Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB MUSYAWARAH RANTING MWC NU LEKOK

KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2023

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 1
Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan:
1. PCNU adalah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan;
2. MWC NU adalah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Lekok Kabupaten Pasuruan
masa khidmat 2023 – 2028 sesuai dengan SK Nomor: ;
3. Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 adalah Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama di
wilayah kerja MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan yang diselenggarakan oleh Pengurus
Ranting Nahdlatul Ulama di wilayah kerja MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan masa
khidmat 2018 – 2023, yang di mulai pada bulan Juni 2022 dengan waktu dan tempat sesuai
dengan jadwal yang telah di tentukan;
4. Panitia Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama adalah Panitia yang dibentuk oleh
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama di wilayah kerja MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan
masa khidmat 2018-2023.

BAB II AGENDA Pasal 2


Musyawarah Ranting NU adalah forum permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Ranting yang
dihadiri oleh Pengurus Ranting NU,Pengurus Anak Ranting Pimpinan Ranting Banom, Ketua-
Ketua Lembaga di Renting dan ,Ketua Ketua badan otonom Tokoh Masyarakat setempat.

Pasal 3
Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 membicarakan dan menetapkan:
1. Laporan Pertanggung bjawaban Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama masa khidmat 2018-
2023;
2. Ahlul Halli Wal ‘Aqdi;
3. Memilih Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama masa khidmat 2023-2028.

BAB III PESERTA Pasal 4


Peserta Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 terdiri dari Pengurus Ranting NU,Pengurus
Anak Ranting Pimpinan
Banom, dan Tokoh Masyarakat setempat:
2. Jumlah Peserta Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 ditentukan oleh Pengurus Ranting NU.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA Pasal 5


Setiap Peserta Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 berkewajiban:
1.

Musyawarah Ranting (MUSRAN) MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan 2023


1. Mentaati Tata Tertib Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 dan ketentuan-ketentuan lain
yang berlaku selama Musyawarah Ranting NU Tahun 2023;
2. Menghadiri sidang-sidang Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 tepat pada waktunya;
3. Memelihara ketertiban yang diperlukan bagi kelancaran dan
keberhasilan
Musyawarah Ranting NU Tahun
2023; 4. Mematuhi protokol kesehatan.

Pasal 6
1. Setiap Peserta Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 mempunyai hak suara,
mengemukakan pendapat, usul dan saran terhadap masalah yang berkembang dalam
persidangan;
2. Hak suara yang dimiliki oleh Peserta Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 diatur secara
tersendiri dalam Tata Tertib ini.

BAB V PERSIDANGAN Pasal 7


Sidang-sidang Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 adalah Sidang Pleno:

Pasal 8
Sidang Pleno adalah sidang yang membahas Laporan pertanggungjawaban Pengurus Ranting
NU, Penetapan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi, Penetapan Rais, Pemilihan Ketua, Mede Formatur.

BAB VI PIMPINAN SIDANG Pasal 9


Pimpinan Sidang Pleno ditetapkan oleh Pengurus MWC NU;

Pasal 10
Pimpinan Sidang berkewajiban:
1. Memimpin sidang dan menjaga ketertiban sidang;
Menjaga agar tata tertib Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 ditaati dengan seksama oleh
setiap peserta;
3. Memberikan ijin berbicara dan menjaga agar pembicara dapat mengemukakan
pendapatnya dan tidak menyimpang dari agenda dan tema pembicaraan yang ditetapkan;
4. Menyimpulkan pembicaraan dan pembahasan serta mengambil keputusan.

Pasal 11
1. Pimpinan Sidang hanya dapat menggunakan hak bicaranya untuk menjelaskan pokok
masalah yang sebenarnya atau mengembalikan pembicaraan kepada pokok masalah;
2.

Musyawarah Ranting (MUSRAN) MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan 2023


2. Apabila Pimpinan Sidang akan menggunakan hak bicaranya tentang suatu hal, maka
untuk sementara meninggalkan tempat dan menyerahkan sidang kepada Pimpinan Sidang
lainnya.

Pasal 12
Pimpinan Sidang berhak:
1. Mengatur urutan pembicaraan;
2. Mengatur waktu bagi tiap-tiap pembicara dalam pembahasan suatu masalah;
3. Menegur dan memberhentikan pembicaraan setelah diperingatkan terlebih dahulu.

BAB VII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 13


1. Keputusan Musyawarah Ranting NU Tahun 2023 sedapat mungkin diambil berdasarkan
musyawarah mufakat
2. Jika ayat tiga tidak terpenuhi maka pengambilan keputuisan diammbil dengan cara
pemungutan suara/voting;
3. Apabila pemungutan suara berimbang, maka diadakan pemungutan suara ulang dan
apabila dalam pemungutan suara ulang masih tetap berimbang, maka keputusan diserahkan
kepada pimpinan sidang;

Pasal 14
Dalam Musyawarah Ranting, Setiap PARNU atau anggota yang dinyatakan sah mempunyai 1
(satu) hak suara.

BAB VIII PEMILIHAN DAN PENETAPAN Pasal 15


Sebelum dilakukan pemilihan dan penetapan Pengurus Ranting NU, Pimpinan Sidang terlebih
dahulu meminta kepada Pengurus Ranting NU untuk menyatakan demisioner.

Pasal 16
1. Rais dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat dengan sistem Ahlul Halli Wal
‘Aqdi;
2. Ahlul Halli Wal ‘Aqdi terdiri dari 5 orang ulama yang telah diusulkan oleh peserta MUSRAN
3. Panitia melakukan tabulasi nama-nama yang telah diusulkan oleh peserta Musyawarah
Ranting NU Tahun 2023 dengan ketentuan sebagai berikut:

3.

Musyawarah Ranting (MUSRAN) MWC NU lEKOK Kabupaten Pasuruan 20223


a. Tabulasi dilakukan secara tertutup oleh petugas yang ditunjuk oleh Panitia dan disaksikan
Oleh 1 orang perwakilan dari Anak Ranting NU;
b. Panitia membuat berita acara rekapitulasi tabulasi yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris
Panitia dan 2 (dua) orang saksi.
4. Pimpinan sidang menetapkan 5 (lima) orang anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi sesuai dengan berita
acara tabulasi akhir tanpa menyebut perolehan suara dan urutan perolehan suara.

Pasal 17
1. Ahlul Halli Wal ‘Aqdi menyelenggarakan sidang tersendiri untuk memilih Rais;
2. Sidang Ahlul Halli Wal ‘Aqdi dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh dan dari
anggota
Ahlul Halli Wal ‘Aqdi;
3. Calon Rais dapat dipilih dari anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi ataupun bukan dari anggota
Ahlul
Halli Wal ‘Aqdi yang memenuhi syarat sebagai Rais;
4. Calon Rais yang terpilih membuat surat kesediaan dan kontrak jam’iyyah;
5. Ketua atau salah satu anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi mengumumkan keputusan pemilihan
Rais oleh Ahlul Halli Wal ‘Aqdi di hadapan sidang pleno;
6. Pimpinan sidang menetapkan Rais terpilih berdasarkan keputusan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi.

Pasal 18
1. Ahlul Halli Wal ‘Aqdi menyelenggarakan sidang tersendiri untuk memilih minimal 2 (dua)
calon ketua;
2. Ketua atau salah satu anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi mengumumkan keputusan pemilihan
minimal 2 (dua) calon ketua oleh Ahlul Halli Wal ‘Aqdi di hadapan sidang pleno;
3. Pimpinan sidang menetapkan minimal 2 (dua) calon ketua berdasarkan keputusan Ahlul
Halli Wal ‘Aqdi.

Pasal 19
Untuk dapat dipilih, seorang calon Ketua harus:
1. Mendapat persetujuan Rais terpilih;
2. Menyatakan kesediaannya secara lisan dan tertulis serta menandatangani kontrak jam’iyyah.

Pasal 20
1. Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan menulis nama calon di surat
suara yang telah disediakan oleh MWC NU Lekok;

Musyawarah Ranting (MUSRAN) MWC NU Lekok Kabupaten Pasuruan 2023


2. Setelah surat suara masuk, Pimpinan Sidang menghitung jumlahnya, membaca nama yang
tertulis di surat suara satu demi satu yang disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi, dan
menuliskannya diatas papan tulis yang disediakan khusus untuk itu;
3. Setelah penghitungan surat suara selesai, Pimpinan Sidang mengumumkan hasilnya dan
menetapkan calon terpilih;
4. Seorang calon ditetapkan sebagai Ketua terpilih apabila mendapat suara terbanyak;
5. Ketua terpilih menyampaikan Pakta Integritas secara lisan dan tertulis serta
menandatanganinya.

Pasal 21
1. Dalam menyusun kepengurusan harian Pengurus Ranting NU masa khidmat 2023 – 2028,
Rais terpilih dan Ketua terpilih dibantu oleh mede formatur;
2. Anggota Mede formatur adalah:
a. Salah satu anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi;
b. Wakil dari masing-masing wilayah yang ada di wilayah kerja Pengurus Ranting NU.
3. Mede formatur bekerja maksimal 20 hari setelah Musyawarah Ranting NU Tahun 2023
selesai.

BAB IX PENUTUP Pasal 22


Hal-hal yang belum diatur dan atau belum cukup diatur dalam peraturan Tata tertib Musyawarah
Pengurus Ranting NU ini akan diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang dengan persetujuan peserta
sidang.

Ditetapkan di : Pasuruan
PadaTanggal : 1445 H
: 16 September 2023 M

PENGURUS RANTING NAHDLATUL ULAMA DESA


ROWOGEMPOL KEC. LEKOK KABUPATEN PASURUAN

Pimpin Sidang Sekretaris Sidang

( ) ( )

Musyawarah Ranting (MUSRAN) MWC NU LEKOK Kabupaten Pasuruan 2023

Anda mungkin juga menyukai