net/publication/368652387
CITATIONS READS
0 868
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Ujian Akhir Semester - Tutorial IT For Human Resource - Universitas Ma Chung View project
All content following this page was uploaded by Soetam Rizky Wicaksono on 20 February 2023.
Penulis :
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ma Chung
Editor / Tata Letak:
Soetam Rizky Wicaksono
Penerbit
CV. Seribu Bintang
Malang – Jawa Timur - Indonesia
website: www.SeribuBintang.co.id
email : info@seribubintang.co.id
FB : www.fb.com/cv.seribu.bintang
ISBN : 978-602-53757-0-5
Kontributor
Abdillah Wildan Santosa
Anis Setyaningrum
Aulia Putri Restu Rahayu
Azha Satirah Khairunnisa
Billah Fatkha Putra Edhya
Danendra Khansa Pallas Wahyudi
Denny Agung Situmerang
Elsa Salsabiila
Farhan Adriansyah Ekadana
Firman Muntako
Fitria Melati Rachmasari
Gregorius Allan Darmasaputra Santoso
I Gusti Lanang Dida Ardana
I Made Puthu Wijaya
Ingrid Valentina
Jeremmy Edward Nicholas Kabuare
Jose Fernando Wijaya
Kyle Levitte Lesmana
Luis Andika Murti
Melvin Natalino Chandra
Melvina Surya Sentosa
Merlin Widiya Rezkita
1
Kontributor
Muhammad Akbar
Ramada Aji Handiyanto
Renny Diana Syafitri
Richi Andrew Serafintino
Ridho Wisnu Firmantya
Samuel Ari Yudha Anggara
Sandhy Septarian Manoradja
Shalsha Abhiel Hernanda Putri
Stefanus Christian Susetyo Harjanto
Stefanus Ditta
Tansa Wiguna
Vennina Githa Ananta
Vincentius Alfredo
Yohana Wulandari Bani
Yosua Daniel Chandra
Yuri Amelia
2
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Hasil pembelajaran di dalam kelas
perkuliahan, pada umumnya berupa makalah
ataupun karya tulis, dan pada akhirnya hanya
tergeletak di ruang atau meja dosen dan berakhir
menjadi kertas bekas. Fenomena tersebut menjadi
jamak ditemui di setiap kelas yang didalamnya
terdapat tugas atau pengumpulan makalah.
Karenanya, pada hasil perkuliahan mata
kuliah Etika Profesi untuk program studi Sistem
Informasi di lingkup Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ma Chung Malang, di semester gasal
tahun ajaran 2018/2019, diambil inisiatif untuk
menempatkan hasil makalah mahasiswa yang juga
sebagai ujian akhir semester yang telah
dipresentasikan dan direvisi secara bertahap dalam
satu semester, menjadi sebuah buku hasil
pembelajaran.
Hasil makalah para mahasiswa ini,
diharapkan tidak lagi berakhir menjadi kertas
bekas, namun dengan bentuk buku yang berformat
rapi dan memiliki ISBN. Sehingga pada akhirnya
dapat didistribusikan secara online di Google Play
3
Kata Pengantar
Editor,
Dr. Soetam Rizky Wicaksono
4
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kontributor......................................................... 1
Kata Pengantar ................................................... 3
Cencorship Pada Netflix ....................................... 9
Pendahuluan ............................................... 40
Landasan Teori ........................................... 43
Pembahasan ............................................... 45
Daftar Pustaka ............................................ 48
5
Kata Pengantar
Pendahuluan ............................................... 92
Landasan Teori ........................................... 94
Pembahasan ............................................... 95
Daftar Pustaka ............................................ 97
6
Kata Pengantar
7
Kata Pengantar
Internet Problem..............................................165
8
Cencorship Pada Netflix
Kontributor :
Billah Fatkha (321810002)
Ridho Wisnu Firmantya (321810016)
9
Cencorship Pada Netflix
Latar Belakang
Perusahaan Netflix telah memutuskan
untuk memberikan konten film dengan terjemahan
bahasa Indonesia dari rilisan film pertama Netflix
membuat masyarakat Indonesia senang akan
informasi ini dan membuat peningkatan dalam
berlangganan Netflix. Namun, layanan yang
diberikan oleh Netflix tidak dapat dinikmati oleh
semua orang karena pelanggan yang memakai
internet dari Telkom Group harus menerima
kebijakan dimana perusahan Telkom memblokir
layanan Netflix saat pertama rilis. Alasannya pada
layanan Netfllix seringkali ditayangkan adegan
pornografi dan kekerasan. Seperti yang
diberitakan pada Kompas.com.
(https://tekno.kompas.com/read/2017/04/12/131
60087/telkom.indihome.segera.cabut.pemblokiran
.netflix, diakses pada tanggal 04 November 2018).
Pemblokiran Netflix juga dikarenakan faktor
tidak mempunyai hukum tetap di Indonesia.
Namun, masalah ini tidak dipermasalahkan oleh
beberapa penyedia layanan TV satelit yaitu
pertama dari PT. First Media. Vice President
Director First Media Irwan Djaja menyampaikan
10
Cencorship Pada Netflix
11
Cencorship Pada Netflix
12
Cencorship Pada Netflix
Landasan Teori
Carl J. Federick sebagaimana dikutip Leo
Agustino (2008: 7) mendefinisikan kebijakan
sebagai serangkaian tindakan/kegiatan yang
diusulkan seseorang, kelompok, atau pemerintah
dalam suatu lingkungan tertentu di mana terdapat
hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan
kesempatankesempatan terhadap pelaksanaan
usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. (Taufiqurokhman,
2014)
Richard Rose (1969) sebagai seorang pakar
ilmu politik menyarankan bahwa kebijakan
hendaknya dimengerti sebagai serangkaian
kegiatan yang sedikit banyak berhubungan beserta
konsekuensi-konsekuensinya bagi mereka yang
bersangkutan daripada sebagai suatu keputusan
tersendiri. Kebijakan menurutnya dipahami
sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekadar
suatu keputusan untuk melakukan sesuatu.
(Suharno, 2008)
Menghalangi (Blocking) adalah sesuatu
yang mencegah orang yang bukan pemilik sesuatu
barang untuk mempergunakan atau
13
Cencorship Pada Netflix
14
Cencorship Pada Netflix
Pembahasan
Pemblokiran yang dilakukan oleh Telkom
terhadap layanan yang disediakan oleh Netflix
mempunyai beberapa faktor diantaranya seringkali
tayangan pada Netflix menayangkan adegan
pornografi dan kekerasan dari lawan jenis maupun
sesama jenis. Pemblokiran ini mendapat respon
yang kurang baik dari para pengguna TV
berlangganan karena pada kasus ini sudah sempat
dibahas oleh Telkom dan Netflix dalam suatu
pertemuan. Hasil dari pertemuan tersebut
membahas tentang syarat yang harus dipenuhi
oleh Netflix terhadap Telkom sehingga layanannya
dapat ditampilkan di Indonesia. Pihak Netflix sudah
memenuhi syarat dari Telkom, tapi pihak Telkom
sampai hari ini masih tidak menghilangkan
pemblokiran terhadap Netflix.
Hal yang dilakukan oleh Telkom termasuk
tidak baik karena masalah dengan Netflix sudah
terselesaikan dengan adanya pertemuan antara
kedua belah pihak, tapi Telkom tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan hasil pertemuan.
Tindakan ini jelas menyalahi aturan yang ada dan
harus ada pertanggung jawaban dari pihak terkait
15
Cencorship Pada Netflix
16
Cencorship Pada Netflix
17
Cencorship Pada Netflix
18
Cencorship Pada Netflix
Daftar Pustaka
Anshori, A. G. (2006). FILSAFAT HUKUM SEJARAH,
ALIRAN DAN PEMAKNAAN (ke1 ed.).
Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY
PRESS.
Indonesia, I. B. (2014). Mengelola Kualitas layanan
Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Kompas.com, 2017. Telkom IndiHome Segera
Cabut Pemblokiran Netflix. [Online]
Available at :
https://tekno.kompas.com/read/2017/04/
12/13160087/telkom.indihome.segera.cab
ut.pemblokiran.netflix
[Accessed 23 Oktober 2018]
Kontan.co.id, 2016. Soal Netflix, ini kata First
Media. [Online]
Available at :
https://industri.kontan.co.id/news/soal-
netflix-ini-kata-first-media
[Accessed 04 November 2018]
Kompas.com, 2016. Kami Tak Akan Blokir Netflix.
[Online]
Available at :
https://tekno.kompas.com/read/2016/02/
03/15385947/Bolt.Kami.Tak.Akan.Blokir.N
etflix
[Accessed 04 November 2018]
Suharno, M. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik
(Kajian Proses dan Analisis Kebijakan) (ke1
ed.). Yogyakarta: Ombak.
Rizkamila, G. M. (2017). Fungsi Negara dikaitkan
Dengan Upaya Penyensoran Terhadap
Layanan Film Belangganan Melalui Media
19
Sosial. Bandung: Universitas Katolik
Parahyangan Fakultas Hukum.
Taufiqurokhman. (2014). Kebijakan Publik (ke1
ed.). Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Moestopo Beragama
(Pers).
20
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
Pelanggaran Monopoli
Perusahaan Microsoft
Kontributor:
I Gusti L.D.A -321810007
Kyle Levitte Lesmana -321810009
21
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
Latar Belakang
Perusahaan Microsoft diduga telah
memonopoli perangkat komputer jinjing di
Indonesia, baik laptop maupun netbook. Terutama
dengan sistim operasi yang berbasis perangkat
lunak kode tertutup. Microsoft memanfaatkan
sistem operasi software yang tertutup, sehingga
para pengguna laptop ataupun netbook di
Indonesia tidak dapat memasang sendiri
perangkat-perangkat lunak di dalam komputer
mereka.
