Makalah - Kelompok 7 - Multi Media Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Makalah

“MENGEMBANGANKAN MEDIA BERBASIS ICT”


Mata Kuliah : Multi Media Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Salman Munthe, S.Pd., M.Si

Disusun :
Kelompok 7
Esyha Nur Azizah (7211141008)

Lola Br Ginting (7213141002)

Rizka Muliani (7211141006)

PRODI S1 PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

i
KATA PENGANTAR

Semua puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang telah memberikan kami
kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa bantuan-Nya, kami tidak akan
berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah kesehatan-Nya, baik fisik maupun mental, yang
memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Pengembangan Media Berbasis
ICT".

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada bapak
Dr. Salman Munthe, S.Pd., M.Si yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki
menjadi lebih baik. Jika ada banyak kesalahan dalam makalah ini, kami meminta maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan, 13 Oktober 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii

BAB I ............................................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1

1.3. Tujuan ........................................................................................................................................... 1

BAB II .......................................................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2

2.1. Media Pembelajaran Berbasis Ict/Multimedia .......................................................................... 2

2.2. Implementasi Media Berbasis Ict Dalam Meningkatkan Pembelajaran Di Lingkungan


Pendidikan .................................................................................................................................... 2

2.3. Langkah-Langkah Yang Diperlukan Untuk Memastikan Keamanan Dan Privasi Data
Dalam Media Berbasis Ict ........................................................................................................... 3

2.4. Merancang Konten Yang Sesuai Dan Relevan Untuk Media Berbasis Ict Dalam Pendidikan
........................................................................................................................................................... 5

2.5. Bagaimana Peran Guru Dalam Mengimplementasikan Media Berbasis Ict Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran ............................................................................ 6

2.6. Tantangan Utama Yang Dihadapi Dalam Mengintegrasikan Media Berbasis Ict Dalam Proses
Pembelajaran ................................................................................................................................... 7

BAB III....................................................................................................................................................... 9

PENUTUP .................................................................................................................................................. 9

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 9


iii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses transfer of knowledge, pembentukan sikap dan tingkah
laku peserta didik melalui pesan-pesan yang terkandung dalam materi ajar. Fenomena yang sering
terjadi adalah ketika pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan pendidik, selalu atau lebih
mengarah pada pembelajaran konvensional yang kaku dan monoton. Fenomena ini menuntut
pendidik agar lebih profesional dalam mengajar karena kunci kesuksesan dalam proses
pembelajaran sangat ditentukan oleh pendidik yang profesiona.

Teknologi informasi dan komunikasi atau multimedia menjadi pilihan yang tepat untuk
digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan pesan pendidikan, karena dalam penggunaan
media yang berbasis ICT/ Multimedia ini mampu memperjelas setiap makna pesan yang
disampaiakan dan mampu mencakup setiap modalitas belajar peserta didik.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampui bidang teknologi lainnya. Hal ini
mencakup teknologi komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Media berbasis ICT / Multimedia?
2. Bagaimana implementasi media berbasis ICT dalam meningkatkan pembelajaran di lingkungan
pendidikan?
3. Apa langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan privasi data dalam
media berbasis ICT?
4. Bagaimana merancang konten yang sesuai dan relevan untuk media berbasis ICT dalam
Pendidikan ?
5. Bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan media berbasis ICT untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran?

1
6. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengintegrasikan media berbasis ICT dalam proses
pembelajaran?

1
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian media pembelajaran berbasis
ICT/Multimedia.
2. Untuk mengetahui implementasi media berbasis ICT dalam meningkatkan pembelajaran di
lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui tantangan utama yang dihadapi dalam mengintegrasikan media berbasis ICT
dalam proses pembelajaran.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan privasi
data dalam media berbasis ICT.
5. Untuk mengetahui merancang konten yang sesuai dan relevan untuk media berbasis ICT dalam
Pendidikan.
6. Untuk mengetahui peran guru dalam mengimplementasikan media berbasis ICT untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Media Pembelajaran Berbasis ICT/Multimedia

