Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Mengantisipasi Munculnya Masalah Jaringan

Tugas
Mengantisipasi munculnya masalah jaringan dengan cara melakukan instalasi dan
konfigurasi firewall jaringan.

Tujuan
1. Peserta mampu menggambarkan topologi jaringan sederhana sesuai jenis-jenis
topologi jaringan.
2. Peserta mampu mengantisipasi munculnya masalah jaringan dengan cara
melakukan instalasi dan konfigurasi firewall jaringan.

Peralatan
Laptop/komputer yang sudah terinstal Microsoft Word/Google Docs/PowerPoint/
Google Slides/WPS.

Petunjuk
1. Bacalah studi kasus yang ada di halaman 2.
2. Kerjakan tugas pada studi kasus dengan cermat.
3. Tugas pertama, tentukan tools yang diperlukan untuk menyusun topologi jaringan
sederhana dan jelaskan fungsinya. Tuliskan jawabanmu pada Lembar Kerja 1.
4. Tugas kedua, gambarkan contoh topologi jaringan sederhana pada Lembar Kerja 2.
Lalu, tuliskan nama jenis topologi jaringan sederhana yang telah digambarkan.
Gunakan Microsoft Word/Google Docs/PowerPoint/Google Slides/WPS untuk
menggambar topologi jaringan sederhana.
5. Setelah kamu menentukan tools untuk menyusun topologi jaringan sederhana dan
menggambarkan contohnya, kamu perlu untuk mengantisipasi munculnya masalah
jaringan. Caranya dengan melakukan instalasi dan konfigurasi firewall jaringan.
Tugas ketiga, ceritakan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan instalasi
dan konfigurasi firewall jaringan. Tuliskan jawabanmu pada Lembar Kerja 3.

1
6. Pengerjaan tugas dapat dimulai dengan mengunduh atau menyalin template
lembar kerja di halaman 3 sampai 6. Selanjutnya, kerjakan tugas pada lembar
kerja tersebut.
7. Setelah selesai mengerjakan tugas, simpanlah file tugasmu dalam format PDF
dengan ukuran maksimal 10 MB. Nama file diketik dengan format seperti berikut.
Tugas Mengantisipasi Munculnya Masalah Jaringan-[Nama Lengkap Peserta]
8. Kumpulkan tugasmu dengan mengunggah file tersebut sesuai ketentuan.
9. Tugas dikumpulkan paling lambat 3 x 24 jam setelah pengerjaan post test.

Soal/Kasus

Ricky adalah seorang staf teknisi jaringan di perusahaan X. Pada suatu hari, ia diminta
oleh Manajer IT untuk melakukan instalasi dan konfigurasi firewall jaringan. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk antisipasi munculnya serangan siber yang dapat
mengganggu keamanan jaringan komputer perusahaan.

1. Tentukan tools yang diperlukan Ricky untuk menyusun topologi jaringan


sederhana dan jelaskan fungsinya.

2. Tentukan jenis topologi jaringan sederhana yang akan digunakan. Kemudian,


gambarkan topologi jaringan sederhana tersebut.

3. Setelah menyusun topologi jaringan sederhana, tahap yang harus diterapkan


adalah melakukan instalasi dan konfigurasi firewall jaringan. Ceritakan
langkah-langkah melakukan instalasi dan konfigurasi firewall jaringan.

2
Lembar Kerja 1

Tools untuk Menyusun Topologi Jaringan

Kabel UTP
Kabel UTP (UnTwisted Pair) adalah kabel yang digunakan dalam jaringan untuk menghubungkan
komputer-komputer dan peralatan lainnya. Kabel UTP terdiri dari kawat tembaga yang berfungsi untuk
mengalirkan listrik.

Konektor RJ45
Konektor RJ45 merupakan tempat di mana kabel UTP disambungkan. Konektor ini menjadi kepala
dari kabel jaringan dan digunakan untuk menghubungkan kabel ke port jaringan pada komputer atau
peralatan lainnya.

Crimping
Crimping adalah proses pemasangan konektor RJ45 ke dalam kabel UTP. Peralatan crimping
digunakan untuk memasang konektor dengan benar agar koneksi menjadi stabil.

Router
Router digunakan untuk menghubungkan komputer atau jaringan satu dengan yang lainnya agar dapat
saling berkomunikasi. Router memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

 Router tidak memforward broadcast yang ada, kecuali diubah secara manual.
 Router dapat melakukan filter jaringan pada Layer 3 (Network Layer).
 Fungsi router meliputi packet switching, packet filtering, internetwork communication, dan
path selection.

Switch
Switch adalah perangkat keras yang menggabungkan beberapa komputer dalam sebuah Local Area
Network (LAN). Switch beroperasi pada Layer 2 (Data Link Layer) dalam model OSI. Beberapa ciri
dari switch adalah:

 Mampu mengenali alamat sumber dan tujuan dari setiap paket yang diterima dan
mengirimkan paket tersebut ke alamat yang tepat.
 Memiliki collision domain sendiri di setiap portnya.
 Melakukan pencatatan alamat MAC secara otomatis.

Hub
Hub adalah perangkat keras jaringan yang menggabungkan beberapa komputer dalam sebuah Local
Area Network (LAN). Meskipun fungsi hub mirip dengan switch, namun hub berada pada Layer 1
dalam model OSI.

3
Lembar Kerja 2

Gambar Topologi Jaringan Sederhana

4
Lembar Kerja 3

Langkah Melakukan Instalasi dan Konfigurasi Firewall Jaringan

Konfigurasi Firewall

Screened Host Firewall system (single-homed bastion)

Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host. Router
ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang
menuju bastion host yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya
paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar. Konfigurasi ini mendukung fleksibilitas dalam
Akses internet secara langsung, sebagai contoh apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat
di konfigurasikan agar web server dapat diakses langsung dari internet. Bastion Host melakukan fungsi
Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. Konfigurasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik
daripada packet-filtering router atau application-level gateway secara terpisah.

Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)

Pada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya dengan
adanya dua jalur yang memisahkan secara fisik maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding
konfigurasi pertama,adapun untuk server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka
dapat di letakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada bastion Host.

Screened subnet firewall

Ini merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada konfigurasi ini
di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara
bastian host dan jaringan local konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.

Adapun kelebihannya adalah :

 Terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyususp/intruder.


 Router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion host sehingga jaringan lokal
menjadi tak terlihat (invisible).
 Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke internet, atau dengan kata lain,
Internet menjadi Invinsible (bukan berarti tidak bisa melakukan koneksi internet).

Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh
administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan,
sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen
firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi
yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT).

5
Langkah Melakukan Instalasi dan Konfigurasi Firewall Jaringan

Anda mungkin juga menyukai