*r.ffii*
i:r...,1._!j1;
KEMENTERIANDALAM NEGERI
REPUBLIKINDONESIA
PERATURAN
MENTERIDALAMNEGERI
NOMOR22 TAHUN2011
TENTANG
PEDOMANPENYUSUNAN
ANGGARANPENDAPATAN
DAN BELANJADAERAH
TAHUNANGGARAN2012
DIREKTORATJ ENDER,ALKEUANGANDAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN2011
K E M E N T E R I AD NA L A MN E G E R I
R E P U B L I KI N D O N E S I A
PERATURAN
MENTERIDALAMNEGERI
N O M O R2 2 T A H U N2 0 1 1
TENTANG
PEDOMANPEI.iYUSUNAN
ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJADAERAH
T A H U NA N G G A R A N
2012
DIREKTORAT
JENDERALKEUANGANDAERAH
KEMENTERIAN
DAL.AMNEGERI
TAHUN2011
k e m e n te ri a n d a l a m n e g er i
direktont jenderal keuangan daerah
direktorat pendapatan daerah daninvestasi
daerah
riris prasetyo,m.kom
h + 0 8 1 1L 8 4 t 7 2
b+http://asetdaera h.wordpress.com
e+riris_ddn@yahoo.com
PERATURAN
MENTERI
DALAMNEGERI
NOMOR
22 TAHUN2011
TENTANG
PEDOMANPENYUSUNAN
ANGGARANPENDAPATAN
DANBELANJA
DAERAH
TAHUNANGGARAN
2012
M E N T E R I D A L ANM
EGERI.
7 . Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 2008
tentang KementerianNegara (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2OO8
Nomor 166, TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesia
Nomor4916);
16 PeraturanMenteriDalam NegeriNomor13
Tahun2006 tentangPedomanPengelolaan
Keuangan Daerah. sebagaimana telah
diubah dengan PeraturanMenteri Dalam
Negeri Nomor 27 Tahun 2OII tentang
PerubahanKedua Atas PeraturanMenteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 20OG
tentang Pedoman PengelolaanKeuangan
Daerah;
Menetapkan MENTERI
PERATURAN DALAMNEGERI
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN
PENDAPATAN
DAN BELANJADAERAHTAHUN
ANGGARAN
2OT2.
Pasal1
4. KepalaDaerahadalah GubernurdanBupati/Walikota.
Pasal2
(1) Pedomanpenyusunan
APBDTahunAnggaran2Ot2, meliputi:
b. Prinsippenyusunan
APBD;
c. Kebijakanpenyusunan
APBD;
d. Teknispenyusunan
APBD;dan
e. Hal-halkhususlainnya;
Pasal3
DitetapkandiJakarta
padatanggal23 Mei 2OL7
NEGERI,
MENTERIDALAM
ttd
GAMAWANFAUZI
-u-
D i u n d a n g k adni J a k a r t a
Pada tangf,lal25 Mei 2011
MENTERI
HUKUMDANHAKASASIMANUSIA
REPUBLIK
INDONESIA.
ttd
PATRIALIS
AKBAR
BERITANEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
TAHUN2011 NOMOR311
dengan aslinya
Pembina(tVla)
NrP19690824 199903 1 oo1
9-
LAMPIRAN : PERATURAN
MENTERI
DALAMNEGERI
NOMOR 22TAYUN 2011
TANGGAL 23 MEt 2011
PEDOMAN
PENYUSUNAN
ANGGARAN
PENDAPATAN
DANBELANJA
DAERAH
TAHUNANGGARAN
2012
t. KEBIJAKANPEMERINTAH
SINKRONISASI DAERAH DENGAN
PEMERINTAH
KEBIJAKAN
RKPTahun2012 sebagaiimplementasiRPJMNmasih
tetap bertumpupada 11(sebelas)PrioritasNasionaldan3 (tiga)
PrioritasLainnya yang harus disinergikan dengan prioritas
pembangunan daerah. Sinergitas pusatdaerah harus
mempertimbangkanberbagaihal, yaitu: (1) keterkaitanantar
wilayahdari segi sosial,ekonomi.budayadan politik sebagai
perwujudan wawasan nusantara dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia,(2) potensi strategisdi setiap
wilayah,(3)tujuandan sasaranpembangunan setiapwilayah(4)
rencanatata ruangdan polapemanfaatan ruangyangoptimal,
sena(5) keterkaitan
lintassektordan lintaswilayahsecaralebih
efektifdan efisien.
