Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA KENDARI

DINAS KESEHATAN
BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR
JL. Laremba Komp. RCTI Kendari Telp (0401)3081469
Email : puskesmasmekar19@gmail.com

KEPUTUSAN PIMPINAN BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR


NOMOR: 209/SK/P.MKR/IV/2023

TENTANG
PENETAPAN PROGRAM K3

PIMPINAN BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR,


Menimbang : a.Bahwa dalam rangka upaya penerapan K3 di Puskesmas perlu
adanya program K3 agar tercipta kondisi puskesmas yang sehat, aman dan
nyaman

b.Perkantoran adalah bangunan yang berfungsi sebagai


tempat karyawan melakukan kegiatan perkantoran baik
yang bertingkat maupun tidak bertingkat
c. Bahwa Kesehatan kerja adalah Upaya peningkatan dan
pemeliharaan derajat Kesehatan (fisik, mental dan social)
yang setinggi-tingginya bagi pekerja disemua jabatan,
pencegahan penyimpangan Kesehatan yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan, pelindungan pekerja dari resiko
akibat factor yang merugikan kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja.
d.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a,b dan c perlu menetapkan keputusan
Pimpinan BLUD UPTD Puskesmas Mekar Tentang
Penetapan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tenang pemerintah daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Permenkes No.48 Tahun 2016 tentang standar keselamatan
dan Kesehatan kerja perkantoran;
4. Peraturan pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang penerapan
SIstem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
pusat kesehatan masyarakat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335) ;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Tranfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
1207);
8. Keputusan Menteri Kesehatan
HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR TENTANG


PENETAPAN TIM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
KESATU : Membentuk Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) BLUD
UPTD Puskesmas Mekar;
KEDUA : Kegiatan Tim K3 puskesmas seperti dimaksud dictum pertama
secara umum adalah :
1. Tim K3 membuat survey mawas diri (SMD) per ruangan di
Puskesmas
2. Tim K3 Membuat Analisa hasil SMD di Puskesmas (resiko,
identifikasi bahaya dan pengendalian)
3. Tim K3 membuat perencanaan penanggulangan dampak
akibat kerja yang di timbulkan dari hasil Analisa SMD untuk 1
(satu) tahun
4. Tim K3 mengusulkan pembiayaan untuk operasional dan
penanggulangan dampak K3 di puskesmas
5. Tim K3 membuat standar Prosedur operasional (SPO) dalam
penggunaan alat, bahan, APD dan evakuasi bahaya.
6. Tim K3 membuat jadwal kegiatan orientasi SPO yang telah
dibuat
7. Tim K3 Melakukan Monitoring dan evaluasi dari pelaksana
SPO yang telah dibuat

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di
dalamnya akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kendari
pada tanggal : 2023

PIMPINAN
BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR,

KUMALA SARI, S.Kep.,Ns.,M.Kep


LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS
NOMOR : 209/SK/P.MKR/IV/2023

PROGRAM KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA (K3)

A. PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal
23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
harusdiselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai
karyawan paling sedikit 10 orang. Jika memperhatikan isi dari pasal di atas maka
jelaslah bahwa Puskesmas termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan
berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak
hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di puskesmas, tapi juga
terhadap pasien maupun pengunjung puskesmas.Sehingga sudah seharusnya
menerapkan upaya-upaya K3 di puskesmas.Potensi bahaya di puskesamas, selain
penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahayalain yang mempengaruhi
situasi dan kondisi di puskesmas, yaitu kecelakaan (peledakan,kebakaran,
kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera
lainnya), bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi,gangguan
psikososial dan ergonomi.Semua potensi bahaya Puskesmas tersebut di atas, jelas
mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di puskesmas, para pasien
maupun parapengunjung yang ada di lingkungan puskesmas.
Ditambahkan juga bahwa terdapat beberapa kasus penyakit akut yang diderita
petugas puskesmas lebih besar 1,5 kali dari petugas atau pekerja lain, yaitu
penyakit infeksi dan parasit, saluran pernafasan, saluran cerna dan keluhan lain,
seperti sakit telinga, sakit kepala, gangguan saluran kemih, masalah kelahiran anak,
gangguan pada saat kehamilan, penyakit kulit dan sistem otot dan tulang rangka.
Dari berbagai potensi bahaya Puskesmas tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan,meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh karena itu
K3 Puskesmas perlu dikelola dengan baik dan diperlukan program kerja
dengan analisis situasi serta rencana strategis Puskesmas disertai kerangka
acuan untuk melaksanakannya.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik Puskesmas sendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setingg

tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan


yang bermutu, Puskesmas juga dituntut harus melaksanakan dan mengembangkan
program K3 di Puskesmas. Pelaksanaan program kerja kesehatan dan keselamatan kerja
di puskesmas merupakan suatu upaya kegiatan untuk menjamin terlaksananya
pekerjaan dan segala proses pelayanan puskesmas berjalan baik dan lancar. Selain
itu mengurangi angka terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di puskesmas
yang merupakan goal dari setiap tim kesehatan dan keselamatan kerja puskesmas.

C. TUJUAN.
1. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk pekerja,
aman dan sehat bagi pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar
puskesmas sehingga proses pelayanan puskesmas berjalan baik dan lancar.
2. Tujuan Khusus
a. Puskesmas terselenggaranya kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
puskesmas
b. Tercapainya target yang ditetapkan
c. Sebagai acuan dalam pelaksanaan K3 PUSKESMAS di puskesmas
d. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan
e. Agar penanganan, penyimpanan, pengelolaan limbah, Bahan Berbahaya
dan beracun dilakukan secara benar

D. KEGIATAN POKOK /RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok program kerja K3 UPTD Puskesmas Taraman tahun 2022 antara
lain
1. Kesehatan dan Keselamatan Karyawan
a. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
b. Vaksinasi dan imunisasi pada karyawan
c. Program penanganan karyawan puskesmas yang terpapar penyakit infeksius
(PAK)
2. Peningkatan mutu pelayanan K3 Puskesmas
a. Pencatatan dan pelaporan kasus kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan
Penyakit akibat hubungan kerja karyawan
b. Evaluasi sistem tanggap darurat
3. Pengembangan dan Diklat Karyawan
a. Pelatihan K3 Puskesmas internal Basic fire training bagi seluruh karyawan.
4. Program pengendalian dan pemeliharaan sarana prasarana
a. Pengadaan peralatan K3 PUSKESMAS
b. Pencegahan kebakaran dan pemeliharaan alur evakuasi
c. Pemeliharaan APAR.
d. Pemeriksaan terhadap jalur evakuasi
e. Penyediaan tempat penyimpanan bahan B3 dan tempat pembuangan
sementara limbah medis dan non medis
f. Pengembangan penanganan dan pengelolaan bahan berbahaya, beracun
dan limbah medis dan non medis

E. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN


1. Membentuk Tim K3 menunjuk penanggungjawab untuk masing-masing kegiatan
dalam program kerja
2. Mengadakan rapat Tim K3 untuk menyusun panduan pelaksanaan program
3. Menganalisis hasil kegiatan periodik, membuat rekomendasi dan alternative
tindak lanjut kepala puskesmas untuk pengambilan keputusan pelaksanaan
tindak lanjut
4. Melakukan rapat Tim K3 untuk evaluasi program paling lambat 1 minggu setelah
laporan diterima, dan dilakukan rapat insidentil apabila diperlukan

F. SASARAN
Sasaran / target yang ingin dicapai dalam program kerja ini adalah terlaksananya
seluruh program K3 sebesar 70 %

G. JADWAL KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan ( Bulan )
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kesehatan dan Keselamatan Karyawan
 Pemeriksaan kesehatan karyawan
 Vaksinasi dan imunisasi pada
karyawan
.  Penanganan karyawan Puskesmas
yang terpapar penyakit infeksius
(PAK)
2. Peningkatan Mutu Pelayanan K3
PUSKESMAS
 Pemantauan dan evaluasi kesehatan
lingkungan tempat kerja
 Pencatatan dan pelaporan kasus
kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja danpenyakit akibat hubungan
kerja karyawan
 Evaluasi sistem tanggap darurat
3. Pengembangan dan Diklat SDM
 Pelatihan K3 PUSKESMAS serta
basic fire training untuk seluruh
karyawan Puskesmas
4. Program pengendalian dan pemeliharaan
sarana prasarana
 Pengadaan peralatan K3
PUSKESMAS
 Pencegahan kebakaran dan
pemeliharaan alur evakuasi
 Pemeliharaan APAR
 Pemeriksaan terhadap jalur evakuasi
 Penyediaan tempat penyimpanan
bahan B3 dan Tempat Pembuangan
Sementara limbah medis dan non
medis
 Pengembangan penanganan dan
pengelolaan Bahan berbahaya,
beracun dan limbah medis dan non
medis

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dilaksanakan perbulan dan pelaporan dilaksanakan 6 bulan sekali.

J. KEGIATAN
Pencatatan dilakukan saat pelaksanaan kegiatan.Pelaporan dilakukan paling lambat
1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan paling lambat 1 minggu
setelah laporan diterima

K. KESIMPULAN
Demikian program kerja K3 BLUD UPTD Puskesmas Mekar ini telah kami susun
mengacu pada visi dan misi BLUD UPTD Puskesmas Mekar yang sudah di tetapkan.
Dari hal-hal Puskesmas tersebut di atas, maka diharapkan dapat terlaksana dengan
tidak terlepas dari kerja keras, dedikasi yang tinggi bagi karyawan yang bekerja di
seluruh unit Puskesmas.

Ditetapkan di : Kendari
pada tanggal : April 2023

PIMPINAN
BLUD UPTD PUSKESMAS MEKAR,

KUMALA SARI, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai