam.
Syariat adalah ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT yang dijelaskan oleh
rasul-Nya, tentang pengaturan semua aspek kehidupan manusia, dalam mencapai
kehidupan manusia yang baik, di dunia dan di akhirat kelak. Akhlak adalah sifat yang
tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sana akan terpancar sikap dan tingkah
laku seseorang seperti sifat sabar, kasih sayang atau sebaliknya pemarah, benci, serta
sifat-sifat lainnya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan ruang lingkup syariah Islam?
2. Apa pengertian ibadah dan hikmahnya dalam kehidupan?
3. Apa pengertian muamalah dan dimensinya, serta pelaksanaannya dalam kehidupan
sehari-hari?
4. Apa pengertian dan ruang lingkup akhlak?
5. Apa dimensi-dimensi akhlak dalam Islam?
6. Bagaimana pelaksanaan akhlak dalam berbagai dimensi kehidupan?
7. Bagaimana toleransi dalam kehidupan beragama?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup syariah
2. Untuk mengetahui pengertian ibadah dan hikmahnya dalam kehidupan
3. Untuk mengetahui pengertian muamalah dan dimensinya, serta pelaksanaanya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup akhlak
5. Untuk mengetahui dimensi-dimensi akhlak dalam Islam
6. Untuk mengetahui pelaksanaan akhlak dalam berbagai dimensi kehidupan
7. Untuk mengetahui toleransi dalam kehidupan beragama

1
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Syariah
Syariah adalah kata Syari’ah berasal dari kata syara’a. Kata ini menurut ar-Razi
dalam bukunya Mukhtar-us Shihab bisa berarti nahaja (menempuh), awdhaha
(menjelaskan) dan bayyan-al masalik (menunjukkan jalan). Imam al-Qurthubi menyebut
bahwa Syari’ah artinya adalah agama yang ditetapkan oleh Allah swt.untuk hamba-
hambaNya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan. Hukum dan ketentuan Allah
itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air minum yang menjadi
sumber kehidupan bagi makhluk hidup.
Yang dimaksud dengan syariat atau ditulis dengan syari’’ah, secara harfiah adalah
jalan ke sumber (mata) air yakni jalan lurus yang harus diikuti oleh setiap muslim,syariat
merupakan jalan hidup muslim, ketetapanketetapan Allah dan ketentuan RasulNya, baik
berupa larangan maupun berupa suruhan, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan
manusia (Ali, Mohammad Daud, 2011:.46).
Ruang lingkup dari syariah meliputi aspek ibadah dan aspek muamalah.
a. Ibadah
Ibadah secara harfiah berarti ketaatan manusia kepada Allah karena didorong oleh
aqidah tauhid.
b. Muamalah
Muamalah adalah tuntunan hidup manusia yang mengatur kehidupan sosial di tengah
kehidupan manusia lainnya, karena itu muamalah mengatur banyak hal dalam
kehidupan sosial manusia

2. Ibadah Dan Hikmahnya Dalam Kehidupan


Secara umum ibadah berati mencakup perilaku dalam semua aspek kehidupan
yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT yang dilakukan dengan ikhlas untuk
mendapatkan ridho Allah SWT. Jadi ibadah adalah perbuatan yang dilakukan sebagai
usaha menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai Tuhan yang
disembah.

2
hikmah melaksanakan ibadah bertujuan untuk menyembuhkan hati manusia,
sebagaimana obat untuk menyembuhkan badan yang sakit , sebagai contoh misalnya
seseorang yang sedang resah dan gelisah, dapat disembuhkan dengan shalat. Begitu juga
orang yang mempunya penyakit tamak atau rakus dalam hal makan dan minum, penyakit
tersebut dapat dikurangi bahkan dapat disembuhkan dengan rajin berpuasa. Ibadah juga
dapat menyembuhkan badan yang sakit, yaitu ibadah shalat dapat menyembuhkan
penyakit pegal-pegal pada persendian tubuh karena gerakan-gerakan yang dilakukan
dalam shalat menyerupai gerakan olah raga yang dapat menyehatkan dan melenturkan
sendi pada tubuh manusia.
Selain beberapa hal diatas, hikmah beribadah juga dapat membuat seorang hamba
menjadi tidak syirik, memiliki ketakwaan, terhindar dari maksiat, serta memiliki jiwa
sosial yang sehat.