PrioritaspembangunannasionalsesuaiRPJMNTahun
20ao20t4 terdiri dari 11 (sebelas)PrioritasNasionaldan 3
(tiga)PrioritasLainnya,yaitu:
1. Refornrasibirokrasidan tata kelola:
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangankemiskinan;
5. Ketahananpangan;
6. Infrastruktur;
7. lklim investasidan usaha;
8. Energi;
-il-
9. Lingkungan
hidupdanbencana;
terluas,dan pascakonflik;
terdepan,
10. Daerahteftinggal,
11. Kebudayaan,
kreativitas.
dan inovasiteknologi,
dan
12. 3 (tiga)prioritaslainnyayaitu(1) bidangpolitik,hukum,dan
keamanan;(2) bidang perekonomiandan; (3) bidang
rakyat,sebagaimana
kesejahteraan telahtertuangdidalam
RPJMN20!0-2074.
dalampencapaian
Keberhasilan prioritaspembangunan
secaranasionalsangattergantungdengansinergitaskebijakan
antara pemerintah provinsidengan pemerintahdan antara
pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah dan
pemerintahprovinsi.
Sinkronisasi
kebijakandiwujudkandalam
bentuk program dan kegiatansesuai kewenanganmasing-
masing yang diorientasikanmelalui pencapaianstrategi
pembangunan yang prcgrowth. projob. pro-poor, dan pre
environment seda pengembangan program-program
percepatan pengurangan kemiskinan melalui: Klaster t
(pertama)ProgramBantuanSosialBerbasisKeluarga,Klaster2
(kedua)ProgramPemberdayaanMasyarakat, Klaster3 (ketiga)
ProgramPemberdayaan UsahaKecildan Mikro.sefta Klaster4
(keempat)ProgramProRakyat.
Hasilsinkronisasikebijakanpemerintahdaerahdengan
prioritas pembangunannasional dituangkan dalam tabel 1
tentang SinkronisasiKebijakan Pemerintah Daerah dalam
rancanganAnggaranPendapatandan BelanjaDaerah (APBD)
TahunAnggaran2O72 dan rancanganperaturankepala daerah
tentang PenjabaranAPBD Tahun Anglgaran2O!2 dengan
PrioritasPembangunanNasional.yangdisampaikanbersamaan
dengan rancanganperaturandaerah tentang APBD Tahun
Anggaran2Ot2 dan rancanganperaturankepaladaerahtentang
PenjabaranAPBDTahunAnggaran2072 sertadokumenlainnya
yang dipersyaratkan dalam rangka evaluasi rancangan
peraturandaerah tentang APBD Tahun Ang{aran 2Ot2 dan
rancanganperaturankepala daerahtentang PenjabaranAPBD
TahunAnggaran2012.
- l-r -
Tabel1.
KebijakanPemerintahDaerahDalamRancangan
Sinkronisasi
PeraturanDaerahtentangAPBDdan RancanganPeraturan
KepalaDaemhtentangPenjabaran APBDdenganPrioritas
Pembangunan Nasional
AnggaranDalam RancanganAPBD I
PrioritasNasional JUMLAH
;3 = 5;+.r;+
2 Pendidikan:
3 Kesehatan:
4 Perranggulangarr rr:
Kr--miskina
KetahananPangan:
5 InfrastruKur;
6 dan Usaha;
lklim lnvestasi
1
Energi;
8 LingkunSan Hiclup dan
9 Bencana;
Daemh TeftingSal.Terdepan.
ferluas.dan PascaKonflik;
10
Kebudayaan.Kreativitas. dan
lnovasiTeknolo(i:
L1-
PrioritasLainnya:
r _-_ i
t4
m-
li
[1
PrioritasNasional
AnggaranDalam RancanganAPBD
BelanjaLangsung
JUMLAH
-a f
l4 -- -_-
BidangPolitik,Hukum,dan
I
Keamanan; I
h
BidangPerekonomian;
c. Bidang Kesejahteraan
II. PRINSIP
PENYUSUNAN
APBD
1. APBDdisusunsesuaidengankebutuhanperryelenggaraan
pemerintahan
daerah;
2. APBD harus disusunsecaratepat waktu sesuaitahapan
d a nj a d w a l ;
5. APBDharusmemperhatikanrasakeadilandan kepatutan;
_ tl _
III. PENYUSUNAN
KEBIJAKAN APBD
L. PendapatanDaerah
AsliDaerah(PAD)
a. Pendapatan
DanaPerimbangan
c. Lain-LainPendapatanDaerahYangSah
2 . BelanjaDaerah
Belanja daerah disusununtuk mendanai pelaksanaan
urusanpemerintahandaerahyangmenjadikewenangan
pemerintahprovinsidan pemerintahkabupaten/kota'
yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Penyusunanbelanja untuk pelal{sanaanurusan wajib
dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)yangtelahditetaPkan.
a. BelanjaTidak Langsung
1) BelanjaPegawai
a) Besarnya penganggaranuntuk gaji pokok
dan tunjangan PNSD disesuaikandengan
pegawaidan belanja
hasil rekonsiliasijumlah
pegawai dalam rangka perhitungan DAU
11
L-)
2 ) BelanjaBunga
BaSi daerah yang belum memenuhi kewajiban
pembayaran bunga pinjaman, baik jangka
pendek, langka menengah, maupun jangka
panjang supaya dianggarkan pembayarannya
dalanrAPBDTahunAnggaran2012.
3 ) B e l a n j aS u b s i d i
Belanja Subsidi hanya diberikan kepada
perusahaan/lembagatertentu agar harga jual
dari hasil produksinya terjangkau oleh
masyarakatyang daya belinyaterbatas.Produk
yang diberisubsidimerupakankebutuhandasar
dan menyangkuthajat hiduporang banyakseda
terlebihdahulu dilakukanpengkajianagar tepat
sasaran dan tidak beftentangan dengan
n perundang-undangan.
peratura
4 ) BelanjaHibah
a) Belanja hibah digunakan untuk
menganggarkan pemberian hibah kepada
pemerintahatau pemerintahdaerah lainnya,
-25-
5) BelanjaBantuanSosial
a) Dalamrangkamenjalankandan memelihara
fungsi pemerintahan daerah dibidang
kemasyarakatan dan kesejahteraan
-28-
6) BelanjaBagiHasil
7) BelanjaBantuanKeuangan
a) Pemerintah provinsi atau pemerintah
kabupaten/kota dapat menganggarkan
bantuan keuangan kepada pemerintah
-30-
. e s a r a np e n g a n { 1 a r a n
b a n t u a nk e u a n g a n B
pelaksanaan dan penanEllungawaban
bantuan keuangankepada partai politrk
berpedoman pada peraturan perundang-
undangan di bidang bantuan keuangan
kepadapartaipolitik.
Pemerintahkabupaten/kotamenganggarkan
bantuankeuangankepada pemerintahdesa
paling sedikit 7oo/odari dana perimbangan
yang diterimanya.Pembagianuntuk setiap
desa ditetapkansecaraproporsional dengan
keputusankepaladaerah.Bantuankeuangan
ini nrerupakanAlokasi Dana Desa (ADD)
sesuai Pasal 68 Peraturan Pemerintah
Nonror72 Tahun2005 tentangDesa.Selain
itu. pemerintahprovinsidan kabupaten/kota
dapat memberikan bantuan keuangan
lainnya kepada pemerintah desa dalam
rangka percepatan pembangunan desa
sesuaikemampuankeuangandaerah.
d) Sistem dan prosedur penganggaran.
pelaksanaan dan pertanggungawaban
belanjabantuankeuanganditetapkandalam
peraturan kepala daerah, dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 47 dan
Pasal 133 PeraturanMenteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2O06 tentang Pedoman
PengelolaanKeuan$anDaerah,sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri
- -r_ -
8) BelanjaTidakTerduSa
b. BelanjaLangsung
2 t B e l a n j aP e g a w a i
Dalamrarrgkameningkatkan efisiensianggaran
daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD
dan Non PNSDrnemperhatikan asas kepatutan,
kewajararrdan rasionalitasdalam pencapaian
sasaran program dan kegiatan. Berkaitan
dengan hal tersebut, pemberian honorarium
bagi PNSDdan Non PNSDdibatasidan hanya
didasarkan pada pertimbangan bahwa
keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam
kegiatan benar-benarmemiliki peranan dan
kontribusi nyata terhadap efektifitas
pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran
-j+
3) BelanjaBarangdan Jasa
a) Penganggaranbelanja barang pakai habis
disesuaikandengan kebutuhannyata yang
didasarkan atas pelaksanaan tugas dan
fungsi SKPD,jumlah pegawai dan volume
pekerjaan serta memperhitungkan sisa
persediaan
barangTahunAnggaran2O7L.
b) Mengutamakanproduksidalam negeri dan
melibatkan usaha mikro dan usaha kecil
serta koperasi kecil tanpa mengabaikan
prinsipefisiensi,persaingansehat.kesatuan
s i s t e md a n k u a l i t a sk e m a m p u a nt e k n i s .
c) Penganggaranuntuk pengadaan barang
(termasuk berupa aset tetap) yang akan
diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiSa,/rnasyarakatpada tahun anggaran
berkenaan,dianggarkanpada jenis belanja
barangdan jasa.
d) Penganggaran belanja perjalanan dinas
dalam rangka kunjungan kerja dan studi
banding.baik perjalanandinas dalam negeri
maupun perjalanan dinas luar negeri,
dilakukan secara selektif. f rekuensi dan
jumlah harinya dibatasi serta
mcrnperhatikan target kinerja dari
- 1 5-
perjalanandinasdimaksudsehinggarelevan
dengan substansi kebijakan pemerintah
daerah.Hasilstudibandingdilaporkansesuai
peratura
n perundang-undangan.
Khususpenganggaranperjalanandinas luar
negeriberpedomanpada lnstruksiPresiden
Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan
DinasKe Luar Negeridan PeraturanMenteri
DalamNegeriNomorll Tahun2011tentang
Pedoman PerjalananDinas Ke Luar Negeri
Bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah
Daerah.CanPimpinansertaAnggotaDPRD.
e ) Penganggaran
untuk menghadiripendidikan
dan pelatihan. bimbingan teknis atau
sejenisnya yang terkait dengan
pengembangan sumberdaya manusiayang
tempat penyelenggaraannya
di luar daerah.
sangat selektifdengan mempertimbangkan
aspek-aspekurgensi dan kompetensi serta
manfaatyangakan diperolehdari kehadiran
dalam pelatihan/bimbinganteknis dalam
rangka pencapaianefektifitas penggunaan
anggarandaerah.
f) Penganggaran untuk penyelenggaraan
kegiatan diprioritaskan menggunakan
fasilitas aset daerah. seperti ruang rapat
atau aula yang sudah tersedia milik
pemerintahdaerah.
-i6-
4\ BelanjaModal
a) Penganggaran belarrja modal. setelah
dikurangi belanja pega\ryaipada kelompok
belanja tidak langsungdan belanja wajib
lainnya diprioritaskan sesuai Peraturan
Presiden Nomor 5 Tahun 7OLO tentang
RPJMNTahun2O!O-2O74.
b) Pengadaankebutuhanbarang milik daerah,
menggunakandasarperencanaankebutuhan
barang milik daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
TeknisPengelolaanBarangMilik Daerahdan
memperhatikanstandarbarangberdasarkan
PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 7
11
pembiayaan
a. Penerimaan
b . Pengeluaran
Pembiayaan
(SILPA)Tahun
c. SisaLebihPembiayaan Berjalan
IV PENYUSUNAN
TEKNIS APBD
7. PenetapanAPBDtepatwaktu,yaitupalinglambattanggal
31 D.:sember 2Ot1,sebagaimana diaturdalam Pasal116
ayat i2) PeraturanMenteriDalam NegeriNomor 13 Tahun
2OO6 tentang Pedoman PengelolaanKeuanganDaerah,
sebagaimanatelah diubah dengan PeraturanMenteri
Dalan NegeriNomor21 Tahun2011 tentangPerubahan
Kedu;;Atas PeraturanMenteriDalam NegeriNomor 13
Tahu'r 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan
Daer;:h.
-Q-
Tabel2.
Tahapandan JadwalProsesPenyusunan
APBD
1_. P e n y u s u n aR
nKPD A k h i r b u l a nM e i
2. P e n y a m p a i aK
n U A d a n P P A So l e h M i n g g u1 b u l a nJ u n i l minggu
Ketua TAPD kepada kepala
daerah
8. Pengambilan persetujuan P a l i n gl a m a 1 ( s a t u )
Bersama DPRD dan kepala b u l a ns e b e l u mt a h u n
daerah anggaran yang
bersangkutan
9. H a s i le v a l u a sR
i a n c a n g aA
n PBD 15 hari kerja ibulan
Desember)
,tl
aa
sebagaiantisipasiterhadapkondisi pembiayaandaerah
dalam rangka menyikapituntutanpembangunan daerah
sertastrategipencapaiannya.
Tabel3.
Tahapandan JadwalProsesPenyusunan
PerubahanAPBD
1_. Penyampaian R a n c a n g a n M i n g g up e f t a m aA g u s t u s
Perubahan KUA dan PPAS
k e p a d aD P R D
2. K e s e p a k a t a nP e r u b a h a nK U A M i n g g uk e d u aA g u s t u s 7 hari
dan PPAS antara Kepala
D a e r a hd a n D P R D
3 P e d o n r a n P e n y u s u n a n R K A - N ' l r n g ghue t l g aA g u s t u s
S K P DP e r u b a h aAnP B D
4 PenyarnpaianR a p e r d aA P B D
berserta lampiran kepada
DPRD
6. P e n y a m p a i a nk e p a d a M e n t e r i 3 h a r ik e r j a
D a l a m N e g e r r /g u b e r n u ru n t u k
dievaluasi
7. Keputusan Menterr D a l a m P e r t e n g a h aO
nktober 1 5 h a r rk e r l a
N e g e r i / G u b e r n utre n t a n g h a s i l
evaluasi PAPBD Provinsi,
Kabupaten/KoIa1A 20L2
5r
8. P e n g e s a h aPne r d aP A P B D y a n g P e r t e n g a h a 'Or k t o b e r
t e l a h d j e v a l u a sdi a n d i a n g g a p
s e s u ad r e n g a nk e t e n t u a n
i1 P p n c J r r u t a nR a p e r d aP A P B D M r n g g uk e I N o p e m b e r 7 han kerla
r2 Pernberitahuan untuk M r n g g u k e - l l l O k t o b e r 3 h a r ik e r l a
pent'ampaian r a n c a n g a n ( s e t e l a hP - A P B D
disahkan)
perubahaD
n P AS K P D
Berkaitandenganhal tersebut,pemerintahprovinsiharus
melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri tentang
permasalahan pemerintah kabupaten/kota yang
menetapkanAPBD TahunAnggaran2O!2 tanpa terlebih
\.
dahuludilakukanevaluasioleh Gubernur
dan tindaklanjut
atas permasalahantersebut dalam rangka penguatan
peranGubernur
selakuwakil Pemerintah.
V. HAL-HALKHUSUSLAINNYA
PemerintahDaerahdalam menyusunAPBDTahunAnggaran
20L2, selain memperhatikan kebijakan dan teknis
penyusunan APBD, juga memperhatikan hal-hal khusus,
antaralainsebagaiberikut:
4. DaerahOtonomBaru
a. Dalam rangka menunjang penyelenggaraan
pemerintahan daerah pada daerah otonom baru,
pemerintah provinsi dan/atau pemerintah
kabupaten/kotainduk melakukanpembinaansecara
intensif melalui fasilitasi penyusunan Rancangan
APBD,dan dukunganpendanaanmelalui pemberian
hibah/bantuan keuanganyangbesarnyasebagaimana
diaturdalam peraturanperundang-undangan.
b. Penyediaan dana hibah/bantuan keuangan bagi
daerah otonom baru oleh pemerintah provinsi
dan/atau pemerintah kabupaten/kota induk
d i l a k u k a ns e t i a p t a h u n d a l a m A P B D s e s u a id e n g a n
amanat undang-undang tentangpembentukandaerah
otonombaruyang bersangkutan.
5. Dalam penyelenggaraan
pembangunanyang melibatkan
beberapadaerah untuk peningkatanpelayanankepada
masyarakatsecara lebih efektif dan efisien,pemerintah
daerah dapat menganggarkan program dan kegiatan
melalui pola kerjasama antar daerah dengan
mempedomaniPeraturanPemerintahNomor 5O Tahun
2OO7 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama
PemerintahDaerah dan peraturanperundang-undangan
lainnya.Apabila pemerintahdaerah membentuk badan
kerjasama, maka masing-masingpemerintah daerah
-55-
menganggarkandalamAPBDdalan'rbentukbelanjahibah
kepadabadankerjasama.
b. Dalam rangkameningkatkankemandiriandaerahdalam
mengalokasikan anggaransesuai den$an prioritasdan
kebutuhandaerah, penyediaandana pendampingatau
sebutan lainnya hanya diperkenankanuntuk ke$iatan
yang telah diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan, sepedi DAK sebagaimana diamanatkan
Nomor33 Tahun2OO4,penerimaanhibah
Undang-Undang
dana
dan bantuanluar negerisepanjangdipersyaratkan
pendampingldari APBD sebagaimana diatur dalam
PeraturanPemerintahNomor 57 Tahun 2OO5 tentang
HibahKepadaDaerah.
'7
Penganggaranbelanja yang bersumber dari DAK
dianggarkanpada SKPDyang berkenaansesuaidengan
tugas dan fungsinya.Berkaitan dengan hal tersebut,
dafam rangka optimalisasipencapaian sasaran DAK,
terhadapsisa tender pelaksanaankegiatan DAK, agar
pemerintahdaerah menggunakannyauntuk menambah
target dan capaiansasarankinerja kegiatan DAK yang
telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK masing-
masingbidang.Apabilasisa tender tersebuttidak dapat
dimanfaatkan pada tahun berkenaan dan harus
dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya tetap
menggunakanpetunjukteknis tahun anggaranberkenaan.
9 . H a s i l p e n e r i m a a nP a j a k K e n d a r a a nB e r m o t o r p a l i n g
sedikit aoo/o(sepuluh persen), termasuk yang dibagi
hasilkan pada kabupaten/kota, dialokasikan untuk
pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta
peningkatan moda dan sarana transportasi umum
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (5)
Undang-UndangNomor 28 Tahun 2OO9 tentang Pajak
Daerahdan RetribusiDaerah.
1 8 . D a l a m h a l k e p a l a d a e r a h d a n / a t a u P i m p i n a nD P R D
berhalangansementaraatau tetap, maka pejabatyang
ditunjuk dan ditetapkanoleh pejabat yang berwenang
selaku penjabat/pelaksanatugas Kepala Daerah
dan/atau selaku pimpinansementaraDPRDberwenang
untuk menandatangahi persetujuanbersama,termasuk
penyampaianrancanganAPBDkepadaDpRD.
pemberlakuanPeraturan
21. Dalarn rangka mengantisipasi
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2O1O tentang Standar
sebagai pengganti Peraturan
Akuntansi Pemerintahan.
PemerintahNomor 24 Tahun 2005, maka pemerintah
daerah a4ar mengalokasikanane€larandalam APBD
Tahun Ang€aran 2OL2 untuk mendanai kegiatan
penyempurnaan beberapa regulasi yang terkait,
peningkatandan pengembangansumber daya manusia,
dan peningkatan serta pengembangan infrastruktur
lainnya.
p e m e r i n t a hd a e r a h p e r l u m e m p e r h a t r h a b
na h w a d a n a
B O S y a n g b e r s u m b e rd a r i A P B N d r p e r u n t u k k a nb a g i
penyelenggaraansatuan pendidikan dasar sebagai
p e l a k s a n ap r o g r a mw a j i b b e l a j a rs e m b i l a nt a h u n . y a n g
m e n g a c u p a d a p e r a t u r a np e r u n d a n g -
penggunaannya
undangan.
M E N T E RDIA L A MN E G E R I .
ttd
GAMAWAN FAUZI
Pemblna(lVla)
NIP19690824 199903 1 oo1