Perangkat merupakan serangkaian alat-alat atau sejumlah perlengkapan untuk membuat,


menciptakan menghasilkan dan mendatangkan sesuatu, Sedangkan pengembangan adalah suatu
usaha yang dilakukan secara terarah dan terencana untuk membuat dan memperbaiki, sehingga
menjadi produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya menciptakan
mutu yang lebih baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa perangkat pengembangan media pembelajaran
berbasis ICT adalah serangkaian alat untuk menciptakan sesuatu dengan melakukan suatu usaha yang
dilaksanakan secara terarah dan terencana untuk membuat dan memperbaiki, sehingga menjadi
produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya menciptakan mutu
yang lebih baik dalam media pembelajaranberbasis ICT.
Muslih (2016) berpendapat bahwa Information and Communication Technology (ICT) atau
dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
berbagai aspek yang melibatkan teknologi rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan
dalamnpengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya.
Sejalan dengan pernyataan tersebut. Buduman Haris (2017) berpendapat bahwa
perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era globalisasi ini tidak bisa dihindani
pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk
senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam proses pembelajaran Globalisasi juga menggeser pertemuan tatap muka yang
konvensional kea rah pendidikan yang lebih terbuka yang bersifat luwes (Fleksibel), terbuka, serta
dapat di akses oleh siapa saja dan kapan saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

2.2 Efektivitas Implementasi Media Berbasis ICT Dalam Meningkatkan Pembelajaran Di


Lingkungan Pendidikan
Efektivitas implementasi media berbasis ICT dalam meningkatkan pembelajaran di
lingkungan pendidikan dapat ditinjau dari berbagai perspektif. Berikut beberapa poin penting yang
dapat membantu Efektivitas implementasi media berbasis ICT dalam meningkatkan pembelajaran di
2
lingkungan pendidikan menjelaskan efektivitasnya:
Akses ke Sumber Belajar: Media berbasis ICT dapat meningkatkan akses siswa terhadap sumber
belajar, terutama di daerah terpencil. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses materi pelajaran
dan sumber daya pendidikan dari mana saja.
Interaktivitas dan Keterlibatan Siswa: Media berbasis ICT seringkali dapat dirancang untuk menjadi
interaktif. Ini membantu siswa terlibat lebih dalam dengan materi pembelajaran dan meningkatkan
pemahaman mereka.
Kemampuan Penyesuaian: Media berbasis ICT dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa,
memungkinkan pembelajaran diferensiasi. Ini membantu siswa belajar sesuai dengan kecepatan
mereka sendiri.
Variasi dalam Pembelajaran: Media berbasis ICT dapat menyediakan beragam metode pembelajaran,
termasuk video, simulasi, permainan edukasi, dan lainnya, yang membuat pembelajaran lebih
menarik dan bervariasi.
Pemantauan Kemajuan: Sistem pembelajaran berbasis ICT seringkali memiliki alat pemantauan yang
memungkinkan guru untuk melacak kemajuan siswa dengan lebih efisien. Ini memungkinkan
intervensi dini jika diperlukan.
Kolaborasi dan Komunikasi: Media berbasis ICT memfasilitasi kolaborasi antara siswa, serta
komunikasi yang lebih baik antara siswa dan guru, bahkan jika mereka tidak berada dalam satu
ruangan.
Akses ke Sumber Global: Melalui internet, siswa dapat mengakses sumber daya global dan
berinteraksi dengan siswa dan ahli dari seluruh dunia.
Efisiensi Administratif: Media berbasis ICT dapat membantu mengelola administrasi sekolah dan
universitas dengan lebih efisien, menghemat waktu dan sumber daya.
Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas media berbasis ICT tergantung pada implementasi
yang tepat. Guru yang terlatih dengan baik dalam penggunaan teknologi, infrastruktur yang memadai,
dan konten yang sesuai adalah faktor kunci dalam menjadikan media ini efektif. Selain itu, evaluasi
terus-menerus diperlukan untuk memahami sejauh mana media berbasis ICT telah meningkatkan
hasil pembelajaran.

3. Langkah Langkah Yang Di Perlukan Untuk Memastikan Keamanan Dan Privasi Data
Dalam Media Berbasis ICT
Data pribadi adalah salah satu hal yang mesti diperhatikan dan diwaspadai dari kejahatan
siber. Alasannya adalah karena data pribadi bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak

3
bertanggung jawab. Dengan data, mereka bisa membobol akun pribadi, membuat akun pinjaman
online menggunakan data kita, menjadikan kita sasaran iklan internet, dan menjual data untuk
kepentingan marketing.
Untuk memastikan keamanan dan privasi data dalam media berbasis ICT (Information and
Communication Technology), ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Berikut adalah
langkah-langkah umum yang dapat membantu melindungi data Anda:
Identifikasi Data Sensitif:
Identifikasi dan klasifikasikan data yang dianggap sensitif. Ini akan membantu Anda fokus pada
perlindungan data yang paling penting.
Enkripsi Data:
Gunakan enkripsi untuk melindungi data saat berpindah melalui jaringan atau disimpan di perangkat.
Ini akan mengubah data menjadi format yang hanya bisa dibaca dengan kunci yang sesuai.
Kontrol Akses:
Terapkan kontrol akses yang ketat untuk memastikan hanya orang yang berwenang dapat mengakses
data sensitif. Ini termasuk otentikasi berlapis, kata sandi yang kuat, dan pembatasan hak akses.
Pemantauan Keamanan:
Gunakan alat pemantauan keamanan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau ancaman
terhadap keamanan data. Ini dapat mencakup sistem deteksi intrusi (IDS) dan sistem deteksi ancaman
(Threat Detection Systems).
Penggunaan Keamanan Jaringan:
Terapkan firewall dan perangkat lunak keamanan jaringan lainnya untuk melindungi data saat
berpindah melalui jaringan.
Update Perangkat dan Perangkat Lunak:
Pastikan perangkat keras dan perangkat lunak Anda diperbarui secara teratur dengan patch keamanan
terbaru.
Penyimpanan Data yang Aman:
Simpan data sensitif dalam penyimpanan yang aman, seperti server dengan sistem keamanan fisik
yang baik.
Kebijakan Keamanan Data:
Buat dan terapkan kebijakan keamanan data yang jelas untuk mengatur bagaimana data sensitif
diakses, digunakan, dan disimpan.
Pelatihan Karyawan:
Berikan pelatihan kepada karyawan tentang praktik keamanan data, seperti menghindari serangan

4
phishing dan tindakan keamanan lainnya.
Pemulihan Data:
Buat rencana pemulihan data darurat yang akan membantu Anda mengatasi insiden keamanan dan
pemulihan data jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.
Pemeriksaan dan Audit Reguler:
Lakukan pemeriksaan keamanan dan audit secara berkala untuk memastikan bahwa langkah-langkah
keamanan berfungsi dengan baik.
Kerjasama dengan Pakar Keamanan:
Bekerja sama dengan profesional keamanan siber atau konsultan keamanan untuk menilai dan
meningkatkan keamanan data Anda.
Kepatuhan Regulasi:
Pastikan Anda memahami dan mematuhi regulasi keamanan data yang berlaku, seperti GDPR
(General Data Protection Regulation) di Eropa atau regulasi keamanan data lainnya di wilayah Anda.
Memastikan keamanan dan privasi data dalam media berbasis ICT adalah tugas yang berkelanjutan
dan memerlukan perhatian terus-menerus. Selain langkah-langkah di atas, selalu penting untuk terus
memantau perkembangan keamanan siber dan mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi
data Anda.
4. Merancang Konten Yang Sesuai Dan Relevan Untuk Media Berbasis ICT Dalam Pendidikan
Merancang konten yang sesuai dan relevan untuk media berbasis ICT (Information and
Communication Technology) dalam pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman
belajar siswa. Konten yang baik harus memenuhi standar pendidikan, menarik perhatian siswa, dan
memfasilitasi pemahaman konsep. Merancang konten yang sesuai dan relevan untuk media berbasis
ICT (Information and Communication Technology) dalam pendidikan memerlukan pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan dan tujuan pendidikan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam merancang konten yang efektif:
• Tentukan tujuan pembelajaran: Sebelum merancang konten, tentukan terlebih dahulu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini akan membantu dalam menentukan jenis konten yang
akan dibuat dan bagaimana cara menyampaikannya.
• Pilih format yang tepat: Ada banyak format yang dapat digunakan dalam membuat konten
pendidikan berbasis ICT, seperti video, audio, gambar, dan teks. Pilih format yang paling sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan audiens yang dituju.
• Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Pastikan konten yang dibuat menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh audiens. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami.
5
• Gunakan media yang menarik: Gunakan media yang menarik seperti gambar, video, atau animasi
untuk membuat konten lebih menarik dan mudah dipahami.
• Sesuaikan dengan kurikulum: Pastikan konten yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang
berlaku. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa konten yang dibuat relevan dan sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran.
• Gunakan sumber yang terpercaya: Pastikan sumber yang digunakan dalam membuat konten
adalah sumber yang terpercaya dan akurat. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa
konten yang dibuat berkualitas dan dapat dipercaya.

5. Peran Guru Dalam Mengimplementasikan Media Berbasis ICT Untuk Meningkatkan


Kualitas Pembelajaran
Implementasi media berbasis ICT (Information and Communication Technology) dalam
pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memotivasi peserta didik untuk
mencintai ilmunya. Guru memiliki peran penting dalam mengimplementasikan media berbasis ICT
dalam pembelajaran. Guru memiliki tanggung jawab dalam memilih, merencanakan, dan
mengintegrasikan media ICT dalam pengajaran mereka. Berikut adalah beberapa peran kunci yang
dimainkan oleh guru dalam proses ini:
• Pengguna Teknologi: Guru harus menguasai teknologi dan perangkat lunak yang relevan untuk
mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran. Mereka perlu memahami cara menggunakan
perangkat keras seperti komputer, proyektor, ponsel cerdas, dan perangkat lunak pendidikan.
• Perencanaan Pembelajaran: Guru harus merencanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan
penggunaan media berbasis ICT. Mereka perlu mengidentifikasi tujuan pembelajaran, konten
yang relevan, dan alat atau aplikasi teknologi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
• Pengembangan Materi Pembelajaran: Guru dapat menciptakan atau mengadaptasi materi
pembelajaran yang sesuai dengan teknologi, seperti video pembelajaran, presentasi multimedia,
simulasi, dan sumber daya online lainnya.
• Mengintegrasikan ICT dalam Pembelajaran: Guru harus mengintegrasikan media berbasis ICT
ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari mereka. Ini dapat mencakup penyajian materi, tugas-
tugas siswa, kolaborasi online, dan penilaian.
• Motivasi dan Keterlibatan Siswa: Guru perlu menggunakan media berbasis ICT untuk
meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Teknologi dapat membuat pembelajaran lebih
menarik dan interaktif, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.

6
• Pemantauan dan Evaluasi: Guru harus secara rutin memantau dan mengevaluasi efektivitas
penggunaan ICT dalam pembelajaran. Mereka dapat mengumpulkan data tentang kemajuan siswa
dan mendapatkan umpan balik untuk memperbaiki pendekatan pembelajaran.
• Pelatihan Diri: Guru perlu terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka dalam
mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran. Ini mungkin melibatkan pelatihan dan
pengembangan profesional berkaitan dengan teknologi pendidikan.
• Dukungan Teknis: Guru juga perlu memberikan dukungan teknis kepada siswa dalam
penggunaan perangkat dan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran.
• Kesadaran tentang Keamanan dan Etika Digital: Guru perlu mengajarkan kepada siswa tentang
keamanan online dan etika digital. Mereka harus memastikan bahwa siswa menggunakan
teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
• Berinovasi: Guru harus kreatif dan berinovasi dalam penggunaan media berbasis ICT. Mereka
dapat mencari cara baru untuk mengajar dan merancang pengalaman belajar yang menarik.

6. Tantangan Utama Yang Di Hadapi Dalam Mengintegrasikan Media Berbasis ICT Dalam
Proses Pembelajaran
Era digital beriringan dengan inovasi teknologi, implikasinya sangat berarti terhadap dunia
pendidikan (tujuan pendidikan, proses pembelajaran, evaluasi, dan kurikulum). Konsekuensinya
muncul sebagai peluang sekaligus tantangan sebagai contoh proses pembelajaran berbasis internet
dengan bahan ajar digital menyebabkan terjadinya pergeseran proses pembelajaran. Tak semuanya
berhasil, sebab pengembangan teknologi berikut aplikasinya yang dibutuhkan hanya teknologi tepat
guna, mudah, dan aplikatif. Meskipun guru menyadari pentingnya integrasi teknologi ke dalam
pembelajaran, mereka cenderung menghadapi sejumlah hambatan dalam integrasi teknologi secara
efektif ke dalam kurikulum.
Tantangan Implementasi ICT dalam proses instruksional dari tiga aspek, yaitu kurangnya
dukungan, kurangnya kepercayaan, dan kurangnya perlengkapan. Guru harus mau dan mampu
mengadopsi teknologi dalam kepentingan inovasi pendidikan. Solusinya ialah mengembangkan visi
bersama tentang peran ICT dalam pendidikan dengan pemangku kepentingan dan menciptakan
komunitas praktik bersama. Tanpa peningkatan holistik pada pelatihan guru, ada risiko menciptakan
generasi siswa yang kurang siap menghadapi masa depan digital.
Tantangan utama dalam mengintegrasikan media berbasis ICT (Information and Communication
Technology) dalam proses pembelajaran adalah:
1. Aksesibilitas: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan koneksi
internet, sehingga ada risiko ketidaksetaraan dalam pembelajaran.
7
2. Pelatihan guru: Guru mungkin memerlukan pelatihan tambahan untuk efektif menggunakan
teknologi dalam pengajaran.
3. Kurikulum yang relevan: Integrasi ICT memerlukan revisi kurikulum agar sesuai dengan
perkembangan teknologi.
4. Keamanan dan privasi: Perlindungan data pribadi dan keamanan online menjadi perhatian
dalam penggunaan teknologi di sekolah.
5. Ketergantungan: Terlalu banyak ketergantungan pada teknologi dapat mengabaikan aspek-
aspek keterampilan sosial dan emosional dalam pendidikan.
6. Kesenjangan digital: Terdapat kesenjangan digital yang harus diatasi untuk memastikan
semua siswa dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi.
7. Evaluasi hasil belajar: Penilaian hasil belajar yang efektif dengan menggunakan teknologi
mungkin memerlukan strategi penilaian yang berbeda.
8. Kemungkinan gangguan: Gangguan teknis atau masalah koneksi dapat menghambat proses
pembelajaran.

Mengatasi tantangan ini memerlukan perencanaan yang cermat dan dukungan yang kuat dari
pihak sekolah, guru, dan pemerintah.Pengintegrasian media berbasis ICT dalam pendidikan adalah
langkah penting menuju pendidikan yang lebih modern dan relevan, tetapi tantangan-tantangan ini
perlu diatasi dengan perencanaan yang baik, pelatihan yang memadai, dan dukungan dari berbagai
pihak agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari teks di atas adalah sebagai berikut:
Pengembangan media berbasis ICT dalam pendidikan adalah langkah penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam proses ini, guru memiliki peran sentral dalam
mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Mereka harus menguasai teknologi,
merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan penggunaan media ICT, mengembangkan materi
pembelajaran yang relevan, dan terus-menerus memantau efektivitas implementasi.
Tantangan dalam mengintegrasikan media berbasis ICT melibatkan aksesibilitas, pelatihan
guru, kurikulum yang relevan, keamanan data, dan kesenjangan digital. Mengatasi tantangan ini
memerlukan kerja sama dan perencanaan yang matang.
Keamanan dan privasi data dalam penggunaan teknologi adalah aspek krusial yang perlu
diperhatikan. Langkah-langkah seperti enkripsi data, kontrol akses, pemantauan keamanan, dan
kebijakan keamanan data diperlukan untuk melindungi informasi sensitif.
Merancang konten yang sesuai dan relevan untuk media berbasis ICT membutuhkan
pemahaman mendalam tentang tujuan pembelajaran dan audiens. Konten harus memenuhi standar
pendidikan, mudah dipahami, dan menggunakan media yang menarik.
Dalam rangka mengimplementasikan media berbasis ICT, guru juga perlu memotivasi dan
melibatkan siswa, menyediakan dukungan teknis, dan mengajarkan etika digital.Dengan memahami
peran guru dan mengatasi tantangan yang ada, integrasi media berbasis ICT dalam pendidikan dapat
memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu
siswa mempersiapkan diri untuk masa depan digital yang semakin kompleks.

3.2 Saran
Sebagai komponen dalam sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia
pembelajaran harus memperhatikan karakteristik mengembangkan multimedia pembelajaran. Oleh
karena itu, guru hendaknya memperhatikan pengaplikasian multimedia yang sesuai dengan
karakteristik siswanya dalam mencapai tujuan pembelajaran terutama dalam bidang ICT.

9
DAFTAR PUSTAKA

R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

10

Anda mungkin juga menyukai