Anda di halaman 1dari 14

“TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMEBALAJARAN”

Dosen Pengampu : Dr. Salman Munthe, S.Pd., M.Si.


Mata Kuliah : Multimedia Pembelajaran Ekonomi

Kelompok 1

Elrisa Marsanda Br. Ginting (7211141001)


Juli Kristabel Sinaga (7212441008)
Putri Damayanti Saragih (7213341027)

Program Studi Pendidikan Ekonomi - Fakultas Ekonomi


Universitas Negeri Medan
20 Agustus 23
KATA PENGANTAR

Puji serta rasa syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Mulitimedia Pembelajaran Ekonomi” ini dengan baik. Meskipun didalamnya
masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan.

Dan tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini, terkhususnya Bapak Dr. Salman Munthe, S.Pd., M.Si. selaku
dosen pengampu mata kuliah Multimedia Pembelajaran Ekonomi, yang telah memberikan
tugas dan pengarahan kepada kami.

Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Juga menjadi
harapan bagi kami dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudah semua pihak dalam
proses perkuliahan mata kuliah Multimedia Pembelajaran Ekonomi.

Semoga tugas makalah yang sederhana ini dapat dipahami oleh kelompok lain maupun
orang lain yang membacanya. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari teman-teman serta
dosen pengampu demi perbaikan tugas ini dimasa yang akan datang.

Medan, 25 Agustus 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1

1.3 TUJUAN ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM

PROSES PEMBELAJARAN .................................................................................... 3

2. 2 PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN .............................. 4

2. 3 PERAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ........................................... 5

2. 4 KETERBATASAN / KENDALA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN . 6

2. 5 CONTOH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN .......... 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

3. 1 KESIMPULAN ....................................................................................................... 10

3. 2 SARAN ................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Abad 21 dikenal sebagai era globalisasi dan teknologi informasi-komunikasi


(Information & communication technology). Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
yang begitu pesat menawarkan berbagai kemudahan baru dalam proses pembelajaran.
Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data,
meliputi didalamnya memproses, mendapatkan, menyusun,menyimpan, memanipulasi data
dengan berbagai macam cara dan prosedur gunakmenghasilkan informasi yang berkualitas dan

Dalam bidang pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak memiliki


peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalih fungsian buku, guru dan sistem pengajaran
yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Dalam hal ini media konvensional ditingkatkan
kualitasnya atau bahkan diganti dengan mengembangkan suatu media pembelajaran yang lebih
inovatif sekaligus interaktif, di antaranya adalah media pembelajaran yang dirancang dengan
menggunakan bantuan komputer. Perkembangan media pembelajaran dengan berbasis
komputer sekarang ini dalam aplikasinya sudah menggunakan gabungan beberapa media yang
disebut sebagai “multimedia” sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, efisien,
dan menarik. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang
dan berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran?
2. Bagaiamana pentingnya multimedia dalam pembelajaran?
3. Bagaimana peran multimedia dalam pembelajaran?
4. Apa saja keterbatasan / kendala multimedia dalam pembelajaran?
5. Bagaimana contoh penggunaan multimedia dalam pembelajaran?

1
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami teknologi informasivdan komunikasi dalam proses
pembelajaran.
2. Mengetahui dan memahami pentingnya multimedia dalam pembelajaran.
3. Mengetahui dan memahami peran multimedia dalam pembelajaran.
4. Mengetahui dan memahami keterbatasan / kendala multimedia dalam pembelajaran.
5. Mengetahui dan memahami contoh penggunaan multimedia dalam pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES


PEMBELAJARAN

Teknologi informasi (TI) atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah information
technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, tv,
peralatan rumah tangga elektroniik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Degeng (2004) melihat kualitas pembelajaran dari dua segi yaitu segi proses dan hasil
pembelajaran. sedangkan upaya untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran mengarah
kepada munculnya prakarsa baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik. Berkaitan dengan
proses pembelajaran seperti apa yang disampaikan oleh Degeng (2004), maka Miarso (2004)
mengatakan faktor yang berpengaruh atau mendukung terwujudnya proses pembelajar-an yang
berkualitas dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, salah satu diantaranya adalah
penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pendidikan
dan pembelajaran. TIK dalam pembelajaran dikenal dengan teknologi pendidikan, UNESCO
secara resmi menggunakan istilah ICT yang kemudian diadopsi kedalam bahasa indonesia
menjadi teknologi informasi dan komunikasi atau TIK (Surjono, 2010). Menurut Haag dan
Keen (1996), teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan


pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional yang dinilai sudah usang dan
tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan
intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi informasi
dan komunikasi dalam pembelajaran berperan sebagai penghubung dalam pelaksanaan transfer
ilmu pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal pembelajaran yang
berlangsung secara tatap muka di dalam kelas. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
dalam proses pembelajaran dapat membantu guru untuk menciptakan suatu proses
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

3
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dapat membawa
perubahan mendasar dalam cara kita memandang pembelajaran. Transformasi ini membuka
peluang baru untuk pembelajaran yang lebih inklusif, interaktif, dan berorientasi pada
keterampilan masa depan. Dengan memanfaatkan TIK secara bijak dan memecahkan tantangan
yang ada, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mempersiapkan generasi
mendatang untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat.

2.2 PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Multimedia merupakan penggabungan lebih dari satu media menjadi suatu bentuk
komunikasi yang bersifat multimodal atau multichannel (Heinich, 2002; Boyle, 1997; Rieber,
1994). Multimedia telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menyampaikan
bahan-bahan pelatihan kepada para karyawannya, juga oleh para guru dan dosen untuk
menyampaikan materi ajarnya kepada para siswa dan mahasiswa. Sehingga penggunaan
multimedia dalam suatu kegiatan belajar (disekolah maupun dalam kegiatan pelatihan) mampu
meningkatkan hasil kegiatan belajar. Edukasi berupa pemberian informasi akan semakin
mudah terekam apabila disampaikan dengan merangsang berbagai indra manusa seperti
pendengaran, perabaan, dan penglihatan. Salah satunya yang sedang populer adalah media
elektronik. Cara ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah suatu informasi. Software-
software presentasi seperti Microsoft Power Point menggabungkan berbagai jenis media ke
dalam suatu paket presentasi yang akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para
pembelajar (Jonassen dkk, 1999; Handayani & Ristrini, 2010).

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran dinilai penting karena membawa


sejumlah manfaat yang signifikan bagi siswa, proses pembelajaran, dan lingkungan pendidikan
secara keseluruhan. Tujuan umum penggunaan multimedia dalam pendidikan menurut
Andresen & Brink (2013) adalah :

 Mengkonstruksi pengetahuan yang bermakna dan dapat dimengerti. Ini berarti


pengembangan sistem yang terstruktur baik dalam sebuah disiplin ilmu, antardisiplin
ilmu dan berorientasi pada kehidupan sehari-hari yang fleksibel dan memiliki
kompetensi, kemampuan, keahlian, dan konten pengetahuan yang bermanfaat.
 Mengkonstruksi pengetahuan yang dapat diaplikasikan. Maksudnya adalah bagaimana
mentransfer pengetahuan yang bermakna dan dimengerti ke dalam pengetahuan yang
dapat diaplikasikan.

4
 Mengkonstruksi pengetahuan tentang belajar. Kompetensi yang penting ini
memungkinkan peserta didik menjadi ahli dalam proses belajar secara mandiri. Sebagai
akibatnya, refleksi dan metakognisi dalam proses belajar akan mendukung konstruksi
pengetahuan secara bermakna dan dapat dimengerti sebagaimana pengetahuan yang
dapat diaplikasikan.

Keseluruhan penggunaan multimedia dalam pembelajaran memberikan pendekatan


yang lebih dinamis, menarik, dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada siswa. Ini
membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih baik, mendukung berbagai jenis
siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih beragam serta sesuai dengan
perkembangan teknologi saat ini.

2.3 PERAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Multimedia memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran modern.


Penggunaan elemen multimedia, seperti teks, gambar, audio, video, animasi, dan interaktivitas,
dapat memberikan berbagai keuntungan dalam proses pembelajaran. Peran multimedia dalam
pembelajaran sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar-
mengajar. Multimedia melibatkan penggunaan berbagai jenis media seperti teks, gambar,
video, suara, dan animasi untuk menyajikan informasi kepada siswa.

Pertama-tama, multimedia membantu menjelaskan konsep yang kompleks dengan


lebih baik. Konten visual seperti gambar, diagram, dan animasi dapat mengilustrasikan ide
yang sulit dijelaskan hanya dengan kata-kata, sehingga memudahkan pemahaman siswa.
Selanjutnya, multimedia dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
Penggunaan video, animasi, dan elemen interaktif seperti kuis atau simulasi dapat
mempertahankan minat siswa dan mendorong partisipasi aktif, yang pada gilirannya membantu
meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Multimedia juga memungkinkan pendidik
mengakomodasi berbagai gaya belajar. Siswa memiliki preferensi belajar yang berbeda, seperti
belajar melalui visual, pendengaran, atau sentuhan. Multimedia memungkinkan siswa memilih
cara belajar yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.

Selain itu, multimedia memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih kaya dan
nyata. Dengan menggabungkan berbagai elemen media, siswa dapat merasakan materi
pelajaran dalam konteks yang lebih mendalam dan terkoneksi dengan dunia nyata. Penggunaan
multimedia juga mendukung pembelajaran mandiri. Siswa dapat mengakses sumber daya

5
multimedia di luar waktu kelas, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan kecepatan
masing-masing dan mendapatkan kontrol atas proses pembelajaran mereka. Selanjutnya,
multimedia mendorong siswa untuk menjadi kreatif. Mereka dapat membuat presentasi, video,
atau proyek lain yang melibatkan penggunaan berbagai media, sehingga mengembangkan
keterampilan kreatif dan pemecahan masalah.

Terakhir, multimedia mempersiapkan siswa untuk dunia digital yang semakin maju.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran mengajarkan siswa tentang penggunaan dan
navigasi teknologi modern, yang merupakan keterampilan penting dalam masyarakat yang
terus berkembang. Dengan demikian, multimedia memiliki peran sentral dalam membantu
siswa memahami, terlibat, dan berhasil dalam proses pembelajaran. Dengan integrasi yang
bijaksana, multimedia dapat meningkatkan pembelajaran dan membantu siswa meraih potensi
maksimal mereka.

Selain bagi siswa, multimedia juga memiliki peran bagi pengajar. Peran multimedia
bagi pengajar dalam pembelajaran adalah memungkinkan mereka untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan efektif. Dengan menggunakan
berbagai media seperti gambar, video, audio, dan animasi, pengajar dapat menjelaskan konsep
yang sulit, menarik perhatian siswa, dan memberikan variasi dalam pendekatan pengajaran.
Multimedia juga membantu pengajar mendukung berbagai gaya belajar, meningkatkan
keterlibatan siswa, dan mempersiapkan mereka untuk dunia digital yang semakin maju. Selain
itu, multimedia memungkinkan pengajar untuk mengembangkan kreativitas dalam
pembelajaran, memfasilitasi diskusi, dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa.

2.4 KETERBATASAN/KENDALA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Berikut ini di jelasakan beberapa hal yang dapat menjadi kendala atau keterbatasan
multimedia dalam pendidikan (Andresen & Brink, 2013), antara lain :

 Pembelajaran regulasi diri (self-regulated learning). Terdapat beberapa peserta didik


yang tidak/belum mampu mengelola atau mengatasi kebebasan yang diberikan oleh
multimedia pembelajaran.
 Gangguan (distraction). Terdapat presentasi konten multimedia yang membingungkan
sehingga dapat menyebabkan gangguan dalam penerimaan pesan. Kondisi tersebut bisa
terjadi, jika strukturnya yang tidak linier dan mengizinkan pengguna mengikuti

6
jaringan-jaringan yang disediakan, sehingga dapat mengganggu fokus topik yang
sedang dipelajari.
 Memori kerja (short-term memory) peserta didik yang terbatas. Memori kerja biasanya
dapat mengelola sekitar 7 lembar informasi (pieces of information). Ketika beberapa
media atau konten dipresentasikan pada saat yang bersamaan, peserta didik hanya dapat
berkonsentrasi pada sebagian saja dan mengabaikan sisanya. Hal itu dapat berdampak
pada informasi penting yang terabaikan.
 Interaktivitas rendah (low interactivity). Walaupun interaktivitas antara peserta didik
dan aplikasi multimedia meningkat, namun masih dianggap terbatas jika dibandingkan
dengan interaktivitas antar manusia.
 Tidak ada feedback yang selektif (no selective feedback). Feedback secara umum
sangat terbatas dalam paket-paket atau modul-modul pembelajaran melalui bantuan
komputer. Umumnya modul-modul pembelajaran berbasis komputer tidak dapat
menggantikan pembelajaran tatap-muka, hal ini hanya akan meningkatkan
pembelajarannya. Seringkali feedback diberikan secara terbatas, yaitu salah ataupun
benar, dan tidak mendukung strategi pembelajaran atau penjelasan lain yang memadai.
Aplikasi multimedia tidak dapat mengidentifikasi kebutuhan individu atau problem
peserta didik, sehingga tidak mampu merespon layaknya manusia.
 Simulasi sering tidak memadai. Sangatlah penting bagi peserta didik untuk melihat dan
mengalami pengalaman nyata dibanding melihat dan mempelajari simulasi dalam
multimedianya. Sebagai contoh, studi tentang serangga dalam biologi, peserta didik
diperlukan untuk pergi keluar menyaksikan kondisi nyata habitat dan perilaku
serangga.
 Kurangnya kecakapan/skill pengajar dan peserta didik. Peserta didik, khususnya yang
telah berusia tidak muda, ada kemungkinan tidak punya kemampuan literasi TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi). Demikian juga bagi beberapa pengajarnya,
kurangnya kecakapan personal yang dibutuhkan dalam mengajar secara efektif melalui
multimedia akan menghambat bagi peserta didik untuk memahami bahan
pembelajaran.
 Sulit untuk dilakukan (difficult to do). Membangun audio, video, dan materi grafis
dapat lebih menantang dibanding membangun teks.
 Menghabiskan waktu (time consuming). Penggunaan multimedia dapat menghabiskan
banyak waktu, khususnya dalam memproduksi multimedia.

7
 Akses (access). Tidak semua peserta didik memiliki akses perangkat komputer dan
internet dengan baik dan tepat. Hal ini dapat menjadi kendala dalam konteks
pembelajaran.
 Isu bandwidth. Bandwidth yang terbatas dapat menyebabkan kinerja atau tampilan
elemen multimedia berupa suara, grafis, dan video menjadi terganggu, sehingga dapat
mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran.

2.5 CONTOH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran telah membawa transformasi signifikan


dalam cara informasi disampaikan dan dipahami oleh siswa. Multimedia menggabungkan
berbagai elemen seperti teks, gambar, suara, video, dan animasi untuk menciptakan
pengalaman belajar yang lebih kaya dan interaktif. Berikut ini adalah beberapa contoh
penggunaan multimedia dalam pembelajaran:

 Presentasi Interaktif: Guru dapat menggunakan presentasi multimedia seperti Microsoft


PowerPoint atau Google Slides untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan
lebih menarik. Mereka dapat menggabungkan teks, gambar, grafik, dan video untuk
menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih visual.
 Video Pembelajaran: Video adalah alat multimedia yang sangat kuat dalam
pembelajaran. Guru dapat membuat video pembelajaran sendiri atau memanfaatkan
sumber daya online seperti YouTube. Video dapat menggambarkan proses, simulasi,
eksperimen, dan situasi kehidupan nyata, membantu siswa memahami konsep secara
lebih konkrit.
 Simulasi dan Animasi: Penggunaan animasi dan simulasi membantu menjelaskan
konsep yang sulit dipahami hanya melalui teks atau gambar diam. Misalnya, simulasi
fisika dapat mengilustrasikan hukum gerak atau prinsip energi. Siswa dapat
memanipulasi variabel-variabel dalam lingkungan virtual untuk melihat dampaknya
secara langsung.
 Infografis: Infografis adalah representasi visual yang menggabungkan teks, gambar,
dan grafik untuk menyajikan informasi secara ringkas dan jelas. Infografis dapat
digunakan untuk memvisualisasikan data, rangkuman konsep, atau urutan langkah-
langkah.
 Podcast dan Audio: Penggunaan audio seperti podcast atau rekaman suara bisa sangat
efektif, terutama untuk membahas topik yang cenderung lebih abstrak atau bahkan
8
membacakan teks yang kompleks. Siswa dapat mendengarkan materi sambil
melakukan kegiatan lain, sehingga memungkinkan fleksibilitas dalam pembelajaran.
 Platform Pembelajaran Online: Platform daring sering kali menyediakan berbagai jenis
multimedia, termasuk video, animasi, dan tes interaktif. Siswa dapat mengakses materi,
tugas, dan ujian secara online, serta berinteraksi dengan siswa dan guru lainnya melalui
forum dan diskusi daring.
 Papan Tulis Interaktif: Papan tulis interaktif adalah alat yang digunakan oleh guru untuk
menulis dan menggambar pada permukaan yang dapat ditampilkan secara digital. Ini
memungkinkan guru untuk menjelaskan konsep secara langsung dan interaktif. Papan
tulis ini juga dapat digunakan untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam menjawab
pertanyaan atau menyelesaikan masalah.
 Kuis Interaktif dan Ujian Online: Platform pembelajaran online dapat digunakan untuk
membuat kuis interaktif atau ujian. Ini membantu guru mengukur pemahaman siswa
dengan cara yang lebih menarik. Siswa dapat segera melihat hasil dan memahami di
mana mereka perlu meningkatkan pemahaman.

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan keterlibatan


siswa tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan beragam.
Ini juga memungkinkan guru untuk menyajikan materi dengan berbagai cara yang sesuai
dengan gaya belajar siswa.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan berkembang pesat, pemanfaatan teknologi
informasi dalam pembelajaran telah membuka pintu menuju masa depan pendidikan yang lebih
cerah. Era digital telah mengubah paradigma pembelajaran dari yang sebelumnya statis
menjadi yang dinamis, dari pasif menjadi interaktif. Berbagai alat dan platform teknologi telah
menggairahkan proses belajar-mengajar, memberikan manfaat besar yang melampaui batasan
ruang dan waktu. Penggabungan teknologi informasi dalam proses pembelajaran telah
membuka pintu menuju pengalaman belajar yang lebih interaktif, inklusif, dan personal.
Melalui multimedia, presentasi visual, video pembelajaran, serta elemen-elemen interaktif
seperti simulasi dan kuis online, siswa dapat mendekati materi pembelajaran dengan cara yang
lebih menarik dan mendalam. Hal ini juga memungkinkan adaptasi pembelajaran sesuai
dengan gaya dan kecepatan belajar masing-masing siswa, membantu mengatasi tantangan
ketidaksetaraan dalam pendidikan.

3.2 SARAN

Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan agar kita dapat menerapkan
pengetahuan tersebut guna memahami dan mengetahui materi teknologi informasi dalam
pembelajaran. Makalah ini belum sempurna, penulis menyarankan para pembaca agar dapat
membahas lebih dalam tentang teknologi informasi dalam pembelajaran dari sumber lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Islahulben & Catur, Widayati. 2021. “Peran Multimedia Dalam Perkuliahan E-Learning:
Kajian Penerapan Dalam Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi”: Jurnal
Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, Vol. 2, No. 4 (2686-5238).
Matius, Tekege. 2017. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran SMA YPPGI Nabire : Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Vol. 2, No 1.
Roida & Fitriani, Yuni. 2020. Analisa Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19 : Journal Of Infomation
System, Applied, Management, Acconting And Research, Vol. 14, No. 2.
Rusli, Muhammad & Dkk. 2017. Mulltimedia Pembelajaran Yang Inovatif Prinsp Dasar Dan
Model Pengembangan. Yogyakarta : Andi Offset.

11

Anda mungkin juga menyukai