Anda di halaman 1dari 23

Catalog

MODUL 01. DASAR PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA C++..........2


1.3 Variabel (Variable)........................................................................................................4
1.4 Menampilkan dan Menginputkan Data......................................................................... 5
1.5 Komentar (Comments)...................................................................................................5
1.6 Operator (Operator)...................................................................................................... 6
1.6.1 Operator Unary................................................................................................................. 6
1.6.2 Operator Aritmatika.......................................................................................................... 6
1.6.3 Operator Penugasan.......................................................................................................... 7
1.6.4 Operator Relasi................................................................................................................. 8
1.6.5 Operator Logika................................................................................................................ 9
1.6.6 Operator Bitwise............................................................................................................. 10
MODUL 02. SELEKSI, PERULANGAN DAN LARIK............................................ 12
2.1 Seleksi (Decision)........................................................................................................12
2.1.1 Pernyataan if................................................................................................................. 12
2.1.2 Pernyataan if/else..................................................................................................... 13
2.1.3 Seleksi Beberapa Alternatif............................................................................................ 14
2.1.4 Seleksi Bersarang (Nested Selection)..............................................................................15
2.1.5 Pernyataan switch....................................................................................................... 17
2.2 Perulangan (Loops)......................................................................................................18
2.2.1 Pernyataan for...............................................................................................................18
2.2.2 Pernyataan while..........................................................................................................19
2.2.3 Pernyataan do-while...................................................................................................20
2.2.4 Pernyataan break..........................................................................................................21
2.2.4 Pernyataan continue...................................................................................................22
2.3 Larik (Array)................................................................................................................22
2.3.1 Mendeklarasikan Larik................................................................................................... 22
2.3.2 Mengakses Elemen Larik................................................................................................22
2.3.3 Menginputkan Elemen Larik.......................................................................................... 23

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 1


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MODUL 01. DASAR PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA C++

Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami penggunaan tipe data dan variabel, cara menampilkan dan
menginputkan data pada konsole dan memahami penggunaan komentar dan beberapa
jenis operator
2. Mahasiswa dapat mengatasi permasalahan pada program sederhana dan dapat
menganalisanya
3. Mahasiswa dapat membuat program sederhana menggunakan bahasa pemrograman C++

Pokok Bahasan
1. Menampilkan “Hello World”
2. Tipe Data (Data Type)
3. Variabel (Variable)
4. Menampilkan dan menginputkan data
5. Komentar (Comments)
6. Operator (Operator)

Referensi
1. Horstmann, Cay S.(2012). C++ for everyone (2nd ed.). John Wiley & Sons, Inc.
2. Behrouz A, Forouzan., & Richard F, Gilberg.(2020).C++ Programming : An Object-
Oriented Approach. New York: McGraw-Hill Education.
3. Gaddis, Tony., Walters, Judy., Godfrey.(2014). Starting Out with C++ : Early Objects
(8th ed.). Pearson Education, Inc.
4. Malik, D.S.(2018).C++ Programming: Program Design Including Data Structures (8th
ed.). Boston:Cengage Learning.

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 2


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Dasar Teori

1.1 Menampilkan “Hello World”

Hello World adalah program sederhana yang biasa dilakukan diawal development untuk
memastikan bahwa C++ telah siap digunakan. Berikut adalah cara menuliskan Hello World pada
program C++
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
cout << "Hello World";
return 0;
}
Pada bagian header program terdapat #include <iostream> yang berisi code yang
memungkinkan program C++ untuk membaca input dari keyboard dan menampilkan dalam layar.
Penggunaan using namespace std; adalah sebagai deklarasi bahwa program yang berkaitan
dengan namespace std seperti cin atau cout akan digunakan dalam program. Adapun
main()adalah fungsi yang hampir selalu ada pada program.

1.2 Tipe Data (Data Type)

1.2.1 Integer
Integer adalah tipe data untuk bilangan bulat (tanpa pecahan atau desimal). Integer terbagi menjadi 6
tipe berbeda, diantaranya

Tipe Ukuran Rentang Nilai


short int 2 byte −32,768 +32,767
unsigned short 2 byte 0 65,536
int 4 byte −2,147,483,648 +2,147,483,647
unsigned int 4 byte 0 4,294,967,295
long 4 byte −2,147,483,648 +2,147,483,647
unsigned long 4 byte 0 4,294,967,295

1.2.2 Float
Float adalah tipe data untuk bilangan pecahan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal.
Float terbagi menjadi 3 tipe berbeda, diantaranya

Tipe Ukuran Rentang Nilai


float 4 byte 3.4 x 10 –38
3.4 x 1038
double 8 byte 1.7 x 10–308 1.7 x 10308
Long double 8 byte 1.7 x 10–308 1.7 x 10308

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 3


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Tipe data char digunakan untuk menyimpan karakter tunggal baik huruf, simbol maupun
angka. Ada dua cara menuliskan karakter

● Menggunakan sepasang tanda petik tunggal (‘’).

Contoh: ‘A’, ‘a’, ‘b’, ‘$’, ‘&’, ‘0’, ‘2’.

● Menggunakan kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

Contoh: Nilai 65 adalah ‘A’, nilai 97 adalah ‘a’, nilai 43 adalah ‘+’ dan sebagainya.

1.2.3 Boolean

Tipe data boolean (bool) digunakan untuk menyimpan nilai true atau false. Boolean akan
merepresentasikan nilai 1 untuk true dan nilai 0 untuk false.

1.2.2 Void
Tipe void adalah tipe khusus yang tidak memiliki nilai. Tipe void digunakan untuk
menunjukkan bahwa suatu fungsi tidak memeberikan nilai kembalian (return value).

1.3 Variabel (Variable)

Variabel adalah lokasi penyimpanan dalam program komputer. Setiap variabel memiliki
nama dan nilai. Variabel dapat dideklarasikan bersamaan dengan menginisialisasi (memberikan nilai
awal) seperti pada contoh berikut:

int bilangan = 100;

Keterangan:
int : tipe data
bilangan : nama variabel
100 : nilai
; : akhir dari pernyataan

Ada beberapa konvensi (aturan) penamaan variabel, diantaranya:

1. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah (_)
contoh: bilangan, angka, jumlah, _vectorX, _vectorY

2. Nama variabel tidak dapat menggunakan simbol khusus seperti &, $, ? termasuk spasi kecuali
simbol garis bawah (_)

3. Nama Variabel bersifat Case Sensitive yang artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda.
Seperti bilangan dan Bilangan adalah dua variabel yang berbeda

4. Nama variabel tidak dapat menggunakan reserved keyword C++, yaitu kata kunci pada C++
yang digunakan dalam pemrograman seperti cin, cout, int, float, if, else,
char, for, end, goto, dan sebagainya. Untuk melihat kata kunci C++ lebih lanjut
terdapat pada link berikut: https://en.cppreference.com/w/cpp/keyword.

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 4


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
1.4 Menampilkan dan Menginputkan Data

Teks atau nilai didalam program dapat ditampilkan di monitor menggunakan cout disertai
operator << (disebut juga dengan operator insertion). Contoh:

cout << "Hello C++";

Keterangan:
cout : entitas untuk menampilkan data ke layar
<< : operator insertion
“Hello C++” : string (kumpulan karakter)
; : akhir dari pernyataan

Notes.
Tanda petik ganda (“”) digunakan untuk menampilkan string atau kumpulan karakter. Sehingga
menuliskan cout << “4+5”; dan cout << 4+5; akan menampilkan hasil output yang berbeda.