Dugaan ini berasumsi bahwa Microsoft
memonopoli para masyarakat yang baru membeli
perangkat komputer jinjing (laptop atau netbook).
Hal ini menyebabkan para pengguna yang baru
saja membeli komputer jinjing tersebut harus
membayar sistem yang ditanamkan sejak awal
oleh pihak Microsoft didalam komputer-komputer
jinjing tersebut. https://www.detik.com/inet/law-
and-policy/d-1092665/microsoft-diduga-
monopoli-pasar-komputer-ri
22
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
23
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
24
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
Landasan Teori
(Hilda, 2018) Kata monopoli sebenarnya
berasal dari bahasa Yunani “monos” yang artinya
satu dan “polein” yang artinya menjual. Secara
umum, pasar monopoli diartikan sebagai jenis
pasar di mana hanya terdapat satu produsen besar
yang menguasai pasar untuk seluruh
konsumennya. Produsen yang menguasai pasar ini
memiliki kekuatan yang besar, telah dikenal luas
oleh masyarakat, dan juga mempunyai keuangan
yang memadai. Hal ini membuat produsen baru
(yang memiliki modal kecil) sulit untuk
mengalahkan produsen tersebut.
Konflik adalah situasi di mana tindakan
salah satu pihak berakibat menghalangi,
menghambat atau menganggu tindakan orang lain
(Johnson, 1981)
Di Indonesia, jika seseorang atau
perusahaan melakukan tindakan monopoli, maka
orang atau perusahaan tersebut dapat terjerat
undang-undang anti monopoli pasal 36, 48, dan
49. Seseorang atau perusahaan yang terjerat
dalam pasal ini pun harus membayar denda senilai
ratusan juta rupiah
25
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
26
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
Pembahasan
Berdasarkan kedua kasus tentang monopoli
yang telah dilakukan perusahaan Microsoft, terlihat
bahwa perusahaan teknologi tersebut memperoleh
laba yang sangat besar namun dengan cara yang
melanggar hukum. Sebuah perusahaan besar
seperti Microsoft sendiri pun dapat terkena
Undang-undang karena melanggar hukum pasar
perdagangan.
Sampai saat ini perusahaan Microsoft
menguasai pasar sistem komputer jinjing atau
laptop dengan presentase yang sangat besar yaitu
90%. Sehingga perusahaan tersebut benar-benar
memonopoli pasar dan menjadikan kesempatan
untuk menggaet keuntungan setinggi mungkin.
Tentunya perlakuan seperti ini dapat
membuahkan sebuah konflik antara perusahaan
dengan hukum dan masyarakat. Konflik tersebut
dapat berakhir apabila pihak perusahaan yang
bersalah berinisiasi untuk memperbaiki keadaan.
Ditambah lagi perlakuan yang dilakukan sangatlah
tidak etis dan melanggar etika dalam perdagangan
sebuah teknologi. Etika yang ada dalam dunia
perdagangan tentunya melanggar sebuah
27
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
28
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
Daftar Pustaka
29
Pelanggaran Monopoli Perusahaan Microsoft
30
Monopoli IT Transportasi Online
Monopoli IT Transportasi
Online
Kontributor :
31
Monopoli IT Transportasi Online
Latar Belakang
Komisi Persaingan dan Singapura meminta
denda Grab dan Uber seharga Rp.141,6 miliar
setelah mengupaya merger (penyatuan usaha)
dua perusahaan transportasi. Hal itu menyebabkan
berkurangnya kompetisi secara signifikan dalam
pasar aplikasi berbagi tumpangan. Hukuman yang
dikenakan untuk menghalangi merger yang
terselesaikan dan tidak dapat dibatalkan yang
merusak persaingan.
(https://www.cnbcindonesia.com/fintech/2018092
4112709-37-34436/terbukti-monopoli-grab-uber-
kena-denda-rp-1416-m)
CCCS (Cross-Cultural Consulting Services)
menekankan bahwa Grab meningkatkan harga
setelah mengaku isi kompetitornya, Uber. CCCS
memandang bahwa hambatan tinggi terhadap
masuknya dan ekspansi terhadap platform ride-
hailing. CCCS juga menerima banyak keluhan
tentang tariff dan komisi dari mitra pengendara
dan pelanggan.
Grab mengubah kebijakan program loyalitas
Grab Rewards, dengan mengurangi jumlah poin
yang didapatkan oleh pengendara. Hal ini
32
Monopoli IT Transportasi Online
33
Monopoli IT Transportasi Online
Landasan Teori
Menurut Prof. Dr. Soeharno monopoli murni
adalah suatu pasar yang hanya memiliki satu
(satu-satunya) penjual/produsen, tanpa ada
substitusinya. (Prof. Dr. Soeharno, 2007)
Suatu perusahaan disebut monopoli
(monopoly) jika perusahaan itu adalah satu-
satunya penjual suatu barang dan jika barang
tersebut tidak ada barang substitusinya. (Mankiw,
2009)
Merger merupakan salah satrategi ekspansi
perusahaan atau restrukturisasi perusahaan
dengan cara menghubungkan dua perusahaan
atau lebih. (Iswi Hariyani, 2011)
Dalam data menjelaskan, perusahaan Grab
menggabungkan usahanya dengan Uber. Hal ini
dapat mengakibatkan layanan transportasi
dikuasai oleh perusahaan Grab dan Uber tetapi
dengan keuntungan yang lebih banyak.
Berdasarkan penelitian Rizki Ghani dan
teman-temannya dalam studi kasus yang berjudul
“Anti Monopoli dan Persaingan Curang”. Yang
menyimpulkan bahwa dalam membangun
perusahaan sangat rentan dalam melakukan
34
Monopoli IT Transportasi Online
35
Monopoli IT Transportasi Online
Pembahasan
Monopoli merupakan tindakan saling
merugikan perusahaan lain dengan metode tidak
sehat. Grab melakukan monopoli dengan merger
(penggabungan usaha) dengan Uber agar tidak
memberi kesempatan perusahaan lain untuk
berkembang.
Walaupun Grab telah dinyatakan bersalah,
mereka hanya membayar denda akibat
menggabungkan perusahaannya dengan Uber.
Bagi mereka membayar denda merupakan hal
yang mudah karena sampai sekarang aplikasi
tersebut masih dipakai oleh masyarakat luas.
Sehingga kerugian dapat tertutupi kembali.
Terutama mulai berkembangnya
transportasi yang diselipi oleh teknologi dalam
smartphone. Grab memanfaatkan dengan
menggabungkan perusahaannya dengan Uber
sehingga meminimalkan perusahaan lain untuk
berkembang.
Ini dalalah salah satu bentuk struktur pasar
persaingan tidak sempurna, pasar monopoli
merupakan bentuk pasar yang paling ekstrem,
lawan dari pasar persaingan murni, monopoli
36
Monopoli IT Transportasi Online
37
Monopoli IT Transportasi Online
Daftar Pustaka
CNBIndonesia. “Terbukti Monopoli, Grab & Uber
Kena Denda Rp 141,6 M”.
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20
180924112709-37-34436/terbukti-
monopoli-grab-uber-kena-denda-rp-1416-
m. (diakses pada 24 September 2018)
Hariyani, Iswi, Ir. R. Serfianto, Cita Yustisia.
(2011). Merger, Konsolidasi, Akusisi, &
Pemisahan Perusahaan. Jakarta: Visimedia.
Liputan6. “Khawatir Monopoli, Grab dan Uber
Terancam Ceai di Singapura”.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/358
0519/khawatir-monopoli-grab-dan-uber-
terancam-cerai-di-singapura. (diakses pada
8 Oktober 2018)
Mankiw, N. Gregory. (2009). Principles of
Economics Pengantar Ekonomi Mikro.
Jakarta: Salemba Empat.
SU, Prof. Dr. Soeharno, TS.. (2007). Teori
Mikroekonomi. Yogyakarta: C.V. Andi
Offset.
38
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
Kontributor :
39
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
Pendahuluan
Dilansir dari website CNN Indonesia yang
diakses pada 22 Oktober 2018 dengan link
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2018031
5045212-12-283101/surabaya-black-hat-disebut-
tak-punya-pelanggaran-di-kampus, STIKOM
Surabaya mengakui bahwa tiga anggota Black Hat
yang ditangkap di Surabaya merupakan
mahasiswa aktif STIKOM Surabaya. Untuk
menangani kasus ini Polda Metro Jaya hanya
membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan
peretasan. Ketiga mahasiswa ini diduga terlibat
dalam aksi pembobolan dokumen elektronik. Ada
ratusan situs web yang pernah dibobol, baik di
dalam negeri maupun luar negeri.
Berdasarkan berita dari website
http://jateng.tribunnews.com/2018/03/20/unik-
tiga-mahasiswa-pembobol-600-situs-itu-ternyata-
punya-prestasi-bagus yang diakses pada 22
Oktober 2018, polri membentuk dua tim dalam
pengusutan jaringan peretasan Surabaya Black
Hat. Salah satu tim terus melakukan
pengembangan lebih lanjut bersama Federal
Bureau Investigation (FBI) Amerika Serikat dan
40
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
41
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
42
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
Landasan Teori
Menurut Young dan de Abreu (2011)
menjelaskan Internet Problem adalah gangguan
yang disebabkan internet secara tidak langsung
menyebabkan orang memiliki niat kejahatan
terhadap internet yang tinggi dan cenderung
menunjukkan gejala sehingga menimbulkan
permasalahan di dunia internet.
Menurut Andi Hamzah (1989)
mendefinisikan Cyber Crime adalah sebagai
kejahatan di bidang komputer secara umum dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara
ilegal.
Tetapi menurut Girasa (2002) mengartikan
Cyber Crime adalah aksi kejahatan yang
menggunakan teknologi komputer sebagai
komponen utama.
Sedangkan menurut Zachary Wilson (2001)
menyampaikan kejahatan hacking adalah aktivitas
penyusupan ke dalam sebuah sistem komputer
ataupun jaringan dengan tujuan untuk
menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang
ada.
43
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
44
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
Pembahasan
Berdasarkan studi kasus yang dijelaskan di
pendahuluan terdapat tiga mahasiswa STIKOM
Surabaya jurusan sistem informasi yang menjadi
anggota Black Hat. Mahasiswa STIKOM Surabaya
ini melakukan Cyber Crime dengan memiliki motif
untuk mendapatkan uang. Menurut kami,
melakukan cyber crime dengan tujuan
mendapatkan uang dengan menahan sistem
perusahaan untuk mendapatkan tebusan itu salah.
Karena tiga mahasiswa tersebut tidak
memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya
dengan bijkasana. Seharusnya kemampuan Cyber
crime itu bisa digunakan untuk membantu meretas
kejahatan cyber.
Perbuatan mahasiswa asal Surabaya ini
merupakan tindakan etika yang kurang baik dan
tidak beretika karena menyalahgunakan teknologi.
Sebaiknya mahasiswa asal Surabaya ini diberikan
pembelajaran mata kuliah tentang etika secara
spesifik agar mahasiswa tersebut tahu dan belajar
mengenai etika penggunaan teknologi secara
benar dan tidak merugikan orang lain.
45
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
46
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
47
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
Daftar Pustaka
Esnlr, R. “Surabaya Black Hat Disebut Tak Punya
Pelanggaran Di Kampus”
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2018031
5045212-12-283101/surabaya-black-hat-
disebut-tak-punya-pelanggaran-di-kampus
(diakses pada 22 Oktober 2018)
http://jateng.tribunnews.com/2018/03/20/unik-
tiga-mahasiswa-pembobol-600-situs-itu-
ternyata-punya-prestasi-bagus
(diakses pada 22 Oktober 2018)
http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/14/3-
hacker-surabaya-anggota-black-hat-retas-
48
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
ratusan-website-pakar-sebut-motifnya-
uang
(diakses pada 22 Oktober 2018)
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/1
3/17381091/hasil-meretas-satu-anggota-
surabaya-black-hat-bisa-kantongi-rp-200-
juta
(diakses pada 13 November 2018)
49
Cyber Crime Mahasiswa Di Surabaya
50
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
Kontributor :
51
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
Latar Belakang
Pada bulan Januari 2016, Uber yang dikenal
sebagai salah satu perusahaan aplikasi yang
bergerak di bidang transportasi online terjerat
kasus terkait privasi para pengemudi Uber. Kasus
ini berakar pada sistem “God View” yang digunakan
untuk mengetahui lokasi, nomor polisi, nama, serta
data pribadi pengemudi yang dapat diakses oleh
jajaran eksekutif Uber. Data pribadi pengemudi
juga sempat bocor ke pihak ketiga. Uber dianggap
terlambat untuk memberitahu pengemudi serta
otoritas terkait mengenai kebocoran data pribadi
pengemudi ini.
Menurut Denny Mahardi dan Andrew H.
Roiter (https://www.techno.id/tech-news/abaikan-
keamanan-data-pengemudi-uber-didenda-278-
juta-1601122.html) dan
(https://www.bizjournals.com/albany/news/2016/
01/07/uber-ag-schneiderman-reach-settlement-
over-privacy.html) yang diakses pada 21 Oktober
2018, Eric Schneiderman, Jaksa Agung New York
menyatakan “Kejaksaan New York berkomitmen
untuk melindungi privasi konsumen semua produk,
dan karyawan. Kesepakatan ini bertujuan untuk
52
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
53
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
Landasan Teori
Definisi Privasi menurut Louis A. Day dalam
bukunya yang berjudul “Ethics in Media
Communication” (2006:132) adalah hak untuk
dibiarkan atau hak untuk mengontrol publikasi
yang tidak diinginkan tentang urusan personal
seseorang.
Definisi Privasi menurut Gillian Black dalam
bukunya yang berjudul “Publicity rights and
Image” (2011) adalah keinginan untuk bebas dari
intrusi.
Definisi Privasi dalam lingkup TI menurut
Alan Westin dalam bukunya yang berjudul “Privacy
and Freedom” (1967:7) adalah klaim individu,
kelompok atau lembaga untuk menentukan kapan,
bagaimana dan sejauh mana informasi tentang
mereka dikomunikasikan kepada pihak lain.
Definisi Privasi dalam lingkup IT menurut
UU Teknologi Informasi ayat 19 adalah hak individu
untuk mengendalikan penggunaan informasi
tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri
atau o (Anon., t.thn.)leh pihak lainnya.
Kasus yang mirip juga sempat dibahas oleh
Julia Michaela dan Wisda Milastri dalam subab
54
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
55
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
Pembahasan
Berdasarkan kasus yang telah dijabarkan
menunjukkan bahwa privasi masih sangat rawan di
dunia teknologi, bahkan pada perusahaan besar
seperti Uber. Seharusnya sebagai salah satu
perusahaan yang sudah terjun ke bergerak di
dunia teknologi dan telah menjadi besar, kasus
kebocoran data seperti itu tidak akan terjadi.
Perlindungan yang terkait privasi customer
dan karyawan di perusahaan teknologi perlu
mendapat perhatian lebih agar kasus kebocoran
data seperti kasus Uber tidak terjadi kembali.
Faktanya adalah sebagian banyak dari
perusahaan teknologi di dunia telah memberikan
peringatan awal sebelum konsumen atau user bisa
menggunakan produk, tetapi banyak dari
konsumen yang mengabaikan peringatan itu dan
menganggapnya sebagai hal yang sepele, lebih
parahnya masih banyak dari konsumen yang tidak
mengetahui adanya kebijakan privasi yang telah
diperingatkan.
Isi dari kebijakan privasi yang telah
diperingatkan biasanya memang mengandung
pernyataan bahwa perusahaan bisa mengakses
56
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
57
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
58
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
Daftar Pustaka
59
Pelanggaran Privasi Oleh Uber
settlement-uber-enhance-rider-privacy
[Diakses 21 Oktober 2018].
Roiter, A. H., 2016. Uber, AG Schneiderman Reach
Settlement Over Privacy Concerns. [Online]
Available at:
https://www.bizjournals.com/albany/news
/2016/01/07/uber-ag-schneiderman-
reach-settlement-over-privacy.html
[Diakses 21 Oktober 2018].
Uber, 2018. Kebijakan Privasi. [Online]
Available at:
https://privacy.uber.com/policy
[Diakses 24 November 2018].
Undang-Undang Teknologi Informasi ayat 19
Westin, A. F., 1967. Privacy and Freedom. New
York: Atheneum.
60
Monopoli Pasar oleh Google
Kontributor :
61
Monopoli Pasar oleh Google
Latar Belakang
Sejak tahun 2011, Google telah melakukan
penyalahgunaan atas dominasi pasar dengan
sistem operasi berbasis Android yang pada
pengaturan dasarnya telah terpasang search
engine milik Google sendiri dan aplikasi Chrome
(dominasi Google). Hal ini menurut European
Commission telah melanggar peraturan anti-
monopoli European Union dan dapat mematikan
kesempatan kompetitor untuk dapat bersaing dan
berinovasi. Bersumber dari berita di
TheVerge.com, European Commission mengajukan
tuntutan terhadap Google karena telah melanggar
peraturan anti-monopoli European Union.
(https://www.theverge.com/2018/7/18/17580694
/google-android-eu-fine-antitrust, diakses tanggal
22 Oktober 2018)
Atas pelanggaran yang dilakukan Google
terhadap peraturan anti-monopoli European Union,
European Commission telah mendenda Google
sebesar 4.34 milyar Euro atau 5 milyar Dolar
Amerika Serikat. Kemudian European Union
memberikan waktu selama 90 hari kepada Google
untuk memisahkan search engine miliknya dan
62
Monopoli Pasar oleh Google
63
Monopoli Pasar oleh Google
Landasan Teori
Monopoli murni adalah suatu pasar yang
hanya memiliki satu penjual/produsen, tanpa ada
substitusinya. Pendapat itu disampaikan oleh
Soeharno dalam bukunya yang berjudul “Teori
Mikroekonomi”. Bersesuaian dengan itu, Gregory
Mankiw juga berpendapat dalam bukunya yang
berjudul “Principles Of Economics: Pengantar
Ekonomi Mikro” bahwa suatu perusahaan disebut
monopoli jika perusahaan itu adalah satu-satunya
penjual suatu barang dan jika barang tersebut
tidak ada barang substitusinya. Dari dua sumber
tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli
dikatakan terjadi ketika pasar sebuah produk
dikuasai oleh hanya satu pihak.
Dalam buku yang berjudul “Operating
System Concepts” oleh Abraham Siberschatz, Greg
Gagne, dan Peter Baer Galvin, sistem operasi
adalah sebuah program yang mengelola perangkat
keras komputer.
Berdasarkan buku yang ditulis oleh
Abraham Siberschatz, Greg Gagne, dan Peter Baer
Galvin berjudul “Operating System Concepts”,
sistem operasi adalah sebuah program yang
64
Monopoli Pasar oleh Google
65
Monopoli Pasar oleh Google
66
Monopoli Pasar oleh Google
Pembahasan
Kasus monopoli yang dilakukan Google
telah mengakibatkan Google harus membayar
denda sebesar 4.34 milyar Euro atau 5 milyar Dolar
Amerika Serikat. Karena Google terbukti
melakukan monopoli pasar search engine dan
aplikasi Chrome melalui sistem operasi Android
yang kemudian dianggap oleh European
Commission melanggar peraturan European Union.
Google tetap dapat melanjutkan bisnisnya
dengan seolah tanpa gangguan terbukti dengan
meluncurkan Google Pixel. Hal ini membuktikan
bahwa sanksi yang dijatuhkan pada pelaku
monopoli masih dinilai ringan. Hal serupa juga
terjadi di Indonesia sesuai dengan jurnal yang
ditulis oleh Ezra Monica Saragih. Jurnal tersebut
berjudul “Analisis Efektivitas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Terhadap Pembatasan Praktek Kartel di Indonesia”
membahas bahwa sanksi terhadap pelaku
monopoli terlalu ringan sehingga tidak
menimbulkan efek jera dan monopoli terus terjadi.
67
Monopoli Pasar oleh Google
68
Monopoli Pasar oleh Google
69
Monopoli Pasar oleh Google
Daftar Pustaka
Aprilisa, E., 2017. Bloatware: Aplikasi Bawaan
yang Bikin Memori Selalu Penuh dan Harga
Smartphone Lebih Murah!. [Online]
Available at:
https://www.teen.co.id/read/6626/bloatwa
re-aplikasi-bawaan-yang-bikin-memori-
selalu-penuh-dan-harga-smartphone-lebih-
murah
[Diakses 24 November 2018].
ASTUTI, G. & CARDOSO, R., 2018. Antitrust:
Commission fines Google €4.34 billion for
illegal practices regarding Android mobile
devices to strengthen dominance of
Google's search engine. [Online]
Available at: http://europa.eu/rapid/press-
release_IP-18-4581_en.htm
[Diakses 22 Oktober 2018].
Maddaus, G., 2018. Variety. [Online]
Available at:
https://variety.com/2018/music/news/spot
ify-strip-club-lawsuit-1202947692/
[Diakses 14 October 2018].
Mankiw, N. G., 2009. PRINCIPLES OF ECONOMICS
PENGANTAR EKONOMI MIKRO. ke3
penyunt. Jakarta: Salemba Empat.
Pangera, A. A. & Ariyus, D., 2010. Sistem Operasi.
ke2 penyunt. Yogyakarta: C.V ANDI
OFFSET.
Prof. Dr. Soeharno, T. S., 2007. Teori
Mikroekonomi. ke1 penyunt. Yogyakarta:
C.V ANDI OFFSET.
Rani, L. M. M., 2015. Ini persentase pengguna
Android dan iOS di dunia, lebih besar
siapa?. [Online]
70
Monopoli Pasar oleh Google
Available at:
https://www.merdeka.com/teknologi/ini-
persentase-pengguna-android-dan-ios-di-
dunia-lebih-besar-siapa.html
[Diakses 27 November 2018].
Saragih, E. M., 2015. Analisis Efektivitas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat Terhadap Pembatasan
Praktek Kartel di Indonesia. UAJY, Volume
I, pp. 7-8.
Setiawan, R., 2017. Sistem Operasi. ke1 penyunt.
Malang: C.V Seribu Bintang.
Sudjana, 2016. Merger dalam Perspektif Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 5
Tahun 1999. unsika, 1(1), p. 121.
Warren, T., 2018. Google fined a record $5 billion
by the EU for Android antitrust violations.
[Online]
Available at:
https://www.theverge.com/2018/7/18/175
80694/google-android-eu-fine-antitrust
[Diakses 22 Oktober 2018].
71
Monopoli Pasar oleh Google
72
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
Kontributor:
73
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
Latar Belakang
Qualcomm telah melakukan monopoli
karena posisinya yang dominan untuk meraup
untung sangat besar. Perusahaan itu dinyatakan
melakukan pelanggaran selama 7 tahun dan telah
mengantongi biaya lisensi sebesar 400 miliar dollar
Taiwan dari perusahaan-perusahaan lokal yang
memakai teknologinya.
Taiwan Fair Trade Comission memberikan
hukuman berupa denda sebesar 23,4 miliar dollar
Taiwan atas kesalahan Qualcomm yang dinilai
telah melanggar peraturan persaiangan dagang
yang lazim.
(Sumber:
http://tekno.klikpositif.com/baca/20798/dituduh-
monopoli--qualcomm-harus-bayar-denda-rp10-5-
miliar, 5 Nopember 2018)
Qualcomm, sang pabrikan chip mobile,
sedang telibat dalam sengketa dengan beberapa
pihak di berbagai negara. Karena di curigai
memanfaatkan posisi dominan untuk mendapat
keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Taiwan
Fair Trade Commission (FTC) menjatuhkan denda
senilai 23,4 miliar dolar Taiwan atau setara dengan
74
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
75
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
Landasan Teori
Monopoli berdasarkan UU anti monopoli
adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa
tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu
kelompok pelaku usaha.
Monopoli adalah satu entitas bisnis yang
memiliki pengaruh untuk mengendalikan pasar.
Persaingan Monoplistik merupakan satu
diantara bentuk pasar yang memiliki banyak
produsen yang memproduksi barang sejenis dan
saling menggantikan dalam berbagai mutu dan
kualitas.
Persaingan monopolistik dapat diartikan
jika ada beberapa produsen/penjual yang masing-
masing menguasai sebagaian dari suplai, masing-
masing menghasilkan barang yang sejenis tetapi
dibuat berbeda dalam hal nama, merek, cap
dagang, kualitas, bentuk, pembungkusan, dan
lain-lain sehingga kelihatan berbeda dari yang lain.
Berdasarkan jurnal yang berujdul
Implemantasi Praktek Monopoli di Indonesia
Kasus: Lisensi Mc Donald’s Indonesia ditulis oleh
Tuti Andjasari Bambang Rachmadi setelah
76
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
77
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
Pembahasan
Dari Penelitian yang telah dilakukan hal
yang dapat kita ketahui yaitu, monopoli
merupakan suatu penguasaan pada produksi atau
pemasaran. Dan yang akan memilki pengaruh
untuk mengendalikan pasar.
Monopoli itu sendiri akan berpengaruh
pada pasar. Apabila suatu perusahaan dapat
melakukan melakukan monopoli pasar berarti
produk yang dihasilkan dapat menarik konsumen
dan produk yang dihasilkan tersebut sangat
bermanfaat bagi konsumen. Untuk para produsen
akan mengalami banyak keuntungan atas produk
yang dihasilkan.
Namun apabila perusahaan tersebut gagal
atau tidak berhasil melakukan monopoli pasar
berarti produk yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut kurang diminati oleh konsumen atau
produk tersebut memeliki manfaat dengan produk
yag dihasikan perusahaan yang lain.
Dari kasus yang telah diamati, pada kasus
yang dialami oleh perusahaan Qualcomm yang di
tuduh bahwa telah melakukan monopoli oleh FTC.
Monopoli yang di tuduhkan FTC kepada Qualcomm,
78
Kasus Monopoli Perusahaan Qualcomm
79
Daftar Pustaka
80
Nokia Menggugat Apple
Kontributor :
G. Allan Darmasaputra S - 321810006
Yohana Wulandari Bani - 321810020
81
Nokia Menggugat Apple
Latar Belakang
Nokia memberikan sejumlah gugatan
kepada perusahaan teknologi Apple di Jerman dan
Amerika Serikat karena dianggap melanggar tiga
puluh dua hak paten yang telah dilanggar oleh
Apple, terkait dengan teknologi layar, antena, user
interface, chipset, software serta koding video.
Apple telah disebut telah memakai hak paten mikik
perusahaan Nokia dalam produknya.
Nokia telah berusaha bernegosiasi
mengenai izin dan lisensi yang belum di bayar
dengan Apple, tetapi tidak menemui kesepakatan.
Sekarang setelah beberapa tahun berupaya
melakukan negosiasi untuk menyepakati persoalan
pemakaian hak paten oleh Apple, Nokia harua
tetap mempertahankan hak dengan mengajukan
gugatan. Gugatan hokum sedang di proses di
Pengadilan Distrik Timur Texas, serta di
Dusseldorf, Mannheim, dan Munich.
(https://tekno.kompas.com/read/2016/12/22/104
70077/nokia.gugat.apple.soal.lisensi.hak.paten)
Di akses pada 22 Oktober 2018
Pada tahun 2017, Apple dan Nokia
mencapai kesepakatan unutk berdamaidan
82
Nokia Menggugat Apple
83
Nokia Menggugat Apple
Landasan Teori
Lisensi adalah suatu bentuk hak untuk
melakukan satuan atau serangkaian tindakan atau
perbuatan yang diberikan oleh meraka yang
berwenang dalam bentuk izin. Tanpa adanya izin
tersebut, maka tindakan atau perbuatan tersebut
merupakan suatu tindakan yang terlarang, yang
tidak sah, yang merupakan perbuatan melawan
hokum.(https://www.scribd.com/doc/132254958/
Buku-Lisensi-Atau-Waralaba-eBook)Di akses pada
5 november 2018.
Lisensi merupakan suatu bentuk pemberian
hak, yang sementara. Dapat bersifat eksklusif
maupun bersifat noneksklusif.
(https://www.academia.edu/11894163/Mengguga
t_Manajemen_Barat) Di akses pada 5 November
2018
Hak Paten merupakan kekayaan intelektual
yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas
hasil invensnya di bidang teknologi yang
mempunyai peranan strategis dalam mendukung
pembangunan bangsa dan kesejahteraan umum.
(Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13
tahun 2016) Di akses pada 25 November 2018
84
Nokia Menggugat Apple
85
Nokia Menggugat Apple
Pembahasan
(http://www.gadgetsandtech.net/industrynews/no
kia-wins-vs-apple-over-alleged-use-of-patented-
nokia-technologies-in-thiphone/attachment/nokia-
vs-apple/) diakses pada 29 November 2018
Dari hasil pengamatan yang telah di
lakukan. Apple memulai konflik dengan melanggar
serta menggunakan tiga puluh dua hak paten milik
perusahaan Nokia yang telah didaftarkan tanpa izin
dan tidak membayar lisensi pada perusahaan
Nokia. Perusahaan Nokia akhirnya mengajukan
gugatan kepada perusahaan Apple terkait
penggunaan hak paten tersebut. Tindakan yang di
lakukan oleh Apple merupakan hal yang tidak etis
86
Nokia Menggugat Apple
87
Nokia Menggugat Apple
88
Nokia Menggugat Apple
Daftar Pustaka
Aditya.Np ,“hak paten” PERLINDUNGAN HAK
PATEN (Studi Komparatif Lingkup
Perlindungan ... - jurnal online fh unila
download)[diakses 12 November 2018]
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&
rct=j&url=http://bpatp.litbang.pertanian.g
o.id)
PDFjurnal.fh.unila.ac.id › article ›
Syathira.Zhie.2008, ‘Menggugat manajemen
Barat’,(https://www.academia.edu/118941
63/Menggugat_Manajemen_Barat) di
[akses pada 5 november 2018]
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13
tahun
2016(https://web.kominfo.go.id/sites/defa
ult/files/users/4761/UU%2019%20Tahun
%202016.pdf )[diakses pada 12 november
2018]
Widiartanto.H.Yoga, “ini 32 Paten yang Membuat
Nokia Gugat Apple”
jumat,23,desember,2016<(https://tekno.k
ompas.com/read/2016/12/22/10470077/n
okia.gugat.apple.soal.lisensi.hak.paten) [di
akses pada 22 oktober 2018]
Widiartanto.H.Yoga,"Apple Bayar Uang Damai Rp
26,6 Triliun ke
Nokia"22.desember.2016, (https://tekno.k
ompas.com/read/2017/07/29/09584877/a
pple-bayar-uang-damai-rp-26-6-triliun-ke-
nokia). [Di akses pada 22 oktober 2018]
Widjaja.Gunawan.2004, ‘Lisensi Atau Waralaba’
(https://www.scribd.com/doc/132254958/
Buku-Lisensi-Atau-Waralaba-eBook [di
akses pada 12 november 2018]0
89
Nokia Menggugat Apple
90
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
Kontributor :
91
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
Pendahuluan
Logo dari merek Cap Kaki Tiga diduga tiruan
dari lambang negara Isle of Men. Hal itu
berdasarkan gugatan warga negara Inggris, Russel
Vince, atas seluruh sertifikat merek milik Wen Ken
Drug. Ditjen Kekayaan intelektual pun mencoret
merek Cap Kaki Tiga setelah gugatan Russel Vince
dikabulkan. Keputusan mencoret merek Cap Kaki
Tiga tersebut untuk mematuhi perintah pengadilan
atau MA, sehingga siapa pun tidak diperbolehkan
menggunakan merek tersebut.
BPOM juga diwajibkan untuk melarang
peredaran produk dan kemasan Cap Kaki Tiga dan
produk apa pun yang memiliki kesamaan dengan
lambang negara Isle of Man, juga menarik produk
tersebut dari pasaran, yang dikutip dari kompas
dan idntimes
(https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/
09/13/110458026/digugat.warga.negara.inggris.p
roduk.cap.kaki.tiga.terancam.ditarik.dari.pasaran
,https://www.idntimes.com/news/indonesia/rizal/
merk-cap-kaki-tiga-resmi-dicoret-pemerintah-ini-
kesalahan-fatal-mereka/full) yang diakses pada
bulan Oktober 2018.
92
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
93
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
Landasan Teori
Berdasarkan sumber buku yang kami per
oleh, dapat disimpulkan bahwa, hak kekayaan
intelektual merupakan cara sudut pandang
manusia untuk mencapai sesuatu yang di inginkan,
seperti untuk membuat suatu karya atau barang
yang berguna untuk banyak orang
(Rahmatullah,2015; Atsar, A, 2018; Widaningsih,
dan Ariyanti, 2018; Suratmaja, 2017;dan
Imaniyati, 2010).
Merek dagang adalah kata-kata, simbol,
atau tanda yang secara hukum terdaftar untuk
digunakan oleh sebuah perusahaan (Cannon dkk,
2008)
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan
bahwa, kasus pelanggaran hak cipta Cap Kaki Tiga
telah melanggar undang-undang yang ada karena
merupakan tiruan dari lambang negara Isle Of
Man. Sehingga pendaftaran hak cipta Cap Kaki Tiga
harus ditolak, (Hervina, 2018)
94
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
Pembahasan
Menurut kami, apa yang telah dilakukan
Cap Kaki Tiga termasuk melanggar hak cipta,
karena logo yang digunakan mirip dengan lambang
negara Isle Of Man seperti di gambar berikut.
Gambar 1 https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-
negara-isle-of-man-yang-bikin-logo-cap-kaki-tiga-
dilarang.html
95
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
96
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
Daftar Pustaka
Atsar, A, 2018, Hukum Hak Kekayaan Intelektual,
Buku Ajar, Deepublish, Yogyakarta,
Indonesia.
https://www.idntimes.com/news/indonesia/rizal/
merk-cap-kaki-tiga-resmi-dicoret-
pemerintah-ini-kesalahan-fatal-mereka/full
(diakses pada 22 Oktober 2018)
https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/0
9/13/110458026/digugat.warga.negara.in
ggris.produk.cap.kaki.tiga.terancam.ditarik
.dari.pasaran (diakses pada 22 Oktober
2018)
https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-negara-
isle-of-man-yang-bikin-logo-cap-kaki-tiga-
dilarang.html (diakses pada 26 November
2018)
97
Hak Kekayaan Intelektual Pelanggaran Hak Cipta Cap Kaki Tiga
98
Ethics in Internet Marketplace
Ethics in Internet
Marketplace
Kontributor :
99
Ethics in Internet Marketplace
Latar Belakang
Tokopedia memecat beberapa oknum
internalnya karena melakukan kecurangan dalam
Flash Sale yang dilakukan Tokopedia di ulang
tahunnya yang ke – 9. Pelanggaran yang dilakukan
oleh para oknum tersebut adalah menghabiskan 49
dari 1 juta produk yang didiskonkan sehingga para
konsumen tidak dapat membelinya, padahal
barang itu belum terjual. Mulai dari kosmetik
wanita, alat rumah tangga, makanan ringan,
hingga smartphone. Ke semua produk tersebut
dijual dengan harga yang sangat jauh dari harga
biasa yakni mulai dari Rp 99.999 sampai dengan
Rp 999.999. (https://tekno.kompas.com/read/20
18/08/28/19480017/ceo-tokopedia-akui-49-
barang-dicurangi-pegawai-saat-flash-sale)
Tindak kecurangan ini sangat merugikan
konsumen, karena para pembeli tidak dapat
membeli barang murah yang dijual pada
kampanye flash sale secara adil. Sehingga hal
tersebut dianggap merusak intergritas dan nama
baik dari Tokopedia. CEO Tokopedia, William
Tanuwijaya mengatakan bahwa mereka perlu
menjaga kepercayaan pelanggan yang diberikan
100
Ethics in Internet Marketplace
101
Ethics in Internet Marketplace
Landasan Teori
Dikutip dari buku Ethical Issues in E-
Business: Models and Frameworks: Models and
Frameworks (2010), ethics in e-commerce adalah
usaha untuk memastikan bahwa mereka yang
terlibat dalam menerapkan bentuk-bentuk e-bisnis
melakukannya dengan cara yang dapat dibenarkan
secara moral.
Definisi etika menurut Prof. Dr. Kees
Bertens, MSC di bukunya yang berjudul Pengantar
Etika Bisnis adalah cabang filsafat yang
mempelajari baik buruknya perilaku manusia. Di
dalam buku ini juga membahas tentang etika bisnis
yang memiliki arti penerapan prinsip-prinsip etika
yang umum pada suatu wilayah perilaku manusia
yang khusus, yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis.
Definisi etika menurut Yoseph Laba Sinuor
di dalam bukunya yang berjudul Etika Bisnis:
Pendekatan Filsafat Moral Terhadap Perilaku
Pebisnis Kontemporer adalah adat dan kebiasaan
yang baik dipertahankan, dijunjung tinggi, dan
diwariskan secara turun-temurun.
Menurut Khanh Nguyen di dalam jurnalnya
yang berjudul Business Ethics in E-commerce
102
Ethics in Internet Marketplace
103
Ethics in Internet Marketplace
Pembahasan
Dari penelitian yang dijelaskan, etika dalam
bekerja sangat mempengaruhi kinerja seseorang,
baik dalam sebuah perusahaan maupun organisasi.
Adanya kejadiaan ataupun kesalahan dari
karyawan membuat citra sebuah perusahaan akan
turun. Sehingga kelalaian tersebut berpengaruh
terhadap konsumen yang telah percaya terhadap
suatu produk yang ditawarkan.
(sumber : era.id)
Dari kasus di atas, Tokopedia mendapatkan
beberapa karyawannya melakukan tindakan
kecurangan. Hal ini menunjukkan etika dalam
bisnis tidak memenuhi standar dalam sebuah
perusahaan, karena yang diutamakan dalam
berbisnis adalah kenyamanan konsumen dalam
104
Ethics in Internet Marketplace
105
Ethics in Internet Marketplace
Daftar Pustaka
Bertens, Kees. 2000. Pengantar Etika Bisnis.
Kanisius. ISBN: 9796727005,
9789796727001
Kompas, https://tekno.kompas.com/read/2018/
08/28/19480017/ceo-tokopedia-akui-49-
barang-dicurangi-pegawai-saat-flash-sale
Diakses pada 16 Oktober 2018
Theseus, https://www.theseus.fi/bitstream/handle
/10024/119487/Final%20Thesis-
KhanhNguyen.pdf?sequence=1
Diakses pada 16 Oktober 2018
Tribunnews, http://wartakota.tribunnews.com/
2018/08/29/pegawai-tokopedia-dipecat-
karena-kecurangan-beli-produk-promo
Diakses pada 16 Oktober 2018
106
Censorship di Stasiun TV Indonesia
Censorship di Stasiun TV
Indonesia
Kontributor :
Fitria Melati Rachmasari - 321810005
Anis Setyaningrum - 321810021
107
Censorship di Stasiun TV Indonesia
Latar Belakang
. Indonesia kembali dikejutkan akan
tindakan sensor yang dilakukan oleh pihak stasiun
tv yang menyiarkan ulang kontes kecantikan Putri
Indonesia 2016. Sebelumnya, telah ada beberapa
tokoh kartun seperti Shizuka dan Sandy yang
terkena imbas dari regulasi sensor yang diterapkan
oleh stasiun TV Indonesia.
(https://www.hipwee.com/hiburan/sensor-kpi-
emang-makin-absurd-aja-9-anak-muda-
indonesia-ini-angkat-bicara/)
Penolakan keras dari Lembaga Sensor Film
Indonesia juga terjadi kepada sebuah stasiun
televisi swasta ketika mereka mengajukan
pemutaran film buatan Netflix. Netflik adalah
sebuah layanan yang menawarkan film digital di
dunia maya. Karena pihak dari Lembaga Sensor
Film Indonesia menganggap bahwa film tersebut
mengandung konten yang tidak sesuai dengan
pedoman dan kriteria yang ada pada Undang-
Undang ITE.
(https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia
/2016/01/160113_indonesia_sensor_netflix_lsf)
108
Censorship di Stasiun TV Indonesia
109
Censorship di Stasiun TV Indonesia
Landasan Teori
Pada buku yang berjudul “Battle of the
books: Literary Censorship in the Public Schools
1950-1985”. Yang ditulis oleh Lee Burress,
menyatakan bahwa adanya sebuah penyensoran
adalah terdapat tindakan atau termasuk
penindasan yang dapat dianggap tidak
menyenangkan, berbahaya, sensitive atau tidak
nyaman bagi badan umum yang ditentukan oleh
pemerintah, outlet media, atau badan pengontrol
lainnya.
Menurut Eddie Karsito penyensoran
dilakukan bukan untuk memberi batasan terhadap
pekerja film dalam berekspresi, berimprovisasi,
dan berkarnya melalui film asalkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam bukunya yang berjudul “Menjadi
Bintang: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film,
dan Televisi”.
Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu
dari Yayan Sakti (2013) bahwa, sebelum proses
penyensoran dilakukan seharusnya ada penjelasan
kepada publik tentang alasan dan pertimbangan
sebuah film dipotong sebagian adegannya secara
110
Censorship di Stasiun TV Indonesia
111
Censorship di Stasiun TV Indonesia
Pembahasan
Dari penelitian yang telah dijelaskan dapat
diketahui bahwa sensor memiliki fungsi dan peran
yang penting bagi moral bangsa dan negara.
Namun dampak dari penyensoran yang tidak
masuk akal akan menuai banyak kontroversi, pro
dan kontra dikalangan masyarakat. Karena selain
memberikan efek buruk pada karya seni imbasnya
juga dapat mengundang presepsi yang berbeda
pula dikalangan masyarakat. Terutama pada anak
kecil yang menikmati siaran TV tersebut.
Kelalaian lembaga sensor yang seenaknya
melakukan penyensoran yang berlebih ini dapat
menimbulkan rasa penasaran bagi anak-anak yang
melihatnya. Sehingga bisa saja mereka akan
mencari konten tersebut di internet tanpa
pengawasan dari orang tua.
Pada dasarnya film-film kartun dapat
ditayangkan tanpa adanya sensor atau paling tidak
dengan sedikit sensor dibagian tertentu dengan
memperhatikan teori penyusunan agenda.
Sebenarnya semua itu tergantung pada bagaimana
stasiun televisi tersebut menayangkan jam terbang
acara tersebut. Jika stasiun TV tepat dalam
112
Censorship di Stasiun TV Indonesia
113
Censorship di Stasiun TV Indonesia
Daftar Pustaka
BBC,
https://www.bbc.com/indonesia/berita_ind
onesia/2016/01/160113_indonesia_sensor
_netflix_lsf
Diakses pada 22 Oktober 2018
Burress, Lee. Battle of the books: Literary
Censorship in the Public Schools 1950-
1985. Metuchen, N.J.: Scarecrow Press,
1989.
Hipwee,
https://www.hipwee.com/hiburan/sensor-
kpi-emang-makin-absurd-aja-9-anak-
muda-indonesia-ini-angkat-bicara/
Diakses pada 22 Oktober 2018
Karsito, Eddie. (2008). Menjadi Bintang: Kiat
Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan
Televisi. Ufuk Publishing House. ISBN: 602-
8224-33-8.
Yayan,
https://yayan-s-
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-70616-
media-Sensor%20Film.html
Diakses pada 25 November 2018
114
Penerapan Censorship di Korea Utara
Penerapan Censorship di
Korea Utara
Kontributor :
115
Penerapan Censorship di Korea Utara
Pendahuluan
116
Penerapan Censorship di Korea Utara
117
Penerapan Censorship di Korea Utara
Landasan Teori
118
Penerapan Censorship di Korea Utara
119
Penerapan Censorship di Korea Utara
120
Penerapan Censorship di Korea Utara
Pembahasan
Sumber :
http://www.northkoreatech.org/2015/07/0
6/a-peek-inside-north-koreas-intranet/
(Diakses 22 Oktober 2018)
121
Penerapan Censorship di Korea Utara
122
Penerapan Censorship di Korea Utara
123
Penerapan Censorship di Korea Utara
Daftar Pustaka
https://www.huffingtonpost.com/entry/north-
korean-
censorship_us_58fe78afe4b086ce5898144
5
(Diakses 22 Oktober 2018)
http://www.northkoreatech.org/2015/07/06/a-
peek-inside-north-koreas-intranet/
(Diakses 22 Oktober 2018)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/2
7393/17349 (Diakses 5 November 2018 )
124
Kebocoran Data pada Google+
Kontributor :
125
Kebocoran Data pada Google+
Pendahuluan
Google+ adalah website jejaring sosial yang
dibuat oleh Google sejak tahun 2011. Namun,
dilansir oleh Tribunnews dari Telegraph, pada
bulan Maret 2018, terjadi lebih dari 500.000 data
pengguna yang bocor yang disebabkan oleh
sebuah bug API di dalam platform. Hal ini
berdampak pada 438 pengembang aplikasi pihak
ketiga yang dapat mengakses data pengguna.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3662736/r
atusan-ribu-data-pengguna-bocor-google-plus-
bakal-ditutup diakses pada 5 November 2018
Google akan menutup Google+ karena
bocornya 500.000 data pengguna sehingga
informasi pengguna telah diambil oleh ratusan
pengembang eksternal.
https://internasional.kontan.co.id/news/data-
profil-500000-pengguna-bocor-google-akan-
menutup-google diakses pada 5 November 2018
Kegagalan Google dalam mengembangkan
Google+ sangat berdampak buruk bagi pengguna
yang telah mengisi data, karena data-data yang
diisi merupakan data pribadi yang seharusnya
tidak boleh disebarluaskan, namun karena bug
126
Kebocoran Data pada Google+
127
Kebocoran Data pada Google+
Landasan Teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Privasi adalah kebebasan atau keleluasaan
pribadi. Sedangkan menurut buku yang berjudul
Privasi Online dan Keamanan Data, kesimpulannya
bahwa privasi yang dalam Bahasa Inggrisnya
privacy adalah tingkatan interaksi atau
keterbukaan yang dikehendaki oleh seseorang
pada suatu kondisi atau situasi tertentu, dimana
situasi yang dirasa sebagai privat atau tidak yang
menentukan adalah subjektifitas dan kontrol
(ruang interpersonal dan territorial) dari seseorang
tersebut.
Wahyu Supriyanto, Ahmad Muhsin (2008).
Teknologi Informasi Perpustakaan. Data
merupakan bahan baku informasi, dapat
didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-
simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan,
benda, dan sebagainya. Syafizal Helmi Situmorang
(2010). Menjelaskan menurut Webster New World
Dictionary, data adalah things known or assumed,
yang berarti bahwa data itu sesuatu yang
dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi
128
Kebocoran Data pada Google+
129
Kebocoran Data pada Google+
Pembahasan
Privasi sangat penting bagi para pengguna
sosial media, karena kejahatan semakin menyebar
dan luas dampaknya. Hampir semua situs jejaring
sosial memiliki perjanjian keamanan dengan
penggunannya, namun tidak menutup
kemungkinan bahwa data pribadi milik pengguna
tidak akan bocor. Salah satunya Google+, jejaring
sosial media milik Google ini yang berdiri sejak
tahun 2011, Google+ merupakan jejaring sosial
yang dioperasikan atau dikembangkan oleh
perusahaan Google
https://www.kompasiana.com/aryanto81/550181
dea333111e73513537/apa-itu-google-plus-google
diakses pada tanggal 27 November 2018.
Pada tahun 2018 dikabarkan sekitar
sedikitnya 500 ribu data profil milik pengguna
bocor ke developer eksternal, data pengguna yang
bocor yang disebabkan oleh sebuah bug API di
dalam platform. Hal ini berdampak pada 438
pengembang aplikasi pihak ketiga yang dapat
mengakses data pengguna Seluruh data itu
meliputi profil opsional yang mencakup nama,
alamat surel, pekerjaan, jenis kelamin, dan usia.
130
Kebocoran Data pada Google+
131
Kebocoran Data pada Google+
132
Kebocoran Data pada Google+
Daftar Pustaka
https://www.liputan6.com/tekno/read/3662736/r
atusan-ribu-data-pengguna-bocor-google-
plus-bakal-ditutup diakses pada 5
November 2018
https://internasional.kontan.co.id/news/data-
profil-500000-pengguna-bocor-google-
akan-menutup-google diakses pada 5
November 2018
https://inet.detik.com/cyberlife/d-
4248262/jejaring-sosial-google-tamat-
riwayatnya, yang diakses pada tanggal 25
November 2018
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_34502_Inf_Pol
icy_Privacy.pdf diakses pada tanggal 5
November 2018
https://www.researchgate.net/profile/Iping_Supri
ana2/publication/282542321_Sebuah_Sur
vey_Tingkat_Kepercayaan_Pengguna_Terh
adap_Informasi_di_Sosial_Media/links/561
1d29a08ae4833751bbef4/Sebuah-Survey-
Tingkat-Kepercayaan-Pengguna-Terhadap-
Informasi-di-Sosial-Media.pdf diakses pada
tanggal 5 November 2018
https://books.google.co.id/books?id=ZwPbv1h5Ft
UC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=
false diakses pada tanggal 6 November
2018
https://books.google.co.id/books?id=ZjUWxHJWO
4AC&pg=PA1&dq=pengertian+data&hl=en
&sa=X&ved=0ahUKEwj0x9Gt477eAhWGXC
sKHfstDvUQ6AEIKjAA#v=onepage&q=pen
gertian%20data&f=false diakses pada
tanggal 6 November 2018
133
Kebocoran Data pada Google+
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/data-
bocor-google-bakal-ditutup-untuk-publik
diakses pada tanggal 27 November 2018.
https://www.kompasiana.com/aryanto81/550181
dea333111e73513537/apa-itu-google-
plus-google diakses pada tanggal 27
November 2018.
134
Pelaku Carding Kartu Kredit
Kontributor :
135
Pelaku Carding Kartu Kredit
Pendahuluan
136
Pelaku Carding Kartu Kredit
137
Pelaku Carding Kartu Kredit
138
Pelaku Carding Kartu Kredit
Landasan Teori
139
Pelaku Carding Kartu Kredit
140
Pelaku Carding Kartu Kredit
Pembahasan
141
Pelaku Carding Kartu Kredit
142
Pelaku Carding Kartu Kredit
Daftar Pustaka
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-
3927140/pelaku-spamming-dan-carding-
dibekuk-bobol-kartu-kredit-rp-500-juta,
(diakses pada 1 November 2018 )
https://www.academia.edu/19633904/Makalah_E
tika_Profesi_Carding_dan_Prosedur_Penyid
ikannnya
( diakses pada 1 November 2018 )
143
Pelaku Carding Kartu Kredit
144
Akun Yahoo Telah Diretas
Kontributor :
Made Puthu W - 321710005
Sandhy Septarian M - 321710010
145
Akun Yahoo Telah Diretas
Pendahuluan
146
Akun Yahoo Telah Diretas
147
Akun Yahoo Telah Diretas
Landasan Teori
148
Akun Yahoo Telah Diretas
149
Akun Yahoo Telah Diretas
Pembahasan
150
Akun Yahoo Telah Diretas
151
Akun Yahoo Telah Diretas
Daftar Pustaka
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_34502_Inf_Pol
icy_Privacy.pdf
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/201710
04084050-185-245977/seluruh-data-
pengguna-yahoo-telah-diretas-pada-2013
https://tekno.kompas.com/read/2016/12/17/111
90067/satu.miliar.akun.yahoo.bocor.pengg
una.tak.cukup.ganti.password.
http://www.sersc.org/journals/IJMUE/vol2_no2_2
007/2.pdf
152
Privacy in IT pada Facebook
Kontributor :
153
Privacy in IT pada Facebook
Pendahuluan
Privasi dalam teknologi informasi erat
hubungannya dengan data pribadi/ data user yang
muncul saat user melakukan pendaftaran dan
mengisikan data diri dalam situs website yang
dikunjungi, Perusahaan yang menyediakan
perangkat lunak atau layanan seperti media sosial,
aplikasi, e-commerce menggunakan Term of
Service Agreement untuk tujuan hukum yang
didalamnya mengatur tentang hak pengguna,
batasan, kebijakan privasi, dll. Dalam studi kasus
ini kami membahas Perusahaan Facebook yang
menyediakan layanan dan aplikasi media sosial.
Dalam kasus beberapa waktu lalu yang
melibatkan facebook tentang kasus pengambilan
data jutaan akun facebook tanpa seizin
penggunanya membuat facebook harus kehilangan
banyak pengguna. Menurut website voaindonesia
42 % pengguna facebook kategori dewasa berhenti
menggunakan facebook setelah terungkapnya
skandal Cambridge Analytica.
Pengguna facebook yang berhenti
menggunakan sosial media ini mengatakan bahwa
privasi mereka telah dilanggar, dan ini
154
Privacy in IT pada Facebook
155
Privacy in IT pada Facebook
Landasan Teori
Hak atas Privasi dapat diterjemahkan
sebagai hak dari setiap orang untuk melindungi
aspek-aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki
dan dipergunakan oleh orang lain (Donnald M
Gillmor, 1990 : 281). Setiap orang yang merasa
privasinya dilanggar memiliki hak untuk
mengajukan gugatan.
Penelitian terhadap pengaruh privasi di
internet terhadap kenyamanan (daya beli)
dilakukan oleh jurnal Lana Sunarto. Menurut Lana
Sunarto 37% pengguna internet di dunia masih
takut akan keamanan datanya di internet.
Thomas Cooley menggambarkan "Right to
Privacy" sebagai "Right to be Let Alone" atau
secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai
hak untuk tidak di usik dalam kehidupan pribadi
(tahun 1888).
Pada dasarnya media sosial merupakan
pengembangan dari teknologi web baru yang
berbasis internet, yang memudahkan semua orang
untuk dapat berkomunikasi, saling berbagi dan
membentuk sebuah jaringan secara online,
156
Privacy in IT pada Facebook
157
Privacy in IT pada Facebook
158
Privacy in IT pada Facebook
Pembahasan
Menurut kelompok kami facebook terbukti
gagal karena kebocoran data dalam kasus
Cambridge analytica, Kebocoran data tersebut
bermula dari sebuah kuis kepribadian online yang
membutuhkan login terlebih dahulu melalui akun
facebook, aplikasi tes tersebut juga
mengumpulkan data preferensi pengguna,
sehingga nantinya dapat ditargetkan dengan iklan
yang sesuai. menurut website kompas.com, 1 juta
pengguna facebook di Indonesia menghapus
akunnya setelah tersebarnya kasus kebocoran
data. Menurut website quartz yang menjelaskan
bahwa total korban kebocoran data kasus
Cambridge Analytica di USA yang dinyatakan oleh
pihak facebook adalah data 87 juta user dan
jumlah pengguna facebook di USA sejumlah 204
juta sehingga 42,64% pengguna facebook di USA
yang menjadi korban.
Penurunan pengguna facebook memiliki
dampak yang signifikan bagi perusahaan facebook
itu sendiri, yaitu menurut liputan 6 saham
facebook mengalami penurunan 16 persen ke
angka US$ 181,89 per lembarnya tahun 2016.
159
Privacy in IT pada Facebook
160
Privacy in IT pada Facebook
161
Privacy in IT pada Facebook
Daftar Pustaka
Cooley, T. (1888) Back to the Lake: A Reader for
Writers (Second Edition)
Faisal,M.(2018) https://tirto.id/heboh-kasus-
pencurian-data-cambridge-analytica-cGuw
(diakses pada tanggal 22 Oktober 2018).
Hastyadi,Y.(2017)
https://tekno.kompas.com/read/2018/04/
15/16271687/1-juta-akun-facebook-di-
indonesia-bocor-ini-link-untuk-
mengeceknya (diakses 27 november 2018)
https://policies.google.com/privacy?hl=en#infose
curity diakses pada tanggal (20 Oktober
2018).
https://www.statista.com/statistics/268136/top-
15-countries-based-on-number-of-
facebook-users/ (Diakses 27 November
2018)
Ivanova,I. (2018)
https://www.cbsnews.com/news/facebook
s-promises-for-protecting-your-
information-after-data-breach-scandal/
(Diakses 27 November 2018)
Kozlowska,H.(2018) https://qz.com/1245049/the-
cambridge-analytica-scandal-affected-87-
million-people-facebook-says/ (Diakses 27
November 2018)
Krisnawati ,E (2015)
(https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article
/view/682 (diakses 27 November 2018)
Kurnia,T.(2018)
https://www.liputan6.com/bisnis/read/360
1664/saham-facebook-tumbang-terbesar-
dalam-sejarah-wall-street (diakses 27
november 2018)
162
Privacy in IT pada Facebook
Rahardjo,B(2015)
http://server0.unhas.ac.id/tahir/BAHAN-
KULIAH/TEK.%20JARINGAN%20KOMPUTE
R%20-%20TE/jaringan-dan-
sekuriti/budirahardjo-keamanan.pdf
(diakses pada 05 November 2018)
Samuel,D.(1890)
http://www.cs.cornell.edu/~shmat/courses
/cs5436/warren-brandeis.pdf (diakses pada
05 November 2018)
Sularto, L. (2015) PENGARUH PRIVASI
,KEPERCAYAAN dan PENGALAMAN
TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN MELALUI
INTERNET (diakses pada 05 November
2018)
Wirayani,P.(2018)
https://www.cnbcindonesia.com/news/201
80405080132-4-9744/facebook-data-87-
juta-pengguna-diambil-cambridge-
analytica (diakses pada tanggal 26
November 2018)
163
Privacy in IT pada Facebook
164
Internet Problem
Internet Problem
Kontributor :
165
Internet Problem
Pendahuluan
Pada era jaman sekarang yang sangat
dikenal dengan jaman generasi digitial native,
yang sangat berhubungan teknologi
berkomunikasi. Remaja salah satu pengguna
teknologi berkomunikasi atau smartphone
terbanyak. Remaja menggunakan segala
aktivitasnya baik untuk studi maupun untuk waktu
luangnya. Sedangkan bagi orang dewasa
memperlukan waktu untuk dapat membiasakan
diri dalam menggunakan internet (Amichai-
Hamburger, 2013).
Situs jejaring sosial yaitu Facebook sedang
digandrungi oleh remaja karena dianggap dapat
mempermudah setiap kebutuhan dalam
berinteraksi dengan teman-teman. Penelitian
mengatakan bahwa sekitar 80% remaja di Belanda
menggunakan internet untuk melalukan
komunikasi interpersonal. Studi jangka panjang
terhadap remaja mengenal penggunaan internet
yang depresi, dan kesepian dapat memberikan
hasil positif ketika chatting online dan instant
messenger, karena dapat meredakan kesepian dan
depresi tetapi berdampak negatif pula pada
166
Internet Problem
167
Internet Problem
Landasan Teori
Menurut Young dan De Abreu (2011)
menjelaskan Internet Problem adalah gangguan
yang disebabkan internet secara tidak langsung
menyebabkan orang memiliki niat kejahatan
terhadap internet yang tinggi dan cenderung
menunjukan gejala sehingga menimbulkan
permasahalahan di dunia internet.
Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam
bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and
Tips to Develop Your Business Online
mendefinisikan Social media sebagai berikut:
“Social media is a new set of communication and
collaboration tools that enable many types of
interactions that were previously not available to the
common person”. (Sosial media adalah satu set baru
komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan
banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia
untuk orang biasa).
Adapun penelitian terdahulu tentang
“Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Minat
Belajar mahasiswa” yang menjadi masalah
Kehadiran Internet di perguruan tinggi bertujuan
168
Internet Problem
169
Internet Problem
Pembahasan
Berdasarkan penelitian terdahulu dan
pembahasan di atas dengan adanya internet dan
sosial media sebagai alat komunikasi yang baru,
gangguan yang disebabkan oleh internet menjadi
semakin tinggi dan akhirnya menjadi salah satu
pengaruh minat belajar mahasiswa. Oleh sebab itu
dilakukan penelitian TRA untuk mengetahui dan
menumbuhkan minat belajar mahasiswa jika
digunakan dengan tepat. Setiap aktivitas yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam penggunaan
internet seharusnya sebagai sumber informasi
untuk mencari tahu dan mengikuti setiap
perkembangan di dunia.
Tetapi jika internet digunakan secara benar
maka yang dihasilkan benar pula. Karena
penggunaan internet, sebagian besar banyak
digunakan oleh anak muda maka anak muda perlu
untuk diawasi dan di berikan pengertian dalam
penggunaan internet. Sedangkan orang tua,
sedikit yang menggunakan internet tetapi perlu
diwaspada karena tindak kejahatan sangat mudah
dilakukan melalui internet.
170
Internet Problem
171
Internet Problem
Daftar Pustaka
Amichai-Hamburger, Y. (2013). Youth internet and
well-being. Computers in Human Behavior,
29, 1-2.
172
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
Kontributor :
173
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
Latar Belakang
Spotify dituntut karena dianggap tidak
membayar lisensi musisi dengan benar. Spotify
dinilai kurang profesional dalam membayar lisensi
yang telah mereka tanda tangani. Dan pada kali ini
spotify terjerat kasus yang dilayangkan oleh Wixen
Music Publishing. Perusahaan label musik ini telah
mewakili artis seperti Tom Petty, Missy Elliot,
Stevie Nicks dan Neil Young.
Spotify dituntut Rp 21,6 triliun atau berkisar
US$ 1,6 Miliar dalam gugatan yang diajukan pada
tanggal 29 Desember lalu. Dan mereka menuduh
bahwa spotify telah melanggar hak cipta dan tidak
membayar lisensi sesuai dengan kontrak yang
berlaku. (diakses pada tanggal 26 November 2018
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/201801
03152623-185-266437/spotify-dituntut-triliunan-
rupiah-oleh-label-musik )
Sedangkan spotify sendiri tidak memiliki
lisensi langsung atau lisensi wajib dari perusahaan
musik Wixen yang memperbolehkan perusahaan
tersebut atau pihak tertentu untuk mengubah atau
memproduksi ulang dan mendistribusikan lagu-
lagu yang di lisensi oleh perusahaan Wixen. Wixen
174
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
175
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
Landasan Teori
Menurut buku yang berjudul Kriminalisasi
dan Deskriminasi di Bidang Hak Cipta oleh Duwi
Handoko pada tahun 2015 hak cipta adalah hal
eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu
ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Menurut buku yang berjudul Hukum Hak
Cipta oleh Kif Amanto hak cipta adalah kebendaan
yang bersifat eksklusif bagi seorang pencipta atau
penerima ha katas suatu karya atau ciptaanya di
bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
Menurut buku yang berjudul Perizinan oleh
Y. Sri Pudyatmoko pada tahun 2009 lisensi adalah
izin untuk melakukan sesuatu yang bersifat
komersial serta mendatangkan keuntungan atau
laba.
Menurut buku yang berjudul Merger,
Konsolidasi, Akuisisi, & Pemisahan Perusahaan
oleh Iswi Hariyani, R. Serfianto, Cita Yustisia lisensi
adalah suatu bentuk pemberian izin pemanfaatan
atau penggunaan HAKI, yang bukan merupakan
176
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
177
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
Pembahasan
Dari kejadian yang telah diuraikan
sebelumnya, bahwa spotify telah melakukan
pelanggaran dalam menjalankan aplikasinya yang
tengah naik itu. Spotify dituntut oleh salah satu
perusahaan musik ternama yaitu Wixen Music
Publishing, di mana spotify menyalahi aturan
dalam bagian lisensi serta hak cipta. Wixen sendiri
menuduh bahwa spotify tidak membayar kontrak
yang berlaku dalam pendistribusian lagu yang
selama ini digunakan. Kemudian spotify juga tidak
mempunyai lisensi langsung atau wajib dari
perusahaan musik Wixen yang membuat
perusahaan musik tersebut menuntut spotify
karena menyalahi aturan yang berlaku. Di dalam
kasus yang terjadi ini penyanyi yang musik nya
diproduseri oleh Wixen tidak tahu menahu perihal
Hak Cipta sehingga penyanyi tersebut tidak
mendapatkan keuntungan dari karya yang telah
penyanyi tersebut ciptakan.
Sebelum spotify beroperasi di Amerika,
spotify juga sudah membuat perjanjian dengan
banyak rekaman besar untuk membayar rekaman
dengan harga yang sesuai dengan hak cipta dalam
178
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
179
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
.
Sumber: https://celebrityaccess.com/wp-
content/uploads/2018/01/SPOTIFY-988x416.png
Sumber: https://musicrow.com/wp-
content/uploads/2018/01/wixen-logo-ratio.jpg
180
Hak Cipta Antara Wixen dan Spotify
Daftar Pustaka
Aminanto, Kif 2017, Hukum Hak Cipta, diakses
pada tanggal 26 November 2018, <
https://books.google.co.id/books?id=uyZq
DwAAQBAJ&hl=id&source=gbs_navlinks_s
>
Handoko, Duwi 2015, Kriminalisasi dan
Deskriminalisasi di Bidang Hak Cipta,
diakses pada tanggal 26 November 2018, <
https://books.google.co.id/books?id=wgQX
DQAAQBAJ&dq=definisi+hak+cipta&hl=id&
source=gbs_navlinks_s>
Hariyani, Ismi & dkk 2011, Merger, Konsolidasi,
Akuisi, & Pemisahan Perusahaan, diakses
pada tanggal 26 November 2018, <
https://books.google.co.id/books?id=pORZ
uH1K9QwC&dq=lisensi+adalah&hl=id&sou
rce=gbs_navlinks_s >
Muna, Silvia Johurotul, 2015, diakses pada 26
November 2018, <http://digilib.uin-
suka.ac.id/15869/1/BAB%20I%2C%20V%
2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf >
Pudyatmoko, Y. Sri 2009, Perizinan, diakses pada
tanggal 26 November 2018, <
https://books.google.co.id/books?id=WBM
DBvNzJP8C&dq=lisensi+adalah&hl=id&sou
rce=gbs_navlinks_s >
181
View publication stats