3. Pengertian Muamalah Dan Dimensinya, Serta Pelaksanaanya Dalam Kehidupan Sehari-


Hari
muamalah adalah: aturan-aturan (hukum) Allah SWT yang ditujukan untuk
mengatur kehidupan manusia dalam urusan keduniaan atau urusan yang berkaitan
dengan urusan duniawi dan sosial kemasyarakatan.
Dilihat dari segi bagian-bagiannya, ruang lingkup syariah dalam bidang muamalah,
menurut Abdul Wahhab Khallaf, meliputi:
 Pertama, Ahkam al-Ahwal al-Syakhiyyah (Hukum Keluarga), yaitu hukum-
hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban suami, istri dan anak.
 Kedua, al-Ahkam al-Maliyah (Hukum Perdata), yaitu hukum tentang perbuatan
usaha perorangan seperti jual beli (Al-Bai’ wal Ijarah), pegadaian (rahn),
perserikatan (syirkah), utang piutang (udayanah), perjanjian (‘uqud ).
 Ketiga, Al-Ahkam al-Jinaiyyah (Hukum Pidana), yaitu hukum yang bertalian
dengan tindak kejahatan dan sanksi-sanksinya.
 Keempat, al-Ahkam al-Murafa’at (Hukum Acara), yaitu hukum yang
berhubungan dengan peradilan (al-qada), persaksian (al-syahadah) dan sumpah
(al- yamin).
 Kelima, Al-Ahkam al-Dusturiyyah (Hukum Perundang-undangan), yaitu hukum
yang berhubungan dengan perundang-undangan untuk membatasi hubungan
hakim dengan terhukum serta menetapkan hak-hak perorangan dan kelompok.
 Kenam, al-Ahkam al-Duwaliyyah (Hukum Kenegaraan), yaitu hukum yang
berkaitan dengan hubungan kelompok masyarakat di dalam negara dan antar
negara.
 Ketujuh, al-Ahkam al-Iqtishadiyyah wa al-Maliyyah (Hukum Ekonomi dan
Keuangan), yaitu hukum yang berhubungan dengan hak fakir miskin di dalam

3
harta orang kaya, mengatur sumber-sumber pendapatan dan masalah
pembelanjaan negara.
Berikut adalah contoh-contoh muamalah yang bisa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari:

1) Transaksi jual beli barang adalah termasuk muamalah yang melibatkan


penjual dan pembeli.
2) Transaksi sewa menyewa rumah juga adalah termasuk muamalah yang
melibatkan penyewa dan pemilik rumah.
3) Munakahat atau pernikahan pria dan wanita juga termasuk ke dalam
muamalah (dalam pengertian luas)
4) Pembagian harta warisan juga adalah termasuk contoh muamalah (dalam
pengertian luas)
5) Pemilik kebun yang menyewa jasa petani untuk merawat kebunnya dengan
sistem bagi hasil juga adalah muamalah
6) Sayembara dengan hadiah untuk menemukan barang atau orang hilang juga
termasuk muamalah, ini dinamakan dengan Ji’alah.
7) Investasi dengan sistem bagi hasil juga termasuk muamalah, ini dikenal
dengan nama Qirod

4. Pengertian Dan Ruang Lingkup Akhlak


Secara bahasa akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jama’ atau plural dari kata
khuluqun yang memiliki arti budi pekerti, tingkah laku, tata krama, sopan santun, adab,
dan tindakan.
akhlak merupakan sifat batin yang tertanam dalam diri seseorang, dengannya
akan tampak perbuatan dan sikap baik menurut norma dan syariat, tanpa ada paksaan
dan pertimbangan sebelumnya, bersungguh sungguh dalam berbuat dan ikhlas karena
mengharap ridho Allah SWT.
Ruang lingkup akhlak terdiri dari: akhlak manusia terhadap Allah SWT, akhlak
manusia terhadap manusia, dan akhlak manusia terhadap alam.

5. Dimensi-Dimensi Akhlak Serta Pelaksanaannya Dalam Berbagai Dimensi Kehidupan


Dimensi atau ruang lingkup akhlak sangat luas karena menjangkau seluruh tingkah
laku manusia, mulai dari sikap, perkataan dan suara hati. Sedangkan ruang lingkup
akhlak meliputi:
a. Akhlak manusia terhadap Allah SWT
Akhlak terhadap Allah SWT adalah keseluruhan tingkah laku, perkataan dan suara
hati dalam menyembah dan mengagungkan Sang Pencipta, seperti dalam
mentauhidkan-Nya, berzikir, berdoa, bersyukur atas nikmat-Nya, kepatuhan atas
perintah dan larangan-Nya, serta totalitas beribadah kepada-Nya.
b. Akhlak manusia terhadap manusia

4
1) Akhlak terhadap Rasulullah SAW. Mencintai setulus hati, mengikuti semua
sunnah beliau, bershalawat kepada beliau dan menjadikannya panutan dalam
berakhlak.
2) Akhlak terhadap orang tua dengan menyayangi mereka, bertutur kata dengan
lemah lembut, membantu mereka.
3) Akhlak terhadap guru, menghormati, mengikuti nasehat baiknya.
4) Akhlak terhadap diri sendiri dengan memelihara nama baik diri, menjaga
kesucian diri.
5) Akhlak terhadap masyarakat, karena manusia membutuhkan pertolongan dari
orang lain, maka perlunya kerja sama, saling menolong, saling menghormati
antar sesama.
c. Akhlak manusia terhadap alam
Manusia sebagai khalifah di bumi sepatutnya berakhlak terhadap alam dalam
menjaga kelestarian dari kerusakan-kerusakan oleh tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab.

6. Toleransi Dalam Kehidupan Beragama


Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati, saling menghargai
setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun
menghina agama lain dengan alasan apapun. Orang yang toleran juga tidak menganggu
aktifitas agama orang lain, tidak merusak tempat ibadah dan tidak menganggu keyakinan
orang beragama.
Tujuan toleransi beragama adalah meningkatkan iman dan ketakwaan masing-
masing penganut agama dengan kenyataan ada agama lain. Dengan demikian, kita
sebagai umat yang menganut ajaran agama, semakin menghayati dan memperdalam
ajaran agama dan berusaha untuk mengamalkannya, mencegah terjadinya perpecahan
antara umat beragama akibat perpedaan.

5
BAB III

KESIMPULAN

SARAN

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/630/4/BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/Indah%20Lestari/Downloads/1620-4393-1-PB.pdf
https://eprints.umm.ac.id/39113/3/BAB%20II.pdf
https://an-nur.ac.id/kedudukan-dan-fungsi-syariat/
https://an-nur.ac.id/pengertian-akhlak-dan-macam-macamnya/
https://eprints.umm.ac.id/76347/9/02%20bab%202.pdf
http://repository.upi.edu/25626/4/S_IPAI_0802520_Chapter%201.pdf
http://repository.iainkudus.ac.id/3128/2/4.%20BAB%20I.pdf
https://idr.uin-antasari.ac.id/3798/1/BAB%20I.pdf
https://www.bloggerkalteng.id/p/dan-aku-tidak-menciptakan-jin-dan.html
https://muamalah.iainpare.ac.id/2019/08/ruang-lingkup-muamalah.html
https://kemenag.go.id/hindu/toleransi-beragama-hyv3tv#:~:text=dari%20umat
%20lain.-,Toleransi%20beragama%20merupakan%20sikap%20saling%20menghormati
%2C%20saling%20menghargai%20setiap%20keyakinan,agama%20lain%20dengan
%20alasan%20apapun.
https://si.or.id/2020/11/08/tausiah-keagamaan-hakikat-akhlak-4-dimensi-akhlak/

Anda mungkin juga menyukai