Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FTSPK – ITS


MATA KULIAH : IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (RC18-4603)
HARI, TANGGAL : SENIN, 23 MARET 2020
WAKTU : 09.00-10.40 WIB
: 90 MENIT (Mengerjakan Soal)
: 10 MENIT (Upload Lembar Jawaban)
SIFAT : BUKU TERBUKA
KELAS : A, B, C dan D

Ketentuan Pengerjaan ETS Online:

1. Tulis Nama dan NRP pada lembar jawaban masing-masing.


2. Jawaban ditulis tangan di kertas HVS A4/F4 atau Folio Bergaris.
3. Setelah pengerjaan selesai, jawaban di foto/scan kemudian di upload dalam Format
JPEG/PDF sesuai arahan dosen kelas masing-masing dan sudah harus terupload sebelum
batas waktu selesai pukul 10.40 WIB.
4. Hasil Foto/Scan harus dapat terbaca dengan jelas.
5. Baca soal dengan teliti dan seksama
6. Variabel XYZ adalah 3 digit NRP terakhir (031117 0000 XYZ)

 Sistem Irigasi Teknis D.I. Padi Pomahan dengan Luas Area: 2XYZ ha, seperti pada gambar skema jaringan
irigasi berikut. DAERAH IRIGASI
Saluran Primer Padi
el. m.a rencana BP1 RP1 PADI-POMAHAN
RS2 = ............. Panjang Saluran = 1410 m Luas Baku Sawah Total
Panjang Saluran total= 720 m i = 0.0005
i = 0.0005 = 2XYZ ha
720 m 1410 m
450 m 270 m 10 m
600 m
el. m.a = +40.80
BS2 800 m
BENDUNG
a.u. Drempel (5)
el. m.a = +40.70
a.u. Drempel (3)
BP1 el. m.a rencana PADI
a.u. Drempel (4)
el. m.a = +41.85 a.u. Drempel (2)
Talang, z = 0.2 m = +43.75
a.u. Drempel (1)
Gorong-gorong
z = 0.15 m Intake

Saluran Sekunder Sambak


850 m

RS1
Kali
Pikatan

a.u. Drempel (7)


BS1
a.u. Drempel (6)

Apabila diketahui: Gambar 1. Skema Jaringan Irigasi


 NFR: 1.5 liter/detik/ha
 Efisiensi irigasi total :0.75
 Kehilangan energi (z) pada pintu air bangunan‐bagunan bagi/bagi sadap = 0.2 m
 Kehilangan energi (z) pada alat ukur = 0.2 m (alat ukur dipasang 10 m dari pintu air)
 Kehilangan energi (z) pada gorong‐gorong= 0.15 m, dan z pada talang = 0.2 m
 Elevasi muka air rencana di downstream (hilir) pintu air, panjang saluran (L), kemiringan rencana
saluran (i), diketahui seperti pada gambar diatas.
Nilai HITUNG:
(30) 1. Tinggi air (h) di saluran primer RP1, dimana saluran berbentuk Trapesium m=1.5, material
saluran dari pasangan batu kali (K = 60) dengan lebar (b) saluran = 2h.
(Gambar potongan melintang dari saluran tersebut dengan skala 1:50).

Perhatikan nilai elevasi muka air rencana pada downstream (hilir) pintu air pada gambar 1 diatas:

(10) 2. Hitung elevasi muka air rencana di BP1.

Perhatikan ruas saluran RP1 dari downstream (hilir) alat ukur Drempel (1) ke BP1 sepanjang
1400 m.

(10) 3. Apabila diketahui elevasi muka air rencana di hilir (downstream) alat ukur drempel 1 (yang
terletak paling hulu di downstream intake) adalah +43.75, berapa tinggi bangunan terjun yang
diperlukan di ruas saluran dari hilir (downstream) alat ukur ke BP1 sejarak 1400 m tersebut.
(25) 4. Rencanakan dimensi bangunan terjun dari perhitungan no.3. (B eff dapat dipakai =
0.8 x B saluran)
(20) 5. Gambar detail potongan memanjang bangunan terjun dari perhitungan no.4 dengan skala 1:50.

(5) 6. Hitung elevasi muka air pada downstream (hilir) Intake.

‐‐‐‐‐ Selamat Mengerjakan dan Sukses ‐‐‐‐

Untuk Perencanaan Bangunan Terjun:

Anda mungkin juga menyukai