Anda di halaman 1dari 2

4.

Nama saya Yovan Imanuel, saya lahir tahun 1998 dan di besarkan di Buntok salah
satu kota kecil yang ada di Kalimantan tengah, saya lahir dari orang tua yang
berkecukupan ayah saya seorang pegawai swasta biasa dan ibu saya seorang ASN.
Semenjak kecil saya sama halnya dengan anak yang lain. Bermain, menonton kartun
setiap pagi, bersekolah setiap pagi. Semenjak kecil saya selalu diarjakan apa itu rispek
terhadap diri sendiri. saya diajarakan mulai dari hal-hal kecil mulai dari tidak datang
Ketika tidak diundang, mengacuhkan komentar negative dan tidak membangun dari
orang lain, tidak semua orang perlu kita senangi, dan pandai memilih teman. Orang
tua saya adalah orang tua yang tegas. Saya selalu ingat perkataan orang tua saya
“kalau dikandang singa kau jadi singa, kalau dikandang ular kau jadi ular,’ awalnya
saya bimgung apa maksud perkataan orang tua saya, setelah saya beranjak dewasa
dan mengenal apa itu kehidupan sesungguhnya, saya paham bahwa jika ingin jadi
orang saya harus bisa berbaur, dan menjadi seorang yang bisa diandalkan dalam suatu
kelompok saya harus bisa menjadi orang yang dicari dan tidak mudah diremehkan,
namun seiring berjalannya waktu saya merasa sadar bahwa sikap saya seperti itu akan
melelahkan saya sendiri, saya terlalu mengejar hal yang menurut saya tidak
berkorelasi dengan masa depan saya dan saya merasa diri saya sebagai orang yang
arogan dan haus akan kekuasaan dimasa waktu saya masih muda dan bernyali besar.
Namun seiring berjalannya waktu saya sadar bahwa di dunia ini tidak semuanya harus
saya kejar, tidak semua harus saya pikul, dan saya menyadari semua ada porsi
masing-masing sudah diatur sesuai takaran berkehidupan. Sewaktu saya sekolah dasar
ada pepatah mengatakan gapailah cita-cita setinggi dan ikutilah kehidupan berjalan
seperti air mengalir, saya tidak setuju dengan akan hal itu mengapa ?, karna Ketika
kita ingin menggapai sesuatu ingatlah takaran kita sampai mana dan semampu mana
saya bisa katakana gapailah cita-cita setinggi langit tetapi langitnya masih bisa
terlihat. Saya pernah bertanya-tanya siapakah diri saya sebenarnya. Menurut orang-
orang terdekat saya, saya adalah orang yang pekerja keras, apa adanya, jika tidak suka
maka mengatakan tidak suka, terkadang juga saya orang nya mudah marah jika
keadaan terlalu cape, kdang juga jika ada masalah suka memndam sendiri, menurut
rekan-rekan kerja saya, saya orang yang cukup kritis nyaman jika diajak bercanda
kadang mengikuti situasi dalam ruangan kerja dan orang yang sangat fokus dan
perfeksionis serta detail dalam mengkritik dan dalam dunia kerja
Saya juga orang berbicara hanya seperlunya, menurut mereka saya adalah seseorang
yang berada ditengah-tengah introvert dan extrovert, itu terbukti Ketika berda
dikeramaian saya merasa energi saya cepat terkuras jika dikeramaian tersebut
merupakan kegiatan yang tidak penting, saya juga orang yang sangat tidak suka basa-
basi saya sangat tidak suka bertele-tele dan saya sangat tidak suka dengan orang yang
banyak omong tetapi isinya kosong, dan juga saya tidak suka dengan orang yang
pecicilan

2. Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau swasta.
Pasal 3 Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari
Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, Instansi tertentu dengan pengelolaan
Badan Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pasal 4 (1) Rumah Sakit yang didirikan oleh swasta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus berbentuk badan hukum yang kegiatan
usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan. (2) Badan hukum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berupa: a. badan hukum yang bersifat nirlaba; dan b. badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (3) Ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh
badan hukum yang bersifat nirlaba
3. Indikator pelayanan rawat inap menurut Depkes (2008) tidak adanya kejadian yang
tak diharapkan seperti infeksi, jatuh, kematian > 48 jam, dan pulang paksa
terdokumentasi baik secara periodik 3 bulan oleh PPI, namun kenyamanan dan
kepuasan interaksi belum ada. Perlunya melengkapi indikator pelayanan keperawatan
dengan survei kenyamanan dan kepuasan di Instalasi Rawat Inap.

Anda mungkin juga menyukai