Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN KEPUTUSAN

DIREKTUR RSIA ALLAUDYA


Nomor : ….../......…/20.......
Tanggal :

PANDUAN MELINDUNGI HARTA BENDA PASIEN DARI PENCURIAN


ATAU KEHILANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ALLAUDYA

BAB I
DEFINISI

A. Latar Belakang
Perlindungan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Allaudya
yang mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
RumahSakit, disebutkan bahwa setiap pasien mempunyai hak diantaranya:
mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya; memperoleh perlindungan harta; memperoleh keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit. Hak setiap orang
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dijamin oleh undang-undang. Dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal dari penyelenggara pelayanan
kesehatan, setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan. Dalam konsep pelayanan
kesehatan dikenal sebagai istilah privasi, kerahasiaan dan keamanan.
B. Tujuan
1. Terlaksananya perlindungan bagi harta milik pasien sesuai kriteria yang telah
ditentukan.
2. Meningkatkan pelayanan di bidang keamanan, kenyamanan pasien khususnya
dalam perlindungan terhadap harta milik pasien
C. Definisi
Harta pasien adalah sesuatu yang dimiliki pasien di RSIA Allaudya.
Perlindungan harta pasien adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan

1
di bidang keamanan, kenyamanan yang dilakukan baik bagi pasien gawat darurat,
rawat jalan dan rawat inap.
BAB II
RUANG LINGKUP

Perlindungan harta pasien dilakukan baik bagi pasien gawat darurat, rawat jalan
termasuk pasien pelayanan satu hari dan rawat inap. Pemberian perlindungan dan
pengambilalihan tanggungjawab harta milik pasien kepada:
1. Pasien emergency
2. Pasien bedah rawat sehari
3. Pasien rawat inap
4. Pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya
5. Mereka yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pemberian Perlindungan dan Pengambil alihan tanggungjawab harta milik pasien


kepada:
1. Pasien emergency
2. Pasien bedah rawat sehari
3. Pasien rawat inap
4. Pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya
5. Mereka yang tidak mampumembuat keputusan mengenai barang pribadinya
B. Rumah sakit Ibu dan Anak Allaudya memberikan beberapa perlindungan terhadap
pasien meliputi :
1. Rumah Sakit Ibu dan Anak Allaudya memberikan perlindungan terhadap
pasien dalam kondisi:
a. Pasien tidak sadar
b. Pasien tanpa keluarga
c. Pasien terkait kriminalitas
2. Rumah Sakit Ibu dan Anak Allaudya memberikan perlindungan terhadap harta
pasien dengan jenis barang sebagai berikut:
a. Barang berharga yang berupa uang, perhiasan dan lain-lain
b. Barang elektronik berupa Hand Phone, Laptop, Ipad ,dan elektronik lainnya.
c. Dokumen penting yang berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat ijin
Mengemudi (SIM), Paspor, kartu ID dan lain-lain
d. Barang bukti terkait kasus kriminalitas
3. Rumah Sakit Ibu dan Anak Allaudya menerapkan Perlindungan terhadap Harta
Pasien
a. Di Instalasi Gawat Darurat termasuk Gawat Darurat Kebidanan
1) Petugas keamanan disaksikan perawat/bidan yang bertugas di Instalasi
Gawat Darurat dan Gawat Darurat Kebidanan melakukan pencatatan
barang milik pasien sesuai ketentuan yang ditetapkan Rumah Sakit Ibu
dan Anak Allaudya.
2) Petugas keamanan dan atau petugas rumah sakit lainnya dilarang
melakukan penafsiran sendiri terhadap nilai barang dan pencatatan
dilakukan dengan cara menyebutkan warna dan bentuk.
3) Mengamankan barang pasien di locker penyimpanan barang di Instalasi
Gawat Darurat.
4) Melakukan pencatatan dan membuat salinan untuk pasien untuk
melakukan cross check saat pengambilan barang.
b. Di Ruang Rawat Inap
1) Melakukan identifikasi terhadap pasien yang tidak dapat mengamankan
barang miliknya.
2) Mencatat dan mengamankan barang pasien dan menyimpannya di
locker penyimpanan barang pasien dibawah tanggung jawab satpam di
Instalasi Gawat Darurat.
3) Dilarang menafsirkan sendiri terhadap nilai barang.
4) Melakukan pencatatan dan membuat salinan untuk pasien melakukan
cross check saat pengambilan barang.
Kepindahan pasien dari IGD ke ruang rawat inap harus diserah terimakan dan ada bukti
serah terima
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi dan implementasi terkait dengan bukti adanya pelayanan kerohanian
terhadap pasien dan keluarga yang menghendaki ataupun insidentil pada pasien terminal
terdokumentasi pada:
1. Formulir Penitipan Harta/Barang Milik Pasien
2. Buku register penitipan barang milik pasen

Ditetapkan di : Wonosari
Pada tanggal :
DIREKTUR RSIA ALLAUDYA,

dr. CHORI FADHILA PUTRI


NIP. 2023.002.46

Anda mungkin juga menyukai