Selain menampilkan teks atau nilai di monitor, user juga dapat menginputkan atau
memasukkan teks atau nilai kedalam variabel menggunakan cin disertai dengan operator >> (disebut
juga dengan operator extraction). Penggunaan cin harus disertai dengan deklarasi variabel sebagai
lokasi penyimpanan dari teks atau nilai yang diinputkan. Contoh:

int bilangan;
cin >> bilangan;

Keterangan:
int : tipe data
cin : entitas untuk menginputkan data ke layar
>> : operator extraction
bilangan : nama variabel
; : akhir dari pernyataan

1.5 Komentar (Comments)

Komentar adalah catatan pada program (yang diabaikan oleh kompiler). Ada dua macam
komentar pada C++:
a. Komentar Satu Baris
Komentar ini digunakan untuk memberikan catatan singkat pada program yang dimulai dengan
tanda (//) dan berakhir di akhir baris. Contoh:

//inputkan bilangan pertama

b. Komentar Beberapa Baris


Komentar untuk catatan panjang menggunakan sepasang tanda pembuka dan penutup. Ketika
penanda pembuka (/*) ditemukan oleh preprocessor, sisa teks diabaikan sampai praprosesor
menemukan penanda penutup (*/). Contoh:

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 5


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
/*
Program: Aritmatika.cpp
Disusun oleh: Lab. Komputasi Cerdas dan Visi Komputer
Diupdate pada 9/23/2021 pk.16.00
*/

1.6 Operator (Operator)

1.6.1 Operator Unary

Operator yang digunakan pada nilai tunggal (satu operan). Beberapa Jenis Operator Unary
antara lain
Operator Arti Contoh Hasil
Diketahui A=10
++ Increment (menambah nilai dengan 1) A++ 11
-- Decrement (mengurangi nilai dengan 1) A-- 9
+ Positive (mengubah nilai menjadi positif) +A 10
- Negative (mengubah nilai menjadi negatif) -A -10

Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator Unary */

int A = 10;

cout << "Hasil A++ adalah " << A++ << endl;
cout << "Hasil A-- adalah " << A-- << endl;
cout << "Hasil +A adalah " << +A << endl;
cout << "Hasil -A adalah " << -A << endl;

return 0;
}
Output program:
Hasil A++ adalah 10
Hasil A-- adalah 1
Hasil +A adalah 11
Hasil -A adalah -11

1.6.2 Operator Aritmatika

Operator yang digunakan untuk perhitungan aritmatika dan matematika dalam C++. Beberapa
operator aritmatika antara lain:
Operator Arti Contoh
Diketahui A=20 dan B=10
+ Penjumlahan A + B = 30
- Pengurangan A - B = 10

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 6


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
* Perkalian A * B = 200
/ Pembagian A / B = 2
% Modulo (sisa hasil bagi) A % B = 0

Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator aritmatika */

int A = 20, B = 10;


cout << "Hasil A + B adalah " << A + B << endl;
cout << "Hasil A - B adalah " << A - B << endl;
cout << "Hasil A * B adalah " << A * B << endl;
cout << "Hasil A / B adalah " << A / B << endl;
cout << "Hasil A % B adalah " << A % B << endl;

return 0;
}
Output program:
Hasil A + B adalah 30
Hasil A - B adalah 10
Hasil A * B adalah 200
Hasil A / B adalah 2
Hasil A % B adalah 0

1.6.3 Operator Penugasan

Dalam C++ terdapat dua jenis operator penugasan (Assignment Operator). Pertama, operator
penugasan sederhana (simple assignment) menggunakan tanda operator = (operator assignment) yang
digunakan untuk menyimpan nilai (sebelah kanan operator) ke variabel (sebelah kiri operator).

Operator Contoh Arti

= A = 20 Menyimpan nilai 20 ke variabel A

Kedua, operator penugasan majemuk digunakan untuk menghitung operasi nilai dahulu
(sebelah kanan operator) kemudian menyimpan hasilnya dalam variabel (sebelah kiri operator).
Beberapa operator penugasan antara lain:
Operator Contoh Kegunaan Arti

Diketahui A=20

+= A += 5 A = A + 5 Menyimpan nilai 25 ke variabel A


-= A -= 5 A = A - 5 Menyimpan nilai 15 ke variabel A
*= A *= 5 A = A * 5 Menyimpan nilai 100 ke variabel A
/= A /= 5 A = A / 5 Menyimpan nilai 4 ke variabel A
%= A %= 5 A = A % 5 Menyimpan nilai 0 ke variabel A

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 7


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator penugasan */

int A = 20, B = 20;

A += B;
cout << "Nilai A adalah " << A << endl;
cout << "Nilai B adalah " << B << endl;

return 0;
}
Output program:
Nilai A adalah 40
Nilai B adalah 20

1.6.4 Operator Relasi

Operator digunakan untuk menentukan relasi antaran dua operan dengan asosiatif kiri ke
kanan. Beberapa operator relasi antara lain:
Operator Arti Contoh Hasil
Diketahui A=20 dan B=10
> Lebih besar dari A > B true
< Lebih kecil dari A < B false
>= Lebih besar dari atau ama dengan A >= B true
<= Lebih kecil dari atau sama dengan A <= B false
== Sama dengan A == B false
!= Tidak sama dengan A != B true

Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator relasi */

int A = 20, B = 10;

cout << "Hasil relasi A > B adalah " << (A > B) << endl;
cout << "Hasil relasi A < B adalah " << (A < B) << endl;
cout << "Hasil relasi A >= B adalah " << (A >= B) << endl;
cout << "Hasil relasi A <= B adalah " << (A <= B) << endl;
cout << "Hasil relasi A == B adalah " << (A == B) << endl;
cout << "Hasil relasi A != B adalah " << (A != B) << endl;
return 0;
}

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 8


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Output program:
Hasil relasi A > B adalah 1
Hasil relasi A < B adalah 0
Hasil relasi A >= B adalah 1
Hasil relasi A <= B adalah 0
Hasil relasi A == B adalah 0
Hasil relasi A != B adalah 1

1.6.5 Operator Logika

Operator yang bertujuan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasional menjadi
satu atau membalikkan logika ekspresi.
Operator Arti Keterangan

&& AND Menghubungkan dua ekspresi menjadi satu. Kedua ekspresi harus benar
untuk ekspresi keseluruhan menjadi benar.
|| OR Menghubungkan dua ekspresi menjadi satu. Salah satu atau kedua ekspresi
harus benar untuk ekspresi keseluruhan menjadi benar.
! NOT Membalikkan ekspresi. Ekspresei true menjadi false, dan sebaliknya

Tabel operator logika adalah sebagai berikut


Ekspresi 1 Ekspresi 2 AND OR !
true true true true false
true false false true false
false true false true true
false false false false true

Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator logika */

int A = 20, B = 10;

if ((A < 20) || (B >= 10)) {


cout << "true";
}
else {
cout << "false";
}
return 0;
}
Output program:
True

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 9


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
1.6.6 Operator Bitwise

Operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika (Bab 1.6.5) pada bit dan operasi
menggeser bit ke kanan atau ke kiri. Berikut adalah beberapa operasi bit
a. Operasi Bitwise AND (&)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
&
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0
=
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
b. Operasi Bitwise OR (|)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
|
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0
=
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

c. Operasi Bitwise XOR (^)


0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
^
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0
=
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1

d. Operasi Bitwise SHIFT LEFT (<<)


0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
<<2
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0

e. OperasiBitwise SHIFT RIGHT (>>)


0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
>>2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

Contoh program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil operator Unary */

int A = 125, B = 250;


int bitwiseAnd = A & B, bitwiseOr = A | B, bitwiseXor = A ^ B;
int shiftLeft = A << 2, shiftRight = A >> 2;

cout << "Hasil A & B adalah " << bitwiseAnd << endl;
cout << "Hasil A | B adalah " << bitwiseOr << endl;
cout << "Hasil A ^ B adalah " << bitwiseXor << endl;
cout << "Hasil A << 2 adalah " << shiftLeft << endl;
cout << "Hasil A >> 2 adalah " << shiftRight << endl;

return 0;
}

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 10


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Output program:
Hasil A & B adalah 120
Hasil A | B adalah 255
Hasil A ^ B adalah 135
Hasil A << 2 adalah 500
Hasil A >> 2 adalah 31

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 11


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MODUL 02. SELEKSI, PERULANGAN DAN LARIK

2.1 Seleksi (Decision)

2.1.1 Pernyataan if

Pernyataan akan dijalankan jika if kondisi true (operator logika bernilai 1).

Flowchart:

Syntax:
if (kondisi)
{
Pernyataan-1;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil seleksi menggunakan if statement */

int bilangan;

cout << "Masukkan Bilangan: ";


cin >> bilangan;

if (bilangan == 100) {
cout << "Bilangan yang diinputkan adalah 100 " << endl;
}

cout << "Program selesai" << endl;

return 0;
}

Output Program:
 Bilangan yang dinputkan memenuhi kondisi (true)
Masukkan Bilangan: 100
Bilangan yang diinputkan adalah 100
Program selesai

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 12


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
 Bilangan yang dinputkan tidak memenuhi kondisi (false)
Masukkan Bilangan: 80
Program selesai

2.1.2 Pernyataan if/else

Jika if dalam kondisi true maka program akan menjalankan pernyataan yang
mengikutinya. Sebaliknya, jika kondisi false maka program akan menjalankan pernyataan
lainnya.
Flowchart:

Syntax:

if (kondisi)
{
Pernyataan-1;
}
else
{
Pernyataan-2;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan hasil seleksi menggunakan pernyataan if/else */

int bilangan;

cout << "Masukkan Bilangan: ";


cin >> bilangan;

if (bilangan == 100) {
cout << "Bilangan yang diinputkan adalah 100 " << endl;
}
else {
cout << "Bilangan yang diinputkan bukan 100 " << endl;
}

cout << "Program selesai" << endl;

return 0;
}

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 13


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Output Program:
 Bilangan yang dinputkan memenuhi kondisi (true)
Masukkan Bilangan: 100
Bilangan yang diinputkan adalah 100
Program selesai

 Bilangan yang dinputkan tidak memenuhi kondisi (false)


Masukkan Bilangan: 75
Bilangan yang diinputkan bukan 100
Program selesai

2.1.3 Seleksi Beberapa Alternatif

Seleksi beberapa alternatif akan melakukan pengecekan satu persatu pada if/
else if dan menjalankan pernyataan pada kondisi yang bernilai true.
Flowchart:

Syntax:

if (kondisi-1)
{
Pernyataan-1;
}
else if (kondisi-2)
{
Pernyataan-2;
}
.
.
else if (kondisi-n)
{
Pernyataan-n;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program seleksi menggunakan beberapa alternatif */

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 14


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
int bilangan;

cout << "Masukkan bilangan: ";


cin >> bilangan;

if (bilangan == 1) {
cout << "Hari Senin" << endl;
}
else if (bilangan == 2) {
cout << "Hari Selasa" << endl;
}
else if (bilangan == 3) {
cout << "Hari Rabu" << endl;
}
else if (bilangan == 4) {
cout << "Hari Kamis" << endl;
}
else if (bilangan == 5) {
cout << "Hari Jumat" << endl;
}
else if (bilangan == 6) {
cout << "Hari Sabtu" << endl;
}
else if (bilangan == 7) {
cout << "Hari Minggu" << endl;
}
else {
cout << "Masukkan bilangan dalam range 1 s.d 7";
}

cout << "Program selesai" << endl;

return 0;
}

Output Program:
Masukkan bilangan: 3
Hari Rabu
Program selesai

2.1.4 Seleksi Bersarang (Nested Selection)

Seleksi bersarang digunakan untuk menguji lebih dari satu kondisi. Pernyataan if
dapat disarangkan di dalam pernyataan if yang lain.
Flowchart:

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 15


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Syntax:
if(kondisi-1)
{
if(kondisi-2)
{
Pernyataan-1;
}
else
{
Pernyataan-2;
}
}
else
{
if(kondisi-3)
{
Pernyataan-3;
}
else
{
Pernyataan-4;
}
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program seleksi pada nilai kelulusan ujian */

int nilai;

cout << "Masukkan Nilai: ";


cin >> nilai;

if (nilai > 50) {

cout << "LULUS" << endl;

if (nilai >= 80 && nilai <= 100) {


cout << "Nilai sangat baik" << endl;
}
else if (nilai >= 70 && nilai <= 79) {
cout << "Nilai baik" << endl;

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 16


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
}
else if (nilai >= 50 && nilai <= 69) {
cout << "Nilai cukup" << endl;
}
}
else {
cout << "TIDAK LULUS" << endl;
}

cout << "Program selesai" << endl;

return 0;
}

Output Program:
 Nilai yang dinputkan memenuhi kondisi lulus nilai baik
Masukkan Nilai: 70
LULUS
Nilai baik
Program selesai
 Nilai yang dinputkan memenuhi kondisi lulus nilai cukup
Masukkan Nilai: 52
LULUS
Nilai cukup
Program selesai

2.1.5 Pernyataan switch

Pernyataan switch hampir sama dengan seleksi beberapa alternatif. Pernyataan


switch menggunakan nilai variabel atau ekspresi untuk menentukan di mana program akan
bercabang dan menjalankan pernyataan yang sesuai.

Syntax:
switch (ekspresi)
{
case 1:
Pernyataan-1;
break;
case 2:
Pernyataan-2;
break;
case n:
Pernyataan-n;
break;
default:
Pernyataan-default;
break;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{

/* Program seleksi menggunakan switch case*/


int bilangan;

cout << "Masukkan Bilangan: ";


cin >> bilangan;

switch (bilangan) {

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 17


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
case 1:
cout << "Senin" << endl;
break;
case 2:
cout << "Selasa" << endl;
break;
case 3:
cout << "Rabu" << endl;
break;
case 4:
cout << "Kamis" << endl;
break;
case 5:
cout << "Jumat" << endl;
break;
case 6:
cout << "Sabtu" << endl;
break;
case 7:
cout << "Minggu" << endl;
break;
default:
cout << "Masukkan bilangan dalam range 1 s.d 7" << endl;
break;
}

cout << "Program selesai" << endl;

return 0;
}
Output Program:
Masukkan Bilangan: 5
Jumat
Program selesai

2.2 Perulangan (Loops)

Perulangan (loops) adalah adalah struktur kontrol yang menyebabkan pernyataan atau
sekelompok pernyataan berulang.

2.2.1 Pernyataan for

Pernyataan for adalah count-controlled loop yang artinya jumlah perulangan


yang dilakukan diketahui secara persis. Pernyataan for dijalankan menggunakan kombinasi
tiga elemen yaitu:
1. Inisialisasi : pemberian nilai awal pada variabel counter
2. Kondisi : pengecekan variabel counter (perulangan dijalankan jika kondisi true)
3. Update : mengupdate variabel counter

Flowchart:

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 18


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Syntax:
for(Inisialisasi;Kondisi;Update)
{
Pernyataan;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan bilangan 1 s.d 10 menggunakan for */

for (int i = 1; i <= 10; i++) {


cout << i << "\t";
}

return 0;
}
Output Program:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2.2.2 Pernyataan while

Pernyataan while akan melakukan pengecekan kondisi berulang kali dan menjalankan
pernyataan selama kondisi true. Perulangan akan dihentikan dan pernyataan tidak
dijalankan saat menemui kondisi false.
Flowchart:

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 19


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Syntax:

while (kondisi)
{
Pernyataan;
Update;
}

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan bilangan 1 s.d 10 menggunakan while */
int i=1;

while (i<= 10)


{
cout << i<< "\t";
i++;
}

return 0;
}
Output Program:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2.2.3 Pernyataan do-while

Pernyataan do-while loop disebut juga dengan post-test loop yang artinya program
akan menjalankan pernyataan dahulu sebelum pengecekan kondisi.
Flowchart:

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 20


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Syntax:

do
{
Pernyataan;
}
while (kondisi);

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program perulangan do-while untuk input bilangan selama <=10 */
int bilangan;

do {
cout << "Masukkan bilangan: ";
cin >> bilangan;
}
while (bilangan <= 10);

cout << "Program Selesai" << endl;

return 0;
}
Output Program:
Masukkan bilangan: 5
Masukkan bilangan: 6
Masukkan bilangan: 7
Masukkan bilangan: 9
Masukkan bilangan: 13
Program Selesai

2.2.4 Pernyataan break

Pernyataan break digunakan untuk keluar/menghentikan perulangan lebih awal


(sebelum melewati semua iterasinya).

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan perulangan menggunakan break */

for (int i = 1; i <= 10; i++) {


if (i == 5) {
break;
}
cout << i << "\t";
}

return 0;
}

Output Program:
1 2 3 4

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 21


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2.2.4 Pernyataan continue

Pernyataan continue digunakan untuk mengakhiri satu iterasi dan melanjutkan


iterasi yang tersisa.
Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program menampilkan bilangan 1 s.d 10 menggunakan continue */

for (int i = 1; i <= 10; i++) {


if (i == 5) {
continue;
}
cout << i << "\t";
}

return 0;
}
Output Program:
1 2 3 4 6 7 8 9 10

2.3 Larik (Array)

Larik adalah kumpulan dari urutan nilai menggunakan tipe data yang sama.

2.3.1 Mendeklarasikan Larik

Larik atau array dapat dideklarasikan bersamaan dengan menginisialisasi


(memberikan nilai awal).
Contoh:
int bilangan[5] = {10,20,30,40,50};
Keterangan:
int : tipe data
bilangan : nama larik
[5] : size atau ukuran larik
10,20,30,40,50 : elemen larik
; : akhir dari pernyataan

2.3.2 Mengakses Elemen Larik

Elemen adalah nilai yang disimpan dalam larik. Setiap elemen memiliki posisi
bilangan yang disebut indeks. Indeks pada larik dimulai dari indeks ke-0.
Contoh:
int bilangan[5] = {10,20,30,40,50};
Maka:
Elemen pertama pada indeks ke-0 : bilangan[0]=10;

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 22


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Elemen kedua pada indeks ke-1 : bilangan[1]=20;
Elemen ketiga pada indeks ke-2 : bilangan[2]=30;
Elemen keempat pada indeks ke-3 : bilangan[3]=40;
Elemen kelima pada indeks ke-4 : bilangan[4]=50;

Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
/* Program mengakses elemen larik */

int bilangan[5] = { 10,20,30,40,50 };

for (int i = 0; i < 5; i++) {


cout << "Elemen pada indeks ke-" << i << " = " << bilangan[i] << endl ;
}

return 0;
}

Output Program:
Elemen pada indeks ke-0 = 10
Elemen pada indeks ke-1 = 20
Elemen pada indeks ke-2 = 30
Elemen pada indeks ke-3 = 40
Elemen pada indeks ke-4 = 50

2.3.3 Menginputkan Elemen Larik

Selain diinisialisasi, elemen pada larik juga dapat diinputkan dari keyboard
menggunakan program perulangan.

LABORATORIUM KOMPUTASI CERDAS DAN VISI KOMPUTER 23


TEKNIK INFORMATIKA - UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai